#04

Hari ini hari keberangkatan Aisha ke Jakarta, Aisha di jemput oleh pihak yang memberi beasiswa.

"Bunda, Ayah dan adik-adik. Aisha berangkat dulu, doakan Aisha semoga bisa menggapai cita-cita Aisha dan jaga diri kalian baik-baik, ya. Ingat Adam dan Ibrahim jangan berantam dan menyusahkan Ayah dan Bunda, Aisha akan sangat rindu kalian." Aisha memeluk Ayah, Bunda dan Adik-adik. Air matanya membasahi pipinya.

"Sudah, kamu jangan cengeng, jelek tau." Kata Bunda Anna menghapus air mata Aisha.

"Ish... Bunda mah." Aisha cemberut.

"Neng, ingat pesan Ayah disana kamu jaga diri kamu, jangan percaya dengan siapapun yang baru di kenal, pilihlah kawan yang bisa menuntun mu menuju ibadah dan cita-citamu." Ayah Ali menepuk punggung Aisha.

"Iya, Ayah." Aisha mencium punggung tangan Ayah Ali.

"Kakak, kami akan sangat merindukan cerewetnya kakak." Ucap Adam meledek.

"Iya, rumah akan terasa sepi ngga ada kakak." Tambah Ibrahim.

"Ish... Kalian. Ya udah Aisha pamit dulu, Assalamualaikum." Aisha masuk ke mobil dan melambaikan tangannya.

"Wa'alaikumsalam." Serentak.

Skip

Aisha sudah sampai di Jakarta.

"Aisha ini kamar kamu." Kata Ibu Selly, panitia beasiswa.

"Terimakasih, Bu." Aisha menunduk hormat.

"Wow, kamarnya lebih besar dari kamar ku di desa." Aisha merasa takjub.

Aisha merebahkan tubuh di kasur.

"Nyamannya." Aisha memejamkan mata.

"Bagaimana kamu suka dengan kamar kamu." Bu Selly menaruh sisaan barang Aisha.

"Sangat suka, bu. Terimakasih sudah repot-repot membawakan barang-barang Aisha." Aisha turun keranjang dan membereskan barang-barangnya.

"Ibu pergi dulu, kalau ada apa-apa segera hubungi ibu dan mulai besok kamu sudah bisa masuk sekolah. Segala seragam dan perlengkapan kamu ada di lemari, besok jam 6.30 WIB kamu sudah rapi. Ibu akan menjemput mu." Ucap Ibu Selly.

"Baik, bu. Terimakasih sebelumnya, Bu." Aisha membungkuk badan.

Ibu Selly pergi meninggalkan Aisha di kamar. Aisha melanjutkan merapihkan barang-barang sambil menyanyikan lagu kesukaannya.

Hu-u-u, wo-o-o

Hm-mm-mm

Mulia, indah, cantik berseri

Kulit putih, bersih, merahnya pipi mu

Dia Aisyah, putri Abu Bakar

Istri Rasulullah

Sungguh sweet Nabi mencintaimu

Hingga Nabi minum di bekas bibir mu

Bila marah, Nabi 'kan bermanja

Mencubit hidungnya

Aisyah, romantisnya cintamu dengan Nabi

Dengan Baginda kau pernah main lari-lari

Selalu bersama

Hingga ujung nyawa kau di samping Rasulullah

Aisyah, sungguh manis, oh, sirah kasih cintamu

Bukan persis novel mula benci jadi rindu

Kau istri tercinta

Ya Aisyah, ya khumaira

Rasul sayang, Rasul cintamu

Suara Aisha sangat merdu, hingga penghuni kamar Aisha mendatangi kamar Aisha.

Tok... Tok... Tok...

Suara pintu di gedor-gedor.

"Assalamualaikum..." Ucap gadis berkacamata.

"Wa'alaikumsalam." Aisha membuka pintu kamar.

"Hai, kenalkan aku Ani." Sapa Ani si gadis berkacamata.

"Hai, aku Aisha, ayo masuk." Aisha mempersilahkan Ani masuk.

"Terimakasih, suara kamu bagus. Kamu penghuni baru kamar ini ya?." Ani duduk di ranjang.

"Maaf ya, suara ku bikin ganggu kamu, ya."

"Iya, aku baru aja sampai." Aisha menaruh koper di bawah tempat tidur.

"Kamu mau minum apa?." Tawar Aisha.

"Ngga usah, kaya tamu jauh aja." Ani melambaikan tangan.

"Kamu masih sekolah atau kuliah." Tanya Ani menatap Aisha.

"Aku sekolah, Ni. Kalau kamu?." Aisha membawa dua botol air mineral.

Terpopuler

Comments

💯Fhashyafira✅

💯Fhashyafira✅

halo aka aku membawa beberapa like dan paporit

salam dari

once we get married💍

2022-11-29

1

Indra Yani

Indra Yani

mantap thor

2022-11-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!