Di Malam hari tepatnya berada dikediaman keluarga Ghassani yang sedang merayakan kehamilan dari nyonya Luna Ghassani yang katanya sedang mengandung tiga anak kembar sekaligus.
"Sayang kamu senang kan didalam perut aku ini terdapat anak kamu kembar tiga lagi".Ucap Luna Ghassani istri dari tuan Rizal Ghassani.
"Tentu saja dong sayang,bolehkah aku memegang perutmu sayang aku ingin sekali merasakan anakku dalam kandungan mu",ucap Rizal.
"Ya ampun sayang sayang aku baru saja mengandung anak kita 3 Minggu mana mungkin ada rasanya kamu tuh aneh aneh saja",ucap Luna.
"Hehehehe gak papa dong",ucap Rizal sembari cengengesan.
Tamu undangan pun berdatangan terutama ayah dan ibu dari Tuan Rizal merekalah yang paling antusias untuk datang merayakan kehamilan dari menantu satu satunya itu.
Ayah dan ibu tuan Rizal bernama Vadio Lussia dan Ratih Lussia.
"Nak apa benar didalam perut kamu ini yang kamu kandung itu anak kembar?"tanya ayah mertua untuk memastikan.
"Iya yah didalam perut Luna ada anak kembar tapi bukan dua melainkan tiga".
"Ooooo ya ampun tiga..."Ayah mertua itupun terkejut mendengar penuturan dari menantunya itu.
"Iya yah ,ayah senang kan kalau ayah tidak perlu menunggu lagi lama-lama sekali aku kerja dan usaha Allah langsung memberikan anugrah anak kembar tiga padaku",ucap Rizal
"Betul kamu nak",Ucap Vadio
Tetapi lain dengan ibu mertua Luna dia hanya bisa menangis terharu karena tidak menyangka bahwa dia akan mempunyai tiga cucu sekaligus.
"Oh ya ampun Bu ibu kenapa kok nangis? apa ibu tidak senang kalau menantu kesayangan ibu ini mengandung?,ucap Rizal yang sengaja ingin sekali menggoda ibunya padahal sebenarnya dia sudah tau kalau itu adalah tangisan bahagia,hehehe jail sekali ya Rizal.
"Ishhh kamu itu ngomong apa sih Zal ini tangisan bahagia jangan membuat ibu marah deh ah!",ucap Ratih sambil melototi anaknya yang ga ada akhlak itu.
"Hahaha ibu harus tau sebenernya kalau ini itu hari bahagia nangisnya nanti aja ya Bu kalau acaranya sudah selesai hehehehe",Ucap Rizal.
"Dasar anak ga tau di untung!".Ucap Ratih.
"Sudah lah Bu biarkan anakmu ini bicara sesuka hatinya ayo kita menikmati hidangan yang ada".Ucap Vadio yang menenangkan hati istrinya itu.
"Sayang kamu seharusnya ga boleh bicara seperti itu ga sopan tau gak!,Ucap Luna kepada Rizal.
"Hehehe iya deh maaf",Ucap Rizal
••••••••••••••••3 JAM KEMUDIAN•••••••••••••••••••
Acara pun sudah selesai tamu undangan pun pergi.Dan tinggallah Vadio,Ratih,Luna dan Rizal.
"Oh ya ayah mau tidur sini atau pulang?",tanya Rizal.
"Oh jadi kamu mengusirku dan Ayahmu!",Tanya Ratih.
"Tidak tidak tidak begitu maksudku emmmm kalau ayah dan ibu mau tidur sini nanti aku siapkan kamarnya",Ucap Rizal.
"Tidak ibu dan ayah tidak menginap disini nanti mengganggu kalian",Ucap Vadio.
"Tidak ayah,ibu kalian tidak menggangu kami lagian kita juga kesepian",Ucap Luna dengan sopan dan santun.
Ratih dan Vadio yang mendengar itu pun ikut luluh dan tersenyum lebar mereka berdua sangat bersyukur mempunyai menantu yang sopan dan santun padanya.
"Rizal lain kali kamu belajarlah kepada Luna istri kamu cara berkata yang sopan!,Ucap Ratih.
"Iya Bu Rizal aku belajar".
"Baiklah Bu mari saya antar ke kamar ayah dan ibu".Ucap Luna
Mereka bertiga menaiki tangga dan meninggalkan Rizal yang masih dibawah Rizal hanya bisa tersenyum dan kagum melihat kesopanan dan kebaikan istrinya kepada ibu dan ayah mertuanya.
Sesampainya di depan kamar Luna langsung membukakan pintu kamarnya.
"Ini Bu kamar ibu dan ayah selamat malam dan selamat istirahat", Ucap Luna sambil mencium tangan kedua mertuanya itu.
"Iya sayang selamat malam,cepat istirahatlah mungkin kamu juga lelah kan?".Ucap Vadio dan Ratih.
"Iya bu permisi",Ucap Luna.
Luna langsung meninggalkan kedua mertuanya dan dia berjalan menuju ke kamar dia dan Rizal.
"Sayang ayo tidur sudah malam",Ucap Rizal.
"Hmmmm iya ayo sayang".Ucap Luna
Mereka pun langsung tertidur pulas dan sama sama menjalani mimpinya masing masing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments