TAKUT RASA ITU SEMAKIN MENJAUH

Arjuna segera melangkahkan kaki menuju balkon, ya benar saja Alika sedang berdiri di sana, Alika sedang seperti memikirkan sesuatu.

Melihat Alika yang tidak menyadari kedatangan Arjuna, Arjuna malah iseng ingin mengerjai Alika.

Dia mendekati Alika, dia memeluk Alika dari arah belakang, sontak membuat Alika kaget dan berteriak.

"Ahhht..." teriak Alika berusaha memberontak namun pelukan itu semakin erat.

"Siapa kamu? lepasin aku." teriak Alika, kemudian Arjuna membenamkan wajahnya di leher Alika, sesekali mencium leher Alika.

Alika merasakan sesuatu yang membuat dia merasakan sesuatu yang tidak bisa di artikan, Alika memutar badan melihat siapa yang datang, dan memeluk dia.

"Kakak." ucap Alika kaget, namun Arjuna malah tersenyum.

"Kakak mau bikin Alika jantungan?" tanya Alika melihat wajah tampan Arjuna.

"Salah sendiri,"

"Kenapa tidak menutup pintu, kalau ada orang yang masuk selain kakak kesini bagaimana?" tanya Arjuna balik, Dia juga melihat wajah cantik Alika.

"Iya maaf, Alika lupa." Jawab Alika, Alika mengalungkan kedua tangannya ke leher Arjuna.

"Kakak kenapa pulang cepat?" tanya Alika, dia melihat Arjuna masih dengan pakaian formal.

"Memang nya tidak boleh?" tanya Arjuna balik.

"Boleh sih,"

"Tapi bagaimana dengan pekerjaan kakak di kantor?" tanya Alika lagi.

"Aku ini Bost jadi bebas." ucap Arjuna sombong, kemudian tertawa sambil mencubit pipi Alika.

"Aw... Sakittt kakak." rengek Alika sambil mengusap pipi yang sedikit nyerih akibat Arjuna.

"Sakit ya?" tanya Arjuna, Dia juga ikut mengusap pipi Alika, Alika hanya mengangguk, tiba-tiba sikap jail Arjuna muncul.

Cup..

Satu kecupan mendarat di pipi Alika yang di cubit Arjuna tadi, sontak Alika di buat malu oleh Arjuna.

"Iih.. Kakak nakal." goda Alika, Arjuna tertawa.

"Kan memang dari dulu,"

"Kamu nya saja yang tidak sadar." ucap Arjuna sambil menyodorkan bibir bawah nya.

Apa kamu tidak ingat kakak sama sekali Alika, dimana masa kita pernah main bersama.

Tak lama kemudian mereka saling bercerita, tertawa bersama dengan keadaan masih berpelukan.

Kedua wajah mereka sangat berdekatan, dengan posisi saling menghadap, Alika terus saja memandang wajah tampan Arjuna.

"Udah jangan di lihat terus,"

"Nanti kamu malah bikin kakak tergoda." ucap Arjuna santai.

"Lihat bibir kamu saja kakak sudah tidak tahan," goda Arjuna, dia membuat Alika merasa malu.

"Apa sih kakak." ucap Alika manja.

"Kak mau?" tanya Alika, Arjuna cuma mengangguk sambil tersenyum.

"Tunggu kita halal dulu," ucap Alika kemudian melepas pelukan dari Arjuna dan dia berlari ke luar kamar.

Namun sampai di depan pintu, pintu tidak bisa di buka, pintunya terkunci.

Arjuna mengejar Alika,

Langkahnya terhenti melihat Alika yang berusaha membuka pintu, melihat Alika Arjuna malah tertawa.

"Hahaha... Kamu cari ini Sayang?" tanya Arjuna kemudian menyodorkan kunci ke arah Alika, Alika menoleh ke belakang.

"Aaa.. Kakak,... kok kakak resek banget sih,"

"Sini kuncinya." ucap Alika, Dia berusaha mengambil dari tangan Arjun, karena Arjuna terlalu tinggi jadi Alika agak sedikit susah merai kunci itu.

"Kamu tidak bakalan bisa mengambilnya,"

"Kamu terlalu pendek sayang." ledek Arjuna memengang kepala Alika, Alika hanya setinggi dada Arjuna.

"Kakak... Kakak mau apa sih?" tanya Alika yang mulai kesal melihat Arjuna yang dari tadi jail.

"Mau kak cuma satu," ucap Arjuna.

"Apa?" tanya Alika singkat.

"Emang nya kamu mau ngabulinnya?" tanya Arjuna balik.

"Ya.. Tergantung," ucap Alika.

Arjuna memberi kode ke arah Alika kalau dia mau apa, Alika hanya menghepaskan nafas.

Cupp....

Satu kecupan mendarat bibir Arjuna.

Ketika Alika ingin melepaskan Ciuman, tiba-tiba Arjuna menarik Alika ke dalam pelukannya, Dia mencium bibir Alika dengan penuh nafsu.

Awal nya Alika tidak merespon lama kelamaan dia menikmati, Dia sudah terbuai suasana dan akhirnya di membalas perlakuan Arjuna.

Arjuna yang melihat Alika membalas perlakuan nya dia merasa sangat senang, kini nafsu nya mulai memuncak bahkan ingin lebih jauh lagi.

Dengan Cepat Arjuna melepaskan ciuman mereka, agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan,

Walaupun dia sedang pengen tapi dia menggap Alika bukan gadis seperti itu, dia sangat menghormati Alika.

"Maaf Sayang,"

"Aku terbawa suasana." ucap Arjuna, Dia melihat wajah Alika dan memegang kedua pipi Alika, Alika hanya tersenyum.

"Iya,"

"Tidak Apa-apa kakak,"

"Alika ngerti kok." ucap Alika.

"Turun yuk!" ajak Arjuna, Alika mengangguk.

Mereka berdua turun ke lantai dasar, untuk makan siang bersama.

Selama berjalan menuju meja makan Arjuna menggandeng tangan Alika, layak nya sepasang anak kembar berjalan.

Terpopuler

Comments

Ani Tiara°°☆^☂⃝⃞⃟ᶜᶠ ♡~~

Ani Tiara°°☆^☂⃝⃞⃟ᶜᶠ ♡~~

kog seperti sepasang ank kembar sih? seperti sepasang kekasih donk.

2022-10-04

0

Nur Cahyani

Nur Cahyani

romantis

2021-04-18

1

𝑨͢𝒔𝒌𝒂

𝑨͢𝒔𝒌𝒂

like dulu ya kaka 🙊🙈🙈

2021-03-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!