Setelah mereka bertiga kembali dari desa meng, kaisar Zain nampak seperti memikirkan sesuatu. hingga sang ibu suri datang menghampirinya.
"Ada apa putraku?" tanya ibu suri.
"Salam hormati, Bunda!" seru Kaisar Zain.
"Apa yang sedang kau lamunkan, putraku? hingga kau tidak mendengar kedatangan ibunda." ucap ibu suri.
"Maafkan putramu, ibu."
Akhirnya Kaisar mempersilakan ibunya untuk duduk di kediamannya.
"Bagaimana dengan perjalananmu putraku?" tanya Ibu suri.
"Baik ibunda, kami sudah mengatasi solusi mengenai desa meng. dan para tabib akan menyuruh murid-muridnya memantau kondisi desa meng, serta Komandan Zhao akan memerintahkan pasukannya membantu warga desa Meng.
"Syukurlah kalau begitu, lalu di mana nona Ridha sekarang?" tanya ibu suri kepada Kaisar Zain.
"Nona Ridha sekarang bersama Komandan Zhao untuk memantau makanan yang akan dibawa ke desa meng." jawab Kaisar Zain.
"Lalu, mengapa kau tidak ikut membantu ke sana, Yang Mulia?" tanya Ibu suri.
"Untuk apa aku harus ke sana, ibunda?" tanya Kaisar Zain.
"Oy anakku, bagaimana menurutmu dengan Nona Ridha? dia wanita yang menarik atau tidak?" tanya Ibu suri.
"Memangnya kenapa ibu suri bertanya seperti itu?" tanya Kaisar Zain.
"Ah tidak apa-apa putraku, ibu kan cuma bertanya kenapa memangnya?" jawab Ibu suri.
"Tidak biasanya ibu bertanya seperti itu, apa ibu akan mencari calon istri lagi untukku?" tanya Kaisar Zain
"Aku akan mencari permaisuriku sendiri ibu, jadi jangan khawatir." jawab Kaisar Zain.
Di dalam hati ibu suri..ia berharap Ridha yang akan menjadi istri putranya, karena saat pertama kali bertemu dengan Rida. ibu suri telah jatuh hati padanya dan menetapkan pilihan klau Ridha lah yang akan menjadi pendamping putranya.
Setelah hari berlalu.. Ridha kembali ke kamarnya, dan menghela nafas yang panjang. Berharap hari esok akan lebih baik dari hari ini, mungkin terlintas di benaknya bertanya bagaimana keadaan bibinya karena dia tiba-tiba berpindah tempat ke sini di tempat yang asing ini.
"Apa yang sedang kau lakukan Nona?" tanya seorang pelayan kepada Ridha.
"Tidak, aku hanya capek saja menyiapkan bumbu-bumbu dan makanan yang akan dibawa ke desa Meng.
"Oh ya, apa yang kan kau lakukan di sini?." tanya Ridha kepada pelayan wanita
"Saya akan membersihkan kamar Nona Rida." jawab pelayan itu.
"Baiklah, setelah ini kau persiapkan bumbu dan makanan. Nanti aku akan memasak sendiri." setu Ridha.
"Jangan, nona!!" jawab pelayan itu.
"Mengapa?" tanya Ridha.
"Kami akan dimarahi oleh Kaisar, jika anda memasak sendiri." jawab si pelayan.
"Tidak apa-apa." jawab Ridha.
Akhirnya setelah ritual mandi, ridha pergi ke dapur istana untuk memasak makanannya. dia sangat rindu dengan makanan yang ada di tempatnya, makanan di Kerajaan terasa sangat hambar. karena menjaga kedisiplinan Kerajaan.
"Apa yang Nona masak?" tanya pelayan wanita.
"Aku sedang memasak makanan di tempatku,"Jawab Ridha.
"Makanan apa, Nona?" tanya pelayan.
"Diam saja, nanti kau lihat saja aku memasaknya, setelah itu kalian persiapkan." jawab Ridha.
Akhirnya Ridha memasak makanan di dapur istana, dengan perasaan yang hampa dan hambar karena bumbu yang ada di kerajaan istana tidak selengkap di rumah makan tempat kerjanya.
Setelah makanan itu selesai, akhir Ridha membawa makanan itu ke tempatnya. Sesaat setelah itu... Komandan Zhao tidak sengaja melihat Ridha yang keluar dari dapur istana.
"Apa yang kau lakukan di dapur, Nona?" tanya Komandan Zhao kepada Ridha.
"Oh.. Komandan, tadi aku sedang memasak." jawab Ridha.
"Memasak? apa para pelayan tidak ada yang memaksakanmu, Nona?" tanya Komandan Zhao.
"Ada, mereka memasakkan ku, tapi aku hanya rindu dengan masakan tempatku." jawab Ridha.
Tiba-tiba tercium bau masakan yang sangat lezat, membuat komandan Zhao melirik makanan yang dibawah oleh Ridha.
"Baunya seperti enak, Nona." sindir Komandan Zhao.
"Memang.. emang Komandan mau mencicipi masakan ku?" tanya Ridha.
Seketika mata Komandan Zhao berbinar.
"Boleh, jika Nona memaksa." jawab Komandan Zhao.
"Cih.. siapa yang mau memaksamu." jawab Ridha.
Akhirnya Komandan Zhao mengikuti Ridha ke tempatnya dan memakan masakan yang dibuat oleh Ridha.
"Wow.." guman Komandan Zhao yang memakan masakan Ridha.
"Ada apa?" tanya Ridha.
"Makanan ini benar-benar enak Nona." jawab Komandan Zhao.
Sedangkan di aula tempat kerja Kaisar Zain, Kaisar Zain nampak mencari keberadaan Komandan Zhao, kemudian salah satu pengawal melaporkan kalau Komandan Zhao sedang makan berada di tempat Nona Ridha, seketika kaisar Zain langsung berdiri untuk setelah mendengar kabar itu dan pergi ke tempat Ridha.
Entah apa yang terjadi pada Kaisar Zain, nampak pria itu sangat terburu-buru saat mendengar bahwa Komandan Zhao sedang berada di kediaman Ridha.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
Oi Min
Mulakno sing gercep raja....
2021-06-08
3