Cup.........
Secepat kilat Marvin mencium Bibir Kyra,Kyra hanya bisa mematung dan melebarkan matanya.
"Manis" Ujar Marvin dengan seyumnya.
Entah kenapa Marvin yang tadinya ingin menghilangkan Kyra dari pikirannya sekarang seakan tak mau jauh dari gadis polos itu.
"Kenapa kau bersikap seperti ini,Kau bilang aku bukan tipemukan?Kumohon lepaskan tanganmu" Ucap Kyra memohon.
Bukannya melepas Marvin justru membalik tubuh Kyra menjadi berada dibawah tubuhnya,Sekarang Marvin menindih tubuh Kyra.
"Ap apa yang ingin kau lakukan?" Gugup Kyra.
Marvin terseyum tipis,ia suka ekspresi lucu Kyra jika sedang gugup.
Kyra mencoba memberontak tapi tenaga Marvin sangat Kuat.
"Kau sudah menggodaku Rubah kecil" Ujar Marvin dengan tatapan mematikannya.
"Aku tidak menggodamu"ujar datar Kyra
"Kau menggodaku dengan berani datang kekamarku rubah kecil"
"Lalu kau mau apa?"
"Menghukummu"
Kyra terlihat ketakutan dan meremas ujung sprei erat.
"Ternyata kau sangat menggemaskan Rubah kecil"
"Marvin.......cepat lepask........."
Ucapan Kyra terhenti saat bibir Marvin membungkam bibir ranumnya.
Marvin mencekal tangan Kyra erat dan ******* Bibir merah muda itu dengan penuh nafsu.
Kyra hanya bisa pasrah dan mencoba menikmati sentuhan yang Marvin berikan.
Marvin semakin menggila,Ciumannya turun keleher Kyra memberikan tanda kemerahan lagi dileher putih Kyra.
Kyra mendesah pelan saat tubuhnya bergetar.
Saat Kyra sudah memukul mukul dada bidang Marvin,Baru pria itu melepas pagutannya.
"Kau gila Marvin....." Umpat Kyra.
"Kau menikmatinya juga Rubah kecil" ujar Marvin dengan seyum menyebalkan.
"Apa kau hanya ingin mempermainkanku?" ujar Kyra dengan mata yang sudah hampir menangis.
Marvin nampak bingung melihat Kyra yang sudah meneteskan air matanya.
"Heyy....kenapa kau menangis.Kau bilang ingin jadi kekasihku kan?"
Kyra merasa terkejut dengan ucapan Marvin.
"Apa kau bilang?"
"Apa kau tidak ingin menjadi kekasihku?Sepertinya mamy menyukaimu"
"Jadi ini hanya karena Mamy?"Ujar Kyra yang nampak kecewa.
"Tidak,Bukan hanya karena Mamy"
"Lalu?"
Posisi Kyra masih dibawah Marvin.
Marvin kembali menatap Kyra lekat.
"Apa kau tidak merasa saat pertama kali aku memberimu tanda merah saat diapartemen waktu itu,itu artinya aku juga mulai tertarik padamu Rubah kecil" ujar Marvin penuh kejujuran.
Seketika hati Kyra merasa bahagia.Ini adalah awal dari jawaban penantiannya selama ini.Seketika Seyum indah muncul diwajahnya.
"Sekarang lepaskan aku,Kau masih sakit kan?" Ujar Kyra lembut dengan menyentuh kening Marvin lagi.
Marvin pun bangun,ia lalu duduk dipinggir Ranjang.
Kyra segera bangun dan merapikan rambutnya lalu duduk disebelah Marvin.
"Mau aku pijat kepalamu?" Tawar Kyra lembut.
"Boleh" jawab Marvin
Kyra segera berdiri lalu memijat kepala Marvin dengan pelan..
Posisi Marvin duduk menghadap Kyra yang berdiri didepannya. Marvin dengan cepat merangkul pinggang Kyra untuk lebih dekat dan akhirnya wajah Marvin tenggelam kedalam perut Kyra.
Kyra hanya terseyum lembut melihat sikap manja Marvin padanya.
"Sudah mendingan?" Tanya Kyra sesudah memijit Marvin untuk beberapa saat.
"Lumayan" Jawab Marvin yang sudah melepas tangannya dipinggang Kyra.
Kyra segera membuka kotak bekal makanan yang ia bawa.
"Sekarang waktunya makan" Ujar Kyra sambil menyodorkan satu sendok nasi beserta lauk kemulut Marvin.
"Aku belum lapar" Jawab Marvin yang sudah menyandarkan punggungnya ditepian ranjang.
"Kau ingin sembuh tidak,Badanmu masih panas,Kau harus segera minum obat" ujar Kyra lembut.
"Aku hanya butuh satu obat"
"Apa?" tanya Kyra bingung.
"Bibirmu" jawab Marvin tanpa ragu.Entah kenapa Marvin jadi suka menggoda Kyra.
"Hah........"Kyra terkejut.
"Bibirmu Manis......."
"Marvinn......jangan mesommm.Ayo cepat makan"
Marvin terkekeh senang lalu membuka mulutnya dan mengunyah makanan dari Kyra.
"Apa kau berani keluar dari kamar ini?" tanya Marvin menggoda.
"Maksudmu?"
"Itu tanda merah dilehermu,sangat jelas terlihat.Apa kau tidak malu jika dilihat mamy"
Kyra seketika mencubit pinggang Marvin dengan kuat."Marvin........kenapa kau membuatnya lagi....Bagaimana aku menutupinya sekarang?"
"Auwww .....singkirkan dulu tanganmu..."ringis Marvin.
Kyra mengerucutkan bibirnya,Ia merasa kesal pada Marvin.
"Tetaplah disini dulu jangan keluar kamar.Setidaknya sampai aku benar benar sembuh dan aku bisa mengantarmu pulang nanti malam"
"Aku tidak mau"ujar Kyra yang masih menyuapi Marvin.
"Kau ingin melawan perintahku?"ujar Marvin dengan sorot mata tajam.
"Aku tidak enak pada Mamy jika terlalu lama dikamarmu"
"Mamy tidak akan keberatan.,,"
Kyra pun selesai menyuapi Marvin lalu menyentuh kening Marvin lagi.
"Istirahatlah lagi,Aku akan menemanimu disini" ujar Lembut Kyra lalu menyelimuti Marvin.
Hati Marvin terasa hangat dengan perhatian dan kelembutan yang Kyra berikan.
Marvin pun kelamaan tertidur dan Kyra yang juga sudah merasa lelah berbaring disamping Marvin.
Tanpa mereka ketahui,Ternyata Mamy Jia mengintip mereka dari pintu yang sedikit ia buka.
Seyum Jia merekah saat melihat Kyra dan Marvin tidur bersama.Jia sangat tahu jika Kyra sangat lembut merawat Marvin.
Satu jam berlalu.
Marvin terbangun dan mendapati Kyra masih tertidur disampingnya dengan wajah tenang.
Cup....Marvin mencium kening Kyra lembut.
"Terima kasih untuk Kasih sayangmu yang begitu besar padaku.Aku akan mencoba membuka hatiku untukmu rubah kecil"Ujar Marvin pelan sambil menatap wajah cantik Kyra dan mengusap pipi Kyra lembut.
Merasa ada yang menyentuh wajahnya,Kyra pun membuka matanya.
Deg...
pandangan mereka beradu cukup dekat.
Kyra yang sangat gugup berusaha bersikap tenang tapi tetap saja masih bisa dilihat oleh Marvin.
"Masih pusing?" tanya Kyra yang sudah bangun lalu menyentuh Kening Marvin lembut.
"Sudah tidak.".
" Tapi tubuhmu masih agak hangat.Jangan mandi dulu ya"ujar Kyra.
"Bagaimana kalau kau mengelap tubuhku?" Goda Marvin.
"Tidak,Aku tidak mau" tolak Kyra yang semakin gugup.
Meskipun Kyra pernah melihat tubuh atletis Marvin juga dengan tatto tatto nya tapi tetap saja Kyra tidak sanggup untuk menyentuh tubuh kekar itu.
"Kenapa?Kau kan sudah pernah melihat tubuhku bahkan semua tattonya juga,Apa kau masih merasa malu padaku?"
Kyra mengangguk pelan.
Marvin hanya menggeleng kepalanya pelan melihat sikap polos dan malu malu Kyra.
Baginya itu sangat menggemaskan.
Disaat banyak wanita diluar sana ingin menjamah tubuhnya Kyra dengan kepolosannya menolak.Marvin kini menyadari sepertinya pilihan mamynya tidak salah.
"Kau tidur disini malam ini ,Aku akan menyuruh Dika untuk mengatakannya pada Icha." Perintah Marvin tegas
"Hah...." Kyra terkejut.
"Kau bisa mandi disini dan aku akan menyiapkan baju untukmu"ujar Marvin lagi.
" Tapi...."
"Aku tidak suka ada penolakan,,Bukankah sekarang kau ini kekasihku,Jadi kau harus patuh padaku!" ujar Marvin yang menatap Kyra erat.
Kyra hanya bisa pasrah sambil mengerucutkan bibirnya.Kyra yang bingung harus melakukan apa lebih memilih untuk tidur kembali tanpa memperdulikan Marvin yang masih menatapnya.
Marvin mengacak ngacak rambut Kyra karena merasa gemas dengan tingkah Kyra.
Marvin masih merasa tidak percaya jika dirinya sudah menerima Gadis kecil seperti Kyra menjadi kekasihnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Faeyza Ahmad
semangat thor,
2021-11-13
0
Susilawati Dewi
senengya kyra
2021-07-29
2
Ike Kartika
marfin ternyt km menyukai nya jg..smoga marfin bucin sm kyara..
2021-07-05
2