Setelah kepergian orang tuanya, kaivan menatap tajam Salva, yang ditatap menunduk ketakutan.
ya Allah.... apa yang akan dia lakukan? apa dia masih marah? ya Allah selamatkan aku kali ini,dia pasti membalas aku karena melawan tadi.
"Apa yang kau kadu pada ibuku?!!" bentak Kaivan, kaivan mencengkeram erat dagu salava
"Sa,,, sakit mas... kenapa kau selalu kasar?"
"Wanita pembawa sial seperti dirimu ini, memang harus dikasari kan!"
"Jika aku membawa kesialan!! kenapa tidak kau ceraikan aku mas...!" kenapa aku masih bisa merasakan sakit ini,aku tidak mau tuhan!!
"Menceraikan mu?!! tidak akan pernah terjadi. Kau akan selalu disisi ku untuk menebus dosa yang sudah kau lakukan!" Sebenarnya kaivan terkejut mendengar Salva meminta pisah, entah mengapa hatinya ikut sakit.
"Tapi dosa apa yang didapat aku lakukan!! kamu tidak pernah mengatakan apa salahku pada mu!!"
"Jangan berpura-pura bodoh!!"
"Kenapa kau selalu mengatakan ku bodoh... sedangkan kau bersikap seperti seorang pengecut. tanpa..." belum selesai salva berbicara kaivan sudah mendarat kan tangannya di wajah salva.
Plakkk
Kaivan menampar Salva, tanpa rasa kasihan. padahal tamparan tadi saja belum kering, sekarang harus mendapatkan satu lagi. "Aku membencimu... sangat membencimu!!" brakkk.... selesai mengucapkan itu Salva jatuh pingsan. entah tak kuat menerima sakit tamparan suaminya, atau sakit hati yang semakin menyiksanya.
"bangunan!! tidak perlu berpura-pura!!" kaivan menendang kaki Salva, tapi tetap tak ada pergerakan.
*A*staga ternyata dia benar-benar pingsan.... apa yang harus aku lakukan...? apa aku sudah sangat keterlaluan? tapi aku tidak bisa melihat wajahnya, entah mengapa aku sakit melihat wajahnya.... maaf tapi aku tidak bisa mengubah keputusan ku!!
kaivan mengendong Salva kekamar nya, setidaknya hari ini gadis itu diberi tempat istirahat yang lebih baik dan layak. karena memang selama ini Salva di suruh tinggal dikamar pembantu yang sangat sempit. bahkan disana banyak barang-barang yang disimpan, persis seperti gudang.
"Kenapa aku tidak bisa menahan diri ku? jika aku sudah dihadapannya.... Aku tidak ingat menyakiti mu, tapi aku sudah bersumpah, seorang pria tidak bisa mengingkari janjinya." Kaivan mengelus wajah cantik yang sudah ditamparnya tiga kali dalam sehari ini.
aku harus mengendalikan perasaan ini... aku tidak boleh sampai mencintai pembunuh kekasih ku.... tapi aku juga tidak bisa mengabaikan pesona gadis ini.... Andaikan kita bertemu dengan baik, mungkin aku tidak perlu mengendalikan perasaan ini. tapi kenapa...? lagi-lagi takdir tidak berpihak pada ku?
Hari ini kaivan menurunkan ego Nya, dengan lembut dia merawat luka dipipi Salva. kaivan mengompres dengan air hangat, agar bengkak dipipi Salva hilang. bahkan tanpa sadar ia mengecup kening Salva beberapa kali.
Tanpa bosan ia menunggu dan memandang wajah damai itu,ada rasa sakit di dada nya saat mengingat perlakuannya selama ini.
Aku akan berusaha untuk tidak terlalu menyakiti mu... tapi aku tidak bisa menjanjikan kebahagiaan dan cinta.
Kaivan mengambil handphone nya, entah siapa yang dihubungi nya. yang pasti sesuatu yang akan membuat hubungan mereka sedikit membaik
"Aku meminta bantuan mu?"
"...."
"Cari tau tentang kecelakaan lima tahun lalu! dia meninggalkan atau sengaja dibunuh!"
"...."
"baiklah.. jika kau berhasil cepat hubungi aku!"
Kaivan mengakhiri sambung telpon. tapi dia kembali menghubungi seseorang. entah kenapa dia bisa berubah begitu cepat untuk masalah ini.
"halo.."
"halo tuan" jawab diseberang.
"Kembali besok, dan Carikan beberapa pelayan untuk rumah!"
"Baiklah tuan, saya akan mencarinya.."
Tidak menunggu teman bicara nya selesai, kaivan sudah lebih dulu mengakhiri sambungan telpon.
******
hay semua....
jangan lupa dukung ya, VOTE LIKE END KOMEN. jika ada kesalahan dalam penulisannya harap dimaklumi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Daisyridone
sampai bab ini bnyak reader yg komen kasih saran yg baik biar makin bagus tapi satupun ga ada yg direspon sama authornya...
sayang banget ceritanya bagus padahal...
ayo dong thor..semamgaaat
2021-11-19
0
Mariani Ani
jd seorang pemimpin perusahaan yg katanya pintar dan berkuasa bisa menuduh orang sebagai pembunuh tanpa menyelidiki lebih dulu.berarti blooo oonn
2021-07-19
1
Elya Karin
big ego
2021-07-13
0