Selamat membaca, semoga terhibur😘😘
______________________
"Se-sebenar nya aku......" belum juga Ririn menyelesaikan bicaranya tiba² ponsel Dika berbunyi.
uhh syukurlah selamat². ucapnya dalam hati sambil meminum jusnya.
Dika pun menjawab telfon dan berbicara dengan serius kepada si penelfon saat sudah selesai dia pamit mau pergi duluan karna gula darah neneknya tiba² saja naik,jadi di bawake rumah sakit.
"Rin...Sorry ya saya harus pergi duluan gawat soalnya,emm kamu gapapakan pulang sendiri?" ucapnya merasa bersalah kepada Ririn karna tidak bisa mengantarkannya pulang padahal Dika yang menyuruh Ririn untuk datang.
"Ohm eng-enggapapa ko ka." ucap Ririn. "Nanti Ririn naik ojek aja." lanjutnya tersenyum.
"Yaudah saya pergi dulu hati² ya." ucap Dika tersenyum sambil mengusak ngasik rambut Ririn.
Setelah itu Dika pergi meninggalkan Ririn yang sedang berfikir keras.
"Ko tingkah ka Dika aneh bangat si haha." gumamnya memegang rambutnya.
Eh Ririn loe apa²an si inget loe udah punya suami dan loe udah itu ah udalah inti**nya loe harus inget kalau loe udah punya suami. batin Ririn mengingatkan dirinya akan Arsyad.
Ririn pun menghabiskan jusnya dan pergi dari caffe itu.
dia memesan ojek online untuk mengantarkannya pulang.
____________________________
Sedangkan dikantor Arsyad.
Arsyad seperti orang gila senyum² sendiri.
Yang tadinya dingin jutek tiba² menjadi ramah dan perhatian.
Seperti saat dia baru sampai di kantornya
dia berjalan dengan senyum diwajah nya dan mata yang berbinar² para pegawai wanita yang melihatnya pun terpesona karna jarang sekali bos besarnya itu tersenyum,biasanya hanya menampakan wajah dingin datar bak tembok.
Saat pintu lift terbuka Arsyad menyuruh pegawai perempuan untuk masuk duluan.
"Silakan yang wanita masuk duluan." ujar Arsyad mempersilakan pegawai wanitanya masuk.
Tetapi para pegawai wanita yang disuruh tidak berani dan malah meminta Arsyad untuk masuk terlebih dahulu.
"Tidak apa kalian saja yang masuk duluan." jawab Arsyad setelah menerima penolakan dari para pegawainya.
"Ah tidak usah pak,bapak saja yang masuk terlebih dahulu." jawab pegawai wanita yang lumayan cantik sambil menganyunkan tangannya mempersilakan Arsyad untuk masuk.
Firman yang berada di samping Arsyad pun memutar bola matanya jengang mendengar perdebatan lembut itu sampai dia berkata kepada para pegawai wanita itu.
"Hei kalian,kalau pak Arsyad bilang masuk ya masuk jangan membantah." tegas Firman kepada para pegawai wanita.
Mereka pun yang mendengarnya langsung terkencing kencing berdulu² masuk ke dalam lift tak berani melihat ekspresi menakutkan Firman. Sampai salah satu dari pegawai wanita ada yang terjatuh.
Aduh pake kedekos segala lagi ah. kata hati wanita yang terjatuh itu karna perebutan masuk kedalama lift.
"Kau tidak apa²?" tanya seseorang. Pegawai wanita itu pun mendongakkan kepalanya mendapati Arsyad yang sedang membantunya berdiri.
"Sa-saya ti-tidak apa²." pipi nya sudah memanas karna tangannya dipegang oleh bosnya yang tampan itu.
"Lain kali jangan pakai sepatu hak terlalu tinggi." jawab nya datar tapi tetap saja membuat para pegawai baper mendengarnya.
Aaaaah apa ini mimpi?tangannya lembut sekali,ternyata di balik sikap dinginnya dia mempunyai hati yang lembut. batin pegawai itu dan dia pun mengangguk dan melangkah menuju dalam lift.
Para pegawai yang menyaksikan itu pun hanya terbengong menyaksikan adegan langka itu.Bahkan para pegawai wanita ada yang sampai sirik lah,membayangkan kalau yang terjatuh itu adalah dia lah,sampai ada yang berbisik² kalau presdir Arsyad mempunyai hubuhan dengan wanita yang jatuh lah dan banyak lagi.
Firman yang mempunyai pendengaran tajam pun berdehem kencang sampai semua pegawai di dalam lift pun tersentak dan lift menjadi sepi sunyi dan hampa bagaikan hati tanpa dia.
"Oyy...Si bapak malah melamun." ucap Firman menggertak kalimat 'oyy'. Arsyad yang sedang memikirkan tadi malamnya bersama Ririn pun tersentak karna Firman yang tiba² datang bahkan hp yang lagi dia pegang pun hampir terjatuh.
"Hais dasar sekretaris Lucknut." ujar Arsyad melemparkan pulpen kearah Firman.
"Kalau jantung ku copot nanti gimana?" lanjutnya menatap tajam Firman.
"Yha tinggal pasang lagi lah bos." jawabnya santai sambil menaruh pulpen yang tadi di lempar ke arahnya kemeja Arsyad.
"Ku potong gaji mu 50%." tegas Arsyad menatap Firman. Firman yang mendengarnya pun gelagapan.
"Ja-jangan dong bos,kita kan best friend". ucap Firman nyengir.
"Halah friend² pantat burik mu." ujarnya menatap Firman kesal.
"Eh pantat ku mulus loh bos haha." jawab Firman tertawa dan Arsyad hanya diam menatap Firman kesal.
"Ngapain kau ke sini hah?tidak mengetuk pintu dulu pula." tanyanya kepada Firman yang sedang berdiri tegak di depannya.
"Siapa bilang?aku mengetuk kok,kau saja yang tidak mendengar nya." unjarnya membela diri.
"Oh iya ini berkas yang harus kau tanda tangani." lanjut nya sambil menaruh serumpuk berkas² dimeja Arsyad.
"Yaudah sana kau keluar." usir Arsyad kepada Firman.
"Ah tapi aku penasaran kenapa kau dari pagi tersenyum terus." tanya Firman kepada Arsyad yang sedang menandatangani berkas yang dibawa olehnya.
Karna tidak mendapat jawaban dari Arsyad Firman pun bertanya kembali
"Apa kau semalam berhasil?wah sepertinya berhasil sampai ronde ke berapa?hah." ledek Firman dan Arsyad pun menghentikan aktivitasnya dan menatap Firman.
"Apa kau ingin mati hah? kalau kau tidak keluar aku akan.....?" belum juga Arsyad menyelesaikan bicara nya,Firman sudah berlari keluar dari dalam ruangan Arsyad.
rasa takutnya kepada bosnya itu mengalahkan rasa penasarannya.
Setelah Firman pergi Arsyad pun tersenyum mengingat malam yang indahnya bersama Ririn. kenapa wajah ku memanas apa aku malu pft...Hahahaha. batinnya tertawa.
Bersambung........
JANGAN LUPA LIKE KOMEM DAN VOTE UNTUK MENDUKUNG AUTHOR AGAR SEMANGAT TERUS UP NYA😉😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Puan Harahap
hadir kk thor
⚘⚘⚘Salam dukungan dari Pria Idola n
Menikahi pria urakan ⚘⚘⚘
2021-05-15
0
Titik pujiningdyah
like kak
2021-05-01
0
Hanna Devi
Semangat terus thor 😊💪
2021-03-25
1