Episode 18

Pukul tujuh lewat tiga puluh, masih terlalu pagi untuk jalanan di Belgrave square, London. Tapi tidak untuk, Jones. Pagi-pagi sekali dia sudah melakukan aktivitas rutin; joging mengelilingi taman yang berdekatan dengan beberapa gedung kedutaan besar. Sengaja, ia tidak kembali ke Manchester. Dikarenakan Reza menyuruhnya untuk tetap tinggal, sampai ia tiba pukul sepuluh pagi nanti.

Turis lokal maupun internasional, sudah memadati area taman. Walaupun tidak terlalu penuh, seperti hari biasanya. Gedung-gedung kedutaan tertutup rapat. Terkunci dan tak beroperasi. Namun, bukan itu tempat tujuan para turis berkumpul disana. Para turis yang berasal dari penjuru Inggris dan dunia itu hendak menuju istana Buckingham, tempat keluarga kerajaan Inggris tinggal. Biasanya dihari-hari sebelum pandemi jalanan sepanjang beberapa kilometer menujuh istana selalu di padati pengunjung. Mulai dari, Kensington garden, Trafalgar square, hingga stasiun bawah tanah Victoria.

Setelah hampir satu setengah jam berlari tanpa letih, akhirnya Jones menyerah. Bukan karena lelah, melainkan udara yang begitu mencekik membuat kulit putihnya tercekat menggigil. Buru-buru, ia berjalan menaiki anak tangga hotel dan menghilang di balik lift mewah berdinding keemasan.

Sementara di Manchester, alarm berdering begitu keras membanguni penghuni kamar. Tangan Reza terjulur, mencari benda yang begitu mengganggu mimpi indahnya. Matanya mengerjap berlahan, melirik alarm yang menunjukkan pukul delapan pagi. Tubuhnya bangkit, beringsut bangun berjalan dengan gontai menuju kamar mandi. Shower berbunyi, menunjukkan orang di dalamnya sedang membersihkan diri.

Mrs.Wheels, paruhbaya berambut pirang juga telah tiba saat Reza sedang bersiap. Dengan telaten, dia segera menyiapkan sarapan berupa; telur, roti, sup kacang merah, sosis, juga puding hitam.

"Selamat pagi Mr.Reza." Mrs.Wheels melepaskan efron yang melekat di tubuhnya saat Reza berjalan kearah dapur.

Senyum tersungging, Reza duduk di kursi bar dapur dan langsung menyantap sarapan yang di buat Mrs.Wheels tanpa menjawab sapaan hangat dari wanita berusia sekitar lima puluhan itu.

"Malam ini, anda bisa pulang cepat tidak usah membuatkan ku makan malam." Sambil meraih garpu dan pisau, Reza menggotak-ngatik tablet di depannya.

"Apa akan ada sesuatu malam ini, tuan?"

"Saya dan Jones akan makan malam bersama dengan tamu dari Indonesia."

Mata Mrs.Wheels berbinar. Hatinya terhenyut senang. Mungkinkah adik kandung tuannya yang datang?

"Baik, tuan. Semoga malam ini akan menjadi malam menggembirakan itu anda." Membungkukkan tubuh dan berpamitan pergi untuk membersihkan rumah.

Meski usianya sudah di bilang senja, Mrs.Wheels terlihat masih begitu gagah. Ia juga seorang yang kompeten dalam bekerja. Tak heran, Reza mempercayai untuk mengurus semua pekerjaan rumahnya.

Saat tangannya masih sibuk mengutak-atik tablet, sebuah pemberitahuan sosial media membuyarkan fokusnya. Reza mengeser layar, berganti ke halaman website sosial media yang baru saja berbunyi. Sebuah foto liburan dua sejoli terpampang disana. Seorang lelaki dan perempuan, saling berpelukan dan tertawa lepas, disebuah gurun pasir Bromo. Reza mengenal lelaki itu. Judika, adiknya. Namun, entah siapa wanita berambut panjang bergelombang dengan senyum indah bak bunga yang baru merekah.

"Cantik." Gumamnya tak jelas, sambil tersenyum simpul dan menutup halaman website. Kembali ke pekerjaannya.

Oxley General Airline mendarat dengan sempurna di landasan bandara London Heathrow. Pintu pesawat berlahan terbuka. Jones dengan kemeja kotak-kotak berdiri dengan gagah menyambut. Saat pintu sempurna terbuka, tak kalah gagahnya sang tuan, Reza turun dengan angkuh dari dalam pesawat mengenakan setelan jas berwarna navy dengan dasi merah yang begitu cocok untuknya. Mereka berjalan beriringan, diikuti bungkukan kepala dari beberapa staf bandara juga anak buah Oxley General yang berbaris rapi di di samping kanan dan kiri Reza, yang ikut menyambut kedatangannya. Dia bak ratu Elizabeth dan pangeran Philip yang begitu amat di hormati oleh seluruh rakyatnya.

"Bagaimana pertemuan mu dengan Leo?"

Jones mendesah, mengingat kejadian menyebalkan saat ia bertatap langsung dengan seseorang bernama, Leopard. Wajah dan profesinya terlihat begitu kontras bagi Jones.

"Lelaki yang menyebalkan," jawabnya dengan gelengan kepala.

Reza tergelak mendengar ucapan Jones. Dia tau betul bagaimana sifat anak dari koleganya itu. Tak jauh berbeda dengan Jones, yang sama-sama memiliki sifat menyebalkan.

"Tuan, kau di bilang jomblo." Langkah Reza terhenti, saat Jones berkata demikian. Kepalanya menoleh menatap berlahan wajah Jones. Kembali Reza menyungingkan senyum, berjalan kebelakang tubuh Jones, dan mencengkeram kedua bahu Jones kuat-kuat.

Tubuh Jones bergetar, alam bawah sadarnya mulai merasa ketakutan. Apa dia berucap salah? Jika, ya. Sudah dapat dipastikan, itu adalah hari terakhir Jones melihat indahnya matahari terbit.

Kepala Reza mendongak, memijat bahu Jones dan membisikkan sesuatu kepadanya. "Kita akan balas perkataannya nanti."

****

Kamar hotel mewah disalah satu hotel ternama di London, di sulap menjadi ruang kerja darurat Reza. Dia tepekur dengan laptop di depannya, sementara Jones duduk tak jauh darinya, juga sama dengan fokusnya dengan tuanya.

Reza mendesis, merasakan sakit di kepalanya kembali menghinggapinya. Berlahan, Reza meminjat tekuk lehernya mencoba mereda rasa sakit yang kian menjalar mendera.

"Apa anda baik-baik saja, tuan?" Jones melihat khawatir tuannya, yang bersandar sambil memejamkan matanya di kursi putar empuk.

"Saya tidak apa-apa." Katanya dengan suara tersendat. "Apa kau sudah mengumpulkan semua kejahatan Joseph untuk di berikan kepada Leo nanti malam?"

Jones berdiri, membawa amplop putih besar tebal dan mendekat ke meja kerja Reza. "Semua ada disini tuan. Termasuk identitas semua orang yang terakhir kali bertemu dengannya sebelum Joseph di tangkap polisi."

Tubuh Reza mengeliat mencoba meregangkan otot-ototnya yang kaku. Ia merubah posisinya, kembali duduk menghadap meja besar. "Lalu apa kau sudah mencari bukti bagaimana polisi bisa menangkapnya."

"Ya, sir." Kepala Jones mengangguk. Mata berbinar penuh percaya diri, seperti tidak sabar ingin menceritakan semua yang ia temui kepada tuannya.

"Laporkan," titah Reza.

"Satu bulan sebelum Joseph meninggalkan rumah sakit milik tuan Leopard dan ketahuan kejahatan oleh tuan Leopard. Sebuah pesan misterius dikirim ke kantor polisi Jakarta pusat, dari seseorang ber-Id 'BIG BOS'. Pesan itu berisikan sebuah foto penjagalan manusia, yang dilakukan oleh anak buah Josep. Juga ada transaksi jual beli organ tubuh dan narkotika dari berbagai negara. Polisi sebelumnya menduga itu hanya pesan iseng dari seseorang. Tetapi sebulan kemudian, tepat satu jam sebelum pertemuannya dengan Stella Sasmita seorang jurnalis yang di tuduh pengkhianat negara juga yang saya tau adalah sahabat tuan Judika, sebuah bukti otentik dikirimkan ke kantor polisi sama, Jakarta pusat. Sama dengan pesan pertama yang dikirim melalui email, bukti-bukti itu juga dikirim melalui email tetapi dengan pengirim yang berbeda. Namanya 'Dandelion666' hingga sekarang baik BIG BOS ataupun Dandelion666 tidak terlacak oleh polisi. Mereka hanya anonim yang begitu handal menyembunyikan diri."

Reza termangu, mencerna semua kata-kata yang Jones ucapkan. Pikirannya berkecamuk sendiri. Bertanya-tanya siapa dua anonim yang dengan berani melaporkan kebusukan Joseph. Namun, saat ia masih berkecamuk dengan pikirannya. Tiba-tiba otaknya berkerja, sebuah pertanyaan menyergapi dirinya tiba-tiba. Ia menatap Jones asisten setianya itu lekat. Mengepalkan kedua tangannya dan berdiri menantang.

"Apa mungkin, BIG BOS, dan Dandelion666 adalah orang yang sama, yang meretas dan mencuri data pribadi ku?"

TO BE COUNTINUE....

Terpopuler

Comments

Berdo'a saja

Berdo'a saja

akhirnya lanjut baca disini

2023-11-03

0

𝖘𝖆𝖉🌷R⃟h𝕮𝖑°𝐍𝐍᭄

𝖘𝖆𝖉🌷R⃟h𝕮𝖑°𝐍𝐍᭄

mantaaap.... si Reza d mulai menyadari nya.... tinggal tunggu kejutannya aja 😅

2021-04-08

0

Rafiah Taufik

Rafiah Taufik

lanjut thor

2020-12-27

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 (pembaruan)
2 Episode 2 (pembaruan)
3 Episode 3 (pembaruan)
4 Episode 4 (Pembaruan)
5 Episode 5 (pembaruan)
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Langkah
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Pengumuman
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Episode 101
103 Episode 102
104 Episode 103
105 Episode 104
106 Episode 105
107 Episode 106
108 Episode 107
109 BlurB musim Kedua
110 S2 : Wolf Man And The GodFather
111 S2: Mission Complete
112 S3: Bencana
113 Info
114 S2 : Backpack In Foreign Ground
115 S2: Welcome To Manchester
116 S2: Akhirnya Bertemu
117 S2: Akhirnya bertemu (Part 2)
118 S2: Di sekap lagi
119 S2: Bicara
120 S2: Keributan Kecil
121 S2: Menjelaskan (Part 1)
122 S2: Menjelaskan (Part 2)
123 S2: Rencana
124 S2: Alderley Edge
125 S2: Ngidam
126 S2
127 S2: Menyusun Rencana
128 S2: Menyusun Rencana
129 S2 : Bicara
130 S2: Menguak Fakta (Part 1)
131 S2: Menguak Fakta (part 2)
132 S2: Menguak fakta (part 3)
133 S2: Mencari
134 S2: Perasaan Apa Ini?
135 S2: Salah tingkah
136 S2: Siapa sebenarnya Anne?
137 S2: Menjadi Sultan Sehari
138 S2: Mengelilingi Kota London Bersama
139 S2: Menginap
140 S2: Menginap
141 S2: Tidur bersama (21+)
142 S2: Kejutan Pagi Hari
143 Just Info
144 Menyusun Rencana
145 Pindah Nama Pena
146 Kembali Update
Episodes

Updated 146 Episodes

1
Episode 1 (pembaruan)
2
Episode 2 (pembaruan)
3
Episode 3 (pembaruan)
4
Episode 4 (Pembaruan)
5
Episode 5 (pembaruan)
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Langkah
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Pengumuman
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Episode 101
103
Episode 102
104
Episode 103
105
Episode 104
106
Episode 105
107
Episode 106
108
Episode 107
109
BlurB musim Kedua
110
S2 : Wolf Man And The GodFather
111
S2: Mission Complete
112
S3: Bencana
113
Info
114
S2 : Backpack In Foreign Ground
115
S2: Welcome To Manchester
116
S2: Akhirnya Bertemu
117
S2: Akhirnya bertemu (Part 2)
118
S2: Di sekap lagi
119
S2: Bicara
120
S2: Keributan Kecil
121
S2: Menjelaskan (Part 1)
122
S2: Menjelaskan (Part 2)
123
S2: Rencana
124
S2: Alderley Edge
125
S2: Ngidam
126
S2
127
S2: Menyusun Rencana
128
S2: Menyusun Rencana
129
S2 : Bicara
130
S2: Menguak Fakta (Part 1)
131
S2: Menguak Fakta (part 2)
132
S2: Menguak fakta (part 3)
133
S2: Mencari
134
S2: Perasaan Apa Ini?
135
S2: Salah tingkah
136
S2: Siapa sebenarnya Anne?
137
S2: Menjadi Sultan Sehari
138
S2: Mengelilingi Kota London Bersama
139
S2: Menginap
140
S2: Menginap
141
S2: Tidur bersama (21+)
142
S2: Kejutan Pagi Hari
143
Just Info
144
Menyusun Rencana
145
Pindah Nama Pena
146
Kembali Update

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!