Berkorban demi cinta sudah biasa orang bilang. Tapi mereka tidak tau berkorban itu tidaklah semudah yang di lihat mata, kebahagiaan dan keegoisan dan banyak lagi yang harus dipertaruhkan. Sama yang dirasakan Salva saya ini, karena cinta pada suaminya lebih besar, dia begitu ikhlas menerima perlakuan buruk suaminya.
Tak ada hari tanpa penyiksa dan penghinaan yang dilewati Salva. Tapi dia tetep sabar, suatu hari nanti dia akan mendapat cinta yang pernah ada dulu. Meskipun sampai sekarang Salva belum tau kesalahan apa yang membuat hidupnya menderita seperti ini.
Tunggulah saat diri ini lelah, saat itu tiba akan ada kata perpisahan ... Hari ini aku masih berjuang untuk kebahagiaan kita ... jika aku gagal, diri ini tidak akan pernah menoleh lagi. biarlah diri ini merasakan sakit untuk sesaat, saat kebahagiaan itu datang tak seorang pun yang dapat menghentikannya. Kata itu yang selalu gadis itu gumamkan untuk menyemangat dirinya sendiri sari kesedihan.
Hanya ini yang Salva lakukan, di saat hatinya sedih ia akan menulis dibuku diarya yang dia punya. Atau berbicara dengan dirinya sendiri.
Jangan berharap bisa berkeluh-kesah dengan saudara atau teman-temannya. Semenjak masuk ke rumah ini, dirinya tidak diperbolehkan Kaivan untuk menggunakan handphone. Semua diambil oleh suaminya. Bahkan dirinya juga selalu diancam jika berani berbuat nekat.
"Apa aku akan kenyang melihat kau melamun? cepat masakan makanan!" bentak Kaivan. Salva yang sadar suamiku sudah kembali langsung menuruti perintahnya. Tohh melawan juga tidak bisa, jalan terbaik menuruti perkataannya, agar tidak dibentak lagi.
"Tuan ingin makan apa?" Salva sekarang memanggil suaminya sendiri dengan sebutan tuan, itu perintah dari Kaivan. Pernah dia membantah, Tohh dirinya seorang istri bukan budak, tapi tamparan yang dia dapatkan, sejak saat itu Salva menuruti setiap perkataan Kaivan agar pria itu tidak semakin menjadi.
"Terserah... yang penting enak!"
"baiklah...," Salva langsung meninggalkan Kaivan diruang tamu. Bersamaan dengan itu air mata Salva jatuh berderai. tidak ada yang lebih menyakitkan dari ini, selama hidupnya inilah rasa sakit yang teramat parah baginya.
“Aku harap kau berubah, mencintaimu seperti dulu lagi mas. Apa mungkin itu bisa terjadi?” batin gadis itu berteriak perih.
Setelah berkutat dengan alat masak, Salva berhasil membuat nasi goreng untuk Kaivan. sebenarnya dulu dihari pertama dirinya datang, rumah ini memiliki tiga orang pembantu. Tapi Kaivan memecat mereka, Kaivan bilang dirinya yang akan melakukan tugas itu semua. Ternyata perkataan Kaivan tidak main-main, dia dinikahi hanya untuk dijadikan pelayan.
Ingatan itu kembali terbayang oleh dirinya, bagaimana Kaivan menghina dirinya didepan para pelayan itu.
Pagi itu Salva sedang membatu pelayan memasak di dapur, Tapi Kaivan tiba-tiba mengatakan mereka dipecat, membuat mereka syok dan sedih.
"Mulai hari ini kalian tidak perlu bekerja lagi." Mereka langsung heran, kenapa mereka bisa dipecat dengan serentak, terus siapa yang akan memasak untuk tuan dan nyonya baru mereka.
"Tapi apa kesalah kami tuan Kaivan?" tanya salah satu dari mereka.
"Kalian tidak punya salah. Saya hanya tidak membutuhkan kalian lagi, semua tugas kalian akan dikerjakan oleh Salva!" Kaivan memberi tatapan tajam membuat nyali Salva yang ingin bertanya langsung menciut.
"Tapi tuan... nyonya tidak akan kuat mengerjakan pekerjaan yang begitu banyak," ucap ibu Salma.
"Dia pasti bisa. Dan satu lagi jangan panggil dia nyonya, dia tidak pantas untuk itu!"
"Nyonya??" mereka memandang Salva dengan iba. Mereka tau pasti majikannya ini sedang menahan sakit hati yang begitu dalam.
"Tidak apa-apa ... Kalian pergilah dengan baik," ucap Salva sendu.
"Baiklah. Jaga dirimu nak, ibu akan selalu berdoa yang terbaik untukmu." hibur Bu Salma.
Sejak saat itu Salva mencoba untuk sabar. Sekarang dia sadar, memang dari awal tidak ada cinta di hati suaminya untuk dirinya. Tatapan dan perhatian itu semuanya palsu.
"Apa-apa ini!" bentak kembali Salva dapatkan saat Kaivan baru memakan suapan pertama makanan yang ia buat.
"Ada apa tuan?" tanya Salva cemas. Apa tamparan akan dia dapatkan lagi? jika ia ini akan menjadi yang kelima dari minggu ini.
"Apa kau tidak bisa masak!! ini tidak enak!"
Prang!!!!!
Piring yang berisi nasi goreng berhamburan dilantai. Membuat Salva Semakin ketakutan.
"Maaf," cicit Salva.
"Dasar tidak berguna!" Kaivan pergi meninggalkan Salva yang sudah mulai menangis.
Kaivan tersenyum puas, ini memang rencananya. Padahal nasi itu enak, tapi Kaivan hanya ingin membuat Gadis itu menderita. lagi pula dia masih kenyang, saat jalan pulang tadi dia sengaja makan di restoran.
Aku tidak akan pernah membiarkan diriku hidup bahagia, karena kau akan hancur Seperti yang aku rasakan. Kaivan membatin.
******
Hay semua, kembali lagi saya ni😅😂
maaf ya, jika aku up nya sedikit. Tapi akan aku usahakan setiap hari up.
ohh ya jangan lupa like, komen. jika kalian berkenan vote juga boleh.
SALAM CINTA DARI ARA PUTRI 😘💖💓💖💓***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Sumiasih
dedih banget...tapi penasaran dg kelanjutanya...
2022-07-25
0
Daisyridone
masih nyimak..kayaknya seru juga walaupun diawal udah bikin nyesek..
start fav, like nd comen
2021-11-19
0
Lisnawaty Manja
hadeh esmosi gue liat Lo kaivan
2021-08-10
0