Saat Aisha bekerja Ibu Selly, Pak Devan, Arkan dan Kenan berkunjung ke Om Roy. Aisha sangat panik, dia mondar-mandir di dapur.
"Duh! gawat jangan sampai Mami tau, dia akan memarahi aku. Aku harus berbuat apa?." Aisha menggigit kukunya.
"Kamu kenapa Aisha?." Om Roy menepuk pundak Aisha.
"Om gawat Mami dan yang lain datang, aku ngga mau Mami tau. Aku kerja di sini." Aisha memegang tangan Om Roy.
"Tenang aja, cepat kamu ganti baju sana, sudah Om siapkan baju. Biar nanti jadi urusan Om." Om Roy mendorong sedikit tubuh Aisha menuju ruang ganti.
"Baik, Om." Aisha menunduk kepala.
Om Roy membawakan makanan dan minuman di meja Keluarganya.
"Wah! ini pasti enak." Ibu Selly terbinar.
"Ya jelas dong, ini gue yang masak khusus buat kakak ipar yang cantik." Om Roy membanggakan diri.
"Assalamualaikum." Aisha datang gugup. Om Roy merangkul Aisha, agar Aisha tidak gugup.
"Kok, Aisha ada di sini?." Ibu Selly bingung.
"Gue yang ajak kesini mau ngasih kabar ternyata Aisha ini anak Bang Ali dengan Kak Anna. Gue ngga sengaja ngeliat foto di tas Aisha, waktu berkunjung di restoran ini." Om Roy membuat Aisha kaget dan ngga bisa berkata apa-apa.
"Oh, berarti kamu keponakan kita." Pak Devan.
"Iya, benar. Kita harus merayakan ini." Mami semangat.
"Cheese." Om Roy
Mereka makan bersama.
"Aku masih bingung apa yang di katakan Om dan Papi, ah! entar aku tanyakan sama Om Roy. Tapi Kenan ganteng banget hari ini." Batin Aisha.
Aisha malu-malu menatap Kenan yang tengah asyik memainkan ponselnya.
" Aneh kenapa dia senyum-senyum gitu?Ish... bukan urusan Gue." Batin Kenan menatap Aisha dengan dingin.
"Kalau gitu biar Aisha tinggal di rumah, biar aku bisa merawat Aisha." Usul Ibu Selly.
"Ngga boleh." Kenan dan Arkan bersama.
"Kenapa ngga boleh?." Ibu Selly menatap tajam kedua anaknya.
"Ya, karena Mami ingin dekat sama anak Mami ini." Ibu Selly memeluk Aisha.
"Mami, anak Mami hanya aku dan Bang Kenan. Dia itu bukan siapa-siapa." Arkan melipat tangannya dan cemberut.
"Kalian emang anak Mami, tapi kalian tidak bisa Mami dandanin seperti ini." Ibu Selly mengikat rambut Aisha.
"Aisha itu bocah aneh dan sangat menjijikkan." Kenan berkata kasar.
"Sudah, Mi. Maafkan aku Arkan, Kenan. Aku tidak bermaksud mengambil Mami dari kalian, aku... Maaf aku permisi." Aisha berlari ke luar.
"Ish! Kalian ini Kenan, kejar Aisha. Mami ngga mau Aisha kenapa-kenapa." Ibu Selly marah.
"Ngga mau." Kenan menolak.
"Kalau kamu ngga mau, Mami akan cabut semua fasilitas kamu." Ancam Ibu Selly.
"Iya, Iya. Kenan akan kejar Aisha." Kenan terpaksa mengejar Aisha keluar.
"Ini anak bikin susah hidup gue." Kenan kesal dan menendang batu kecil.
Aisha menangis.
"Hiks... Hiks... Hiks... Aku kangen bunda, Ayah dan adik-adik." Aisha terus berlari.
Bbrruukk
Aisha terjatuh dan kakinya keseleo.
"Ya Allah, kenapa nasib ku kaya gini. Lebih baik aku tinggal di Desa. Hiks... Hiks... Hiks..." Aisha memijat-mijat kakinya.
"Loe ngapain duduk disitu." Kenan ketus.
"Bukan urusan kamu." Aisha berusaha berdiri, tapi kakinya terasa sakit.
"Auw..." Lirih Aisha.
"Loe kenapa?." Kenan agak panik.
"Udah jangan sentuh aku, aku kan cewek aneh dan menjijikkan." Aisha menyinggung Kenan.
"Udah diam, sini gue lihat kaki Loe." Kenan menggulung celana Aisha, lalu melepaskan sepatu Aisha.
Gimana Kalian suka novel ku ini? Jangan lupa vote, like dan komentarnya aku tunggu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Indra Yani
mantap
2022-11-27
1
Edelweys Bunga
inikan certa Drakor Playfull kiss
2022-11-02
1