Pagi ini Kyra nampak bangun lebih siang dan tanpa memasak terlebih dahulu,Kyra langsung mandi dan bersiap untuk berangkat kerja bersama Icha.
Icha merasa ada yang aneh dengan Kyra karena biasanya gadis itu akan berangkat kerja pagi pagi sekali.Dan melihat wajah murung Kyra membuat Icha semakin penasaran.
"Kamu kenapa Ky?Apa ada masalah?Tanya Icha saat mereka berjalan bersama menuju kantor.
Kyra menatap Icha lekat dengan seyum yang ia paksakan.
" Tidak ada apa apa Kak,Kyra baik baik saja"
"Seyum kamu ini tidak seperti biasanya Ky,Kakak tahu kamu sedang ada masalah.Kalau kamu belum mau cerita yaudah gak papa.Asal kamu tetap harus menjaga kesehatanmu.Kasihan bu panti kalau denger kamu sakit.Pasti beliau akan khawatir."
Mendengar nama Bu panti,Kyra seketika merasa rindu dengan sosok yang sudah sangat menyanyanginya itu juga rindu dengan panti tempat dimana ia tumbuh besar.
"Iya Kak,Kyra jadi rindu Bu panti Kak"
"Iya Sama,Kakak juga merindukan mereka"jawab Icha.
Setelah sampai kantor mereka pun berpisah untuk keruangan mereka masing masing dilantai yang berbeda.karena Kyra didevisi keuangan sedangkan Icha didevisi perencanaan.
" Selamat pagi sahabatku,Gimana udah baikan?"Sapa Mita saat Kyra sampai dikubikel mejanya.
Kyra terseyum simpul kearah Mita.",Aku sudah baikan Mit,Makasih ya kau selalu mendukungku apapun keadaanku"
"Sama sama Ky,Itu gunanya sahabat."
Mereka pun memulai mengerjakan pekerjaan yang sudah menanti mereka berdua.
Jam makam siang tiba.Untuk pertama kalinya Kyra tidak membawa bekal dan tidak meruangan Marvin.Ia menuruti ajakan Mita untuk pergi kekantin dilantai bawah.
"Gimana disini suasananya enakkan Ky?" Ujar Mita.
Kyra melihat kesekeliling Kantin yang terlihat luas dan bersih,juga sedang ramai oleh para karyawan.
"Iya disini terasa nyaman" jawab Kyra.
Myta merasa senang tak sia sia dia memaksa Kyra untuk ikut denganya,Ia hanya ingin menghibur Kyra.
Saat pulang kerja Kyra senggaja lebih memilih lewat pintu samping,Ia merasa belum ingin bertemu Marvin dulu.
@@
Sudah beberapa hari berlalu, gurat kesedihan masih nampak diwajah Kyra meski ia sudah berpura pura untuk terseyum didepan orang terdekatnya.
Siang itu tanpa diduga,seseorang pria berpakaian rapi menghampiri Kyra yang sedang sendiri diruangangannya.
"Dengan Nona Kyra?"
Kyra nampak terkejut
"Iya saya Kyra"
"Tolong ikut saya,Nyonya Jia ingin bertemu anda" ujar pengawal itu.
"Mamy Jia.....ayo..."
Kyra pun berjalan mengikuti sang pria
Jia sudah menunggu Kyra disebuah Cafe dekat Kantor.
"Mamy Jia" Sapa Kyra dengan sopan lalu memeluk Jia erat.
Ada rasa nyaman dan tenang saat Kyra memeluk wanita paruh baya itu.
"Kyra....Mamy sangat merindukanmu cantik" ujar Jia.
"Aku juga mamy"
"Bagaimana kabar kamu,Apa kamu baik baik saja?"
Seketika raut wajah Kyra berubah murung meski dengan seyum yang ia coba untuk perlihatkan.
Jia yang melihat itu langsung merasa ada yang tidak beres pada Kyra.
"Tidak usah terseyum Kyra,Mamy tahu seyuman kamu ini palsu,Apa ini tentang dia?"
Kyra dengan jelas tahu siapa yang dimaksud dia oleh Jia.
Kyra mengangguk pelan.
"Kyra melihatnya bercumbu dengan wanita lain diruangannya Mi,Dan itu sengaja dia lakukan didepan Kyra.", Ujar Kyra lirih seakan menahan air mata yang ingin keluar.
Seketika Jia merasa kesal.
*Dasar Anak nakal....,*Umpat Jia dalam hati pada Marvin putranya...
"Lalu apa kau menjauhinya?"
"Iya Mam,Untuk sekarang seperti itu.Kyra semakin menyadari siapa diri Kyra Mi,benar katanya Kyra itu bukan tipenya dan gak pantas buat Dia"
Jia mengusap lembut kedua tangan Kyra.
"Jangan bicara seperti itu Kyra,Mamy yakin jika dia jodohmu,dia akan mendekat padamu.Mamy mohon jangan mudah menyerah begitu saja,Karena cinta terkadang harus diperjuangkan" ujar Jia memberi dukungan pada Kyra
"Benarkah begitu My....."
"Iya Kau harus berjuang!"
Kyra pun terseyum manis kearah Jia.
Muncullah ide dikepala Jia,*Sudah saatnya aku mempertemukan mereka.*Gumamnya sendiri.
Jia mulai merencanakan sesuatu.
"Kyra besok malam bisa kan kerumah Mamy?Mamy ingin makan masakanmu sayang"
"Bisa Mam,Mamy ingin Kyra masakin?"
"Iya ,,Besok ada supir yang akan menjemput kamu,Dandan yang cantik ya Sayang dan pakai dres yang Mamy belikan kemarin"
Kyra merasa bingung.
"Kyra kan mau masak My Kenapa harus dandan cantik dan pakai dress?"
"Mamy ingin melihatmu memakai dres itu sayang,Nanti masaknya mamy bantu biar kamu gak berantakan"
",Oh...iya My.."
Mereka pun mengobrol sampai jam makan siang Kyra habis.
Disisi lain Marvin mulai merasa resah.Beberapa hari ini ia tidak melihat Kyra,Gadis itu seakan menghindarinya.
Marvin juga merasa hampa saat jam makan siang tiba,Biasanya ia memakan masakan Kyra yang sudah cocok dilidahnya juga ada Kyra yang selalu menemaninya makan tapi sekarang dia hanya sendiri.Kehadiran Kyra yang ia anggap menganggu sekarang dia rindukan.
Tanpa Marvin sadari,Ia sudah terbiasa dengan semua hal yang berkaitan dengan Kyra dan kehadiran Kyra disisinya.
Sikap Marvel dikantor menjadi uring uringan membuat Dika sang asisten menjadi bingung juga takut dengan sikap bosnya itu.
Saat jam pulang kantor,Kyra yang selesai lembur berjalan menuju loby kantor sendirian.
Deg ....
ia melihat Marvin baru keluar dari Lift dan berjalan kearahnya.
Marvin berjalan dengan pandangan lurus diikuti Dika dibelakangnya.
Lagi lagi saat hendak masuk mobil,Pandangan Marvin tertuju pada Kyra yang sedang berada diloby.
Awalnya Kyra ingin mengacuhkan keberadaan Marvin yang sedang melihatnya tapi hati kecilnya seakan menyuruhnya untuk menoleh kearah Marvin.
Kyra mencoba untuk bersikap biasa walau hatinya sebenarnya sangat merindukan Marvin.
Kyra menundukkan kepalanya sekilas kearah Marvin lalu terseyum lembut.Tatapannya begitu lekat pada Marvin.
Marvin seakan mematung melihat Kyra,Seyum Kyra itu seakan menyubit hatinya.
Kyra masih tetap terseyum untuk beberapa saat sampai Marvin masuk kedalam mobil.
*Apa aku sudah keterlaluan padanya?*Gumamnya saat sudah duduk didalam mobil.
Jujur Hati Marvin merasa sangat resah saat ini.Ia seakan menyadari kesalahannya yang sudah dengan sengaja membuat Kyra membencinya.
Sungguh tatapan dan seyum Kyra tadi membuatnya mulai tak tenang.Marvin merasa tatapan dari bola mata jernih itu terasa berbeda,meski dihiasi dengan seyuman tetap saja tatapaan itu terasa sendu.Dan seyuman itu terasa sangat palsu bagi Marvin.
Mobil Marvin melaju menuju Apartemennya.
Sedangkan Kyra kini duduk di sebuah kursi taman,Ia memejamkan matanya menikmati suasana malam yang terasa menenangkan hatinya.Pertemuannya lagi dengan Marvin tadi membuatnya bahagia sekaligus merasa sedih lagi.
Ditambah lagi dengan perkataan Tante Jia tadi membuatnya untuk berfikir bahwa ia harus tetap memperjuangkan Cintanya apapun yang terjadi meskipun ia harus terluka berkali kali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Danis Zakila
terlalu bagus sih inii👏
2024-10-16
0
Betty Situmorang
mampir di cerita ku kak
💗 ISTRI BAYARAN💗
BY: MAMA TIAN
TERIMA KASIH
2022-05-18
0
Wawan Dea
kenapa aku harus kyra yg berjuang biar aja dulu jia jauh dari dia
2022-01-23
0