Debar hati

Rania POV

Tangan ku sebelah kiri memegang hp yang kutempelkan di telinga kiri, sementara tangan kanan masih menari di keyboard laptop menjawab chat dari para pembeli yang tanya soal produk-produk di toko Bella store, ya nama toko online kak Bella adalah Bella store. Dan sudah 8 bulan aku bekerja di Bella store, semua berjalan seperti yang aku inginkan. Di tengah kesibukan kerja partime ini aku masih sempatkan diri untuk hubungi Bu Ida di rumah KASIH BUNDA, rindu dengan celoteh adik-adik di sana.

"Assalamualaikum bu." Aku memulai obrolanku dengan Bu Ida setelah panggilan di angkat.

"Waalaikumussalam Nia, baru saja kami omongin Nia tadi."

Ku dengar riuh di seberang sana suara anak-anak sedang bermain dengan ceria, ada yang teriak memanggil nama ku katanya kangen lama nggak ketemu.

"Ngomongin tentang apa bu?"

"Kangen aja sudah lama Nia nggak pulang, kami semua kangen kamu sayang."

"Nia juga kangen adik-adik bu. Oh ya gimana kabar semua di sana?"

"Semua sehat Nia, Alhamdulillah mereka semua juga rajin belajar sekarang, kalau dulu kan Nia selalu ajar mereka belajar, sekarang yang bantu ajar mereka si Rara, kan sudah mau masuk SMA dia, sudah pintar mengajari yang lain."

Bu Ida cerita panjang lebar. aku mendengar dengan seksama sambil bersandar di kursi sudut kamarku.

"Nia belum bisa pulang bu, mungkin liburan ini bisa pulang sebentar."

"Nggak apa Nia, sekarang Nia kan kuliah sambil kerja, itu nggak gampang lho, selalu jaga diri dan jaga kesehatan Nia, itu sudah buat ibu senang, kalau ada waktu libur baru Nia pulang."

Seperti biasa bu Ida yang paling mengerti keadaanku dari dulu sampai sekarang.

"Terima kasih bu." aku merasa seolah berbicara dengan almarhumah ibu kandungku. Nia rindu ibu.

Setelah panggilan berakhir, aku terdiam meski laptop masih menyala di depanku. Tapi pikiranku entah kemana.

Mataku berkaca tanpa sengaja, semua kenangan masa kecil sampai aku di bawa Bu Ida pindah ke rumah Kasih Bunda muncul di kepalaku. Betapa besar kuasa mu ya Allah. Sampai sekarang seolah baru kemarin kejadian itu terjadi, kehilangan ibuku adalah hal yang paling sulit dalam hidupku.

*****

"Babe, besok bangun pagi ya." ucap Alexa waktu kami pulang dari kuliah. Seperti biasa aku langsung ambil minum ke dapur dan Alexa parkir dulu di sofa panjang yang berada di depan tv.

Aku berjalan ke arahnya setelah mengambil botol minum di kulkas, ku sodorkan botol itu pada Alexa.

"thank you." ujar Alexa sambil menyambut botol air dari tanganku. Aku duduk di sebelahnya.

"Kan besok sabtu kita nggak ada kelas, elo harus bangun awal, kita akan ke airport." dia meneguk kembali air di tangannya.

"Besok cowok kesayangan elo pulang dari UK. langsung mau ke sini." aku kaget mendengar kelanjutan ucapannya.

Alex Rayyan pulang, berarti di sana sudah liburan musim panas. Iyalah ini sudah masuk bulan 6, kuliah ku juga bentar lagi ada liburan beberapa minggu. Tidak terasa sudah mau masuk semester 3 berarti sudah setahun aku tidak bertemu Alex Rayyan.

Bagaimana dia sekarang ya? tiba-tiba hatiku berdebar membayangkan pertemuan kami besok, dulu aku belum mengakui perasaanku secara terus terang, dan sekarang semua sudah berbeda. Kami sudah resmi jadian.

Antara rindu dan gemetar. Deg-degan, semua rasa jadi satu. Aaah, kok jadi gemetar begini sih.

"Babe, udah sampai mana?" Alexa petik jari di depan wajahku.

Aku tersadar. Ku tatap Alexa lekat.

"Apanya yang sampai mana?"

Aku seperti orang bloon. Alexa cubit pipiku gemas.

"Elo di ajak ngomong dari tadi entah kemana pikirannya, ngeselin banget."

"O. Eh apa bener kak Ray besok pulang?" Aku tergagap.

"Iya lah masa gue bohong sama elo? kita jemput kak Ray di airport besok, jadi harus bangun pagi, untungnya dia pulang pas kita nggak ada kuliah."

"Oke, emm." jawabku sepatah, menyembunyikan debar di dada.

"Ciee.. yang lagi deg-degan, mau ketemu pujaan hati, siapkan mental sis!!" Alexa mulai meledekku sambil mengangkat angkat alisnya. Kupukul lengannya pelan.

"Apaan sih babe, ngaco lo." aku meraih remot tv dan mulai mencari acara yang bagus. Berusaha mengalihkan perhatianku.

"Gue ke kamar dulu mau mandi, habis ini Zaidan ajak kita keluar cari buku apa entah."

"Anak komunikasi itu?, jadian lo sama dia?"

"Enak aja, cowok gesrek gitu, dia naksir elo kali babe, nanyain elo mulu, Pesona Rania memang luar biasa. Pantesan kakak gue langsung bertekuk lutut meski baru sekali ketemu elo, atau elo pakai pelet?"

Ku lempar bantal kecil ke arah Alexa. Dia tertawa sambil berlari masuk ke kamarnya.

Kepalanya melongok lagi di pintu memandang ke arahku.

"Rencana keluar berlima babe, elo mau ikutan nggak?? biar rame."

"Gue bukan nggak mau ikut, tapi gue belum selesaikan laporan inventori toko, sudah 3 hari kak Bella nanyain terus, gue belum sempat ngerjain sama sekali, karena kita ada UAS minggu ini." jawabku panjang.

"Iya deh gue ngerti kok, mau nitip ngga?"

"Nitip apa ya?" ku ketuk-ketuk remote tv di daguku seolah berfikir keras.

"Entar kalau udah kepikir, gue chat elo aja deh, barang kamar mandi juga barusan beli semua."

"Kita ke pusat buku lah bambang, bukan ke mall." Alexa sudah gemas padaku.

"Hahaha, sorry gue ngga fokus."

"Iya lah hati sudah jauh ke UK. sellow babe, besok bisa peluk puas-puas. Bisa sayang-sayangan."

Ku lempar lagi bantal yang tadi aku ambil, Alexa menghindar ke samping, lemparanku kali ini meleset.

"Hahahaha." Alexa tertawa keras sambil menutup pintu.

Mataku kembali ke acara tv yang entah acara apa aku pun tidak tahu. Dari tadi memang nyalain tv, tapi angan ku jauh entah kemana. Mungkin benar kata Alexa angan ku terbang sampai di UK.

Ku buka hp ku saat ku dengar ada notifikasi wats*ap masuk.

Kak Ray💞

"Tidak sabar pengen meluk calon bidadari surga ku. I Miss you damn much, Sayang."

😘😘😘

Aku semakin berdebar. Antara rindu dan malu jadi satu.

TBC

******

yuhuuu, merpati 2 sejoli akan segera bertemu . kok aku ikut berdebar ya..

visual Diana Alexa

Terpopuler

Comments

Bagus Effendik

Bagus Effendik

wadadidau visualnya Mak jleb senyume hahay

dapat salam dari novel T O H

buat si author

2021-01-26

2

@_M.B.U.L••••}{}-----

@_M.B.U.L••••}{}-----

next, semangat thor

2021-01-21

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Rumah panti asuhan
3 Ke sekolah
4 Ketemu kakak Alexa
5 Am i inlove??
6 Ibu sakit
7 Apa dayaku ibu
8 Ke rumah Alexa
9 I love you
10 Ke airport
11 Kuliah
12 Rindu
13 Kerja sambilan
14 Debar hati
15 My everything
16 Hang out bareng di rumah
17 Keputusan berat
18 Pemuda itu
19 Bahagiakan aku
20 Cincin kawin
21 Menikah
22 I love you wife
23 boneka polkadot
24 Gurita menjadi lintah
25 Pulang ke Semarang
26 Pertengkaran kecil keluarga
27 Malaikat cantikku
28 Kembali ke Jakarta
29 Teka teki
30 Tamu tak diundang
31 Latihan berjauhan
32 Harus berpisah
33 Kabar bahagia
34 She is my wife
35 Tidak di terima
36 Dia adikmu
37 Bukti tertulis
38 Lupakan dia
39 Ini papa nak
40 Jemput aku Bu
41 Perhatian kecil
42 Tes DNA
43 Men's talk (1)
44 Men's talk (2)
45 Bos Singa
46 I hate Monday
47 Lost
48 Semuanya pergi
49 Yusuf Hayyan
50 Papa
51 Lafaz cerai
52 Sepupu Zaidan?
53 Personal Asisten
54 Berkat kain batik
55 Jessica
56 Mendadak lembur
57 Apa harus gagal?
58 Teka teki terjawab
59 Bertemu Datin Maria
60 Jatuh cinta
61 Pangilan Sayang
62 Kebencian ibu tiri
63 Keinginan seorang ayah
64 Hadiah misterius
65 Pengirim tanpa nama
66 Sekali lagi
67 New Rania
68 Menikah?
69 Di Lamar Orang Asing
70 Birthday party
71 Bisakah aku mundur sekarang?
72 Fitting baju
73 Siapa Dia?
74 Bosku suamiku
75 Tunda dulu
76 Suami Iseng
77 Night story
78 Jamaah?
79 Rajuk manja
80 Pulang ke rumah Harris
81 Siapa Safina?
82 Pulang ke rumah Nenek
83 Abang juga suka Nia
84 Surgaku
85 Tidak mudah
86 Candamu menghapus sedihku
87 Keluarga diraja
88 Pillow talk
89 Prioritas utama keluarganya
90 Double date
91 Dinner bareng papa
92 Jangan berubah Abang
93 Masalah anak lagi
94 Masalalu suamiku
95 Aku ingin penjelasan
96 Happy ending
Episodes

Updated 96 Episodes

1
PROLOG
2
Rumah panti asuhan
3
Ke sekolah
4
Ketemu kakak Alexa
5
Am i inlove??
6
Ibu sakit
7
Apa dayaku ibu
8
Ke rumah Alexa
9
I love you
10
Ke airport
11
Kuliah
12
Rindu
13
Kerja sambilan
14
Debar hati
15
My everything
16
Hang out bareng di rumah
17
Keputusan berat
18
Pemuda itu
19
Bahagiakan aku
20
Cincin kawin
21
Menikah
22
I love you wife
23
boneka polkadot
24
Gurita menjadi lintah
25
Pulang ke Semarang
26
Pertengkaran kecil keluarga
27
Malaikat cantikku
28
Kembali ke Jakarta
29
Teka teki
30
Tamu tak diundang
31
Latihan berjauhan
32
Harus berpisah
33
Kabar bahagia
34
She is my wife
35
Tidak di terima
36
Dia adikmu
37
Bukti tertulis
38
Lupakan dia
39
Ini papa nak
40
Jemput aku Bu
41
Perhatian kecil
42
Tes DNA
43
Men's talk (1)
44
Men's talk (2)
45
Bos Singa
46
I hate Monday
47
Lost
48
Semuanya pergi
49
Yusuf Hayyan
50
Papa
51
Lafaz cerai
52
Sepupu Zaidan?
53
Personal Asisten
54
Berkat kain batik
55
Jessica
56
Mendadak lembur
57
Apa harus gagal?
58
Teka teki terjawab
59
Bertemu Datin Maria
60
Jatuh cinta
61
Pangilan Sayang
62
Kebencian ibu tiri
63
Keinginan seorang ayah
64
Hadiah misterius
65
Pengirim tanpa nama
66
Sekali lagi
67
New Rania
68
Menikah?
69
Di Lamar Orang Asing
70
Birthday party
71
Bisakah aku mundur sekarang?
72
Fitting baju
73
Siapa Dia?
74
Bosku suamiku
75
Tunda dulu
76
Suami Iseng
77
Night story
78
Jamaah?
79
Rajuk manja
80
Pulang ke rumah Harris
81
Siapa Safina?
82
Pulang ke rumah Nenek
83
Abang juga suka Nia
84
Surgaku
85
Tidak mudah
86
Candamu menghapus sedihku
87
Keluarga diraja
88
Pillow talk
89
Prioritas utama keluarganya
90
Double date
91
Dinner bareng papa
92
Jangan berubah Abang
93
Masalah anak lagi
94
Masalalu suamiku
95
Aku ingin penjelasan
96
Happy ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!