Kyra seperti biasa bangun pagi dan segera memasak untuk sarapan dan bekalnya dan juga untuk Marvin.
Setelah rapi,Kyra berjalan cepat menuju kantor.Dia tidak ingin ada yang melihatnya memasuki ruangan Marvin.
Setelah sampai didekat loby kantor yang masih sepi,Kyra segera mengenakan masker dan kaca matanya.Kyra yang melihat sebuah mobil berhenti segera berkaca dikaca mobil itu.
"Hem kalau gini kan gak akan ada yang ngenali aku" Ujarnya sambil menggulung rambut panjangnya.
Kyra tidak menyadari ada orang yang berada didalam mobil itu memperhatikan setiap gerak geriknya.Pria itu yang awalnya terkejut dengan perubahan penampilan Kyra sekarang justru terseyum simpul."Aku akan menangkap basah kau rubah kecil"gumamnya.
Pria itu adalah Marvin.Kemarin saat mendapat laporan CCtV dari Dika.Marvin merasa sangat penasaran dengan sosok wanita yang wajahnya tertutup masker dan kaca mata yang terekam kamera.
Marvin pagi ini sengaja berangkat sangat pagi demi untuk mengetahui siapa sosok wanita misterius yang selalu mengiriminya bekal makanan.
Kyra yang tidak merasa ada yang janggal tetap berjalan masuk menuju ruangan Marvin dengan penuh waspada,Takut kalau ada OB yang melihatnya.
Kyra yang sudah meletakkan bekal itu dimeja Marvin segera ingin beranjak pergi namun saat akan keluar seseorang yang sangat ia kenal tiba tiba masuk dan mengunci pintu itu.
Deg.......Kedua mata Kyra membulat dibalik kaca mata hitamnya.Ia sulit menelan salivanya.Inikah akhir penyamarannya.
"Mau kemana rubah kecil?Cepat buka kaca mata dan maskermu" Ucap Marvin dengan sorot mata tajamnya.
Kyra masih terdiam mematung ditempat.
Membuat Marvin mendekat.
"Aku sudah tahu siapa kau,Cepat buka atau kau akan kupecat!"ucap Marvin dari jarak dekat.
Kyra merasakan gugup yang luar biasa.
Akhirnya Kyra dengan pelan membuka masker dan kaca mata hitamnya.Kyra terseyum lebar seakan merasa tak bersalah pada Marvin.
"Maaf Pak,Kalau lancang" cengir Kyra.
"Apa tujuanmu memberiku bekal?Apa kau ingin mendekatiku rubah kecil?" tanya Marvin masih berdiri tegak didepan Kyra dengan kedua tangannya berada disaku.
Kyra bingung harus bilang apa sekarang.
"Ayo cepat katakan apa alasanmu?" gertak Marvin.
Dengan segenap keberaniannya Kyra memandang lekat kedua mata Marvin yang sedang menatapnya.
",Karena saya menyukai bapak sejak lama"
Marvin melebarkan matanya,Dia tak menyangka gadis kecil itu bisa sangat berani mengutarakan perasaannya.
Marvin lalu tertawa reyah.
"Hey Rubah kecil apa kau sadar dengan ucapanmu.Tadi kau bilang sejak lama,Memang sejak kapan kau menyukaiku?" Heran Marvin.
"Suatu saat nanti Bapak akan tau sejak kapan saya menyukai bapak." ucap Kyra ambigu.
Marvin menyerngitkan kedua alisnya.
"Kalau begitu bersiaplah untuk sakit hati karena kau bukan tipeku." sarkas Marvin.
Jujur ada sedikit kesedihan Kyra mendengar ucapan Marvin.Tapi tekad Kyra sudah bulat untuk mengejar cinta pria penyelamatnya itu.
"Saya tidak takut akan hal itu Pak"jawab Kyra Santai.
" Ehmm Baru kali ini aku menemukan karyawan yang tidak tahu malu sepertimu.Tapi aku tidak akan memecatmu karena aku ingin melihatmu menyesal sudah menyukaiku"Ujar Sarkas Marvin lagi.
Kyra terseyum simpul membuat Marvin merasa heran dengan hati gadis didepannya itu.
"Kyra rela kecewa asal Kyra bisa melihat bapak setiap hari.Dan bapak tidak melarang Kyra mengirim bekal untuk bapak setiap hari."
Marvin semakin tak percaya dengan sikap bebal Kyra yang seakan tidak takut patah hati karenanya.
"Terserah,Yang jelas aku sudah memperingatkanmu untuk bersiap merasakan sakit hati karena aku"
Kyra lagi lagi terseyum kearah Marvin yang sudah duduk disofa.
"Lakukan yang Bapak mau.Tapi Kyra tidak akan dengan mudah menyerah begitu saja."
"Okey kita lihat seberapa jauh kau akan bertahan" Ucap Marvin dengan seringai nakalnya.
Marvin seakan tak menyadari jika dirinya sekarang mulai ikut dalam permainan hati Kyra.
"Kau bisa pergi sekarang" perintah Marvin.
"Baik pak.Tapi Kyra mohon habiskan bekal ini.Kyra sudah memasaknya sepenuh hati" ujar Kyra sebelum melangkah pergi sambil menujuk kearah bekal diatas meja.
"Okey" jawab Singkat Marvin.
Kyra segera melangkah keluar dari ruangan Marvin.
Pria tampan bertatto itu menghembuskan nafasnya kasar lalu menggelengkan pelan kepalanya.
Dia tak menyangka akan mendengar pernyataan cinta dari karyawannya yang masih belia pagi ini.
Marvin akui jika Kyra gadis yang cantik dengan tubuh yang indah dan juga cerdas.Tapi melihat usia Kyra yang masih muda membuat Marvin terseyum geli,ia merasa seperti pedofil saja.
"Ternyata kau begitu berani Rubah kecil" ucap pelan Marvin.
Sementara Diruangannya Kyra nampak banyak diam sampai jam makan siang pun Kyra masih terlihat murung.Membuat Mita merasa khawatir.
Akhinya Mita menemani Kyra makan dimejanya.
"Kamu ada masalah Ky?Crita dong!"
"Apa kamu pernah jatuh Cinta Mit?" Tanya Kyra.
"Pernah" jawab Mita.
"Apa jatuh cinta akan membuat kita sakit Mit?"
Mita mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan aneh sahabatnya.
"Kamu kenapa Sich Ky,Jangan bilang kamu sedang jatuh Cinta.cerita sama aku dong"
"Iya Mit,Aku sudah menyukai seseorang sejak lima tahun yang lalu."
"What....5 tahun Ky.....Gimana ceritanya?" Ucap Mita yang terkejut.
Kyra pun menceritakan semua masa lalunya pada Mita.Juga soal perasaannya dan tujuannya bekerja DiBR group.Tapi Kyra tidak mengucapkan siapa pria yang dicintainya.Karena itu akan membuat Mita terkejut.
"Jadi dia juga bekerja disini Ky?Wah aku salut sama perjuangan kamu.Diumurmu yang masih 13 tahun kamu sudah tulus mencintainya.Aku doakan semoga cintamu terbalas,Tapi kau juga harus menyiapkan hatimu Ky,Aku tidak mau jika kau terpuruk karena cintamu.Oke!" Ujar Mita tulus.
"Iya Mit,Maksih ya."
"tapi aku jadi penasaran deh siapa sich tuh pria yang kamu suka" ucap spontan Mita.
"Suatu saat kau akan tahu Mit"
Mita mengerucutkan bibirnya mendengar jawaban Kyra yang terkesan masih rahasia padanya.
Sore hari,Kyra yang sudah waktunya pulang berjalan bersama Mita untuk keluar kantor.
Saat tiba diloby,Tanpa diduga Marvin juga baru saja keluar berjalan bersama Dika.
Dengan langkah tegap dan wajah angkuhnya Marvin terus berjalan.
Saat hendak memasuki mobilnya Marvin menoleh.
Deg tatapan mereka bertemu lagi.Kali ini Marvin terseyum smrik kearah Kyra.Sedangkan Kyra menatapnya dengan seyum simpulnya.
Sungguh pemandangan yang membuat Mita dan Dika bingung.
Setelah beberapa detik berlalu Marvin segera masuk kedalam mobilnya.Ia masih sempat sekilas melihat kearah Kyra lewat kaca jendelanya.
"Ky seyum big bos tadi aneh ya" Ujar Mita setelah mobil marvin berlalu.
"Menurutku biasa aja Mit,Ayo kita pulang" ajak Kyra segera menggandeng tangan Mita.
Merekapun berjalan pulang bersama.
@@
Cinta yang begitu besar untuk Marvin membuat Kyra tegar untuk tetap berjuang sampai ia merasa lelah suatu saat nanti...........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Fandi Azhar
lanjut
2024-10-16
0
Fandi Azhar
semangat buat karya nya
2024-10-16
0
Danis Zakila
bagus banget buat nyaa
2024-10-16
0