Marvin pagi pagi sudah berada diKantor,Semalam ia memilih untuk tidur diapartemennya.Dia sengaja menghindar dari Mamynya yang pasti akan bertanya banyak hal tentang Kyra.
Tapi baru pukul 10 pagi,Marvin merasa kepalanya sangat pusing dan tubuhnya berkeringat dingin.Ia memutuskan untuk segera pulang kerumah karena hanya pijatan Mamynya yang bisa menyembuhkan sakit kepalanya.
"Tubuhku seperti nya sedang tidak enak, Batalkan semua meeting hari ini Dika,Aku akan pulang"ujar Marvin pada Dika.
" Baik pak"
"Satu hal lagi,Jika ada yang bertanya dimana aku jangan kau beritahu."
"Baik Pak,Saya mengerti"
Marvin pun segera pulang dengan driver kantor.
Jam makan Siang tiba,Sesuai permintaan Marvin semalam Kyra datang membawa Bekal makanan keruangannya.Meskipun hatinya merasa kesal.
Kyra nampak bingung melihat ruangan sang Ceo itu kosong.
Hingga Dika muncul tiba tiba mengagetkan Kyra.
"Sedang apa kau disini Nona Kyra?"
"Saya mencari Pak Marvin.Dimana dia?" tanya Kyra sopan.
"Pak Marvin Sedang sakit"
Kyra seketika terkejut dan merasa Panik,padahal tadi dia datang dengan perasaan kesal.
"Lalu dimana dia sekarang,Dirumah atau diapartemendnya?"
"Maaf aku tidak bisa memberitahukannya padamu nona"
"Isssss menyebalkan....sebaiknya aku hubungi Mamy saja" Gumam Kyra lalu segera mengambil Ponsel dikantong kemejanya.
Baru akan menghubungi,Ponsel Kyra berbunyi dan Jia lah yang menghubunginya.
*Hallo Mamy,Ada apa menelfonku?"tanya sopan Kyra.
*Kyra Datang lah kerumah Mamy,Marvin sakit*Jawab Jia diujung sambungan.
*Oh Iya My Baru Kyra mau bertanya,untung Mamy sudah memberitahu.Soalnya Pak Dika gak mau kasih tahu dimana pak Marvin*Ujar Polos Kyra.
Dika merasa bingung kenapa namanya ikut disebut.
*Kamu cepat kesini ya Cantik*Perintah Jia.
*Tapi Kyra sedang Bekerja My*
*Apa kau sedang bersama Dika sekarang?*
*Iya My*
*Berikan ponselmu pada Dika,Mamy mau bicara padanya*
Kyra segera memberikan ponselnya pada Dika yang dengan ragu menerimanya.
*Dika ini Mamy....*Seketika Dika terkejut mendengar suara Jia.Dika tidak menyangka jika Kyra sedari tadi berbicara pada nyonya besarnya.
*,Iya Nyonya Besar,Ada yang bisa Dika bantu?*
*Dika tolong izinkan Kyra didevisi keuangan ya,Lalu suruh driver kantor mengantar Kyra kerumah*
*Baik Nyonya Besar*
*Yasudah,Berikan ponselnya lagi pada Kyra*
Dyka pun menyerahkan kembali ponsel Kyra.
*Iya My*
*Kamu akan diantar supir kantor sekarang.*
*Iya My,Makasih.*
Sambungan pun terputus.
Dyka menatap lekat Kyra,Ia heran kenapa Kyra bisa memanggil Nyoya Besar dengan sebutan Mamy.
"Terima kasih Pak Dyka"
"Sama sama Nona,Mobilnya sudah ada didepan loby sekarang,Nona bisa kesana"
Kyra pun segera meninggalkan Dika menuju loby kantor dengan membawa kotak bekal makan yang ia bawa.
Dyka hanya terdiam melihat kepergian Kyra dengan banyak pertanyaan."Sebenarnya apa hubungan gadis itu dengan Bos dan Nyonya besar?"Gumam Dika.
Tak lama Kyra sudah sampai dirumah besar kediaman Baskara.
"Selamat Siang My" Sapa Kyra lembut saat melihat Jia sudah menunggunya diruang tamu.
"Siang Kyra,Akhinya kamu datang.Mamy tuh Khawatir dengan keadaan Marvin.Tadi udah Mamy pijit kepalanya tapi dia masih pusing,Badannya juga panas,Dia juga tidak mau makan.Mamy minta kamu bujuk ya dia supaya mau makan"
"Iya My,Kyra juga bawa ini"ucap Kyra sambil mengangkat kotak bekal makanan yang berada ditangannya.
"Kamu bawa masakan kamu,Yaudah kamu segera kekamar Marvin ya,Ada dilantai atas" perintah Mamy.
"Tapi My apa Kyra boleh bertanya dulu,Ada yang mengganjal dihati Kyra" ujar Kyra.
"Katakan cantik"jawab Jia.
" Kenapa Mamy tidak marah,Kyra dekat dengan putra Mamy,Padahal Mamy tahu Kyra sudah mencintai seseorang"
"Karena Mamy sudah tahu siapa orang itu...Marvin kan?"
Deg..........
Kyra tak menyangka Jika Jia sudah mengetahui siapa pria yang ia cintai selama ini.
"Jadi Mamy sudah tahu,Apa Pak Marvin yang Bilang pada Mamy?"
"Tidak Sayang,Marvin tidak bercerita apa apa.Mamy tahu sejak mamy datang kekantor dan melihat Marvin sedang memakan bekal makanan yang pertama kali kamu kirim untuknya" Jelas Jia.
Kyra nampak sangat terkejut.
"Jadi Mamy selama ini sudah tahu?"
"Iya Sayang,Dan Mamy akan membantu kamu untuk mendapatkan cinta Marvin.Mamy ingin kamu yang menjadi menantu Mamy."
"Percaya pada Mamy,Pengorbanan dan penantianmu selama ini tidak akan sia sia karena mamy akan selalu mendukungmu" timpal Jia lagi.
Kyra seketika menangis lalu memeluk Jia.
"Makasih My,Kyra hanya gadis biasa dan Yatim piatu tapi Mamy masih mau menerima Kyra"
"Tapi gadis biasa inilah yang sudah mencintai anak mamy dengan tulus selama 5 tahun.Mamy berterima kasih padamu Kyra,Yasudah kamu buruan kekamar Marvin ya.udah jangan nangis jadi gak cantik lho" goda Jia sambil mengusap lembut air mata dipipi Kyra.
Kyra terseyum manis lalu segera naik kekemar Marvin.
Sementara Marvin yang kepalanya masih terasa pusing seakan selalu teringat pada Kyra,Semakin ia ingin menghilangkan Kyra dipikirannya semakin terasa pusing kepalanya.
Marvin mencoba menutup matanya sambil tidur terlentang."Huftt kenapa Rubah kecil itu seakan memenuhi pikiranku"Gerutunya lirih.
Tak lama Kyra masuk perlahan kekamar Marvin yang terlihat mewah dan besar.
Kyra melihat Marvin tidur terlentang dengan mata yang tertutup,Ia mengira Marvin sedang tidur.
Kyra perlahan mendekat dan duduk ditepi ranjang Marvin.Ia melihat wajah tampan itu dengan seksama.Seyum tipis tersirat diwajah cantiknya."Dia memang sangat tampan"Gumamnya.
Perlahan Kyra menyentuh Kening Marvin.
"Tubuhnya masih panas" Ucapnya pelan.
Marvin mengira suara itu hanya pikirannya semu nya saja.
"Kenapa aku merasa rubah kecil itu ada disini...hufttt.Sepertinya otakku memang sedang tidak normal"ucap Marvin tanpa membuka matanya.
Kyra terseyum sambil mendekatkan wajahnya ketelinga Marvin,Ia berniat mengagetkan Marvin.
" Aku memang disini"Ujar Kyra.
Sontak Marvin yang terkejut membuka matanya dan reflek menarik tubuh Kyra hingga jatuh keatas tubuhnya.
Tatapan mereka pun beradu dengan jarak yang begitu dekat.
"Apa yang sedang Kau lakukan dikamarku Rubah kecil?" ujar Marvin.
"Aku ingin melihat keadaanmu,Bisakah kau melepas tanganmu''Ujar Kyra yang merasa tangan Marvin masih berada dipinggangnya.
Bukannya Melepas Marvin justru terdiam sambil menatap lekat wajah Kyra yang nampak gugup.Seketika muncul ide jail dibenak Marvin.
Perlahan Marvin meniup wajah Kyra pelan.
Rona merah langsung muncul diwajah Kyra yang cantik.
"Apa yang kau lakukan,Cepat lepaskan aku" Pinta Kyra dengan suara manja.
"Apa kau sudah tidak mencintaiku?Harusnya kau senang posisi kita begini" Goda Marvin.
"Aku masih cinta atau tidak itu bukan urusanmu,Cepat lepaskan aku,,,Aku malu jika Mamy melihat Kita begini" ujar Kyra yang sudah semakin gugup.
Posisi Kyra berada diatas tubuh Marvin dan dadanya yang besar terhimpit kedada bidang Marvin.
Marvin masih intens menatap Kyra,Marvin juga dengan lembut menyisipkan rambut Kyra yang menjuntai menutupi wajah Kyra kebelakang telinganya.
Kyra seakan terbius dengan kelembutan Marvin,Tatapan dalam dan Aroma tubuh Marvin semakin membuat Kyra tak sadar akan waktu dan tempat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Elga Cynthia
asik asik seneng bikin kita happy ...
2023-08-08
0
Betty Situmorang
mampir di cerita ku kak
💗 ISTRI BAYARAN💗
BY: MAMA TIAN
TERIMA KASIH
2022-05-18
0
𝑽𝒆𝒂𝒏 𝑽𝒆𝒓𝒐𝒏𝒊𝒌𝒂
Kyra yg jatuh di posisi yg diinginkan aku yg jantungan 🙈🙈
2021-06-23
5