Bahagiakan aku

Rania POV

"Kakak tahu Nia dari kecil rindu sosok seorang ayah, kakak ingin memberi Nia apa yang harusnya Nia dapatkan, Nia terlalu baik dan selalu menjaga hati orang di sekitar Nia, jadi Nia layak bahagia. Kakak ingin halalkan hubungan kita agar kakak tidak ragu lagi untuk miliki Nia, dan memberi semua yang kakak miliki untuk Nia, apapun itu".

Betapa baik lelaki ini, dia mengerti aku sampai sedemikian rupa. Aku masih menunggu ucapannya yang sangat mendamaikan jiwaku. Kini aku sadar aku ada rasa padanya, mata itu sangat indah binarnya saat membicarakan aku. Membicarakan tentang impiannya, karena disana ada aku, bohong kalau kata-kata manisnya tidak membuatku tersanjung, ah indahnya kalau dicintai sebesar ini.

"Izinkan kakak memberi kasih sayang yang selama ini belum sepenuhnya Nia rasakan, beri kakak kesempatan untuk jadi sandaran Nia saat Nia dalam kebingungan dan perlindungan saat Nia merasa terancam". Mataku sudah berkaca-kaca. Sesaknya beban di dada. Keputusan besar harus aku ambil sekarang, demi masa depanku. Aku ingin ada dia dalam masa depanku, aku mau kak, aku mau.

Ucapan itu hanya ada di hatiku. Belum saatnya ku ungkap di bibir.

Sandaran, perlindungan !! bahkan dua perkataan itu tidak pernah muncul di hidupku selama ini, bagaimana aku mendapat sandaran jika dari kecil aku sudah kehilangan seorang ibu? bagaimana aku mendapat perlindungan jika dari kecil tak pernah ku kenal wajah ayahku? bahkan membayangkan dia seperti apa aku tidak berani, karena aku takut mungkin hadirku memang tidak diinginkan sehingga aku dan ibuku di tinggalkan.

Aku dulu pernah impikan pulang sekolah dijemput ayah, dibela saat aku menangis karena mainan ku direbut teman. Dibelikan mainan dan perlengkapan sekolah. Bahkan ketika pinjam sepeda teman aku terjatuh harus kuobati sendiri luka kakiku, tidak mau dimarahi ibu, karena aku tahu ibu sudah capek bekerja sampai ibu tidak pedulikan kesehatannya demi aku demi memberiku sesuap nasi, dimana sosok ayahku waktu itu?, tak berhargakah aku buatnya?.

Aku ingin merasakan tidur dalam pelukan ayah, digendong diatas punggung seperti anak-anak lainnya, tapi itu hanya mimpi, nyatanya aku harus merasakan bagaimana mencari uang di usia yang sangat muda, meski hasilnya tak seberapa asal bisa beli beras dan obat ibu aku sudah senang dan bahagia.

Aku ingin merasakan dicintai dan dilindungi oleh sosok seorang ayah, tapi yang ada aku harus menumpang kasih di rumah panti asuhan, menelan pahit kenyataan didepan mata. Dijauhi teman di sekolah, dipandang sebelah mata, tidak dipercaya karena serba kekurangan. Selalu di curigai karena hidup dalam kesusahan.

Aku benar-benar hancur dan kehilangan saat satu-satunya orang yang aku sayang harus pergi untuk selamanya, aku tiada arah dan sandaran saat itu, sendiri dan sangat rapuh di usia yang masih dini. Kenapa aku di ciptakan kalau harus di buang dan di tinggalkan??.

Akhirnya tangisku pecah, kupukul dadaku, sesak rasanya, sakit menanggung beban hidup sendiri, kenapa sesakit ini hidup di dunia sendirian, sebatang kara tanpa keluarga seakan terbuang dan tidak diinginkan.

Alex Rayyan merengkuhku dalam pelukannya.

Dipegangnya tanganku yang masih memukul dadaku sendiri. Aku masih terisak pilu. Menumpahkan semua rasa di hatiku yang selama ini ku tutup dengan keceriaan senyum wajahku. Ya ceriaku kembali setelah ku kenal Alexa.

"Sudah sayang, Kakak ada, kakak janji akan lindungi Nia, kakak akan beri Nia cinta yang selama ini belum Nia rasakan, sekarang lepaskan semua sakit dan beban itu, karena setelah ini kakak tidak mau melihat air mata ini lagi." Alex Rayyan mengelus rambutku lembut. Entah karena sayang atau kasihan. Yang jelas aku merasa menemukan ketenangan sekarang. Aku memiliki tempat bergantung dan berlindung sekarang, pria ini yang menawarkan cinta dan ketulusannya padaku, tidak mungkin aku persiakan.

"Kita menikah ya sayang, kita halalkan hubungan kita, agar kita bisa bersama saling menguatkan". Bisiknya lembut. Entah kenapa aku merasa dia juga menghawatirkan dirinya sendiri.

"Gimana dengan parents kakak, Nia ini tidak punya siapa-siapa kak, tidak punya apa-apa. Nia tidak layak berdampingan dengan keluarga kakak, gimana kalau mereka tidak setuju". Aku mencoba mempengaruhi Alex Rayyan. Kutatap matanya, berharap dia akan teguh dengan ajakannya padaku, aku mulai takut kehilangan cintanya.

"Ini bukan tentang Nia, ini tentang perasaan kakak, kakak tidak percaya dengan pria-pria di luar sana, lihat saja waktu kakak jemput kalian di kampus, mata mereka semua lihat Nia, seolah singa lihat mangsanya, cukup kakak aja yang jadi singa buat Nia ".

Ku cubit perut Alex Rayyan, sempat lagi bercanda. Aku sudah merungkai pelukan setelah tangisku reda, tangan Alex Rayyan menghapus sisa air mata di pipiku.

"Kakak anggap Nia sudah setuju, dan seminggu lagi kita menikah, kakak tidak mau keduluan profesor Nia, juga senior atau teman kampus Nia yang lain, Nia hanya untuk kakak, just for me".

"Nikah bukan mainan kak, banyak yang harus kita persiapkan."

"Cukup siapkan mental Nia sebagai istri kakak, got it sayang?".

Kuanggukkan kepalaku lemah, pria ini begitu keras pendirian, tapi dia tetap yang kuinginkan.

"Kita menikah di Puncak, semua sudah kakak persiapkan."

Aku kaget dengan keputusannya, berarti saat liburan nanti?, mataku menatapnya ragu tapi dia segera mencium keningku lama. Memberi aku keyakinan. Suara deheman dari arah ruang tamu terdengar. Aku sedikit mundur menjauhi Alex Rayyan, wajahku penuh tanda tanya, siapa gerangan yang datang kesini, karena suara itu belum pernah aku dengar sebelumnya.

Bonus visual Alex Rayyan

TBC

Terpopuler

Comments

Bagus Effendik

Bagus Effendik

aku mampir lagui

2021-01-26

1

Bagus Effendik

Bagus Effendik

aku mampir lagu

2021-01-26

1

@_M.B.U.L••••}{}-----

@_M.B.U.L••••}{}-----

jaga kesehatan thor

2021-01-24

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Rumah panti asuhan
3 Ke sekolah
4 Ketemu kakak Alexa
5 Am i inlove??
6 Ibu sakit
7 Apa dayaku ibu
8 Ke rumah Alexa
9 I love you
10 Ke airport
11 Kuliah
12 Rindu
13 Kerja sambilan
14 Debar hati
15 My everything
16 Hang out bareng di rumah
17 Keputusan berat
18 Pemuda itu
19 Bahagiakan aku
20 Cincin kawin
21 Menikah
22 I love you wife
23 boneka polkadot
24 Gurita menjadi lintah
25 Pulang ke Semarang
26 Pertengkaran kecil keluarga
27 Malaikat cantikku
28 Kembali ke Jakarta
29 Teka teki
30 Tamu tak diundang
31 Latihan berjauhan
32 Harus berpisah
33 Kabar bahagia
34 She is my wife
35 Tidak di terima
36 Dia adikmu
37 Bukti tertulis
38 Lupakan dia
39 Ini papa nak
40 Jemput aku Bu
41 Perhatian kecil
42 Tes DNA
43 Men's talk (1)
44 Men's talk (2)
45 Bos Singa
46 I hate Monday
47 Lost
48 Semuanya pergi
49 Yusuf Hayyan
50 Papa
51 Lafaz cerai
52 Sepupu Zaidan?
53 Personal Asisten
54 Berkat kain batik
55 Jessica
56 Mendadak lembur
57 Apa harus gagal?
58 Teka teki terjawab
59 Bertemu Datin Maria
60 Jatuh cinta
61 Pangilan Sayang
62 Kebencian ibu tiri
63 Keinginan seorang ayah
64 Hadiah misterius
65 Pengirim tanpa nama
66 Sekali lagi
67 New Rania
68 Menikah?
69 Di Lamar Orang Asing
70 Birthday party
71 Bisakah aku mundur sekarang?
72 Fitting baju
73 Siapa Dia?
74 Bosku suamiku
75 Tunda dulu
76 Suami Iseng
77 Night story
78 Jamaah?
79 Rajuk manja
80 Pulang ke rumah Harris
81 Siapa Safina?
82 Pulang ke rumah Nenek
83 Abang juga suka Nia
84 Surgaku
85 Tidak mudah
86 Candamu menghapus sedihku
87 Keluarga diraja
88 Pillow talk
89 Prioritas utama keluarganya
90 Double date
91 Dinner bareng papa
92 Jangan berubah Abang
93 Masalah anak lagi
94 Masalalu suamiku
95 Aku ingin penjelasan
96 Happy ending
Episodes

Updated 96 Episodes

1
PROLOG
2
Rumah panti asuhan
3
Ke sekolah
4
Ketemu kakak Alexa
5
Am i inlove??
6
Ibu sakit
7
Apa dayaku ibu
8
Ke rumah Alexa
9
I love you
10
Ke airport
11
Kuliah
12
Rindu
13
Kerja sambilan
14
Debar hati
15
My everything
16
Hang out bareng di rumah
17
Keputusan berat
18
Pemuda itu
19
Bahagiakan aku
20
Cincin kawin
21
Menikah
22
I love you wife
23
boneka polkadot
24
Gurita menjadi lintah
25
Pulang ke Semarang
26
Pertengkaran kecil keluarga
27
Malaikat cantikku
28
Kembali ke Jakarta
29
Teka teki
30
Tamu tak diundang
31
Latihan berjauhan
32
Harus berpisah
33
Kabar bahagia
34
She is my wife
35
Tidak di terima
36
Dia adikmu
37
Bukti tertulis
38
Lupakan dia
39
Ini papa nak
40
Jemput aku Bu
41
Perhatian kecil
42
Tes DNA
43
Men's talk (1)
44
Men's talk (2)
45
Bos Singa
46
I hate Monday
47
Lost
48
Semuanya pergi
49
Yusuf Hayyan
50
Papa
51
Lafaz cerai
52
Sepupu Zaidan?
53
Personal Asisten
54
Berkat kain batik
55
Jessica
56
Mendadak lembur
57
Apa harus gagal?
58
Teka teki terjawab
59
Bertemu Datin Maria
60
Jatuh cinta
61
Pangilan Sayang
62
Kebencian ibu tiri
63
Keinginan seorang ayah
64
Hadiah misterius
65
Pengirim tanpa nama
66
Sekali lagi
67
New Rania
68
Menikah?
69
Di Lamar Orang Asing
70
Birthday party
71
Bisakah aku mundur sekarang?
72
Fitting baju
73
Siapa Dia?
74
Bosku suamiku
75
Tunda dulu
76
Suami Iseng
77
Night story
78
Jamaah?
79
Rajuk manja
80
Pulang ke rumah Harris
81
Siapa Safina?
82
Pulang ke rumah Nenek
83
Abang juga suka Nia
84
Surgaku
85
Tidak mudah
86
Candamu menghapus sedihku
87
Keluarga diraja
88
Pillow talk
89
Prioritas utama keluarganya
90
Double date
91
Dinner bareng papa
92
Jangan berubah Abang
93
Masalah anak lagi
94
Masalalu suamiku
95
Aku ingin penjelasan
96
Happy ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!