BERTEMU KEMBALI

"E-anu itu. Maksudku orang yang di foto itu ganteng da-dan tidak cocok menjadi tukang ojek hehe." ujarnya sambil menunjuk foto pernikahan Ririn.

"Owh. terus, yang maksudnya keluarga?" selidiki Ririn.

Aduhh kaka ipar banyak tanya ya hugh..batin Eriana mengeluh.

"Ehmm. Semua manusiakan keluarga hehe." jawab nya.

"Ohh gitu ya. Yasudah ini dimakan." ujar Ririn.

"Ehehe iyha." Jawabnya mengambil keripik singkong yang di sajikan.

***

"Hati²." ujar Ririn melambaikan tangannya kepergian Eriana.

Setelah itu dia masuk dan duduk di depan Tv sambil mengemil keripik singkong.

"Boosaaannn." ujarnya mengoper ngoper saluran Tv.

"Ahha, gimana kalau aku berias saja hihi." ucapnya dan langsung menuju ke kamarnya.

"Oke pertama foundation." setelah membuang waktu cukup lama. "Akhirnya selesai." ucapnya.

"Bagus juga hasil make up mu Ririn hihi." ucap nya tertawa geli.

"Foto dulu ahh." ujarnya dan langsung menyambar tasnyaa.

"Lho kemana Hp ku?" ujar nya sambil mengorek² dalam tas nya.

"Oh iya kan sudah hancur." Ririn pun membaringkan tubuh nya dikasur.

Dia melihat jam di dinding yang ternyata sudah pukul delapan malam.

"Mas Arsyad bilang, akan pulang malam." gumam nya sambil memeluk guling. "Tapi,kenapa dia pulang malam? dia kan ngojek bukan nya kerja di kantoran? apa dia kerumah orang tua nya? tapi kenapa aku tidak di ajak? apa jangan² dia se... ah gak mungkin haha." banyak pertanyaan muncul di benak Ririn akan suami nya itu.

Ririn pun membasuh wajah nya dan bergegas tidur.

_____________________

Sementara di tempat lain Arsyad berada di bandara seorang diri. Dia sedang menunggu seseorang yang sudah lama pergi meninggalkan nya.

"Hai sayang." Arsyad yang mendengar nya pun langsung berdiri.

"Apa kabar? sudah lama tidak bertemu?" ujar orang itu sambil memeluk tubuh kekar Arsyad.

Arsyad mencoba melepaskan pelukan itu dan berbicara. "Mau apa kau kesini?" tanya nya datar.

"Yha, karna, aku kangen sama kamu." ucap nya sambil bergelayut manja.

Arsyad menepis tangan orang itu yang tak lain adalah Ariska elfiana cinta pertama nya.

Angkuh sekali dia, liat saja aku akan membuat mu jatuh cinta lagi kepada ku hahaha. batin Ariska tersenyum licik.

Mereka pun meninggalkan bandara tersebut dan menuju rumah Arsyad yang berada di kota E. Sedangkan rumah yang ditepati nya bersama Ririn berada di kota B.

Setelah sampai mereka langsung masuk kedalam dan disambut oleh Lea mamah Arsyad.

"Ehee, nak Riska, apa kabar kamu?" tanya Lea sambil cipika cipiki.

"Baik ko tante."

"Ehe, ayo duduk dulu, kamu pasti cape?" mereka bertiga pun duduk di sofa ruang tamu dan berbicara ringan.

"Riska? gimana perjalanan kamu di dunia model?" tanya Lea.

"Baik ko tante." jawab nya. "E-Arsyad kamu gak berubah ya, masih sama kaya dulu,Tampan." lanjut nya tersenyum memandang Arsyad. Arsyad yang mendengar nya ingin sekali menjambak rabut wanita yang tak tahu malu itu.

Dasar penjilat. batin nya.

"Nak Riska bisa saja." ucap Lea tersenyum. "Ohiya kamu sudah ada calon untuk menikah?" lanjut nya memandang wajah Riska(Ariska).

Mulai deh. batin Arsyad sudah mengetahui apa maksud dari pertanyaan mamah nya itu.

"Belum tante."

"Nah kebetulan Arsyad juga belum menikah gimana kalau ka....." usul nya terpotong oleh ucapan Arsyad.

"Aku pulang." Arsyad berpamitan karna khawatir akan Ririn yang sendirian di rumah.

Saat hendak melangkah Lea memanggil nya.

"Tidak sopan sekali kamu Arsyad. Mamah sedang bicara. Mulai sekarang kamu tidur disini!" bentak lea penuh penekanan.

Arsyad berhenti tanpa menoleh kebelakang dan dua detiknya melangkah keluar rumah.

"Hugh, dasar anak durhaka." pungkasnya melihat Arsyad mengabaikan ucapannya.

"Sabar ya tante." ucap Riska menenangkan Lea. "Ohiya Ana(Eriana) dimana ya tente." lanjutnya bertanya.

"Dia menginap di rumah temannya."