rasa sakit

Wanita itu masih belum percaya dengan perubahan pada suaminya, kaivan. Ternyata hari ini tidak seindah yang ia bayangkan. Seharusnya hari ini, menjadi hari paling bahagia bagi mereka sepasang pengantin.

"Kenapa kau masih melamun disana?!" bentak kaivan yang baru masuk kamar. "Aku membawa mu kesini bukan untuk senang-senang,bodoh!!" Hati wanita itu semakin hancur mendengar makian kaivan. Apa belum cukup dengan hinaan yang dia beri tadi pagi?

"Mas... aku itu istri kamu! kenapa kamu berubah seperti ini?" Tidak mungkin dia orang lain bukan? dia kaivan yang aku cintai, tapi kenapa dia berubah? kenapa??

"Aku nikahi kamu hanya untuk menjadi pelayan ku! Bukan istri. Jadi jangan banyak omong!" Entah kenapa tatapan itu semakin hari, semakin berbeda, semakin penuh kebencian.

"Apa yang membuat mu berubah seperti ini mas? kenapa?" aku sudah tidak bisa membendung air mata ini lagi. rasanya sangat menyakitkan saat suami yang baru satu hari, tapi lukanya sudah harus sebesar ini.

"Aku tidak pernah berubah! dan satu hal lagi ... Kau hidup disini hanya untuk menebus dosa yang telah kau buat. Jangan pernah berpikir untuk kabur!"

Memangnya dosa apa yang aku buat? Dia tidak pernah memberikan aku kesempatan untuk bertanya.

Memangnya dosa apa yang ia lakukan padanya? seingat pertama kalinya mereka bertemu, semuanya penuh dengan kebahagiaan dan cinta. Apa ada sesuatu yang aku lakukan,dan sekarang aku sudah melupakannya?

Begitulah isi pikiran Salva yang masih belum mengerti dengan perubahan pada suaminya.

POV AUTHOR

Setelah selesai berbicara dengan Salva, kaivan pergi keluar dari rumah. Ia tersenyum puas saat melihat wajah menyedihkan Salva. Meskipun dia tidak tega untuk menyiksa gadis itu, tapi ini demi janjinya dengan seseorang.

Ia tau kata-katanya begitu kejam, tapi luka yang ditinggalkan gadis itu lebih menyakitkan. dia hidup dalam keterpurukan beberapa tahun, sejak kehilangan orang yang dicintainya. dan semua itu karena gadis yang sudah menjadi istrinya itu.

"Sekarang kita kekantor!" perintah kaivan pada supirnya.

"Baik tuan," ucap sang supir.

'Apanaku salah membalasnya? aku rasa tidak. ini belum seberapa dibandingkan dengan perbuatannya. dia wanitanya yang sudah menghancurkan impian ku,masa depanku!!! tidak ada maaf untuk dia. Batin kaivan.

"Kita sudah sampai tuan," ucap sang supir. dia heran melihat tuanya melamun.

"Mm" jawab kaivan. ia langsung masuk keruang kerjanya. seperti biasa dia memang wajah dingin saat bertemu dengan karyawan dikantornya.

******

Dilain sisi ada seorang wanita yang membanting semua isi kamarnya. Entah mengapa ia begitu marah saat menerima foto dari temannya.

"Sialan!!! Kenapa gadis bodoh itu yang menikah dengan kaivan? Kai hanya milikku! milik seorang salsa!" teriak Salsa tidak terima.

Tadi pagi ia baru saja mendapat kabar, Kaivan sudah menikah dengan seorang gadis yang cukup dikenal Salsa. Karena memang Sekarang ia tidak dikota yang sama dengan Kaivan,dia sedang menyelesaikan pendidikannya diluar negeri. Jadi dia tidak tau tentang pernikahan pria yang dicintainya.

"Tidak!! tidak!! Kak kaivan hanya milikku, Aku sudah berkorban sebanyak ini. aku tidak mau menyerah sekarang. tidak...tidak!!!" Teriak Salsa semakin menggila.

"Aku harus mencari cara agar kak kaivan kembali padaku.... Salva hanya gadis bodoh,dia tidak cocok dengan kak KAI!"

Dua hari lagi dia sudah menyelesaikan pendidikannya. niat hati untuk mengejar cinta kaivan setelah pulang, tapi tidak disangka berita ini lebih mengejutkan.

Dia pernah menolak permintaan ayahnya untuk Sekolah diluar negeri, alasannya dia tidak bisa berjauhan dengan Kak Kaivan. tapi karena paksaan dari orang tuanya, akhirnya salsa terpaksa menurut.

"Ayah harus bertanggung jawab!! ini semua karena keegoisan ayah!!" Salsa kesal saat ingat ayahnya mengancam dirinya.

Sebenarnya salsa dan kaivan sepupuan jauh. tapi Salsa sudah telanjur menyukai kaivan dari kecil,jadi dia melakukan segala cara untuk memisahkan perempuan yang dekat dengan kakaknya itu.

Kedua orang tua Salsa sudah tau akan hal itu, karena itu ia memutuskan untuk mengirim gadis itu untuk menjauh dari kaivan. karena mereka tau pemuda itu tidak pernah menyukai putrinya,dan seorang kaivan tidak akan pernah mau menerima putrinya meskipun dipaksa. jadi mereka tidak ingin merusak hubungan yang baik Hanya karena alasan cinta, apalagi ada hal yang yang lebih penting untuk dijaga dari pada masalah cinta anaknya.