Malam harinya Ariska sudah berada di hotel tempat Arsyad tinggal.
Setelah nunggu berjam jam Arsyad tidak kunjung muncul. Ariska masih bersabar menunggu kedatangan Arsyad akan tetapi Arsyad tidak kunjung muncul.
"Cek, sial, dimana dia?" gumamnya memukul setir mobil.
Ariska pun melajukan mobil ke kantor Arsyad tetapi kantor sudah sangat sepi, karna waktu menunjukan pukul sepuluh malam.
"Ah iya, mungkin dirumah, aku tanya tante Lea dulu saja." Ariska pun mengambil Hpnya yang berada dalam tasnya dan menghubungi Lea apakah Arsyad ada dirumah.
Ariska : [Oh iyaudah tante, byy]. ucapnya mengakhiri pembicaraan.
"Gak ada di hotel dan dirumah? terus dia dimana?" gumamnya berfikir. "Ada yang gak beres nih." Ariska pun melajukan mobilnya ke apartemennya untuk bersenang senang dengan sang kekasih.
_______________________
Sementara di sebuah taman, ada sepasang perempuan dan lelaki sedang duduk dibangku taman melihat indahnya kota B dimalam hari.
Ya mereka adalah Putri dan Dika, sepasang senior dan junior di caffe tempat mereka bekerja.
"Ka, kaka tumben banget sih ngajak aku ketemuan." ujar Putri menyelipkan rambut ke belakang kupingnya sambil tersenyum manis.
"Iya, sebenarnya saya mau bicara serius sama kamu."
Aduh² gimana nih? keknya ka Dika mau nyatain perasaannya deh ke gue, aaaaaaa seneng banget. batin Putri meronta ronta.
"Kamu, udah punya pacar?" tanya Dika yang membuat jantung Putri dag dig dug der.
"Emm, be-belum ka." jawabnya sambil memingkemkan bibirnya.
"Kamu, mau gak jadi pacarku dan ibu dari anak²ku?" ucap Dika yang membuat Putri menahan nafas sambil tersenyum.
"Iya mau, mau banget." refleks Putri memegang tangan Dika dan menggenggamnya erat.
"Ma-maf ka." ujarnya sambil menarik tangannya. Tetapi Dika malah menarik tangan Putri dan menciumnya.
Aaaaah so sweet. kata hati Putri tersenyum lebar.
"Put, Putri, ko bengong." tanya Dika sambil melambai lambaikan tangannya didepan wajah Putri.
"Eh iya ka." jawabnya tersentak.
Yahh ternyata cuma halusinasi ku saja huaaaa kasihan sekali nasib ku hiks hiks. batinnya.
Ya ternyata semua itu hanya halusinasinya saja.
"Saya mau ngomong serius, kamu malah bengong." sindir Dika.
"Maaf ka, emangnya kaka mau ngomong apa?"
"Emm, Ririn, sudah, punya pacar belum?" tanya Dika yang membuat alis Putri keangkat satu.
"Memangnya, kenapa?" selidik Putri memincingkan matanya kearah Dika.
"Saya jatuh cinta sama dia dari pandangan pertama." jawabnya tersenyum lebar menatap Putri.
Bagaikan tersambar petir dimalam hari yang dingin ini, hati Putri seakan akan terbelah menjadi dua akan perkataan Dika barusan.
Lelaki yang selama ini dicintainya dikaguminya suka dengan sahabatnya sendiri! 'Ya tuhan malang sekali nasib ku, huaaaaaa hiks hiks. Tega sekali kau ka, aku yang selama ini mencintaimu selalu perhatian denganmu dan inikah balasan mu untuk cintaku yang tulus ini?! aku tidak menyangka kau sejahat itu ka, emang kalo boleh aku jujur cantikan Ririn kemana² pinteran dia dibandingkan aku. Iya aku ngaku, aku gak pernah menyatakan cintaku padamu, tapi kau pasti mengertilah bahwa aku suka padamu!!.
Tega sekali kau. mulai saat ini, detik ini, menit ini, jam ini, malam ini menjadi saksi bahwa cintaku kaka sudah hilang tak tersisa dibawa oleh dinginnya angin malam.' batin Putri terisak.
Putri pun menjawab "Aku gak tau." dia pun pergi meninggalkan Dika dengan air mata yang terus saja mengalir dipipi,
"Put, kau mau kemana?" panggil Dika melihat Putri berjalan menjauhinya.
Putri sama sekali tidak mengubris pertanyaan Dika, dia terus saja berjalan membawa kekecewaannya terhadap Dika.
Maaf put, aku melakukan ini agar kau menjauh dariku, aku tidak ingin kau terlalu lama menungguku yang tidak pasti ini. batin Dika sambil melihat punggung Putri yang semakin lama hilang terhalang oleh kerumunan orang banyak.
Dan tanpa disadari Dika dia juga menunggu Ririn yang tidak pasti akan perasaannya.
"Oke, semangat putri, jangan menangisi cowo yang bodoh karna sudah menolak cinta tulus mu ini. Huaaaaaa hiks hiks. Udah dong Putri jangan nangis terus hiks hiks malu tau dilihatin sama babang tamvan itu. " kata Putri menyemangati dirinya.
"Aku gak papa ko ka hehe." ucapnya dengan air mata yang terus saja mengalir dari mata nya kepada babang tamvan yang melihat dirinya.
*Bersambung.......
****JANGAN LUPA LIKE KOMEN DAN VOTE UNTUK MENDUKUNG AUTHOR AGAR SEMANGAT UP NYA😘😉*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Puan Harahap
hemmm, Dika belum tau juga
⚘⚘⚘⚘Salam Pria Idola dan Menikahi pria urakan⚘⚘⚘
2021-05-17
0
R_armylove ❤❤❤❤
ninggalin 2 like dulu
2021-04-03
0
YonhiarCY (Hiatus)
huhu aku lupa alurnya sedih😢
2021-03-07
0