bab 2. bibi oh bibi
"widih...aku harus tutup muka ni sama papan reklame" gumanku dalam hati karena tingkah konyol bibi dan ke wow an bibiku🤦😭😭
"Hay sayangku🥰🥰🥰"teriak bibi,lalu mendekat menciumi wajahku..
"oh Tuhan!!!" gumanku yang d dengar bibiku.
"ada ap Rid?." tanya bibiku sambil memutar tubuhku.
"bi,ap tadi sebelum kesini bibi tidak melihat cermin dulu?"ucapku pada bibi sambil menaikkan alisku.
"memang kenapa?"tanya bibi sambil melotot dan melipat tangan d dada.
"kok,bibi jadi seperti ini?" tanyaku pada bibi dengan sebelah bibir yang agak kutarik.
"kenapa memangnya?,kan bibimu ini cantik.kok malah wajahmu gitu."sindir bibi setelah melihat expresi wajahku yang kurang menyenangkan.
"Aissss...cepetan,bibi mau pulang.dari tadi nampang d luar stasiun d liatin orang melulu."gerutu bibi
"memang kenapa bi,kok d liatin orang?"tanyaku sambil menaikkan alisku
"ya karena bibimu ini cantik,apalagi." jawab bibi dengan entengnya.
ya ampun,sebenarnya bibiku itu terlahir dari suku apa sih.kok pdnya terlalu besar banget, Sampek gak bisa d jabarkan dengan kata- kata yang ad d kamus bahasa.
mungkin,kakek dan nenek dulu Uda frustasi dengan kelakuan bibi yang luar biasa tiada tandingannya.😂😂
"duar!!!"gertak bibi
"a!!!"teriakku karena kaget
" nik,bisa jantungan aku,kalau kelakuan bibi kayak gitu.jantungku itu cm 1 bik,kalau copot mau d ganti dengan jantung apa!" seruku
" yaelah...ganti aja sama jantung ayam,bebek,atau mungkin jantung kambing klu mau" jawab enteng bibiku yang membuat aku agak kesal setengah mati,ehhhh jangan setengah mati de..g jadi,kesel aj.🤭
"istirahat dulu sana,bibi mau beli makan dulu soalnya tadi bibi gak masak."ucap bibi sambil berlalu pergi ke tempat warung nasi.
kemudian aku duduk d kursih,karena bibi menyuruhku istirahat tanpa menunjukkan kamar yang akan ku tempati.
"kamu ngapain istirahat d sini?"tanya bibi sambil menoel wajahku dengan nasi bungkus.
"ya iyalah bi,lha wong bibi nyuruh istirahat tanpa memberi tahu kamarku d mana"jawabku sambil meliri nasi bungkus yang d tenteng bibi.
"aishhh bibi lupa."jawab bibi sambil menepuk keningnya.
"Ais.. dasar bibi borara." seruku sambil terduduk d pingiran kursih dan menyilangkan kakiku.
"what!!! kamu panggil bibi apa?"seru bibi sambil melotot.
"aku lapar bi,jangan teriak-teriak melulu dari tadi.gak capek ap mulutnya Sampek tambah tebel banget tuh bibir." jawabku yang malah membuat bibi naik darah"
"dasar kamu ponakan durhuakahhh,dari tadi terus nyocotin bibinya.awas ya,,,kalau kamu tak kutuk jadi ***"cerocos bibi yang sudah mengebu- gebu,mungkin kalau d film kartun kepala bibi Uda keluar asapnya.😁😁
"widih bi,kalau ngutuk yang keren dikit gitu..jangan kayak ***.ya...bibi kutuk jadi cewek tajir gitu."jawabku sambil cengengesan.
setelah perdebatan mengenai kutukan,akhirnya aku membaringkan tubuhku yang kelahan.bukan dengan perjalan yang membuatku lelah,namun dengan kekonyolan bibi yang membuatku tak habis fikir.
semenjak pernikahan bibi yang kandas,membuat bibi menjadi wanita yang berbeda.
kalau dulu sebelum kandasnya pernikahan bibi.bibi adalah seorang wanita yang kalem dan sangat santun dalam berbicara.
namun,sekarang malah kebalikannya bibi menjadi wanita yang super duper membuat kepala pusing plus membuat mulut mengagah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
SantosaDebora
saran ya..pk bhs sehari2 biar gk kaku sih gpp tp penulisannya jgn disingkat Kali Yaa..br Kali ini baca crta yg nulisny disingkat2 kyk lg wa an
2023-01-05
0
Windasari
kursih
2021-11-13
0
Anonymous
dipart 1 byk readers yg komen tuk memperhtikan tulisan n tata bahasa penulisannnya.tp dipart ini msh aja kayak part 1.thor kayak bc koran yah,komen/saran readers dibc doank😁
2021-08-15
1