"Eh! Hehehehe." Pemuda berambut pendek itu malah tertawa aneh saat berhadapan dengan Shena. "Maaf, maafkan aku."
Pemuda itu membungkukkan badannya karena merasa tidak enak hati. Shena sendiri merasa seperti pernah melihat pemuda itu, ia berusaha mengingat-ingatnya kembali.
"Bukankah kau itu ...?"
Ia mencoba mengingat-ingat siapa gerangan pemuda yang berada di hadapannya ini. Pemuda itu pun memberanikan diri mendekat ke arah Shena, ia kemudian mengulurkan tangannya, mengajak berjabat tangan.
"Aku Ryuuto, Shena," sapa sang pemuda itu.
"Heh …?” Shena jadi bingung sendiri mendengar ucapan pemuda yang mengaku bernama Ryuuto.
"Maaf, selama ini aku hanya berani memperhatikanmu dari jauh. Tapi sayang, malam ini menjadi malam sial bagiku karena akhirnya kau menyadari keberadaanku," ungkapnya, tak enak hati sendiri.
"Huuftt!" Shena mengembuskan napasnya, ia tidak menyangka jika akan bertemu seorang makhluk yang mengganggunya sedang berdoa. “Kau ini hanya mengganggu saja!” cetus Shena yang kesal.
"Tidak, tidak. Aku tidak berusaha mengganggumu. Aku hanya ... hm, hanya apa ya?"
Pemuda itu berpikir sebelum mengatakan hal yang sesungguhnya. Melihat hal itu Shena pun memajukan wajahnya, mencoba melihat lebih jelas wajah sang pemuda. Yang mana perbuatan Shena membuat pemuda berambut pendek itu berkeringat dingin.
Wajahnya terlalu dekat dengan wajahku. Napasnya begitu terasa di pipi ini. Apakah dia ... apakah dia ...?
Ryuuto berbicara sendiri dalam hati. Ia tampak berdebar tidak karuan.
"Hei! Bukankah kau ini anak dari pemilik redaksi tempatku bekerja?!" tanya Shena sambil bertolak pinggang sehabis memandangi wajah Ryuuto.
Ryuuto pun tersenyum mendengarnya, ia sedikit malu. "Eh, iya. Itu aku. Benar sekali, hehehe."
Ryuuto menjadi salah tingkah sendiri, ia tampak menggaruk kepala padahal saat itu tidak merasa gatal sama sekali. Di hadapan Shena, Ryuuto tidak mengerti apa yang harus ia katakan. Benar-benar membingungkan.
"Ada keperluan apa sampai mengendap-endap untuk melihatku lebih dekat?" tanya Shena lagi.
Ryuuto tampak malu mengatakan hal yang sesungguhnya. Ia berusaha berterus terang tapi entah mengapa lidahnya seakan terikat.
"I-itu ... itu ...,"
Shena masih menunggu jawaban dari Ryuuto, sangat lama hingga ia merasa kesal sendiri. "Hah, baiklah. Aku mau kembali ke kantor, masih ada pekerjaan yang harus kuselesaikan." Shena kemudian beranjak pergi meninggalkan Ryuuto, Ryuuto pun tidak ingin diam begitu saja.
"Shena!"
Ryuuto menahan kepergian Shena dengan meraih tangan kanannya, membuat Shena semakin bingung.
"Shena, bolehkah aku untuk ... lebih dekat denganmu?" tanya Ryuuto dengan tatapan penuh harap.
Mendengar hal itu, Shena menjadi heran, iapun tertawa kecil. "Heh, kau ini lucu sekali, Ryuuto. Hanya ingin berteman denganku saja sampai mengendap-endap seperti itu." Shena tertawa. "Baiklah, kita ... berteman. Sudah, ya. Aku harus kembali ke kantor."
Tanpa basa-basi, Shena segera melepas pegangan tangan Ryuuto. Ia kemudian berlalu, meninggalkan Ryuuto seorang diri di depan kuil.
Shena, andai kau tahu bahwa akulah orang yang selalu memujamu, ucapnya di dalam hati sambil melihat kepergian Shena dari hadapannya.
Ryuuto adalah anak pemilik redaksi tempat di mana Shena bekerja. Ia sangat tampan, berkulit kuning langsat, rambut pendek berwarna yang disisir ke samping. Tatapannya seperti mata elang, sangat tajam dan mempunyai tubuh yang mendukung penampilannya. Tingginya sekitar 180cm dengan berat badan 65kg.
Ryuuto tidak pernah merasa kekurangan dalam hidupnya, ayahnya merupakan seorang pengusaha sukses dalam bidang multimedia, sedangkan ibunya memiliki butik ternama di kota ini. Namun, untuk urusan asmara, Ryuuto kurang beruntung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 220 Episodes
Comments
Annabelle Lovely Lorenza
shena ryuto kykny berjodoh
2021-06-01
1
DeputiG_Rahma
jangan kendor kak❤❤ like like dari DEBU ORBIT hadir lagi hehe😁😁
2020-12-05
1
Tilyt🧚
hadir 2 like, next up...
jangan lupa feedback ya😊
2020-11-12
1