"Permisi. Saya diminta tuan Nara untuk mengantarkan ini kepada Nona Rie. Apakah Nona Rie berada di sini?" tanya seorang pemuda berpakaian kurir cepat saji.
Nara tidak datang mengantarkannya sendiri. Ada apa, ya? gumam gadis berambut panjang ikal yang tak lain adalah Rie sendiri.
"Saya Rie," jawab Rie setengah hati.
"Baiklah, Nona. Ini."
Tanpa basa basi, sang kurir berseragam hijau memberikan pesanan Rie berupa beberapa plastik berisi makanan. Ia lalu segera berpamitan.
"Permisi, Nona."
Sang kurir membungkukkan sedikit kepalanya kemudian beranjak pergi. Sementara Rie masih terheran-heran karena bukan Nara sendiri yang mengantarkan langsung pesanannya.
Rie menutup pintu lalu meletakkan beberapa plastik berisi makanan itu ke atas meja yang ada di samping kasur lipatnya. Ia kemudian berusaha menelepon kekasihnya. Tapi sayang, nomor telepon Nara tidak aktif seketika.
"Arrgh!" Rie melemparkan ponselnya ke kasur saat teleponnya lama tidak terangkat.
"Ke mana sih, dia?! Buat kesal saja!" gerutunya sambil memegang kepala.
Rie khawatir jika Nara akan berpindah hati apalagi sampai kembali ke pelukan Shena. Karena Rie merasa kekasihnya itu benar-benar merupakan seorang kekasih yang penurut dan juga dapat dimanfaatkan.
"Kenapa akhir-akhir ini dia seperti tidak memedulikanku, ya?" Rie bertanya sendiri.
Rie telah cukup lama menjalin hubungan dengan Nara, sekitar satu tahun lamanya. Dan selama mereka menjalin hubungan kasih, Nara selalu memanjakannya. Apapun yang Rie pinta, Nara rela memberikannya. Walaupun harus menjual mobilnya sendiri demi memenuhi apa yang Rie pinta.
"Jangan-jangan ... ah! Ini tidak bisa dibiarkan. Aku harus melakukan sesuatu." Rie merasa gusar, ia lalu segera mengirim pesan ke Nara.
Tokyo, 8.30pm.
Di kediaman Nara, terlihat ia sedang mengusap kepalanya sendiri. Ia seperti orang yang frustrasi.
"Hah ...." Helaan napasnya terdengar berat seperti ada beban besar yang sedang ia pikul.
"Kenapa tiba-tiba aku merindukan Shena, ya?"
Nara teringat dengan mantannya itu. Wajah manis mantannya pun mulai terngiang di benaknya.
Selama ini Nara banyak berkorban untuk Rie. Namun, Rie hanya memanfaatkannya. Tanpa diketahui dan disadari oleh Nara sedikit pun. Tetapi akhir-akhir ini, Nara mulai menyadari kekeliruannya yang terlalu memanjakan Rie. Sehingga ia mulai bersikap acuh tak acuh kepada kekasihnya itu.
Shena, di mana dirimu?
Nara merasa jika dirinya tengah terpedaya. Penyesalan itupun mulai datang menghantuinya. Ia menyesal telah meninggalkan Shena hanya demi untuk memenuhi hasratnya bersama Rie. Tanpa peduli berada di atas tangisan seorang gadis yang tulus mencintainya. Seorang gadis yang nyaris sempurna namun ditinggalkannya begitu saja.
Shena ... aku rindu padamu ....
Rasa sesal itu mulai mengganggu pikirannya. Ia kemudian meneguk segelas air untuk menenangkan hati dan pikirannya yang sedang gundah. Namun, rasa sesal itu tetap saja menghantuinya.
Shena memang telah lama menjalin hubungan dengan Nara. Namun, kisah mereka harus kandas begitu saja ketika Rie datang dan merebut Nara darinya. Semua kenangan indah harus terkubur di dalam palung hati yang terdalam kala Shena mengetahui jika Nara dan Rie menjalin kasih, beberapa hari setelah Nara mengirimkan pesan putus kepadanya.
Rie sendiri merupakan seorang wanita cantik, berambut hitam panjang tergerai, dengan postur tubuh seperti gitar Spanyol. Ia selalu memakai kontak lensa dan pakaian mini untuk menunjang karirnya sebagai seorang Disc Joki. Namun nyatanya, kecantikan yang dimiliki Rie seakan sirna kala Nara mulai menyadari prilaku Rie yang begitu memperbudaknya.
Berbeda dengan Rie, Shena memiliki postur tubuh yang lebih langsing namun padat dan berisi. Rambutnya hitam panjang dan selalu terkuncir satu dengan poni yang menghiasi wajah manisnya. Kecantikan alaminya berhasil membawa Shena menjadi top model majalah dewasa di Kota Tokyo.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 220 Episodes
Comments
Rohad™
Parah, dimanfaatkan dong. freak nih cewek. 🤦♂️
2023-10-29
0
Umi Hidayati
selmat siang thor hari yg cerah semoga hati mu pun cerah y thor Aamiin..
2021-08-30
0
Pink Panther
Saran ajah kak, kalo pake tanda "..." itu seharusnya dipisah dari kata sebelumnya. Yang benar begini, "Shena ..." dan bukan "Shena..."
Itu ajah hehhehe😀😀, semangat nulisnya🔥👍
2021-02-14
3