Ke sekolah

Rania POV

Pagi ini seperti biasa sungguh meriah suasana dalam rumah ini, karena waktu begini semua penghuni rumah ada kesibukan masing masing apalagi ini hari aktif masuk sekolah, disini ada 3 pengasuh. Bu Ida, Bu Mona dan Bu Susi, umur mereka hampir sama hanya Bu Ida yang tinggal di rumah ini karena Bu Mona dan Bu Susi ada keluarga masing-masing, Panti asuhan Kasih Bunda ini memiliki 2 sopir yaitu Pak Dirman suami Bu Susi dan mang Deden adik dari bu Ida yang akan mengantar dan menjemput anak-anak pergi dan pulang sekolah.

Di rumah ini ada 15 anak anak dan aku yang paling besar di sini kelas 3 SMA. Sebenarnya jumlah anak-anak di sini sering berubah-ubah karena ada juga orang tua angkat yang akan mengadopsi anak-anak disini, mereka lebih suka mengadopsi anak dari umur masih bayi sampai umur 5 tahun, aku tidak mendapat orang tua angkat karena waktu masuk kesini usiaku sudah menginjak 11 tahun lebih.

Sudah 7 tahun aku tinggal di sini bersama bu Ida dan adik-adik yang lain, mereka semua sayang dan sudah kuanggap adik-adik ku sendiri karena nasib kami sama tidak memiliki orang tua. Dari dulu aku suka ringan tangan membantu bu Ida apa saja yang bisa kulakukan, kadang memasak juga memandikan adik-adik di sini, aku belajar lebih giat lagi untuk bisa dapat beasiswa masuk kuliah nanti ingin memperoleh pekerjaan yang bagus agar bisa membantu adik-adik di sini nantinya.

"Pak Dirman, nanti tidak usah jemput Rania ya. Soalnya Rania ada kelas tambahan, Alexa mau ngajak pulang bareng."

Ucapku saat aku turun dari mobil yang di bawa pak Dirman.

"Iya nduk.. hati-hati pulangnya ya." Jawab pak Dirman.

"Siap bos." Seloroh ku sambil mengangkat tangan berlagak memberi hormat pada Pak Dirman.

"Cika, Sindy, Noval, Theo dan Rara hati-hati ya di sekolah. Emmuach, sayang kalian semua. Bye bye.." pesanku untuk adik-adik yg ada di mobil akan di antar ke sekolah masing-masing.

"Iya kak Nia." jawab mereka serentak.

"Jangan nakal-nakal ya. Hati-hati Pak Dirman."

tambahku lagi.

Setelah mobil sudah tidak kelihatan, aku melangkah masuk ke gerbang sekolah, kutunggu Alexa datang, teman satu bangkuku itu di depan kelas. Ku lihat dia sudah memasuki gerbang menuju ke kelas kami.

"Hei babe, tumben setia nungguin gue, kangen ya??" Alexa pasang senyum imut di depanku.

"Elu kemana aja sih? bel sudah mau manggil nih" ujar ku pelan.

"Tadi supir gue antar barang titipan papa ke satpam kantor. Jadinya nyamperin ke kantor papa dulu, lambat deh." alasan yang masuk akal.

"Btw Bella siapa yang manggil kita tadi?, perasaan teman gue ngga ada nama Bella deh". ujar Alexa sambil angkat-angkat alisnya , jahil.

Tett teet teeeeet..

"Noh si Bella udah manggil noh." terdengar suara bel berbunyi. Aku menarik tangan alexa masuk ke kelas kami.

Alexa tertawa mengekek di belakangku setelah tahu Bella siapa yang aku maksud.

"Hihi, kirain siapa." aku melihat teman-teman sekelasku sudah memasuki kelas kami termasuk Desna si cewek tajir yang sok seksi dan sok cantik di kelas ini. Cewek yang suka menghina aku. Hinaannya karena aku tidak sama level dengan geng mereka , apalagi setelah dia tahu aku turun di rumah Kasih Bunda. Jelas dia tahu asal usul ku tanpa harus bertanya ke siapapun lagi. Kecemburuannya makin menjadi setelah Alexa lebih memilih aku dari pada Desna sebagai teman sebangkunya. Kok ada cewek tidak punya rasa simpati dengan kesusahan orang lain gitu.

"Nanti setelah kelas tambahan elu mau kemana babe? pulang bareng gue yuk." ucap alexa yang duduk di sebelahku. Aku yang masih sibuk menyelesaikan isian soal di buku latihan, hanya menoleh padanya sekilas, dan melanjutkan lagi mengerjakan latihan soal di buku ku.

"Elu nggak latihan musik? biasanya latihan dulu sebelum pulang." jawabku pelan dan masih belum menoleh padanya.

"Kagak latihan dah. Gue udah ngurangin jam latihan, papa mama larang " jawab Alexa.

"Kaya judul lagu aja lu ngomongnya." tawaku pecah mendengar jawaban Alexa.

"Kan mau dekat ujian babe, jadi papa suruh fokus di pelajaran dulu."

"Oo, I see." ujar ku ringkas.

Di kelas ku, aku paling akrab dengan Alexa, karena hanya dia yang mau berteman denganku ikhlas tanpa memandang status sosial ku. Meskipun dia tahu banget siapa aku dan dari mana asal usul ku, tapi dia ikhlas dan kami berteman dari kami kelas 2 SMA. Dulu dia tidak kenal aku karena kami tidak sekelas waktu kami kelas 1 SMA.

Asal mula aku berteman dengan Alexa karena kejadian di awal kelas 2 dulu.

Flashback

Saat pulang sekolah Alexa menunggu supir pribadi papanya datang untuk menjemputnya dari tempatnya latihan. Dari jauh ku lihat dua remaja tanggung yang biasa ngamen di lampu merah mengganggu Alexa. Mereka hendak merebut tas sekolah Alexa. Entah apa yang mau diambil. Aku yang berpakaian biasa dan sudah tidak berseragam lagi waktu itu baru pulang dari membeli tepung untuk Bu Ida membuat kue.

Aku berlari kearah Alexa yang masih melakukan aksi tarik menarik tasnya dengan dua anak itu.

"Hoi lepasin !! Kalau kalian masih mengganggu teman gue, Gue bilangin ke Bang Bento baru tahu rasa kalian." Aku berteriak dengan keras dan berani. Benar dugaan ku, setelah mendengar nama Bang Bento kedua anak jalanan itu segera melepaskan tas Alexa. Cewek berseragam abu putih itu berdiri di sebelahku. Matanya merah mau menangis. Ku tepuk bahunya supaya tenang.

"Ra, elo kenal cewek sombong ini?" Tanya si Eko. Rupanya Eko yang buat masalah tadi.

"Kenal lah. Dia teman sekolah gue".

"Dia sombong Ra, di mintai nomor hp aja ngga mau."

"Emang elo ada hp mau tlp dia?". Aku bertanya pada Eko.

"Bohong! tadi mereka mau malak gue. Sudah gue bilang gue kehabisan uang jajan malah narik tas gue tidak percaya."

Adu Alexa padaku .

"Ya nggak percaya lah. Kita sering lihat dia di antar jemput pakai mobil mahal. Masa iya bisa kehabisan uang saku." sanggah si Doni teman ngamennya Eko.

"Kalian pikir orang kaya senantiasa ada uang di saku?" Eko dan Doni menggeleng kepala tanda tidak tahu.

"Maaf deh, kita ngga ganggu dia lagi."

"Gue pegang janji elo berdua." dengan berani aku menunjuk wajah mereka bergantian.

Setelah kepergian kedua preman amatiran itu aku menawarkan diri menemani Alexa sampai supirnya datang nanti.

"Thanks ya, elo sudah bantuin gue tadi."

"Iya sama-sama." Alexa menatapku heran. Aku mengerti maksud tatapannya itu. Pasti di pikirnya aku ini preman juga seperti mereka.

"Jangan nilai buku hanya dari sampulnya."

Alexa tersenyum dan mengangguk.

Flashback off

TBC

***

Sorry hambar, masih belum ada rasanya.

Terpopuler

Comments

YonhiarCY (Hiatus)

YonhiarCY (Hiatus)

jangan liat sampulnua, liat aja isi nya oke, mana tau kalo kita ga lihat 😋

2021-04-20

2

Yoo_Rachel

Yoo_Rachel

lanjut

2021-03-13

1

Bagus Effendik

Bagus Effendik

ninggalin jejak dulu ya 👣

2021-01-26

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Rumah panti asuhan
3 Ke sekolah
4 Ketemu kakak Alexa
5 Am i inlove??
6 Ibu sakit
7 Apa dayaku ibu
8 Ke rumah Alexa
9 I love you
10 Ke airport
11 Kuliah
12 Rindu
13 Kerja sambilan
14 Debar hati
15 My everything
16 Hang out bareng di rumah
17 Keputusan berat
18 Pemuda itu
19 Bahagiakan aku
20 Cincin kawin
21 Menikah
22 I love you wife
23 boneka polkadot
24 Gurita menjadi lintah
25 Pulang ke Semarang
26 Pertengkaran kecil keluarga
27 Malaikat cantikku
28 Kembali ke Jakarta
29 Teka teki
30 Tamu tak diundang
31 Latihan berjauhan
32 Harus berpisah
33 Kabar bahagia
34 She is my wife
35 Tidak di terima
36 Dia adikmu
37 Bukti tertulis
38 Lupakan dia
39 Ini papa nak
40 Jemput aku Bu
41 Perhatian kecil
42 Tes DNA
43 Men's talk (1)
44 Men's talk (2)
45 Bos Singa
46 I hate Monday
47 Lost
48 Semuanya pergi
49 Yusuf Hayyan
50 Papa
51 Lafaz cerai
52 Sepupu Zaidan?
53 Personal Asisten
54 Berkat kain batik
55 Jessica
56 Mendadak lembur
57 Apa harus gagal?
58 Teka teki terjawab
59 Bertemu Datin Maria
60 Jatuh cinta
61 Pangilan Sayang
62 Kebencian ibu tiri
63 Keinginan seorang ayah
64 Hadiah misterius
65 Pengirim tanpa nama
66 Sekali lagi
67 New Rania
68 Menikah?
69 Di Lamar Orang Asing
70 Birthday party
71 Bisakah aku mundur sekarang?
72 Fitting baju
73 Siapa Dia?
74 Bosku suamiku
75 Tunda dulu
76 Suami Iseng
77 Night story
78 Jamaah?
79 Rajuk manja
80 Pulang ke rumah Harris
81 Siapa Safina?
82 Pulang ke rumah Nenek
83 Abang juga suka Nia
84 Surgaku
85 Tidak mudah
86 Candamu menghapus sedihku
87 Keluarga diraja
88 Pillow talk
89 Prioritas utama keluarganya
90 Double date
91 Dinner bareng papa
92 Jangan berubah Abang
93 Masalah anak lagi
94 Masalalu suamiku
95 Aku ingin penjelasan
96 Happy ending
Episodes

Updated 96 Episodes

1
PROLOG
2
Rumah panti asuhan
3
Ke sekolah
4
Ketemu kakak Alexa
5
Am i inlove??
6
Ibu sakit
7
Apa dayaku ibu
8
Ke rumah Alexa
9
I love you
10
Ke airport
11
Kuliah
12
Rindu
13
Kerja sambilan
14
Debar hati
15
My everything
16
Hang out bareng di rumah
17
Keputusan berat
18
Pemuda itu
19
Bahagiakan aku
20
Cincin kawin
21
Menikah
22
I love you wife
23
boneka polkadot
24
Gurita menjadi lintah
25
Pulang ke Semarang
26
Pertengkaran kecil keluarga
27
Malaikat cantikku
28
Kembali ke Jakarta
29
Teka teki
30
Tamu tak diundang
31
Latihan berjauhan
32
Harus berpisah
33
Kabar bahagia
34
She is my wife
35
Tidak di terima
36
Dia adikmu
37
Bukti tertulis
38
Lupakan dia
39
Ini papa nak
40
Jemput aku Bu
41
Perhatian kecil
42
Tes DNA
43
Men's talk (1)
44
Men's talk (2)
45
Bos Singa
46
I hate Monday
47
Lost
48
Semuanya pergi
49
Yusuf Hayyan
50
Papa
51
Lafaz cerai
52
Sepupu Zaidan?
53
Personal Asisten
54
Berkat kain batik
55
Jessica
56
Mendadak lembur
57
Apa harus gagal?
58
Teka teki terjawab
59
Bertemu Datin Maria
60
Jatuh cinta
61
Pangilan Sayang
62
Kebencian ibu tiri
63
Keinginan seorang ayah
64
Hadiah misterius
65
Pengirim tanpa nama
66
Sekali lagi
67
New Rania
68
Menikah?
69
Di Lamar Orang Asing
70
Birthday party
71
Bisakah aku mundur sekarang?
72
Fitting baju
73
Siapa Dia?
74
Bosku suamiku
75
Tunda dulu
76
Suami Iseng
77
Night story
78
Jamaah?
79
Rajuk manja
80
Pulang ke rumah Harris
81
Siapa Safina?
82
Pulang ke rumah Nenek
83
Abang juga suka Nia
84
Surgaku
85
Tidak mudah
86
Candamu menghapus sedihku
87
Keluarga diraja
88
Pillow talk
89
Prioritas utama keluarganya
90
Double date
91
Dinner bareng papa
92
Jangan berubah Abang
93
Masalah anak lagi
94
Masalalu suamiku
95
Aku ingin penjelasan
96
Happy ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!