Ch. 4 : Gua Utgard

Rikku masuk dan melihat Gua Utgard sangat gelap. Dia terus melanjutkan perjalanan, dan di tengah jalan Rikku menemukan lampu lentera, dan di samping lentera itu ada NPC yang tewas tergeletak. Rikku kaget dan terjatuh, diapun mengambil lentera itu dan pergi dari situ.

"Kaget sekali aku, kupikir tadi apa."

Di tengah jalan, dia bertemu seorang player tingkat E yang sama dengannya.

"Tunggu!"

Player itu melihat ke belakang dan langsung menodongkan pedangnya.

"Siapa kau!?" ucap player itu dengan menodongkan pedang ke arah Rikku.

"Ak-aku player tingkat E yang sama denganmu."

"Jangan bilang kau mau mengambil Masamune Sword juga ya."

"Ehhhhh, itu salah satunya."

"Jadi kau ingin mengambilnya juga, kalo begitu rasakan ini!" ucap player itu melompat ke arah Rikku dengan menghunuskan pedangnya ke Rikku.

Rikku berhasil menghindar dan mengeluarkan Steel Sword dari sarung pedangnya. Rikku memegang pedangnya di tangan kanan dan menyiapkan kakinya untuk siap siap menghindar.

"OT, berikan aku informasi tentang dirinya."

[Info Karakter]

Name : Kurt

Job : Warrior

Level : 7

Class : E

HP : 1500

MP : 300

"Lumayan juga, baiklah ayo bertarung!!!" ucap Rikku berlari ke arah Kurt.

"Baiklah, kau akan mati player rendahan!!!" jawab Kurt berlari ke dengan cepat ke arah Rikku.

Mereka saling berlari ke arah mereka satu sama lain dan beradu pedang. Rikku menemukan kesempatan dan menebas kaki Kurt dan menendangnya ke belakang.

"Srekkk!!! (-200)."

-100

[Sisa HP Kurt 1200]

"Ohhhhhh, kau hebat juga."

"Rasakan ini!!!" ucap Kurt melompat ke arah Rikku dengan posisi siap menebas Rikku.

Akan tetapi, berhasil ditangkis oleh Rikku. Kurt terus menebas Rikku dengan pedangnya, tapi tidak ada satupun yang serangan yang memberikan kerusakan pada Rikku.

"Bagaimana Kurt???"

Tiba tiba di depan Rikku ada pemberitahuan dari OT bahwa ada skill yang naik level.

[Selamat! Skill Reflect anda meningkat Lv. 1 ---> Lv. 2]

"Hola!!"

"Cih, jangan senang dulu bocah!!!" ucap Kurt mendekat ke Rikku dan lagi lagi menyerang Rikku akan tetapi dari posisi kanan.

Dengan santainya Rikku menghindari serangan Kurt dan menendang kaki Kurt sampai dia terjatuh.

-100

"Apa!!!, hanya menyandung dapat memberi kerusakan 100, harusnya tadi aku tidak usah menyandungmu ya."

[Sisa HP Kurt 1100]

"Sekarang giliranku." ucap Rikku dengan senyuman jahat.

Rikku berlari ke arah Kurt dengan sangat cepat dan menebas Kurt sampai dia mundur ke belakang dengan sangat jauh.

-200

[Sisa HP Kurt 900]

"Bagaimana Kurt???"

"Aku tidak akan kalah denganmu!"

"Hmmmm, kau memang memiliki mental pejuang ya."

Kurt bangun dan menebas Rikku kembali. Tapi sayangnya, Rikku dengan mudahnya menghindar. Rikku pun menebas tangan Kurt agar pedangnya lepas dari tangannya dan menendang dada Kurt hingga Kurt terjatuh kembali.

"Srekk!!! (-200)."

"Duokk!!! (-100)."

[Sisa HP Kurt 600]

"Bocah sialan!!!" ucap Kurt dan terbangun.

Kurt lalu dengan tiba tiba memukul Rikku dengan dua kali pukulan di perutnya.

"Duokk (-50)."

"Duokk (-50)."

[Sisa HP Anda 1100]

Rikku langsung membalasnya dengan memukul kepala Kurt hingga dia terjatuh kembali.

"Duokk (-100)."

[Sisa HP Kurt 500]

"Apa!!!, tidak mungkin!!!"

"Apakah kau sudah menyerah, Kurt?" ucap Rikku dan melihat Kurt dengan tatapan tajam.

Rikku menendang Kurt dengan kecepatan tinggi hingga Kurt terbaring kurang lebih tiga meter darinya.

"Dukk!!! (Critical -200)."

[Sisa HP Kurt 300]

"Sudah menyerah?" ucap Rikku.

Rikku mengangkat pedangnya ke atas dan menghentakan pedangnya ke bawah untuk menebas Kurt.

"Tidakkk!!!" ucap Kurt dengan ketakutan dan menutup matanya.

Rikku menghentikan tebasan pedangnya, dan memberi Kurt L- Potion pada Kurt.

"Ini ambillah." ucap Rikku dengan memberikan L-Potion pada Kurt.

"Haaaa." Kurt melongo.

"Cepat minum dulu."

Setelah itu Kurt meminum L- Potion hingga HP Kurt kembali pulih.

[HP Kurt kembali pulih]

Setelah Kurt meminumnya hingga Health nya penuh kembali. Mereka berbincang bincang.

"Rikku, kenapa kau malah menolongku, tadi satu serangan lagi pasti kau bisa menghabisiku, apakah kau tidak takut jika nanti aku menjadi ancaman bagimu." ucap Kurt.

"Tidak, aku ingin bermain multiplayer denganmu, jadi apakah kau mau?"

"Tidak terima kasih, sebaiknya aku pergi dari sini, Rikku cepat ambil senjata itu aku pergi dulu."

"Hey, apakah kau tidak mau bersaing denganku untuk mengambil senjata itu."

Kau saja, sepertinya aku tidak layak untuk menggunakannya, semoga berhasil Rikku." ucap Kurt dan pergi keluar dari gua.

Setelah itu, Rikku melanjutkan perjalanan ke dalam Gua Utgard. Di tengah perjalanan Rikku dihadang oleh Black Bear lagi.

"Baiklah, kau lagi Beruang."

Black Bear itu berlari ke arah Rikku dan mempersiapkan cakarnya untuk mencakar Rikku. Rikku dengan gesit menghindar ke arah samping kiri dan memberi kerusakan pada tangan Black Bear itu.

"Srekk (-200)."

Tidak sampai disitu, Rikku melompat dan menebas badan Black Bear itu dengan tidak kali kerusakan.

"Srekk (-200)."

"Srekk (-200)."

"Srakk (-200)."

"Gragh!!!"

Black Bear itu menghilang dan lagi lagi Rikku level up.

[Level Up!]

[Level Anda Saat ini Lv. 5]

STR+3 AGI+2 INT+3

HP : 1600

MP : 600

Setelah itu Rikku melanjutkan perjalanan. Di jalan dia bertemu beberapa monster lagi salah satunya Black Bear, tapi Rikku berhasil mengalahkannya.

Setelah lama berjalan, Rikku beristirahat terlebih dahulu dan meracik potion.

"Coba aku lihat, aku membawa 100 Berry, 300 Green Herb, 20 Glass Bottles, Black Robe, 10 L- Potion."

Rikku pun memakai Black Robe untuk menutupi wajahnya, disitu lagi lagi dia meracik potion kembali.

"Aku butuh 10 Green Herb, dan 5 Berry." ucap Rikku.

Setelah beberapa menit, dia bisa membuat 20 L- Potion sekaligus.

"Akhirnya selesai juga!"

[Selamat! Skill Alchemist Anda Meningkat Lv 1 ---> Lv 2]

"Lagi lagi skillku meningkat."

Rikku meminum beberapa L- Potion dan melanjutkan perjalanannya. Setelah sekitar lima menit berjalan, Rikku menemukan sebuah ruangan yang luas dan di sebuah batu besar ada sebuah pedang yang dicarinya yaitu Masamune Sword.

Rikku tanpa basa basi langsung belari menuju pedang itu, tapi tiba tiba dia dihadang oleh penyihir hitam Mazos.

"Jika kau mau mengambilnya, kalahkan aku dulu buwahahaha!"

"Jadi kau Mazos, aku akan mengalahkanmu!"

Rikku mengeluarkan Steel Sword dari sarungnya dan bersiap untuk menyerang. Mazos mempersiapkan tongkatnya dan bersiap menggunakan sihirnya.

...Pembaca yang setia bagaimana ceritanya? baiklah jangan lupa like komen vote tip dan share ya supaya saya bisa melanjutkan cerita lagi....

...To be Continued...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***