salva sakit

POV SALVA

Pernikahan kami sudah lebih dari sebulan, tapi perlakuan Kaivan tidak pernah berubah. tapi entah mengapa hari ini dia baik padaku? apa dia merasa bersalah sudah menyakiti ku? aku tidak ambil pusing, dapat istirahat untuk hari ini aku sudah bersyukur.

Sekarang aku semakin yakin bahwa memang tidak ada cinta di hati suamiku, untuk diri ini. nyatanya selama ini kami tinggal bersama dia tidak pernah menyentuh ku. jangankan untuk berhubungan layaknya sepasang suami istri, memeluk dan memegang tangan ini saja sepertinya dia jijik. apa sebegitu nya dia membenci diriku?

"Nak Salva udah baikan?" panggilan Bu Salma yang baru masuk membuyarkan lamunannya yang sudah berkelana jauh

"iya Bu, kapan Bu Salma kembali?"

"Barusan ibu sampai,nak kaivan nelpon ibu untuk cepat kembali... seperti yang dicemaskan... benar-benar terjadi," Salva mengerti dengan maksud perkataan Bu salma.

"Apa yang benar-benar terjadi?" tanya Salva.

"tidak ada... sekarang istirahat dengan baik, agar bisa cepat sembuh." Bu salam mencoba menggali pembicaraan.

"baiklah... terima kasih atas perhatiannya," Salva kembali berbaring untuk memulihkan tubuh dan juga hatinya.

jika cinta sesakit ini, aku lebih memilih hidup tanpa cinta. karena cinta untuk menyakiti, itu bukan cinta tapi nafsu yang menodai kesucian kata cinta.

******

Dikediaman keluarga Kaivan,salsa dan ibu kaivan sedang menyusun rencana untuk memisahkan Kaivan dan Salva. setiap haru, setiap jam,menit salsa akan mencoba menghasut ibu dari pria pujaannya.

"Tante kenapa mau memisah mereka? bukankah mereka sudah bahagia?" Wajah polos yang dibuat salsa mampu membutakan hati seorang ibu.

"Aku harus memisahkan mereka salsa,jika tidak dia aku berbuat buruk dengan putra ku.... oh ya Allah... bagaimana jika dia akan menyakiti kai saat dia mendapat apa yang di cari...?" Melihat itu salsa tidak membuang kesempatan. dia langsung memeluk tubuh ibu Kaivan.

"Tante jangan cemas... aku pasti bantu, bagaimana pun Kaivan masih menjadi saudara ku... meskipun saudara jauh... aku tidak akan membuat kak Kaivan sengsara."

"Kamu benar sa... kita harus bergerak cepat. dia pasti sudah mulai Melakukan niat liciknya... oh ya Allah,apa putra ku masih baik-baik saja." salsa semakin tersenyum lebar,ia tidak percaya rencananya berjalan begitu mudah.

"Tapi...?" sepertinya ibu Kaivan mengingat sesuatu.

"Ada apa Tante? apa Tante masih ragu?" Salsa dengan cepat menyakinkan ibu Kaivan.

"bukankah kau bilang? Kaivan menikahi nya hanya untuk balas dendam?" sekarang ibu Kaivan merasa bingung.

"Kemarin aku memang berkata seperti itu Tante... tapi saat aku tinggal disana,aku melihat bagaimana Salva dengan mudah bisa merayu dan membuat kakak marah tidak jelas! dia dengan mudah bisa mengendalikan kak Kaivan, apa Tante tidak percaya dengan yang aku katakan?"

"Bukan begitu... kemarin Tante berbicara dengannya. dia bilang Kaivan kasar... Tante hanya sedikit bingung!" salsa mulai panik melihat ibu Kaivan mulai curiga.

"Aku yakin itu hanya salah satu trik dia untuk mendapatkan simpati Tante... agar Tante membela dia dan membenci putra mu sendiri!! dia ingin menghancurkan kepercayaan Tante dengan kakak!!"

"Sial!!! ternyata dia benar-benar licik! bagaimana aku masih bisa berpikir dia baik... oh astaga... sepertinya aku melakukan kesalahan besar dengan mengizinkan mereka menikah...," bagaimana aku tidak curiga kemarin, padahal sudah jelas dia ingin menjelekan putra ku... akan aku Buat hidupnya hancur. ibu Kaivan tersulut emosi,ia tidak rela hidup putranya dipertaruhkan.