Pemuda itu

Rania POV

Selesai mandi aku memakai hand body dan mengikat tinggi rambutku, ku pakai lipgloss dan bedak tabur tipis serta ku sembur minyak wangi kegemaran ku aroma melon, kusarung celana jeans 3/4 dan kaos oblong lengan pendek, pakaian santai ketika di rumah. I like a simple fashion.

Keluar kamar nggak ya? aku benar-benar kuatir dengan ucapan Alex Rayyan di mobil tadi, dia serius apa bercanda sih sebenarnya, aku bingung harus cerita ke siapa, kalau minta saran Bu Ida, iya kalau dia serius kalau cuma bercanda kan nggak enak sama Bu Ida. Coba aku watssap Alex Rayyan dulu. Apa sebaiknya aku tanya dia dulu, serius apa ngga tadi?, kalau bercanda sungguh sangat mengecewakan, tapi kalau serius, sudah siapkah aku???, ku gigit bibir bawahku, bingung harus gimana.

M**e**

Kak Ray

✓✓

Alex Rayyan 💞

*Y*es sweetheart, out from your room, and we talk about us now.

Kuberanikan diri untuk chat dulu sebelum keluar kamar dan ternyata dia sudah menungguku di ruang keluarga, ku lihat lagi penampilanku sebelum membuka pintu kamar, entah kenapa aku ingin selalu terlihat cantik di depan dia.

Kulihat Alexa juga ada di sana sedang baca novel, aku duduk di samping Alexa. Ikut melihat novel apa yang lagi di bacanya. Alexa menoleh memandangku.

"Sepertinya kalian butuh privasi, gue masuk kamar dulu. But remember, jangan macem-macem tau, belum sah,"

Pesannya sambil berdiri hendak meninggalkan aku bersama kakaknya.

"Tapi beb .."

aku ngga enak kalau harus berdua dengan Alex Rayyan, bukan nggak tahu bagaimana cara dia menatapku, jantungku selalu berulah kalau berdua sama dia.

"Ngga ada tapi, nanti gue yang nggak fokus baca, liat kalian buat drama mengalahkan cerita novel yang gue baca ,"

"That my beloved lilsis, understand me always, i love you adek". Alex Rayyan tersenyum lebar.

Alexa sudah memutar matanya ke atas.

Dan buat muka pengen muntah, aku ikut tersenyum lihat tingkah mereka.

Setelah Alexa meninggalkan aku berdua dengan Alex Rayyan, aku makin berdebar, gugup jadinya. Ku ambil i phone ku dan mulai buka applikasi Noveltoon. Padahal aku nggak tahu mau baca cerita apa.

Alex Rayyan geser duduknya makin dekat denganku. Jantungku makin berdebar hebat, aku kuatir Alex Rayyan bisa mendengarnya.

"Kakak serius dengan ucapan kakak di mobil tadi". Tanpa aku tanya dia mulai menjawab apa yang selalu aku fikir kan dari tadi.

Dia mengambil paksa i phone ku dan di taruh nya di atas meja samping sofa tempat kami duduk.

Ku angkat wajahku dan ku beranikan diri menatap matanya, ku cari kebohongan di sana tapi tidak ku temui, yang ada hanya tatapan cinta dan sayangnya padaku.

"Tapi kak Ray, gimana dengan parents kakak?". Itu yang selama ini ingin ku tanyakan karena aku tahu Tante Gisel tidak suka padaku, itu terlihat jelas dari cara memandang dan ketika berbicara denganku.

Ku lihat Alex Rayyan terdiam, ada riak kuatir juga di wajahnya. Aku yakin dia juga tahu kalau mamanya tidak menyukaiku.

"Itu urusan kakak, Nia tidak usah kuatir yang perlu Nia tahu perasaan kakak buat Nia bukan main-main, kakak ingin halalkan hubungan kita sayang".

Di raihnya tangan ku. Digenggam erat menyalurkan ketenangan padaku.

"Nia masih bingung kak, Nia takut nasib Nia akan seperti almarhumah ibu Nia".

"Di tinggalkan saat dia benar-benar butuh sandaran, harus sendiri membesarkan dan mencari nafkah buat anaknya, bekerja keras hanya untuk memenuhi kebutuhan Nia, harus menahan sakit demi melihat Nia bisa fokus belajar dan berhasil dalam ujian".

"Sayang, tolong jangan berfikir sampai ke situ, kakak ikhlas mencintai dan menyayangi Nia sejak beberapa tahun lalu sejak pertama kakak lihat Nia, Nia masih memakai seragam biru putih waktu itu," aku mendongak menatap wajah Alex Rayyan.

Beberapa tahun lalu? seragam SMP? berarti pertemuanku dengannya saat dia jemput Alexa itu bukan yang pertama.

"Ya, saat itu kakak kelas 3 SMA masih memakai seragam abu putih, kakak melihat Nia di toko buku dengan teman-teman Nia, ada teman cewek Nia yang datang dari deretan rak sebelah, ngomong nggak baik ke Nia, dan Nia ingat cowok yang bayar kekurangan untuk buku bekas yang Nia beli? itu kakak".

Mataku sudah terbeliak kaget dengan ucapan Alex Rayyan, kenapa beda banget dengan sekarang? tapi mungkin aku yang tidak memperhatikan, karena waktu itu setelah mengucapkan terima kasih aku segera keluar dari toko buku dan pulang ke rumah Kasih Bunda.

Flashback

Author POV

Rania pergi ke toko buku dengan kedua temannya, Maya dan Nanda sebelum pulang ke panti asuhan. Dia akan membeli buku Paket Matematik bekas karena uangnya hanya cukup untuk itu, uang yang ia simpan dari sisa uang saku hariannya, buku bekas tidak apa, asal bisa di pakai untuk belajar, itu prinsipnya.

Lagi enak-enaknya milih buku, datang Lusi dan gengnya, menghampiri Nia dengan sombongnya. Sengaja dia menabrak samping badan Rania, membuat Rania jatuh ke lantai dan segera mengambil buku yang jatuh.

"Nggak punya mata ya?". Lusi bercekak pinggang di depan Rania yang sudah memeluk buku dan tasnya.

"Ngga punya mulut buat jawab?, oo kelasnya buku bekas rupanya? tahulah ngga mampu."

Geng Lusi sudah tertawa mengejek.

Rania cuma diam dengan muka memerah mau menangis, dia tidak tahu kenapa Lusi dan teman-temannya selalu menyakiti hatinya, di sekolah juga di luar sekolah. Selalu mengejeknya tidak punya orang tua, di kata miskin, tinggal di panti asuhan, kampungan dan kata hinaan lainnya. Hanya karena Rania lebih pintar di kelas.

Rania segera mendekati Maya dan Nanda lalu mengajak mereka pulang. Rania ke kasir untuk membayar buku bekas yang di belinya.

"20 aja dik ". Kata penjaga kasir toko.

Nia mengeluarkan uangnya dan di hitung cuma ada 17500 .Dia menggigit bibir bawahnya dari dalam.

"Kalau gitu saya ngga jadi beli hari ini mbak ,"

Rania bergegas ke rak dimana dia mengambil buku tadi.

"Kak, ini buku saya dan kurangnya buku adik ini di hitung ikut belanja saya ya". Seorang pemuda berseragam Abu putih berdiri di sebelah Rania.

Tukang kasir hanya mengangguk dan menghitung belanjaan pemuda tersebut. Lalu menyerahkan barang dan kembaliannya.

"Ini dik bukumu, sudah di bayar mas ini ". Kata kasir itu dan menyerahkan buku pada Rania.

"Terima kasih kak " ucap Rania pada pemuda itu.

"Sama-sama". Pemuda itu tersenyum ramah.

flashback off

"Sudah ingat sayang ?"

"Jadi itu kakak ? " mata ku berbinar tidak percaya.

"Nggak percaya karena sekarang kakak lebih charming and dashing kan ? tapi sekarang semua buat kamu sayang, just for you and only you ".

Alex Rayyan senyum sambil angkat kerah bajunya ala model. di kedipkan sebelah matanya ke arahku.

Wajahku sudah merona . Tidak sangka ternyata orang baik itu ada di depannya sekarang. Ingin sekali aku memeluknya karena terharu banget, tapi ku tahan diriku.

"Dan lagi kakak lihat Nia kedua kali, saat papa buat acara sumbangan di panti asuhan Kasih Bunda 4 tahun lalu, di situ kakak lihat Nia sedang membawa makan dan minuman buat adik-adik yang ada di depan pentas." Aku masih ingat, saat itu ada acara pemberian sumbangan langsung oleh para donatur panti, ternyata om Heru salah satunya.

"Ketiga kali saat kakak jemput Alexa setahun yang lalu, saat itu kakak sudah bisa mengenali Nia, dan hati kakak yakin kita berjodoh, betapa kuat hati ini ingin melindungi Nia dari orang-orang yang menghina Nia di luar sana, kakak ingin memberi Nia perasaan di sayangi, di lindungi, di inginkan, kakak ingin membuang perasaan terbuang dan minder dalam hati Nia". mataku mulai berkaca.

"Kakak tahu Nia dari kecil rindu sosok seorang ayah, kakak ingin memberi Nia apa yang harusnya Nia dapatkan, Nia terlalu baik dan selalu menjaga hati orang di sekitar Nia, jadi Nia layak bahagia. Kakak ingin halalkan Nia agar kakak tidak ragu lagi untuk miliki Nia, dan memberi apa yang kakak miliki untuk Nia".

Aku sudah kehilangan kata-kata, yang tinggal hanya rasa terharu dengan ketulusan pria di depanku ini. Pemuda itu adalah orang yang baik, dan pria di depanku ini sangat baik dan tulus padaku.

TBC

Terpopuler

Comments

Bagus Effendik

Bagus Effendik

🌹🌹🌹🌹🌹 biar kamu semangat
👍👍👍👍👍biar kamu up terus

2021-01-26

2

@_M.B.U.L••••}{}-----

@_M.B.U.L••••}{}-----

like thor

2021-01-24

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Rumah panti asuhan
3 Ke sekolah
4 Ketemu kakak Alexa
5 Am i inlove??
6 Ibu sakit
7 Apa dayaku ibu
8 Ke rumah Alexa
9 I love you
10 Ke airport
11 Kuliah
12 Rindu
13 Kerja sambilan
14 Debar hati
15 My everything
16 Hang out bareng di rumah
17 Keputusan berat
18 Pemuda itu
19 Bahagiakan aku
20 Cincin kawin
21 Menikah
22 I love you wife
23 boneka polkadot
24 Gurita menjadi lintah
25 Pulang ke Semarang
26 Pertengkaran kecil keluarga
27 Malaikat cantikku
28 Kembali ke Jakarta
29 Teka teki
30 Tamu tak diundang
31 Latihan berjauhan
32 Harus berpisah
33 Kabar bahagia
34 She is my wife
35 Tidak di terima
36 Dia adikmu
37 Bukti tertulis
38 Lupakan dia
39 Ini papa nak
40 Jemput aku Bu
41 Perhatian kecil
42 Tes DNA
43 Men's talk (1)
44 Men's talk (2)
45 Bos Singa
46 I hate Monday
47 Lost
48 Semuanya pergi
49 Yusuf Hayyan
50 Papa
51 Lafaz cerai
52 Sepupu Zaidan?
53 Personal Asisten
54 Berkat kain batik
55 Jessica
56 Mendadak lembur
57 Apa harus gagal?
58 Teka teki terjawab
59 Bertemu Datin Maria
60 Jatuh cinta
61 Pangilan Sayang
62 Kebencian ibu tiri
63 Keinginan seorang ayah
64 Hadiah misterius
65 Pengirim tanpa nama
66 Sekali lagi
67 New Rania
68 Menikah?
69 Di Lamar Orang Asing
70 Birthday party
71 Bisakah aku mundur sekarang?
72 Fitting baju
73 Siapa Dia?
74 Bosku suamiku
75 Tunda dulu
76 Suami Iseng
77 Night story
78 Jamaah?
79 Rajuk manja
80 Pulang ke rumah Harris
81 Siapa Safina?
82 Pulang ke rumah Nenek
83 Abang juga suka Nia
84 Surgaku
85 Tidak mudah
86 Candamu menghapus sedihku
87 Keluarga diraja
88 Pillow talk
89 Prioritas utama keluarganya
90 Double date
91 Dinner bareng papa
92 Jangan berubah Abang
93 Masalah anak lagi
94 Masalalu suamiku
95 Aku ingin penjelasan
96 Happy ending
Episodes

Updated 96 Episodes

1
PROLOG
2
Rumah panti asuhan
3
Ke sekolah
4
Ketemu kakak Alexa
5
Am i inlove??
6
Ibu sakit
7
Apa dayaku ibu
8
Ke rumah Alexa
9
I love you
10
Ke airport
11
Kuliah
12
Rindu
13
Kerja sambilan
14
Debar hati
15
My everything
16
Hang out bareng di rumah
17
Keputusan berat
18
Pemuda itu
19
Bahagiakan aku
20
Cincin kawin
21
Menikah
22
I love you wife
23
boneka polkadot
24
Gurita menjadi lintah
25
Pulang ke Semarang
26
Pertengkaran kecil keluarga
27
Malaikat cantikku
28
Kembali ke Jakarta
29
Teka teki
30
Tamu tak diundang
31
Latihan berjauhan
32
Harus berpisah
33
Kabar bahagia
34
She is my wife
35
Tidak di terima
36
Dia adikmu
37
Bukti tertulis
38
Lupakan dia
39
Ini papa nak
40
Jemput aku Bu
41
Perhatian kecil
42
Tes DNA
43
Men's talk (1)
44
Men's talk (2)
45
Bos Singa
46
I hate Monday
47
Lost
48
Semuanya pergi
49
Yusuf Hayyan
50
Papa
51
Lafaz cerai
52
Sepupu Zaidan?
53
Personal Asisten
54
Berkat kain batik
55
Jessica
56
Mendadak lembur
57
Apa harus gagal?
58
Teka teki terjawab
59
Bertemu Datin Maria
60
Jatuh cinta
61
Pangilan Sayang
62
Kebencian ibu tiri
63
Keinginan seorang ayah
64
Hadiah misterius
65
Pengirim tanpa nama
66
Sekali lagi
67
New Rania
68
Menikah?
69
Di Lamar Orang Asing
70
Birthday party
71
Bisakah aku mundur sekarang?
72
Fitting baju
73
Siapa Dia?
74
Bosku suamiku
75
Tunda dulu
76
Suami Iseng
77
Night story
78
Jamaah?
79
Rajuk manja
80
Pulang ke rumah Harris
81
Siapa Safina?
82
Pulang ke rumah Nenek
83
Abang juga suka Nia
84
Surgaku
85
Tidak mudah
86
Candamu menghapus sedihku
87
Keluarga diraja
88
Pillow talk
89
Prioritas utama keluarganya
90
Double date
91
Dinner bareng papa
92
Jangan berubah Abang
93
Masalah anak lagi
94
Masalalu suamiku
95
Aku ingin penjelasan
96
Happy ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!