Waktu sudah menunjukan pukul 5 sore.
Mita yang sudah bersiap pulang menghampiri Kyra yang masih berkutat pada layar Laptopnya.
"Ky pulang yuk!"ajak Mita yang setengah badannya tertutup kubikel dinding penyekat.
"Kamu duluan aja Mit,Aku belum selesai ngerjain ini"
"gak papa nich aku tinggal?"
"Iya Mit gak papa kok" jawab Kyra.
"Yaudah aku duluan ya.Kamu hati hati ya"
Mita pun bergegas pulang.
Pukul 6.30 malam.
Kyra baru selesai dan ia langsung tersadar jika semua teman temannya sudah pulang.
Kyra menyadari hari sudah gelap dan ia segera turun kelantai bawah.
Kyra yang sedang berdiri diloby kantor melihat ponselnya seketika menoleh saat seseorang lewat dihadapannya.Dan itu adalah Marvin yang juga hendak mau pulang.
Deg........
Tatapan mereka bertemu saat Marvin hendak masuk kedalam mobilnya.
Marvin seakan terpaku dengan dua manik mata yang indah dan jernih itu.ia seakan pernah melihatnya.
Sedangkan Kyra hanya terdiam mematung,Dadanya berdesir kuat dengan jantung nya yang berdetak cepat.
Marvin yang tersadar segera memasuki mobilnya.Ia sempat membuka kaca pintu mobilnya dan memandang Kyra yang masih menatapnya saat mobilnya melintas didepan gadis muda itu.
Ada perasaan aneh saat Marvin melihat Kyra.
*Kenapa aku merasa tidak asing dengan wanita itu**gumam Marvin.
Kyra masih terpaku ditempatnya,Hingga tanpa ia sadari air matanya sudah menetes membasahi kedua pipinya..Kyra baru menyadari sesuatu setelah melihat Marvin berlalu.
"Ternyata aku begitu merindukanmu hiks hiks hiks" ucapnya lirih sambil mengusap air matanya pelan.
Ingin rasanya Kyra tadi langsung memeluk Marvin tapi itu bukanlah hal yang bisa dilakukan Kyra sekarang.
Dengan perlahan Kyra berjalan pulang.
Saat malam Kyra terus memikirkan pertemuannya dengan Marvin tadi.Tatapan Marvin seakan membius Kyra.
Keesokan harinya.
Kyra kembali meletakkan bekal makanan dimeja kerja Marvin.
Marvin yang baru datang lagi lagi dikejukan dengan bekal makanan lagi.Dan yang membuatnya semakin tertegun adalah tulisan dikertas kecil yang diselipkan dibawahnya.
Dimakan ya Tuan,,
Jaga kesehatan Tuan baik baik..
Marvin semakin penasaran,Sementara tanpa sepengetahuan Marvin, Mamynya menghubungi Dika asistenya.
"Iya Nyonya besar.Ada yang bisa saya bantu?" Ujar Dika saat menerima panggilan tante Jia.
"Apa hari ini Marvin mendapat kiriman bekal lagi?"
"Iya Nyonya besar"
"Hmm...yasudah aku tutup dulu" ucap Tante Jia lalu menutup panggilan itu.
*Kenapa Nyoya besar bersikap aneh*gumam Dika.
Dika mendengar panggilan dari Marvin.
"Dika cek CCTV sebelum jam kerja dimulai,Aku ingin tahu siapa yang mengirim bekal ini"
"Dan sekarang panggil manager Devisi keuangan beserta karyawan yang mengerjakan laporan keuangan ini"perintah Marvin.
" Baik Tuan muda"
Sementara diruangannya Kyra nampak terkejut saat bu Lina atasannya datang menghampirinya.
"Kyra ikut saya sekarang" ucap Bu Lina tegas.
"baik bu" ucap Kyra.Kyra nampak bingung lalu menatap sekilas kearah Mita yang juga ikut bingung.
Seketika Tubuh Kyra langsung terasa lemas saat ia menyadari ternyata bu lina mengajaknya keruangan CEO yang tak lain adalah Marvin.
Setelah dipersilahkan masuk oleh Dika,Bu Lina dan Kyra masuk.
Sorot mata tajam Marvin langsung melihat kearah Kyra.Ia langsung mengingat sosok Kyra yang kemarin sempat ia lihat.
Sementara Kyra merasa sangat gugup sekaligus bahagia karena orang yang dirindukannya berada didepannya.
"Jadi ini nona Kyra,Tuan Marvin.Dia karyawan baru yang bertugas mengerjakan laporan keuangan ini" Ujar Bu Lina sambil menunjuk berkas diatas meja Marvin.
"Hmmm...tinggalkan kami sendiri dulu"Ujar Marvin dengan wajah dinginnya.
Bu Lina dan Dika pun meninggalkan Marvin berdua bersama Kyra.
Kyra berusaha bersikap tenang didepan Marvin.
Marvin menatap tajam kearah Kyra
" Apa kamu sudah yakin laporan ini sudah benar?"ujar dingin Marvin.
"Saya Yakin Sudah benar Pak"jawab Kyra.
"Cek lagi," perintah Marvin.
"Iya Pak"ucap Kyra lalu hendak berdiri.
"Siapa bilang kamu boleh keluar dari ruangan ini,Disini kamu mengerjakannnya" Ucap Marvin dengan nada tinggi.
"Jangan Bentak saya dong Pak,Jangan marah marah terus Cepat tua lho pak" ujar Kyra tanpa takut pada Marvin.
Marvin membelalakkan matanya kearah Kyra yang terlihat berani padanya.
"Kamu tidak takut dengan Saya?"
"Enggak,Bapak kan juga manusia seperti saya"
Marvin semakin tertegun dengan jawaban Gadis muda didepannya.
Marvin terus memperhatikan Kyra yang mulai meneliti laporan keuangan yang berada dihadapannya.
"Pak jangan liatin Kyra terus.Nanti naksir Lho"
Marvin terkekeh dengan sikap koyol Kyra.
"Kamu pikir saya tertarik sama kamu,Sory Kamu itu masih kecil bukan level saya!"
Kyra menatap tajam kearah Marvin.
"Bapak yakin saya bukan level bapak.?"
"Iya Kamu masih kecil belum bisa apa apa" Ucap sarkas Marvin.
Kyra yang geram dengan ucapan Marvin langsung berdiri menghampiri Marvin dan memandang Marfin dari jarak dekat.
"Bapak bilang saya gak bisa apa apa,Gimana kalau bapak kasih saya satu kesempatan.Saya ingin berkencan dengan bapak besok.Gimana bapak mau?" ucap Kyra yang sangat berani.
Marvin terkejut dengan ucapan gadis kecil didepannya.Ia merasa Kyra sangat berani padanya.
"Kamu jangan lancangnya,Saya bisa pecat kamu sekarang juga!" Ucap Marvin yang kesal.
"Gitu aja marah.kalau gak mau yaudah Pak gak usah pecat pecat gitu" ucap Kyra dengan wajah cemberut.
Entah kenapa melihat wajah Kyra,Marvin tak bisa marah,sikap arogannya seketika leyap.
"Yaudah Kyra kembali keruangan Kyra dulu ya pak" Ucap Kyra lalu keluar dari ruangan Marvin.
Marvin hanya melongo dengan sikap Kyra.
Sementara Kyra terdiam disudut dinding sambil memegang dadanya yang sedari tadi bergetar kuat,Kyra tak menyangka ia bisa seberani itu pada Marvin.
"Ah apa yang aku lakukan?Kenapa sikapku tadi seperti wanita murahan....ahkkkkkk"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Betty Situmorang
mampir di cerita ku kak
💗 ISTRI BAYARAN💗
BY: MAMA TIAN
TERIMA KASIH KAK
2022-05-17
0
Lila Oka
seruuu niih kykynyaa
2022-04-26
0
istriHanbinPacarKyungSoo
gausah capek capek kuliah buat kerja di perusahaan besar bagian divisi keuangan
2021-11-15
1