Ciremai masih kokoh berdiri, perkasa dan sepertinya tetap angkuh, tak perduli dengan keadaan sekitarnya.
Wiratama berjalan menyusuri jalanan setapak yang menuruni bukit, lebih dari separuh hari dia terus berjalan dengan wajah yang kusut karena peristiwa-peristiwa yang dia alami belum ada akhir.
Matahari sudah hampir mau tenggelam saat Wiratama melihat di depannya tampak beberapa petani yang sedang berkemas untuk kembali pulang. Beberapa orang sempat melihat dengan senyuman ramah kepadanya. "Mohon maaf Aki.., betulkah jalan ini menuju arah Hutan Lingga?" Wiratama berusaha untuk tersenyum dan bertanya kepada salah satu dari mereka, "betul Denmas, tetapi hutan itu masih jauh dari sini, jika berjalan terus Denmas mungkin tiba disana pada pagi hari" jawabnya, selanjutnya dia berkata "tapi kami menyarankan Denmas untuk beristirahat dulu di perdukuhan ini, karena jika melanjutkan perjalanan pada malam hari, agak berbahaya untuk dirimu yang kulihat hanya seorang diri!". "Akh...aku kira sudah dekat Ki" Keluh Wiratama. "Ku lihat engkau bukan penduduk dari sini Denmas, jika engkau berkenan, kau boleh ikut ke rumahku untuk bermalam" pak tua itu menawarkan bantuannya, "terimakasih sekali Ki, tapi aku akan merepotkanmu". "Ah sudahlah, mari ikut denganku!, aku yakin kau bukan seorang penjahat, dan sedang membutuhkan tempat untuk beristirahat, Wiratama memandang wajah pak tua di depannya, ia menghela nafas, menghembuskannya kembali dengan perlahan. "baiklah Ki...aku ikut denganmu". Kemudian keduanya berjalan beriringan menuju perdukuhan.
"Eh Denmas namaku Aki Danang, siapakah namamu? aku suka melihat wajahmu, engkau mirip ksatria-ksatria dari Padjajaran , perawakanmu gagah, bukan seperti kami para petani" Wiratama merasa senang dengan keramahan pak tua itu, dengan tersenyum "kau terlalu menyanjungku Ki, aku bukan golongan Ksatria, aku penduduk biasa dari perkampungan Jalaksana, namaku Wiratama".
Setelah berjalan berapa lama kemudian, mereka berdua tiba di sebuah gubuk sederhana yang bersih, "mari Denmas masuklah ke gubukku, engkau beristirahatlah dulu untuk menghilangkan kepenatanmu!" Wiratamapun masuk dan duduk di balai bambu yang ada di situ.
Pak tua itu menyuguhkan minuman teh, dan rebusan singkong yang masih mengeluarkan asap mengepul "silahkan makan dulu Denmas, istriku baru saja memasaknya, oh ya Denmas, dukuh ini namanya desa Talaga, Hutan lingga yang kau tuju masih di balik dua bukit kapur disana", seraya jarinya menunjukan bukit yang masih jauh "mohon maafmu, aku pamit dulu ke belakang. Setelah makan, Wiratama berbaring, berusaha untuk tidur.
Kita tidak pernah mengetahui, entah apa yang akan terjadi di hari ke depan, yang Maha Kuasa memberikan ujian-ujian kepada hambanya pastilah untuk membuat hambanya kuat dan tegar mengarungi kehidupan di dunia ini. Sebenarnya Perdukuhan Talaga tidak terlalu jauh dari Hutan Dadap, dimana istri dan anaknya berada. Tetapi itulah Kehendak dari yang Maha Pencipta merangkai kehidupan manusia dengan kehendak Nya.
Sementara di Hutan Dadap, Nini Sangga geni menawarkan bantuan kepada Saraswati dan anaknya untuk mengantar mereka kembali ke Jalaksana, mereka bertiga melakukan perjalanan. "Saraswati, jika sesampainya disana ternyata kampungmu masih di duduki para perampok itu, apa tujuanmu kemudian?seraya memegang lengan anaknya Saraswati menjawab, "aku ingin mencari suamiku nini".
"Saraswati, jika suamimu pun tak kau temukan, maukah kah berdua dengan anakmu ikut denganku ke Grojokan Sewu, aku terlanjur menyukai anakmu Wirayudha, aku ingin menurunkan semua ilmuku padanya, aku ingin Wirayudha menjadi pendekar tanpa tanding di Jawadwipa ini, dan sekaligus membalaskan sakit hatiku pada seseorang". setelah Saraswati berpikir agak lama, "Aku mau nini, karena selain suamiku, aku tak mempunyai siapapun lagi di dunia ini" sahut Saraswati dengan menunduk menahan kesedihannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
Thomas Andreas
calon guru
2022-08-07
1
rajes salam lubis
lanjut
2022-03-16
1
Jalak Kali Serayu
sekedar ramalan...
akhirnya wirayudha dan wiratama akan menjadi musuh karena masalah guru gurunya
2021-08-06
1