20 menit Kyra keluar dari kamar mandi dengan wajah cemberut.
"Kenapa wajahmu?" Tanya Marvin yang hendak masuk kamar mandi.
Meskipun sebenarnya Marvin merasa terpesona dengan wajah cantik polos Kyra yang tanpa make up.
"Bagaimana aku menutupi tanda ini.Ini sangat memalukan.Bagaimana aku pergi kekantor jika tanda ini begitu terlihat jelas" Ujar Kyra kesal sambil menunjuk tanda kemerahan disekitar lehernya.
Marvin nampak berfikir sesaat lalu ia menuju lemari nakasnya lalu membukanya dan mengambil satu syal.
"Pakai ini" Ucap Marvin sambil memberikan Syal itu pada Kyra.
Dengan terpaksa Kyra memakai syal itu meskipun terlihat sangat aneh.
Pukul 8 pagi mobil yang ditumpangi Marvin dan Kyra sampai diparkiran kantor.Marvin sengaja menghentikan mobilnya ditempat sepi,ia tak ingin ada yang melihat kebersamaannya dengan Kyra.
"Turunlah...."Perintah Marvin.
Dengan wajah cemberut Kyra turun dari mobil lalu dengan keras menutup pintu mobil itu dan segera berjalan masuk kantor.
Marvin hanya menggelengkan kepalanya pelan melihat tingkah laku Kyra.
Kyra Berjalan menuju ruangannya dengan wajah menunduk karena sedari tadi orang orang menatapnya dengan pandangan aneh karena penampilannya.
Sampai dikursinya,Kyra sudah mendapat tatapan intens dari sahabatnya Mita.
" Tumben telat?"Tanya Mita yang merasa heran.
Kyra nampak bingung harus menjawab apa.
"Iya tadi aku ada urusan" Jawab bohong Kyra.
Mita memandangi Kyra dengan penuh tanda tanya.
"Apa kau sakit Ky?"Tanya Mita saat melihat Kyra memakai syal diudara yang sepanas ini.
"Tidak,Aku baik baik saja."
"Lalu kenapa kau memakai syal,cuacanya kan sedang panas!" heran Mita.
"Eumm aku sedang ingin memakainya saja!" ujar Kyra beralasan.
"Aku kira kau sakit."ujar Mita.
Dan saat bolpoin Kyra jatuh kelantai,Ia dengan spontan menunduk dan mengambil bolpoin itu hingga membuat Syal yang ia pakai terlepas jatuh kelantai.
Seketika Mita membulatkan matanya menatap kearah Kyra yang dengan cepat memakai syal itu kembali.Tanda merah yang banyak dileher Kyra sangat terlihat jelas okeh Mita.
" Ky.....Tanda merah itu,Siapa yang melakukan?Ujar Mita yang nampak sangat terkejut,Pasalnya Kyra yang ia kenal adalah gadis yang polos.
Kyra seketika gugup dan salah tingkah.
"Ky semalam kau tidur dengan siapa?jangan bilang,Kau tidur dengan..........?" Ucap Mita menggantung.
Kyra memang sudah memberitahu Mita tentang masa lalu dan latar belakangnya juga tentang cintanya pada seorang pria yang juga bekerja satu kantor dengan mereka tapi Kyra tidak memberitahu siapa pria yang ia cintai.
"Sstttttt ....diam Mit..Nanti ada yang denger"Ujar Kyra yang sudah sangat malu pada Mita.
Mita menutup mulutnya yang melongo dengan satu tangannya."Jadi benar kau tidur dengan nya??'' Tanya Mita lagi.
Bukannya menjawab Kyra lebih memilih diam dan mulai untuk mengerjakan tugasnya.
"Woww tak kusangkan kau ternyata nakal juga Ky hehehe" Ucap Mita lirih sambil terkekeh.
Mereka pun mulai untuk mengerjakan tugas mereka masing masing.
Jam makan siang tiba,Setelah menolak ajakan Mita untuk pergi kekantin dan memastikan keadaan sepi,Kyra segera pergi menuju ruangan Marvin dengan langkah cepat dan wajah menunduk.
Ceklek........
Kyra melihat Marvin yang masih fokus dengan pekerjaannya.
Marvin menoleh saat tahu ada yang berani masuk keruangannya tanpa minta ijinnya dulu.
"Kau Mau apa lagi Rubah kecil?" Tanya Marvin dengan wajah dinginnya.
"Aku lapar,Belikan aku makanan!" ujar Kyra santai.
Kedua mata Marvin membulat,Baru kali ini ada gadis yang berani memerintahnya.
"Apa...Kau menyuruhku?"
"Iya siapa lagi!"
"Memangnya kau tidak bisa membeli makanan sendiri?" Ujar sinis Marvin.
Kyra yang kesal segera mendekat kearah Marvin lalu berdiri tepat dihadapan Marvin yang masih duduk dikursi kebesarannya.
"Ini semua karenamu...Karena ulahmu ini,Semua orang melihatku dengan tatapan aneh,Aku juga tidak bisa pergi kekantin karena ini dan juga aku tidak membawa uang." Ucap Kyra jujur sambil membuka Syal yang menutup lehernya.
Marvin memijat keningnya yang terasa berdeyut karena tingkah Kyra.
"Jadi kau minta aku bertanggung jawab,Begitu?"Tanya Marvin datar.
" Iya,,ini kan ulahmu.Cepat pesankan aku makanan"Ucap Kyra dengan berani.
Dengan terpaksa Marvin mengambil ponselnya dan segera menghubungi Dika untuk membelikannya makanan.
"Kau tidak bilang kan pada orang orang jika aku yang melakukannya?" Tanya Marvin dengan tatapan tajamnya.
"Tenang saja,Aku tidak akan membuatmu malu" Ucap santai Kyra.
Tok tok.tok.
"Masuk" Suruh Marvin.
Dyka masuk dengan membawa beberapa makanan ditangannya,Ia nampak terkejut saat melihat ada seorang gadis berada didalam ruangan atasannya Apalagi saat melihat leher Kyra yang dipenuhi tanda kemerahan.Saat itu Kyra lupa memakai syalnya lagi.
"Apa yang kau lihat?" Sentak Marvin saat melihat arah tatapan dika yang seakan tak berkedip pada Kyra.
Dika langsung bisa menebak jika itu ada ulah bos besarnya,Apalagi melihat Kyra yang dengan berani berada diruangan atasannya itu,Pasti gadis yang ia lihat saat ini cukup spesial bagi bosnya itu.
"Maaf Pak " Ujar Dika yang gugup karena suara tinggi Marvin.
Dika juga seketika ingat jika Kyra adalah karyawan dari Devisi keuangan.
"Kau bisa pergi" Perintah Marvin.
Tanpa menjawab Dika segera keluar dari ruangan itu setelah memberi hormat pada Marvin dan sekilas melihat Kyra yang sudah mulai membuka bungkusan makanan yang ia bawa.
*Sebenarnya apa hubungan bos dengan gadis dari devisi keuangan itu.Aku harus merahasiakan ini*Gumam Dika saat sudah berada diluar ruangan Marvin.
"Apa kau tidak lapar?" Tanya Kyra yang sudah mulai menikmati makanan dihadapannya.
"Cepat habiskan makananmu dan segera keluar dari ruanganku" Perintah tegas Marvin.
"Isssss kenapa kau galak sekali,Pasti karena kau sudah lapar kan?"
Kyra segera berdiri sambil membawa makanan mendekat kearah Marvin.
"Buka mulutmu!" Perintah Kyra dengan beraninya.
Lagi lagi Marvin dibuat pusing dengan sikap Kyra yang sangat berani pada nya.
Tapi ia tak bisa marah atau bersikap kasar pada gadis didepannya itu.Jika saja Wanita lain yang melakukan itu,Pasti Marvin sudah menyeret keluar wanita itu.
Perlahan Marvin membuka mulutnya dan menerima suapan dari Kyra.
"Aku akan menyuapimu dan kau bisa melanjutkan pekerjaanmu" Ujar Kyra.
Kyra pun dengan lembut menyuapi Marvin yang seakan tak bisa menolaknya
Akhirnya Marvin makan disuapi Kyra sambil tetap mengerjakan pekerjaannya.
Kyra terseyum lembut saat makanan ditanganya telah habis dimakan Marvin.
"Anak pintar.....Hehehe" Ujar Kyra terkekeh sambil mengusap kepala Marvin pelan.
Sontak Marvin mematung mendapati perlaluan Kyra yang lembut dan sangat berani itu.
"Aku sudah Kenyang,Aku akan kembali keruanganku.Terima kasih untuk makanannya ya!" Ucap Kyra yang langsung keruangan tanpa mendengar jawaban Marvin.
Marvin benar benar dibuat frustasi dengan sikap absurb Kyra yang sangat berani.Ia sendiri juga heran kenapa tidak bisa marah pada gadis kecil itu.
Sementara Kyra berjalan kembali keruangannya dengan seyum yang tak pernah hilang dari wajah cantiknya.Ia tak menyadari banyak karyawan yang merasa heran padanya saat melihatnya keluar dari ruangan CEO.
Kyra merasa keberaniannya semakin bertambah setelah bisa tidur bersama Marvin semalam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Danis Zakila
aku suka sih cerita nya bagus auuuu
2024-10-16
0
Marisa
kyra sudah buta akan cintanya
2021-10-15
0
Susilawati Dewi
ya ampun berani bngt kyra
2021-07-29
0