World Of Warrior : Light And Dark
Alvin adalah seorang anak SMA kelas dua yang sangat mahir bermain game atau istilahnya pro gamer di sekolahnya. Setiap hari Sabtu atau Minggu dia meluangkan waktunya untuk bermain game di warnet dekat rumahnya.
Akan tetapi, baru baru ini ada sebuah game VRMMORPG bernama "Battle Infintiy Online." yang rilis. Alvin berkeinginan untuk membeli VR dan juga gamenya tersebut. Akan tetapi karena sebuah keterbatasan dia tidak bisa membelinya karena harganya terlalu mahal.
Di hari sabtu pada sore hari bel pulang sekolah pun berbunyi. Alvin segera pulang ke rumah, tapi apa yang dilihat banyak orang yang membicarakan dirinya. Dan tidak sengaja Alvin mendengar pembicaraan kedua temannya di gerbang sekolah.
"Hey kau lihat si Alvin, padahal dia adalah pro gamer tapi dia malah tidak mempunyai game baru itu."
"Kudengar Alvin adalah orang miskin loh."
"Pantesan saja dia tidak bisa membelinya hahahaha, tapi kok dia bisa menjadi pro gamer ya?" ucap salah satu temannya yang sedang bicara dengan teman yang lain dan sambil mengejek Alvin.
Mendengar pembicaraan tersebut, Alvin pulang dengan hati sedih, dan dia berbicara sendiri sambil berjalan menuju rumahnya.
"Andaikan saja aku memilki VR dan game itu, pasti aku tidak akan diejek oleh teman temanku" ucap Alvin dengan kepala tertunduk.
Dia terus berjalan dan berjalan menuju rumahnya. Tiba tiba di tengah jalan dia melihat seorang paman yang sedang diancam oleh preman. Sebenarnya Alvin merasa takut, tapi dia memberanikan diri untuk menyelamatkan paman tersebut.
Alvin mengendap endap, walaupun dia pernah belajar beladiri tapi dia tetap takut dan merinding. Alvin bersembunyi dan mendengarkan pembicaraan mereka.
"Hey pak!, jika aku tidak mau menggunakan kekerasan cepat serahkan tas itu!" bentak preman itu.
"I-ini hanya tas biasa, benar aku tidak bohong" ucap paman itu dengan merinding dan ketakutan.
"Ohhhhh, jadi bapak ingin saya menggunakan kekerasan, baiklah!" preman itu hendak memukul paman itu.
Akan tetapi Alvin yang pemberani, melemparkan kayu ke preman tersebut.
"Aduh!!!, siapa yang berani melemparkan kayu ke arahku keluar kau jangan bersembunyi!"
Alvin tetap saja bersembunyi, sekarang dia melemparkan batu seukuran bola kasti menuju preman tersebut.
"Duokk!"
"Sialan!, keluar kau!, baiklah jika tidak ingin keluar aku akan mencarimu!, bapak jangan coba coba kabur jika tidak bapak akan habis!" bentak preman itu dengan marah marah.
"Ba-baik" ucap paman itu dengan ketakutan dan tidak bisa bergerak sedikitpun.
Alvin keluar dari persembunyiannya dan menyelamatkan paman tersebut.
"Paman apakah paman baik baik saja?"
"Saya baik baik saja nak terima kasih, terima kasih jadi tadi yang melemparkan kayu dan batu adalah kau?"
"Iya paman." ucap Alvin dengan senyuman yang ikhlas.
Preman itu kembali, ia melihat Alvin dan paman itu yang hendak melarikan diri.
"Jadi bocah ini yang sudah melemparkan aku dengan batu dan kayu ya..... "
"Kau akan mati bocah!"
Preman itu berlari ke arah Alvin dan melepaskan pukulannya, akan tetapi Alvin dengan gesit menghindar dan memukul punggun preman tersebut. Preman itu terjatuh kesakitan.
"Bocah sial!!!"
Preman itu kembali bangun dan sekarang dia menodongkan pisau ke arah paman itu.
"Bocah menyerahlah, atau paman ini akan mati!?"
"Benarkah, aku ingin sekali melihatnya." ucap Alvin dengan menyombongkan dirinya.
"Baiklah, yang mati kau saja bocah!"
Preman itu melemparkan pisaunya ke arah Alvin, dengan cepat Alvin langsung menunduk dan berlari dengan sangat cepat, lalu memukul perut preman itu dengan begitu keras.
"Duokkk!!!"
Alhasil preman itu pingsan, paman itu segera menelepon polisi. Setelah beberapa menit, polisi datang dan menangkap preman itu. Paman itu sangat berterima kasih terhadap Alvin yang telah menyelamatkannya.
"Paman sungguh berterima kasih atas pertolonganmu, jika tidak ada kau paman pasti sudah celaka." ucap paman itu bersalaman dengan Alvin.
"Sama sama pak, kalo begitu aku pulang dulu ya."
"Tunggu dulu, nama paman adalah Tazo, siapa namamu?" tanya Paman Tazo.
"Namaku adalah Alvin, salam kenal Paman Tazo, kenapa paman?"
"Kudengar disekolahmu, kau adalah pro gamer ya?"
"Iya itu benar."
"Dan aku juga tau bahwa kau diejek oleh teman temanmu karena tidak mempunyai permainan VRMMORPG : battle Infinity Online."
"Hah, paman tau darimana semua itu." tanya Alvin dengan terkejut dan melongo.
"ha...ha...ha...ha paman tau karena anak paman juga sekolah disitu, dia menceritakan semuanya."
"Benarkah, ngomong ngomong siapa anak paman?" tanya Alvin dengan rasa penasaran.
"Kau akan tau juga nantinya, sebagai ucapan terima kasih aku akan memberikan ini." ucap Paman Tazo dengan memberikan permainan Battle Infinity Online.
"I-ini bukannya game itu, apakah paman benar benar ingin memberikan game ini padaku?" ucap Alvin dengan terkejut.
"Sudah ambil saja tidak usah malu malu."
Alvin terus menolak tapi pada akhirnya Alvin tetap menerimanya.
"Hmmm......... baiklah terima kasih paman."
"Jadilah pemain terkuat, karena jika kau tau game ini hampir seluruh dunia memainkannya, jika kau masuk sepuluh besar sebagai pemain terkuat maka kau akan digaji oleh pihak developer sekitar 10-15 Jt, maka berjuanglah ya."
"Teriman kasih paman aku benar benar berteima kasih." ucap Alvin dengan terharu dan memeluk Paman Tazo.
"Ya sudah, paman pergi dulu ya." ucap Paman Tazo dan meninggalkan Alvin.
Setelah itu Alvin bergegas pulang ke rumah karena cahaya senja mulai menghilang dan datangnya malam. Setelah beberapa menit, Alvin sampai di rumahnya. Sebeanrnya rumah Alvin hanya sebuah rumah normal biasa.
Alvin masuk ke rumahnya dan disambut oleh ibunya. Ayah Alvin telah meninggal enam tahun yang lalu sejak Alvin masih SD.
"Ibu!, aku pulang."
"Kok kamu pulangnya telat sih, dah bersih bersih dulu setelah itu makan." ucap Ibunya dengan lemah lembut.
"Oke ibu."
Setelah beberapa jam, Alvin pergi ke kamarnya untuk melihat game "Battle Infinity Online" yang diberikan Paman Tazo tadi. Dan melihat bahwa VRnya adalah VR yang mahal yaitu terbitan dari Light Cooperation sekaligus juga pembuat game VRMMORPG : Battle Infinity Online.
Setelah melihat lihat, Alvin pun memainkan Battle Infinity Online itu.
[Selamat Datang di Battle Infinity Online]
[Apakah Anda Ingin Log in ke Battle Infinity Online]
"Ya."
Layar virtual tiba tiba berubah menjadi layar pemasukan nama karakter.
[Silahkan Masukkan Nama Karakter Anda]
Alvin mengganti namanya dengan nama "Rikku"
[Pemberian Nama Berhasil]
[Silahkan Pilih Ras yang Anda Inginkan]
[Human] [Elf] [Dwarf] [Goblin] [Orc]
"Human."
[Pemberian Ras Berhasil]
[Masukkan Gender Anda]
[Laki Laki] [Perempuan]
"Laki Laki."
[Pemberian Gender Berhasil]
[Silahkan Pilih Job yang Anda Inginkan]
[Warrior] [Archer] [Mage] [Thief]
[Ini nantinya akan bisa ditingkatkan menjadi Job yang lebih kuat]
"Aduh, belum main saja sudah sangat repot, apalagi kalo sudah main nanti." ucap Alvin dengan mengeluh dan kesal.
"Baiklah aku memilih Job 'Warrior'."
[Pemberian Job Berhasil]
[Tunggu Beberapa Saat........
[Log in berhasil permainan akan mulai dari hitungan 3.....2.....1.....0]
[Selamat Berpetualang]
Akhirnya Rikku terespawn di sebuah padang rumput yang dikelilingi pohon pohon.
...To be Continued...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
•A®MAN°
hu
2021-09-26
0
NAKANO MIKU
wah niat sekali
2021-02-04
1
Yuni Erma w°𝐐𝖚𝖊𝖗𝖊𝖓𝖈𝖎𝖆
next thorr 👀
2021-01-15
1