Alvin adalah seorang anak SMA kelas dua yang sangat mahir bermain game atau istilahnya pro gamer di sekolahnya. Setiap hari Sabtu atau Minggu dia meluangkan waktunya untuk bermain game di warnet dekat rumahnya.
Akan tetapi, baru baru ini ada sebuah game VRMMORPG bernama "Battle Infintiy Online." yang rilis. Alvin berkeinginan untuk membeli VR dan juga gamenya tersebut. Akan tetapi karena sebuah keterbatasan dia tidak bisa membelinya karena harganya terlalu mahal.
Di hari sabtu pada sore hari bel pulang sekolah pun berbunyi. Alvin segera pulang ke rumah, tapi apa yang dilihat banyak orang yang membicarakan dirinya. Dan tidak sengaja Alvin mendengar pembicaraan kedua temannya di gerbang sekolah.
"Hey kau lihat si Alvin, padahal dia adalah pro gamer tapi dia malah tidak mempunyai game baru itu."
"Kudengar Alvin adalah orang miskin loh."
"Pantesan saja dia tidak bisa membelinya hahahaha, tapi kok dia bisa menjadi pro gamer ya?" ucap salah satu temannya yang sedang bicara dengan teman yang lain dan sambil mengejek Alvin.
Mendengar pembicaraan tersebut, Alvin pulang dengan hati sedih, dan dia berbicara sendiri sambil berjalan menuju rumahnya.
"Andaikan saja aku memilki VR dan game itu, pasti aku tidak akan diejek oleh teman temanku" ucap Alvin dengan kepala tertunduk.
Dia terus berjalan dan berjalan menuju rumahnya. Tiba tiba di tengah jalan dia melihat seorang paman yang sedang diancam oleh preman. Sebenarnya Alvin merasa takut, tapi dia memberanikan diri untuk menyelamatkan paman tersebut.
Alvin mengendap endap, walaupun dia pernah belajar beladiri tapi dia tetap takut dan merinding. Alvin bersembunyi dan mendengarkan pembicaraan mereka.
"Hey pak!, jika aku tidak mau menggunakan kekerasan cepat serahkan tas itu!" bentak preman itu.
"I-ini hanya tas biasa, benar aku tidak bohong" ucap paman itu dengan merinding dan ketakutan.
"Ohhhhh, jadi bapak ingin saya menggunakan kekerasan, baiklah!" preman itu hendak memukul paman itu.
Akan tetapi Alvin yang pemberani, melemparkan kayu ke preman tersebut.
"Aduh!!!, siapa yang berani melemparkan kayu ke arahku keluar kau jangan bersembunyi!"
Alvin tetap saja bersembunyi, sekarang dia melemparkan batu seukuran bola kasti menuju preman tersebut.
"Duokk!"
"Sialan!, keluar kau!, baiklah jika tidak ingin keluar aku akan mencarimu!, bapak jangan coba coba kabur jika tidak bapak akan habis!" bentak preman itu dengan marah marah.
"Ba-baik" ucap paman itu dengan ketakutan dan tidak bisa bergerak sedikitpun.
Alvin keluar dari persembunyiannya dan menyelamatkan paman tersebut.
"Paman apakah paman baik baik saja?"
"Saya baik baik saja nak terima kasih, terima kasih jadi tadi yang melemparkan kayu dan batu adalah kau?"
"Iya paman." ucap Alvin dengan senyuman yang ikhlas.
Preman itu kembali, ia melihat Alvin dan paman itu yang hendak melarikan diri.
"Jadi bocah ini yang sudah melemparkan aku dengan batu dan kayu ya..... "
"Kau akan mati bocah!"
Preman itu berlari ke arah Alvin dan melepaskan pukulannya, akan tetapi Alvin dengan gesit menghindar dan memukul punggun preman tersebut. Preman itu terjatuh kesakitan.
"Bocah sial!!!"
Preman itu kembali bangun dan sekarang dia menodongkan pisau ke arah paman itu.
"Bocah menyerahlah, atau paman ini akan mati!?"
"Benarkah, aku ingin sekali melihatnya." ucap Alvin dengan menyombongkan dirinya.
"Baiklah, yang mati kau saja bocah!"
Preman itu melemparkan pisaunya ke arah Alvin, dengan cepat Alvin langsung menunduk dan berlari dengan sangat cepat, lalu memukul perut preman itu dengan begitu keras.
"Duokkk!!!"
Alhasil preman itu pingsan, paman itu segera menelepon polisi. Setelah beberapa menit, polisi datang dan menangkap preman itu. Paman itu sangat berterima kasih terhadap Alvin yang telah menyelamatkannya.
"Paman sungguh berterima kasih atas pertolonganmu, jika tidak ada kau paman pasti sudah celaka." ucap paman itu bersalaman dengan Alvin.
"Sama sama pak, kalo begitu aku pulang dulu ya."
"Tunggu dulu, nama paman adalah Tazo, siapa namamu?" tanya Paman Tazo.
"Namaku adalah Alvin, salam kenal Paman Tazo, kenapa paman?"
"Kudengar disekolahmu, kau adalah pro gamer ya?"
"Iya itu benar."
"Dan aku juga tau bahwa kau diejek oleh teman temanmu karena tidak mempunyai permainan VRMMORPG : battle Infinity Online."
"Hah, paman tau darimana semua itu." tanya Alvin dengan terkejut dan melongo.
"ha...ha...ha...ha paman tau karena anak paman juga sekolah disitu, dia menceritakan semuanya."
"Benarkah, ngomong ngomong siapa anak paman?" tanya Alvin dengan rasa penasaran.
"Kau akan tau juga nantinya, sebagai ucapan terima kasih aku akan memberikan ini." ucap Paman Tazo dengan memberikan permainan Battle Infinity Online.
"I-ini bukannya game itu, apakah paman benar benar ingin memberikan game ini padaku?" ucap Alvin dengan terkejut.
"Sudah ambil saja tidak usah malu malu."
Alvin terus menolak tapi pada akhirnya Alvin tetap menerimanya.
"Hmmm......... baiklah terima kasih paman."
"Jadilah pemain terkuat, karena jika kau tau game ini hampir seluruh dunia memainkannya, jika kau masuk sepuluh besar sebagai pemain terkuat maka kau akan digaji oleh pihak developer sekitar 10-15 Jt, maka berjuanglah ya."
"Teriman kasih paman aku benar benar berteima kasih." ucap Alvin dengan terharu dan memeluk Paman Tazo.
"Ya sudah, paman pergi dulu ya." ucap Paman Tazo dan meninggalkan Alvin.
Setelah itu Alvin bergegas pulang ke rumah karena cahaya senja mulai menghilang dan datangnya malam. Setelah beberapa menit, Alvin sampai di rumahnya. Sebeanrnya rumah Alvin hanya sebuah rumah normal biasa.
Alvin masuk ke rumahnya dan disambut oleh ibunya. Ayah Alvin telah meninggal enam tahun yang lalu sejak Alvin masih SD.
"Ibu!, aku pulang."
"Kok kamu pulangnya telat sih, dah bersih bersih dulu setelah itu makan." ucap Ibunya dengan lemah lembut.
"Oke ibu."
Setelah beberapa jam, Alvin pergi ke kamarnya untuk melihat game "Battle Infinity Online" yang diberikan Paman Tazo tadi. Dan melihat bahwa VRnya adalah VR yang mahal yaitu terbitan dari Light Cooperation sekaligus juga pembuat game VRMMORPG : Battle Infinity Online.
Setelah melihat lihat, Alvin pun memainkan Battle Infinity Online itu.
[Selamat Datang di Battle Infinity Online]
[Apakah Anda Ingin Log in ke Battle Infinity Online]
"Ya."
Layar virtual tiba tiba berubah menjadi layar pemasukan nama karakter.
[Silahkan Masukkan Nama Karakter Anda]
Alvin mengganti namanya dengan nama "Rikku"
[Pemberian Nama Berhasil]
[Silahkan Pilih Ras yang Anda Inginkan]
[Human] [Elf] [Dwarf] [Goblin] [Orc]
"Human."
[Pemberian Ras Berhasil]
[Masukkan Gender Anda]
[Laki Laki] [Perempuan]
"Laki Laki."
[Pemberian Gender Berhasil]
[Silahkan Pilih Job yang Anda Inginkan]
[Warrior] [Archer] [Mage] [Thief]
[Ini nantinya akan bisa ditingkatkan menjadi Job yang lebih kuat]
"Aduh, belum main saja sudah sangat repot, apalagi kalo sudah main nanti." ucap Alvin dengan mengeluh dan kesal.
"Baiklah aku memilih Job 'Warrior'."
[Pemberian Job Berhasil]
[Tunggu Beberapa Saat........
[Log in berhasil permainan akan mulai dari hitungan 3.....2.....1.....0]
[Selamat Berpetualang]
Akhirnya Rikku terespawn di sebuah padang rumput yang dikelilingi pohon pohon.
...To be Continued...
Rikku mulai bermain di sebuah padang rumput yang dikelilingi pohon pohon. Rikku melihat sekeliling dan kebingunan.
"Cih, walaupun pemain pro, tapi aku tetap bingung. Kenapa sistem tidak menteleport aku ke desa apa kota aduhhh." ucap Rikku sambil merengek.
Tiba tiba sebuah tulisan hologram muncul di depan Rikku, Rikku pun kaget.
"Astaga!, siapa kamu!?"
[Namaku adalah OT, aku adalah sistem yang akan membimbingmu selama permainan dan memberi informasi]
"Ohhhhhh, jadi kau sebuah sistem, aku ingin tau apa statusku saat ini?"
[Profil Pemain]
Name : Rikku
Job : Warrior
Level : -
Class : -
HP : 50
MP : 20
[Status]
STR : 80
ATK : 5
AGI : 50
DEF : 20
INT : 20
[Itu adalah status anda]
Hologram itu menghilang.
"Hmm...... baiklah, oh ya bagaimana dengan mata uangnya?"
[Money]
GIL : 500
ORE : 3 Gold
[Itu adalah uang anda]
[Silahkan anda ingin tau apalagi]
"Tidak, sudah cukup."
[Panggil saya dengan jam tangan anda, jam tangan ini gunanya untuk melihat waktu dunia nyata dan juga waktu dunia game.Jika anda ingin memanggil saya tinggal tekan saja jam tangannya maka saya akan muncul]
"Baiklah."
Rikku berjalan ke utara dari tempat di respawn. Dia terus berjalan dan menemukan daun yaitu Green Herb.
[Green Herb
Info : Sebuah tanaman yang dapat dibuat menjadi potion tingkat rendah.]
"Baiklah aku akan membuatnya."
Akan tetapi, Rikku tidak mempunyai botol kaca, diapun melanjutkan perjalanan sambil mengumpulkan Green Herb. Setelah jauh berjalan dia akhirnya bertemu musuh.
[Mushroomas Lv. 1]
[Type : Plant]
[Element : Wind]
HP : 20
MP : 0
[Skill : Poison Bursts]
[Mushroomas adalah sebuah jamur hidup yang memliki warna dominan merah dan dapat menimbulkan efek poison]
"Bagaimana aku akan melawannya, aku saja tidak punya senjata!?" teriak Rikku dengan kebingunan.
[Jika tidak punya senjata, pakailah tanganmu]
"Hmmm...... baiklah."
Mushroomas itu mendekat, dengan cepat Rikku memukulnya dengan dua kali serangan.
-5
-5
Mushroomas itu mundur kebelakang. Dan kini Rikku menendangnya sebanyak dua kaki hingga Mushroomas itu terpental.
-5
-5
Mushroomas itu mati dan menghilang, juga menjatuhkan knife.
[You obtained Knife]
[Level Up!]
STR +5 AGI +5 INT +5
"Yey!, akhirnya aku naik level, dan juga mendapatkan pisau gapapalah." ucap Rikku dengan rasa senang.
Rikku melanjutkan perjalanan, dia terus berjalan dan yah, bertemu Mushroomas lagi. Dengan cepat Rikku menyerang Mushroomas itu. Rikku menyerang dengan dua sayatan pisau.
"Srekkk(-15)."
"Srekkk(-15)."
Mushroomas itu mati dan Rikku melanjutkan perjalanan. Dan pada akhirnya Rikku menemukan sebuah desa bernama Desa Ur.
"Sebelum aku masuk, aku ingin lihat statusku dulu."
[Status Anda]
LVL : 1
HP : 150
MP :50
GIL : 2.000
ORE : 3 Gold 15 Silver
Setelah itu Rikku masuk dan mengunjungi sebuah toko senjata.
"Maaf pak, apa ada senjata yang bagus disini?"
"Hmmm...... kau bisa melihatnya sendiri, ini adalah daftarnya."
{Daftar Armor & Weapon}
-Iron Armor : 200 Gil
-Black Robe : 100 Gil
-Clothes : 50 Gil
-Iron Sword : 200 Gil
-Steel Sword : 300 Gil
"Paman, apakah tidak ada equipment dan armor yang lebih bagus?" tanya Rikku karena rasa penasarannya itu.
"Maaf nak, tidak ada lagi, tapi jika kau membeli equipement aku akan memberikanmu World Map."
"Hmmmm....... baiklah aku membeli Iron Armor, Black Robe, dan Steel Sword."
"Seluruh jumlahnya adalah 600 Gil."ucap paman itu sambil memberikan jumlahnya.
"Baiklah ini 1 Silver." ucap Rikku dengan memberikan ore nya itu ke paman penjual senjata itu.
"Ini dia kembaliannya 400 Gil." ucap paman itu memberikan uangnya ke Rikku.
"Makasih, baiklah aku pergi dulu paman."
"Datang lagi ya......."
Rikku keluar dari toko senjata dan menuju toko item, disana dia hanya membeli botol kaca saja sebanyak sepuluh botol kaca. Setelah beli beli Rikku mencari penginapan untuk istirahat dan dia melihat juga hari sudah senja. Ia menemukan penginapan di pinggir desa, dan masuk ke penginapan itu.
"Halo selamat datang." ucap perempuan yang mempunyai penginapan itu dengan senyuman manis.
"Hai, aku mau memesan kamar untuk satu malam saja, apakah ada?"
"Yah masih ada, satu malam 100 Gil."
"Baiklah ini uangnya." ucap Rikku dan memberikan uangnya ke perempuan pemilik penginapan itu.
"Silahkan, kamarnya ada di lantai dua silahkan masuk saja dan ini kuncinya." ucap perempuan itu dengan senyuman yang manis.
Rikku menuju lantai dua dan masuk ke kamar yang dia sewa.
"Hahhhh, hari ini sangat menyenangkan." ucap Rikku bicara sendiri.
Rikku membuka inventorynya dan dia memiliki item yang cukup banyak.
"Hmm...... 20 Green Herbs, 10 Glass Bottles, 10 Berry, dan satu Knife, mengapa tadi aku tidak menjual Knife ini saja ya."
Setelah itu, Rikku berencana untuk meracik potion, setelah beberapa saat belajar, mencampurkan Green Herb dan Berry akhirnya dia dapat membuat Potion.
"Yeah, akhirnya aku bisa membuat potion." ucap Rikku dengan rasa senang.
Tiba tiba muncul tulisan hologram di depannya.
[Selamat! Anda Mendapatkan Skill Alchemist]
Skill : Alchemist Lv. 1
Cooldown : -
MP : -
[Info : Dengan skill Alchemist, kau bisa membuat berbagai jenis ramuan tanpa harus beli di toko, tapi potion yang dibuat terbatas]
"Tidak kusangka aku membangkitkan skill ini, OT tolong beri aku info tentang potion."
[Potion ada beberapa jenis, antara lain :
- L-Potion, adalah potion tingkat rendah yang hanya bisa menyembuhkan sebanyak 100 health.
- Hi-Potion, adalah potion tingkat menengah yang bisa menyembuhkan 300 - 600 health.
- X-Potion, adalah potion tingkat atas yang bisa menyembuhkan 1000 - 3000 health.
- Elixir, adalah potion tingkat master sekaligus langka dan bisa menyembuhkan health kita sampai penuh.]
"Hmmmm...... terima kasih infonya OT."
Senja menghilang dan malam pun datang, akhirnya Rikku pun memilih untuk beristirahat dan tidur untuk menghadapi hari esok.
...To be Continued...
Setelah bangun dari tidurnya, Rikku keluar dari penginapan dan meninggalkan desa. Dia berjalan kembali melewati hutan. Rikku bertemu dengan monster baru.
[Wolf Lv. 5]
[Type : Beast]
[Element : Earth]
HP : 200
MP : 20
[Skill : -]
[Info : Wolf adalah binatang yang agresif, gerakannya cepat dan lincah akan tetapi mereka lemah terhadap sihir]
"Baiklah, ini mungkin sedikit mudah." ucap Rikku menyombongkan dirinya.
Wolf itu mengendap endap ke arah Rikku dengan tenang, Rikku pun selalu waspada apa yang dilakukan Wolf itu. Tiba tiba Wolf itu melompat ke arah Rikku dan mencakarnya dua kali, tapi serangan pertama berhasil di tangkis tapi, tidak dengan yang kedua.
-20
[HP Anda Berkurang 20]
"Boleh juga nih."
Wolf itu kembali menyerang dan akan mencakar Rikku kembali. Rikku pun reflect dengan menunduk dan menebas bagian punggung Wolf itu sekali.
-40
[Sisa HP Wolf 160]
[Selamat Anda Mendapatkan Skill Reflect]
Skill : Raflect Lv. 1
Cooldown : -
MP : -
[Info : Reflect adalah sebuah skill yang dapat membaca semua gerakan lawan sebelum serangan lawan mengenai tubuh player]
"Tidak kusangka aku mendapatkan skill ini, baiklah Wolf kau akan tewas."
"Graghhh!."
Wolf itu kembali menyerang Rikku dengan cakarnya tapi, Rikku berhasil menghindarinya dan menyerang dengan dua terbasan dan satu tendangan.
"Srekk!! (-40)."
"Srakk!! (-40)."
"Duokk!!(-20)."
[Sisa HP Wolf 60]
"Aku akan mengakhirinya!" ucap Rikku dan melompat ke arah Wolf itu dengan dua kali tebasan lagi.
"Srakk!!! (-40)."
"Srakk!!! (-40)."
Wolf itupun mati dan menghilang di hadapan Rikku seperti debu.
[Level Up!]
[Health Anda Kembali Pulih]
[Selamat Anda Telah Masuk Peringkat E]
[Level Anda Saat Ini adalah Lv. 2]
STR+3 INT+2 AGI+3
"Akhirnya naik level lagi!,dan akhirnya juga aku masuk peringkat!" teriak Rikku dengan sangat senang dan akhirnya dia kembali melanjutkan perjalanan.
Di perjalanan dia mengumpulkan banyak Berry dan Green Herbs. Di juga bertanya tanya kepada OT juga.
"OT, dimana tujuan kita selanjutnya?"
[Tujuan selanjutnya yaitu berjalan ke Desa Utgard, untuk lebih detailnya silahkan membuka World Map]
"Oh iya, kemarin aku dikasih World Map oleh paman pemilik toko coba aku lihat." ucap Rikku dengan membuka peta.
"Hmmm........ sekitar dua kilometer lagi."
"Masih sangat jauh, baiklah ayo lanjut!"
Rikku melanjutkan perjalanan. Dan lagi lagi dia bertemu monster kembali yaitu Wolf.
"Wolf lagi, baiklah aku akan mengakhirinya!"
Rikku berlari ke arah Wolf itu, akan tetapi Wolf itu menghindar dan mencakar Rikku dari samping. Rikku berhasil menghindari cakaran Wolf itu karena skill reflectnya. Rikku melompat dan menebas dua kali di bagian pungung.
"Srakk!!! (-50)."
Srakk!!! (-50)."
[Sisa Health Wolf 100]
"Rasakan itu."
Wolf itu mundur karena tebasan pedang Rikku, lalu melompat kembali ke arah Rikku. Rikku dengan cepat menusuk perut Wolf itu dengan cepat.
[Crirtical (-200)]
Karena serangan critical Rikku, Wolf itu mati dan menghilang kembali. Rikku terkejut bahwa dia dapat menyerang dengan serangan critical.
"Wow!, crirtical aku tidak percaya harusnya dari pertama agar aku tidak susah susah, apakah ini sebuah skill juga!?"
[Maaf Critical Bukanlah Sebuah Skill]
"Hadeh, gapapalah." ucap Rikku dengan menepuk jidatnya.
Rikku melanjutkan perjalanan tidak lupa juga mengambil Berry dan Green Herb yang melimpah di dalam hutan. Setelah beberapa menit, akhirnya Rikku sampai di Desa Utgard. Rikku masuk banyak orang yang melihatnya.
"Kok semua orang melihatku sih?" ucap Rikku di dalam hatinya.
Seperti biasa Rikku pertama tama mengunjungi toko senjata.
"OT berapakah uangku?"
[Status Anda]
Name : Rikku
Level : 2
Class : E
HP : 500
MP : 300
GIL : 8.500 Gil
Ore : 5 Gold 20 Silver
[Itu Adalah Status Anda]
"Baiklah."
Rikku bertanya pada paman pemilik toko senjata itu.
"Paman maaf, apakah disini ada senjata ultimate?"
"Siapa kau?"
"Ohhhh, aku Rikku player tingkat E."
"Ohhhh oke, sebenarnya ada, letaknya di gua Desa Utgard yang dimana pedang itu dijaga oleh Penyihir Hitam bernama Mazos."
"Ohhhh baiklah apa nama pedang itu?"
"Nama pedangnya adalah Masamune Sword."
"Apa, itu bukannya pedang tingkat S!"
"Benar, sepertinya kau segera mengambilnya karena jika tidak besok pedang itu akan menghilang."
"Apa bagaimana bisa!?"
"Setiap tiga hari, Masamune Sword akan berpindah ke tempat tempat secara random, sebaiknya kau cepat mengambilnya."
"Baiklah, ehhhh aku memiliki satu pertanyaan, kenapa warga desa ini tadi, semuanya memperhatikan aku terus."
"Hahahahaha, kaukan orang asing jadi mereka bingung, baiklah cepat ambil pedang itu."
"Paman terima kasih infonya, aku permisi dulu paman."
Setelah bertanya tanya dan menuju Desa Utgard. Rikku melihat World Map dan melihat bahwa Gua Utgard berada di sebelah barat laut Desa Utgard.
Diapun menuju kesana dan melihat ke atas bahwa matahari berada tepat di tengah. Setelah beberapa menit dia sampai, akan tetapi Gua Utgard dijaga oleh Black Bear.
"Waduh, ada Beruang hitam, apa info mengenainya?"
[Black Bear Lv. 10]
[Type : Beast]
[Element : Earth]
HP : 800
MP : 50
[Skill : Poison Claw
Info : Poison Claw adalah cakaran yang dapat menimbulkan efek poison, setiap dua detik HP si korban akan berkurang 5, poison ini akan hilang jika nyawa pemain sekarat]
[Info : Black Bear adalah hewan buas yang sangat liar dan agresif, dia juga sangat sensitif terhadapa apapun tidak sampai disitu, dia juga mempunyai kapasitas HP yang tinggi untuk levelnya yang rendah]
"Boleh juga nih."
"OT, ngomong ngomong berapa ATK dan DEF."
[ATK : 100]
[DEF : 70]
[Ini dia ATK dan DEF anda]
"Baiklah, ayo!!!"
Rikku mendekati Black Bear itu, dan Black Bear itu melakukan perlawanan dengan Rikku.
"Beruang, ayo serang aku."
"Gragh!!!" Beruang itu teriak seolah olah mengerti
perkataan Rikku.
Black Bear itu mendekat dan melompat ke arah Rikku dengan sudah menyiapkan cakarannya itu. Rikku dengan cepat menghindar ke samping kanan. Lalu Rikku melompat dan mensayat punggung Black Bear itu dua kali, alhasil Black Bear itu kesakitan.
"Sreakk!!! (-100)."
"Srekk!!! (-100)."
"Graghh!!!" Black Bear itu teriak dengan keras karena kesakitan.
Black Bear itu mundur sejenak, Rikku pun selalu waspada apa yang dilakukan Black Bear itu. Black Bear itu kembali menyerang dengan cakarnya, tapi sayangnya Rikku melompat setinggi dua meter dan menyerang Black Bear itu di bagian kepala sampai punggung dengan lima kali sayatan.
"Srekk!!! (-100)."
"Srekk!!! (-100)."
"Srakk!!! (-100)."
"Srekk!!! (-100)."
"Srakk!!! (-100)."
"Graghhh!!!" Suara Black Bear itu kesakitan dan sekarat.
[Sisa Health Black Bear 100]
"Bagaimana raksasa?" ucap Rikku sambil tersenyum jahat.
Rikku mengangkat pedangnya ke atas dan pada akhirnya menusuk kepala Black Bear itu dengan sadis.
-100
Black Bear itu mati dan menghilang pada akhirnya.
[Level Up!]
[Level Up!]
[Selamat Anda Menaikkan Level Dua Kali Sekaligus]
[Level Anda Saat Ini Lv 4]
STR+5 AGI+5 INT+3
HP : 1200
MP : 400
"Wow!, tidak percaya aku naik level secepat ini." ucap Rikku dengan terkagum kagum.
Setelah mengalahkan Black Bear, Rikku masuk ke dalam Gua Utgard. Dia sangat yakin bahwa dia pasti bisa mengalahkan Mazos.
...To be Continued...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!