Suasana tegang tetap mewarnai di rumah Keluarga Ghassani waktu itu...
"Bagaimana Lun kamu mau kan memberikan anakmu kepadaku aku janji aku akan menyayangi mereka dan satu hal lagi nanti jika aku sudah mendapatkan ijin mu untuk mengadopsi anakmu aku akan pergi ke Luar negeri",Ucap Silla.
"Hmmmm tapi kak naluri ibu besar bagaimana bisa kakak ingin memisahkan ku dengan anakku padahal aku yang melahirkan dan aku yang memberi asi padanya",Ucap Luna sambil menangis.
"Lun kamu jangan menangis kalau kamu tidak mengijinkan tidak apa karena aku tidak akan memaksakan kehendak!",Ucap Silla.
"Kak jikalau aku memang akan memberikan anakku padamu tolong jaga dia ya kak aku tidak ingin anakku tidak kamu sayangi nanti"Ucap Luna.
"Tenang Lun kamu ga usah khawatir",Ucap Silla.
"Oke deh aku aku memberikan satu anakku yang bernama Farel Ghassani,dia adalah anak ke dua dari aku kak",Ucap Luna sambil memberikan anaknya meskipun berat tapi Luna harus kuat semata mata demi kebahagiaan sahabatnya.
(pasti kalian tanya-tanya kok Luna tega banget sih?,asal kalian tau Luna itu g tega lihat kalau lihat sahabatnya sedih).
"Sayang terus gimana nanti kalau dia sudah tau kalau Max dan Silla itu bukan ayah dan ibu kandungnya",Ucap Rizal.
"Itu urusan nanti sayang entah dia nanti suka padaku dan mau menerimaku itu urusan nanti",Ucap Luna yang tak kuat membendung air matanya.
"Sudah kalian bawa itu bayi kalian boleh menambahkan nama Luvion di akhir nama Farel hilangkan nama Ghassani dari namanya biar dia tidak curiga,bawa dia pergi jauh jauh aku tidak ingin bertemu kalian lagi karena aku tidak ingin melihat istriku sakit hati karena melihat Farel",Ucap Rizal tegas.
"Baik Zal aku akan bawa anakku pergi jauh jauh tapi kamu janji jangan menarik saham dari perusahaanku ya",Ucap Max memastikan.
"Kalau itu aku tidak bisa janji aku akan tetap menarik saham ku dari perusahaan mu Max maaf karena kamu sudah menyakiti hati istriku lahir dan batinnya kamu sahabat jahat yang pernah aku kenal Max kamu merebut kebahagian ku dan istriku,enteng sekali istrimu bilang kata ADOBSI seperti itu sebaiknya pergi sebelum aku panggil Satpam",Ucap Rizal sambil menunjuk ke arah pintu rumahnya.
"Zal kalau kamu seperti itu kamu sahabat jahat zal aku mengadopsi karena istriku menginginkannya",Ucap Max.
"Pergiiii dari rumahku cepat aku jijik melihatmu Max Silla",Ucap Rizal penuh dengan emosi.
"Hmmm oke Zal terserah kepadamu",Ucap Max.
-----------------------------------------------_______-------____
Setelah Max dan Silla meninggalkan kediaman rumah Ghassani Luna menangis sejadi jadinya.
"Sayang sudahlah kamu jangan menangis",Ucap Rizal yang berusaha menenangkan istrinya itu.
"Seenaknya saja kamu bilang tenang bagaimana bisa kak Silla bilang dan meminta itu padaku sebenarnya aku tidak tega sayang tapi mau gimana lagi demi kak Silla",Ucap Luna sambil menangis.
"Sini sayang peluk aku",Ucap Rizal.
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
Disisi Lain di Kediaman Keluarga Luvion.
"Yank bayinya lucu Hai Farel",Ucap Silla.
"Sayang dengarkan aku maaf aku sedikit kasar dan tidak bisa mengontrol emosi ku padamu aku mau bicara serius padamu di kamar",Ucap Max tegas dan meninggalkan Silla.
Silla pun mengganguk artinya Silla setuju,di kamar Silla langsung berdiri di depan suaminya.
Apa sayang apa yang kamu ingin bicarakan hmm",Ucap Silla sambil memegang Dagu suaminya tapi ditepis oleh Max.
"Kamu jangan sentuh aku dengan tangan kotormu itu karena aku kecewa padamu kamu sudah merebut kebahagiaan orang Silla kamu orang paling jahat ,dan gara gara kamu Rizal memutuskan hubungan kerja denganku",Ucap Max.
"Tapi Sayang Luna setuju",Ucap Silla.
"Setuju bukan berarti dia mau Silla,Seharusnya kita adobsi anak di panti asuhan benar kata Rizal",Ucap Max.
"Kamu kok gitu sayang ihh aku marah sama kamu",Ucap Silla.
"Bodoh amat aku nggak peduli kalau kamu masih sayang dan setia sama aku balikin anaknya",Ucap Max.
"Baiklah",Ucap Sila.
Sesampainya di kediaman Ghassani Max dan Silla langsung masuk dan mereka melihat Luna menangis terisak-isak di pundak Rizal mereka saling berpelukan satu sama lain.
"Luna"Panggil Silla.
sontak mereka berdua langsung melepaskan pelukannya itu.
"Ada apa kalian kesini lagi sudah aku bilang bawa bayi itu pergi",Ucap Rizal.
"Zal ku mohon aku kesini untuk niat baik aku akan mengembalikan bayimu padamu",Ucap Max sambil megambil bayi digendongnya Silla.
"Kamu sudah gila Max benar benar gila ini ank bukan barang yang bisa kamu berikan dan mengambilnya seenaknya apa kamu takut perusahaanmu bangkrut karena aku menarik saham itu hmm jawab "Ucap Rizal.
"Tidak karena aku sadar",Ucap Max
"Sudah lah kak Sila Kak Max bawa Farel bersama kalian hatiku sudah jadi batu sekarang pergi!!!",Ucap Luna.
"Baiklah Lun aku pergi lagi",Ucap Max.
Akhirnya Max dan Silla meninggalkan kediaman Rumah Ghassani mereka berdua berjanji akan menyayangi Farel dan membesarkan Farel seperti anak kandungnya.
------------------------------------------____--_-_--_-_-_--_----_
Di Kediaman Luna dan Rizal
"Sayang ayo kita pindah rumah saja ayo kita ke Jerman untuk beberapa tahun agar anak anak kita besar di sana saja",Ucap Rizal.
"Hmmmm ayo aku setuju aku tidak ingin berlarut larut sedih karena kehilangan Farel ku",Ucap Luna.
Akhirnya Luna dan Rizal pun pergi meninggalkan Indonesia agar mereka bisa melupakan Farel anak kesayangan mereka entah apa dia bisa bertemu lagi atau tidak yang penting ke dua si kembar Fadia dan Faisal bisa tumbuh menjadi anak cerdas.
______________________________________________
Oke Gayssss mohon maaf karena author jarang Update ya heheheheh karena author juga masih sekolah.
HAPPY READING GAYS♥️♥️♥️♥️♥️😘🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments