Nini Sangga geni mulai bercerita, ia sebenarnya adalah putri seorang Demang di Gunung Kidul bernama asli Dewi Pandanwangi, berguru kanuragan dan keilmuan kepada Ki Rangga Jaya, saat itu yang berguru kepada Ki Rangga jaya bukan hanya dia, ada dua orang lagi putra para pangeran dari Mataram, yaitu Padasukma dan Adiraja.
"Di lereng merapi itu kami bertiga berlatih ilmu kanuragan tinggi, Karena kebersamaan dengan waktu yang lama, aku menyadari kedua kakak seperguruanku menaruh hati padaku, entah mengapa aku lebih menerima Kakang Adiraja dari pada kakang Padasukma, mungkin karena Kakang Adiraja lebih pandai merayu dan menyanjungku, sedangkan Kakang Padasukma seorang yang pendiam, dan tak banyak bicara. Kakang Padasukma seorang yang gagah baik dalam sikap maupun dalam perilakunya. Saat ia tahu aku lebih memilih Kakang Adiraja ia tetap baik padaku, dan tidak menunjukan kekecewaan".
"Hingga suatu ketika aku hamil, Nini Sangga geni tertunduk malu, berhenti sejenak menatap lantai. Setelah terdiam sejenak iapun melanjutkan kisahnya. "Peristiwa itu membuat Eyang Rangga jaya murka dan memanggil kami berdua, aku dan kakang Adiraja".
"Kami di haruskan segera menikah , dan memerintahkan Kakang Adiraja segera turun gunung bersamaku, menghadap orang tua Kakang Adiraja di kotaraja. Dalam perjalan ke kotaraja, tak kukira sebelumnya, Kakang Adiraja membelokan arah tujuan kami, di tengah perjalanan itu ia menunjukan sifat asli yang sebenar-benarnya, dan mengatakan sesuatu yang membuat aku sadar, bahwa dia adalah Iblis berbentuk manusia.
"Pandanwangi kau tau aku adalah putra seorang pangeran, apa nanti yang mereka katakan jika aku menikahimu?" aku membalas cintamu bukan bertujuan untuk selamanya mengarungi hidup bersamamu, cobalah Pandanwangi kau mengerti keadaan dan posisiku". Aku terhenyak dengan pernyataan itu, timbul emosiku, dengan penuh amarah aku serang dia, beratus jurus kami lalui, walaupun aku adik seperguruannya, kemampuan kanuraganku tidak lebih lemah darinya, akhirnya kakang Adiraja tumbang tak berdaya. Dalam ketidak berdayanya ia merayuku, meminta ampun dan berjanji akan menikahiku dan akan bersamaku sampai akhir hayatnya, tetapi apakah kau tau apa yang terjadi padaku Saraswati?" Nini Sangga geni tergukguk menangis sampai bahunya teguncang. Saraswati tak tega melihatnya, Wirayudhapun seperti mengerti keadaan Nini sangga, ia mendekat dan memeluk Nini sangga.
"Betapa aku sangat bodoh, aku termakan kata-kata penyesalannya, aku berlari memeluknya, saat aku sudah dekat dengannya, dengan tanpa belas kasihan Kakang Adiraja melepas ajian Selaksa gunung, pukulan itu membuatku terlempar berpuluh tombak, aku muntah darah dan terluka parah, tidak dapat terbangun kembali. Sedangan Iblis Adiraja berdiri dan tertawa.
"Pandanwangi tak layak kau mengemis cinta dari seorang pangeran, tahu dirilah kau!"
dalam keadaan luka parah dan hati yang hancur aku di tinggalkannya. Saat itu aku ingin mati, tak layak rasanya aku hidup di dunia ini. Bersyukur saat aku tak sadarkan diri, Kakang Padasukma menemukanku dan membawaku kembali ke lereng Merapi. Guru dan Kakang Padasukma merawatku, akupun sembuh, tapi bayi dalam kandunganku mati terkena dampak dari pukulan Selaksa gunung yang di lepaskan Adiraja".
"Setelah setahun terlewati, kesehatanku pulih kembali, tapi tidak dengan hatiku, hatiku terlanjur terluka hingga dalam, aku merasakan malu yang tak terhingga kepada Guru dan Kakang Padasukma. Tanpa pamit dari mereka, aku pergi berkelana, dan beberapa kali menerobos Kotaraja, berusaha membalas sakit hati yang aku alami. Tapi semua usahaku sia-sia, karena Adiraja di jaga ribuan pasukan. saat itu dan mungkin sampai sekarang ia menduduki jabatan yang tinggi di istana. Nini Sangga geni menutup ceritanya.
"Aku berkelana sampai tanah Pasundan sambil mempelajari ilmu kanuragan di disini, ternyata di tatar sunda ini gudang dari segala kanuragan. Wirayudha aku ingin menjadikanmu seorang Ksatria yang yang pilih tanding, dan suatu saat nanti mampu menggetarkan tanah Mataram.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
Thomas Andreas
korban pangeran buas
2022-08-07
1
rajes salam lubis
ok
2022-03-16
1
Waridin 75
mantap
2021-07-23
1