"Apa Loe ngeliat gue." Kenan menatap tajam Aisha.
"Ish, siapa yang lihatin kamu. Pede sekali kamu." Aisha cemberut sambil membaca majalah.
"Lebih baik kita makan, Arkan cepat panggil Papi dan Oom Roy." Ibu Selly Menyenggol lengan Arkan.
"Iya, Mih." Arkan cemberut.
Aisha melihat hidangan di meja, merasa takjub. Karena begitu banyak masakan yang menggoda perut.
"Subhanallah, banyak sekali apa mau ada pesta, Mih." Aisha menarik bangku.
"Iya, untuk menyambut kedatangan gadis Mami yang cantik dan lucu ini." Bu Selly menarik hidung Aisha.
Kenan melihat aneh Maminya akrab dengan Aisha, padahal itu gadis baru datang ke Jakarta.
"Mih, kenapa Mami bisa akrab dengan Aisha?." Kenan melipatkan tangan di dadanya.
"Sebenarnya, Mami sudah kenal Aisha sudah lama dan menganggap Aisha anak Mami sendiri, kamu tau sendiri Mami pengen punya anak perempuan yang cantik dan lucu kaya Aisha." Ucap Ibu Selly berbohong.
Papi, Om Roy dan Arkan menuruni tangga. Aisha kaget, ternyata Omnya Kenan adalah Bosnya nanti.
"Aisha, kamu disini juga rupanya." Om Roy menarik bangku.
"Iya, Om." Aisha gugup, takut ketahuan. Om Roy menatap Aisha tau kalau dia takut ketahuan kerja.
"Kok, kamu bisa kenal, Dik." Tanya Pak Devan.
"Iya, mas dia itu pernah menolong ku, waktu aku merasa pusing." Ucap Om Roy berbohong.
"Ooo." Serentak.
Mereka makan malam dan berbincang-bincang.
Keasyikan berbincang hari sudah larut malam, Aisha kembali pulang. Ibu Selly menyuruh paksa Kenan untuk mengantar Aisha pulang ke Kosan. Tiba di pintu gerbang.
"Terima kasih, Ya. Ken. Maaf merepotkan kamu." Aisha menunduk.
"Sudah tau ngerepotin gue, sana masuk gue ngga mau loe tambah sakit. Entar bisa tambah gue repot." Ucap Kenan menusuk di hati.
"Iya, Assalamualaikum." Ucap Aisha.
Aisha masuk ke kamar.
"Aarrgghhh... Kenan Kulkas, cowok nyebelin." Teriak Aisha dan meneteskan air mata.
Di Sisi Lain
Kenan keluar kamar mandi dan mendengar suara teriakan seseorang.
"Ish... Siapa lagi malam-malam teriak? pake nama gue di sebut-sebut." Kata Kenan. (Letak kamar Kenan dan Aisha bersebelahan, tapi belum tau).
"Ish... Kenapa Mami bisa kenal dengan cewek aneh itu sih." Kenan melempar handuk ke sofa, lalu Dia merebahkan tubuhnya di ranjang.
"Sudah gitu dia tinggal di kosan Mami, untung satu sekolah tidak mengenal Mami." Gerutu Kenan.
Pagi harinya, Kenan berangkat sekolah tidak menggunakan motornya, karena motornya sedang di servis bengkel di depan komplek rumahnya. Dia berniat minjam mobil Mami dan Papinya. Pas Kenan turun ke bawah bersama Arkan, dia melihat Aisha sudah berada di rumahnya.
"Apa yang Loe lakukan di rumah Gue." Ketus Kenan.
"Aku hanya ingin ketemu sama Mami, kok." Aisha menunduk.
"Terserah apa yang Loe lakukan, tapi Loe jangan bilang ke semua murid, kalau Loe tinggal di kosan sebelah rumah Gue. Oke." Kenan dengan nada tinggi dan matanya menatap tajam ke Aisha.
"I-iya." Aisha memainkan roknya, karena takut melihat Kenan.
"Ish, kenapa aku jadi takut melihat dia, wajahnya menakutkan kalau lagi marah." Batin Aisha.
"Kenan, kamu apakan Aisha." Mami yang baru tiba langsung menarik telinga Kenan.
"Auw... Sakit, Mih. Ampun..." Kenan kesakitan.
"Mami lepaskan Abang Kenan, kasihan kesakitan." Arkan membela Kenan.
"Pagi-pagi pada ribut." Pak Devan turun tangga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Indra Yani
cerita nya bgus
2022-11-27
1