Ki Bondan melanjutkan pembicaraan mengenai persiapan yang akan di lakukan, "Wiratama, romo akan segera membantumu untuk mempersiapkan semuanya, tapi sebelumnya romo akan menceritakan terlebih dahulu mengenai jumlah anggota yang berada disini beserta kegiatan mereka selama ini".
"Jumlah keseluruhan yang bisa di rekrut untuk menjadi Pasukan seluruhnya hampir seribu orang, saat ini mereka tersebar di segala penjuru, yang perlu kau perhatikan, untuk membentuk pasukan adalah membutuhkan biaya materi yang besar, tapi jangan khawatir, romo akan mempersiapkan semuanya, terus terang selama ini kegiatan-kegiatan romo beserta anggota yang berada disini sudah meninggalkan perampokan ataupun penjarahan, semua usaha yang tidak baik, sudah kami kubur dengan masa lalu romo yang gelap.
"Kegiatan mereka sekarang, di Kotaraja romo mempunyai usaha ekspedisi pengantaran barang, di pelabuhan Tanjung emas pun ada usaha romo disitu, kami melakukan pertukaran perdagangan dengan pengusaha-pengusaha dari pulau Andalas, pulau Borneo maupun pulau-pulau yang lainnya. sedangkan mereka yang berada di Alas Roban ini lebih ke hasil perkebunan untuk memasok kebutuhan kami sendiri, jadi kau janganlah takut kehabisan dukungan materi untuk perjuangan ini".
"Romo akan memanggil calon-calon yang akan menjadi telik sandi, dari pengawal-pengawal ekspedisi dan para pedagang kita. Romopun nanti akan memilah dari mereka yang mempunyai ilmu meringankan tubuh paling hebat untuk menjadi pasukan yang akan di tempatkan di pasukan khusus ataupun pasukan 100 berpedang, karena ilmu meringankan tubuh yang hebat bisa menjadi modal utamanya, diantara kita pun ada yang ahli mempergunakan senjata panah, tombak maupun pedang, yang nanti akan membantumu melatih calon-calon prajurit kita. Kuda-kuda yang kuat dan perkasa akan romo datangkan dari Kampung Bawen secara bertahap agar tidak menimbulkan kecurigaan". Wiratama memandang ayahnya dengan penuh keyakinan, "terimakasih romo atas semua bantuan romo kepadaku".
Keesokan harinya rencana-rencana tersebut di jalankan dengan cara bertahap, suasana Alas Roban mulai berubah, lebih ramai dari biasanya dan terlihat mulai sibuk dengan kegiatan-kegiatan olah keprajuritan, Wiratama sendiri yang mengawasi seluruh kegiatan, dan tidak segan-segan ia pun menurunkan ilmu-ilmu kanuragannya. Semua anak buah Ki Bondan melaksanakan latihan-latihan dengan semangat, karena mereka merasa bahwa kejayaan Alas Roban akan kembali seperti saat-saat mereka menjadi para begal yang di takuti, para calon telik sandi, mereka di latih secara teori, merekapun oleh Wiratama di latih melakukan penyusupan secara nyata, mereka berlatih sambil diberikan tugas untuk mengumpulkan informasi-informasi tentang keberadaan istri dan anak Wiratama, mengumpulkan semua informasi mengenai Raden Arya permana dan orang-orang terdekatnya sekaligus membaca kekuatan pasukan yang melindungi keluarga mereka. Semua informasi yang penting oleh Wiratama di teliti dan di pelajari.
Untuk pasukan khusus, Ki Bondan dan Wiratama melatihnya dengan keras, tidak mengenal waktu, baik saat hujan maupun panas, mereka tetap berlatih. terkadang mereka di gabung dengan Pasukan 100 berpedang, untuk berlatih formasi-formasi pertempuran, yang mereka perdalam adalah strategi perang kilat, menyerang musuh dengan tiba-tiba ke titik yang terlemah. Pasukan berkuda pun tak kalah pelatihannya, mereka di latih sambil mengendarai kuda di wajibkan memanah sasaran dengan tepat dan cepat, sedangkan untuk pertempuran jarak pendek mereka mempelajari mempergunakan tombak dari atas kuda. Terkadang mereka berlatih dalam kegelapan malam, Wiratama mempersiapkan dengan matang tenggat waktu yang dia siapkan agar pasukan siap terhitung satu tahun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
Thomas Andreas
pasukan
2022-08-07
0
rajes salam lubis
semangat semangat semangat
2022-03-16
2
O Z
Cirebon,Batang,Bawen,trs Jogja/Mataram...
Wihh...jalur kerjaanku tuh.....
2021-08-11
2