Selamat membaca, semoga terhibur😘😘
_________________
Tak terasa malam pun tiba Arsyad dan Ririn sedang bercanda gurau ditemani kentang goreng dan keripik singkong kesukaan Ririn didepan Tv.
"Haha kau itu ya." ucapnya sambil memukul lengan Arsyad pelan.
"Tapi benarkan kau punya tahi lalat didada." jawab nya sambil menunjuk dada Ririn.
"Terus kalau kata orang² jaman dulusi,artinya nafsunya besar.Iya kan?" ledeknya lagi.
"Ih udah² ah aku malu tau." Arsyad hanya tertawa saja melihat muka istrinya yang sudah seperti kepiting rebus itu.
"Ehem,itu kau tidak ingin mencari pekerjaan baru?" tanya Ririn kepada Arsyad.
"bukan maksud ku tidak menghargai pekerjaan mu tapi setidaknya berusaha lah,mencari pekerjaan yang lebih bagus lagi gitu loh." lanjutnya setelah melihat muka arsyad yang merasa tersinggung.
"Engga aku engga ada niat,aku udah nyaman sama pekerjaan yang sekarang." ucap nya sambil memakan keripik singkong.
"Yasudahlah terserah kau." tring.Hp Ririn berbunyi dan menapakan nama Dika dilayar Hp Ririn.
Arsyad yang mendengarnya pun langsung menatap Hp Ririn dengan penuh curiga dan langsung mengambilnya sebelum Ririn mengambilnya duluan.
"Heehhh kembalikan Hpku." rengeknya kepada Arsyad.
Isi pesan dari Dika. [Maaf ya tadi gak bisa nganterin kamu pulang].
"Siapa ini hemp?" tanya Arsyad memincingkan matanya ke arah Ririn.
"Teman kerjaku." jawabnya dan langsung merampas Hpnya dari genggaman Arsyad.
"Dih apa² si kamu, segala pake blok²an?" Ririn pun langsung membuka blokannya dan muncul banyak spam chat dari Dika yang membuat Arsyad semakin geram.
"Omg ka Dika." ucap sambil menutup mulut dengan tangannya setelah membaca pesan dari Dika.
Aryad yang melihatnya pun penasan dan ingin mengambil Hp Ririn.
Tapi Ririn langsung mengambil posisi aman ia membawa hapenya kabur.
Arsyad tak kalah cepat dia pun mengejar Ririn dan langsung saja merampas Hp Ririn. Setelah ia baca pesan dari Dika betapa kaget dan geramnya ia, tanpa pikir panjang Arsyad langsung saja membanting hape satu²nya Ririn. PLETAK
"Hey apa yang kau lakukan?" ujar Ririn sambil mengambil hapenya yang sudah hancur dilantai.
"Menurut mu apa yang aku lakukan hegh?" sinisnya melihat Ririn yang sedang memukuti pecahan Hpnya sersebut.
"Apa kau gila? aku membeli ini dengan uang hasil kerjaku sendiri. Kau tidak punya perasaan hiks hiks!" ucapnya berdiri dan menangis.
"Siapa yang tidak punya perasaan? aku atau kau yang diam² jalan berdua dengan orang lain hah?" bentak Arsyad menatap tajam kearah Ririn.
"Aku tuh engga ada hubungan apa² sama ka Dika, aku gak suka sama dia, aku cuma anggap dia rekan kerja aku aja gak lebih!" jawabnya di sertai tangisan.
"Terus maksud dia apa? dia suka kan sama kamu?" tanyanya ke Ririn yang sudah seg²an.
"Kan dia yang suka!bukan aku!" ujarnya sambil berlari masuk ke dalam kamar membawa hapenya yang sudah hancur.
"ARGGHHH." teriaknya prustasi sambil memgacak² rambutnya.
Arsyad pun duduk di sofa ruang tamu merenungkan kesalahnya karna sudah menuduh Ririn yang tidak² dia pun menuju ke kamarnya, tapi sialnya pintunya di kunci dari dalam.
"Arghh, sial gak ada kunci cadangan lagi." gumamnya.
"Sayang buka dong pintunya aku mau ngomong." ujar Arsyad dari balik pintu.
Belum ada jawaban dari Ririn Arsyad pun memanggilnya lagi tapi nihil tidak ada sepatah kata pun dari Ririn.
"Sayang aku minta maaf buka dong pintunya." ujarnya lagi sambil mengetuk pintu kamar nya.
"Malam ini tidur di luar! ohya jangan panggil sayang." titah Ririn dari balik pintu.
"Sayang ko suaranya serak kamu masih nangis?" tanya Arsyad lagi dari balik pintu sambil mengetuk² pintu beruang ulang kali.
"Sayang buka gak pintunya aku dobrak nih?" ancamnya dan mulai mendobrak pintu kamarnya tanpa menunggu jawaban dari Ririn terlebih dahulu.
Tidak butuh waktu lama untuk Arsyad mendobrak pintu.
Setelah pintu terbuka Arsyad mendapati Ririn sedang berbaring di atas ranjang tidurnya sambil menutupi semua tubuhnya dengan selimut.
Arsyad berjalan kearah tempat tidur dan menaikinya dia memeluk Rirn dari belakang sambil berkata.
"Aku minta maaf ya udah marah² sama kamu." ucapnya sambil mengecup pundak Ririn.
"Sayang aku tau ko kamu belum tidur." Ririn masih terus saja diam tidak menanggapi ucapan Arsyad satu pun.
"Yaudah kalau kamu engga mau maafin aku, sekarang tidur ya. Selamat malam istri ku tersayang jangan lupa mimpiin suami mu ini ya." ujar nya sambil mengecup kepala Ririn.
Dibalik selimut Ririn ternyata diam² mengumpat Arsyad dalam hatinya.
Cih dasar giliran salah aja manggil sayang hemp dasar modus. Dia pikir engga sakit hati apa di tuduh selingkuh?yang patut di curigai itu dia.Setiap ngojek pulangnya larut, terus kemana aja coba?. kata hati Ririn dan lama kelamaan dia pun tertidur karna lelah mengis dan hati.
Ke esokan paginya seperti biasa Ririn sudah bergulat dengan peralatan masaknya menyiapkan makanan untuk dirinya dan suami posesifnya itu.
"Aaaaaaahhh tolong." masih juga pagi Arsyad sudah teriak² dari dalam kemar mandi.
Ririn yang sedang memotong² sayuran pun kaget dan tak sengaja pisau yang ia gunakan untuk memotong² sayuran menggores jari. "Awww hisss sakit." desis Ririn kesakitan ia pun langsung mencuci jarinya yang ke gores pisau di wastafel setelah itu ia pun pergi ke kamar mandi untuk melihat suaminya itu yang pagi² buta sudah membuat dirinya terluka.
Saat sudah sampai di depan kamar mandi Ririn pun langsung saja membuka pintu kamar mandi. "kau ini ke...Aaahhhh." memang dasarnya suami istri ya,yang satu teriak yang satunya lagi juga teriak emang bener² sehati.
Bersambung......
JANGAN LUPA LIKE KOMEN DAN VOTE YA UNTUK MENDUKUNG AUTHOR AGAR SEMANGAT TERUS UP NYA😉😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Mei Shin Manalu
5 like lagi udh meluncur...
2021-05-26
0
coni
like dari Aster, nyicil ya sama bacanya😂 Kalo sekaligus baca tak mampu aki
2021-05-17
0
Puan Harahap
bertengkar yg lucu
⚘⚘⚘Salam dukungan dari Pria Idola n
Menikahi pria urakan ⚘⚘⚘
2021-05-15
0