Meminta Hati

Sore itu mereka telah kembali ke rumah, di perjalanan nadira dan Stevan hanya diam. Di benak nadira saat ini ingin mempertanyakan kepada Mama nya kenapa beliau tidak pernah menceritakan sedari awal tentang keadaan tante Utari sebenarnya. Nadira pernah tahu bahwa Tante Utari nya hanya mengalami amnesia. Perihal pemerkosaan itu tidak pernah tercium oleh nya. Dan lebih mengejutkan lagi ternyata Stevan dan william adalah anaknya anaknya.

Makan malam hari ini sangat lah tenang tanpa ada suara sedikit pun di antara anak, ayah dan ibu.

Mauli masih terdiam di kamarnya terbaring lemah tak berdaya. Mauli juga sudah bosan dengan penyakit nya, disaat dia ingin pergi malah hal tersebut ingin di urungkan nya. kedatangan Alexi ke rumah mereka seakan akan membawa kebahagiaan yang tak ternilai baginya. tapi, walau bagaimana pun dia harus pasrah menanti saat nya tiba.

Setelah selesai makan malam nadira bertolak ke kamar Mauli. Pintu dalam keadaan terbuka, nadira dapat melihat langsung Mama nya tengah duduk di depan meja rias. Sisiran- sisiran itu seolah olah ingin mencabik cabik hati nadira yang masih rapuh. Dalam kehidupan nya dia sudah melewati hari hari berkabung nya, di tinggal adik tersayang Papa nya dan yang terakhir suami tercinta nya. Mungkin hal ini akan terulang kembali, dia harus menghadapi kematian sang ibundanya yang amat dan sangat dia sayangi.

"cukup ma hentikan! " nadira mengambil paksa sisir rambut yang tengah di pergunakan oleh Mauli. Begitu banyak rambut Mauli yang jatuh berguguran ke lantai tersebut

Nadira menangis sembari memeluk mamanya dari belakang.

"jangan di sisir lagi ya, nadira masih mau melihat rambut indah Mama disini" nadira mengusap kepala Mama nya dengan hati yang perih.

Mauli mengalihkan perhatian anaknya.

"maaf kan Mama karena selama ini tidak pernah menceritakan perihal keluarga Stevan. Pada awal nya Mama hanya ingin menyelamatkan perusahaan dengan meminta bantuan nya agar dia mau berinvestasi dengan jumlah yang besar ke Pratama Group. Entah apa yang terjadi tiba-tiba dia menawarkan diri untuk menikahi mu setelah satu bulan kematian Johan. Sampai saat ini pun Mama masih mengira kalau niat Stevan hanyalah hutang budi karena Papa mu telah menyelamatkan Utari dari insiden Pembunuhan tersebut tapi..... " Mauli menggantung kalimat nya

"tapi apa ma?? " nadira sangat penasaran dengan apa yang di rahasiakan oleh Mauli.

Begitu banyak rahasia rahasia yang di sembunyikan oleh Mauli terhadap nadira, hal ini membuat nadira semakin bersedih.

"kamu boleh menanyakan hal tersebut pada suamimu" Mauli berdiri tertatih tatih, dia bermaksud ingin merebahkan tubuh nya di kasur kembali. keadaan lemah seperti ini membuat dia semakin pasrah.

Nadira dengan cepat membopong ibunya untuk rebahan.

Setelah di rasa nyaman Mauli kembali membuka pembicaraan nya.

"Nad , Mama tahu bahwa kamu belum sepenuhnya bisa untuk menerima Stevan. kamu adalah istrinya dan sudah menjadi kewajiban mu untuk melayani suamimu. Ingat jangan pernah menjadi istri yang durhaka karena Mama sendiri tidak pernah mengajarkan hal itu. Apakah Mama pernah meminta mu bercerai dengan johan selama ini kecuali sebelum pernikahan mu dan setelah kematian nya. Maafkan Mama atas kesalahpahaman Mama selama ini yang membuat johan tidak berani untuk masuk ke rumah ini lagi, Mama sangat menyesal" air mata Mauli mengucur deras di pipinya.

"ku Mohon agar Mama jangan pernah mengingat masalah itu lagi, karena hal itu juga sangat tidak baik untuk kesehatan Mama" nadira sangat mengkhawatirkan keadaan Mama nya.

"Pergi lah ke kamar mu Nad! layani suamimu dengan baik karena dia juga berharap kamu bisa mencintai nya sama seperti kamu mencintai johan almarhum suamimu" Mauli mengusir nadira secara halus karena dia juga memiliki alasan tertentu.

Nadira masuk tanpa mengetuk pintu, ketika dia berhasil membuka pintu hal pertama yang dia lihat bahwa suaminya sedang tertidur lelap.

"seperti nya Stevan sangat lelah hari ini" gumam nadira

Dia pun juga bergegas mencari guling guling pembatas tidurnya. setelah sibuk mencari cari ternyata ayushita telah menyimpan barang barang tesebut di sudut lemari paling ujung.

"owh.... ternyata disini rupanya" nadira bebicara sendiri sambil meraih dan memunguti benda empuk tersebut.

karena bantal guling itu berukuran besar nadira hanya sanggup membawa dua buah saja.

Tanpa dia sadari dua buah bola mata mengintip nya secara langsung. Stevan hanya berpura-pura tertidur secara lelap. Di dalam dua buah bola mata nya itu, dia dapat melihat nadira mondar mandir membuka seluruh pintu lemari di ruangan nya tersebut.

Setelah sampai di bibir sofa, nadira teringat ucapan Mama nya barusan. Dia beralih memutar badan nya pergi untuk menyimpan guling guling itu kembali.

Ketika nadira selesai dengan hal konyol nya dia pun mulai berangsur merebahkan badan nya. nadira tertidur secara langsung karena aktifitas nya hari ini sangat begitu melelahkan baginya.

Stevan dapat melihat dengan sangat jelas wajah cantik istrinya saat tidak menggunakan hijabnya.

"kamu sangat cantik sayang, kamu sangat pintar menggoda ku" Stevan bergumam sendiri sembari mengelus bibir tipis merah muda itu. Junior nya pun ternyata juga merespon dengan sangat antusias. Stevan tersenyum kecil, dia telah memikirkan hal yang akan terjadi selanjutnya.

"ok beby, mari kita akan mengarungi malam pertama yang tertunda sayang....." bisikan Stevan ke telinga istrinya

Nadira mulai merasakan ada hal aneh menjalar di bibir nya. Pas ketika nadira membuka mata nya ternyata Stevan sudah terlalu cepat berhamburan ke atas tubuh nadira. kali ini Stevan sudah tidak sanggup lagi menahan dan menunggu sampai istri nya siap membuka hatinya.

Tubuh kekar itu lumayan berat, sehingga nadira tak sanggup keluar dari kungkungan nya.

"kamu" nadira membuka matanya secara paksa karena ulah kantuk nya.

"jangan kaget sayang, aku adalah suamimu tercinta mu. Sekarang aku meminta hati mu dan seluruh yang ada padamu secara menyeluruh" Stevan masih dalam keadaan menghimpit nadira

"bukan kah seluruh kuasa pratama group sudah berada di tangan mu" ucap nadira menahan sesak.

"hey sayang bukan itu maksudku kenapa kamu begitu polos sih" tangan Stevan sudah mulai mencari ancang-ancang untuk akan di arahkan kemana jari jemari nya terlebih dahulu untuk bergeriliya di tubuh istri nya.

"maksud mu" Nadira seolah olah ingin mengulur ulur waktu agar Stevan berhenti mengelus bibir nya.

"aku meminta hak ku malam ini" bisik nya secara lembut dan pelan.

Nadira berupaya untuk mencerna kata kata nya. bulu kuduk nya meremang geli. kali ini tidak ada lagi alasan untuk mengelak terkaman dari suaminya.

"kalau itu adalah kewajiban ku untuk mu maka lakukan lah karena Tuhan mu, jangan hanya sekedar nafsu mu suamiku" nadira pasrah, toh mau ke ujung bumi pun berlari akan percuma. Stevan adalah surga nya, maka sangat berdosa baginya apabila telah membuat suaminya melakukan hal-hal yang di larang oleh agamanya di luar sana.

Stevan tersenyum sangat bahagia bahkan sangat sangat bahagia tiada tara.

Dia akan menjadi kan nadira milik nya seutuhnya.

Terpopuler

Comments

Supira

Supira

Dan akhir nya batu es nya mulai melumer

2022-03-31

0

lihat semua
Episodes
1 ikhlas
2 Sunyi
3 Menuju Jakarta
4 Permintaan
5 Pertemuan
6 Kedatangan Arion
7 Pernikahan
8 Pernikahan
9 Ucapan sayang
10 Wanita Simpanan
11 Membisu
12 Sakit
13 Hadiah Stevan
14 Bertemu Mertua
15 Kembali hidup
16 Meminta Hati
17 Saksi Malam
18 Perangkap Arion
19 Menyimpan Rahasia
20 Utari
21 Campur Aduk
22 Sebuah Pertanyaan
23 Gundah
24 Persahabatan
25 Cinta Dalam Diam
26 Cemburu
27 Maaf
28 T.T.M( teman tapi mesra)
29 Menagih janji
30 Pengakuan
31 Terciduk
32 Sunset
33 Sahabat
34 Bersua
35 Menguntit
36 Mulai Terkuak
37 Sungguh Ironi
38 Sebuah Bingkisan
39 Jangan dipaksakan
40 Memperebutkan Pujaan Hati
41 Kembali kritis
42 Berduka....
43 Kamu wanita manis sekali
44 Misi gagal lagi.
45 Fokus Merinda
46 Cerai.....
47 Kecewa.....
48 Rahasia Lama
49 Pertanggungjawaban
50 Manekin Berbalut Gaun
51 Nadira....
52 Mengapa....
53 Kecewa....Rania.
54 Salam Terakhir
55 Hampa...
56 Unsur intrinsik Nadira
57 Izinkan aku pergi....
58 Selamat tinggal
59 Kabar bahagia di atas kedukaan
60 Sesal.....
61 Menata hidup
62 Visualisasi Author
63 Visualisasi Author
64 Mengenang luka
65 Masalah Baru
66 Haruskah Dia...
67 Kerapuhan Keanu
68 Mereka lahir
69 Menikah lagi
70 Buaya Darat singa lapar
71 Menemukan Titik Terang
72 Aku mencintaimu
73 Cincin Lama Yang Tergantikan.
74 Dia Siapa...
75 Kembali Bekerja
76 Bimbang
77 Doa Dalam Gelap
78 Spesial Dinner
79 Dada Ternyaman.
80 Keanu pov
81 Aromanya menyejukkan Jiwa
82 Firasat Itu Kembali
83 Adilkah...
84 Damai Dalam Hening
85 Pertemuan Itu.
86 Pecahnya Tangis Mereka
87 Ketulusan Hati Suami Pengganti
88 Sleeping beauty
89 Sakit Tak Berdarah
90 Kenyataan Pahit
91 Bulan RAMADHAN.
92 Permintaan Jiwa yang sudah menghilang
93 Bias Kerinduan
94 Ketika kekasihku memanggil nama-Ku
95 Welcome love
96 Ku Jemput Kamu Lagi
97 Seharusnya Aku bukan Dia
98 Menua Bersamaku Cinta
99 Perpisahan...
100 Cinta Abadi
Episodes

Updated 100 Episodes

1
ikhlas
2
Sunyi
3
Menuju Jakarta
4
Permintaan
5
Pertemuan
6
Kedatangan Arion
7
Pernikahan
8
Pernikahan
9
Ucapan sayang
10
Wanita Simpanan
11
Membisu
12
Sakit
13
Hadiah Stevan
14
Bertemu Mertua
15
Kembali hidup
16
Meminta Hati
17
Saksi Malam
18
Perangkap Arion
19
Menyimpan Rahasia
20
Utari
21
Campur Aduk
22
Sebuah Pertanyaan
23
Gundah
24
Persahabatan
25
Cinta Dalam Diam
26
Cemburu
27
Maaf
28
T.T.M( teman tapi mesra)
29
Menagih janji
30
Pengakuan
31
Terciduk
32
Sunset
33
Sahabat
34
Bersua
35
Menguntit
36
Mulai Terkuak
37
Sungguh Ironi
38
Sebuah Bingkisan
39
Jangan dipaksakan
40
Memperebutkan Pujaan Hati
41
Kembali kritis
42
Berduka....
43
Kamu wanita manis sekali
44
Misi gagal lagi.
45
Fokus Merinda
46
Cerai.....
47
Kecewa.....
48
Rahasia Lama
49
Pertanggungjawaban
50
Manekin Berbalut Gaun
51
Nadira....
52
Mengapa....
53
Kecewa....Rania.
54
Salam Terakhir
55
Hampa...
56
Unsur intrinsik Nadira
57
Izinkan aku pergi....
58
Selamat tinggal
59
Kabar bahagia di atas kedukaan
60
Sesal.....
61
Menata hidup
62
Visualisasi Author
63
Visualisasi Author
64
Mengenang luka
65
Masalah Baru
66
Haruskah Dia...
67
Kerapuhan Keanu
68
Mereka lahir
69
Menikah lagi
70
Buaya Darat singa lapar
71
Menemukan Titik Terang
72
Aku mencintaimu
73
Cincin Lama Yang Tergantikan.
74
Dia Siapa...
75
Kembali Bekerja
76
Bimbang
77
Doa Dalam Gelap
78
Spesial Dinner
79
Dada Ternyaman.
80
Keanu pov
81
Aromanya menyejukkan Jiwa
82
Firasat Itu Kembali
83
Adilkah...
84
Damai Dalam Hening
85
Pertemuan Itu.
86
Pecahnya Tangis Mereka
87
Ketulusan Hati Suami Pengganti
88
Sleeping beauty
89
Sakit Tak Berdarah
90
Kenyataan Pahit
91
Bulan RAMADHAN.
92
Permintaan Jiwa yang sudah menghilang
93
Bias Kerinduan
94
Ketika kekasihku memanggil nama-Ku
95
Welcome love
96
Ku Jemput Kamu Lagi
97
Seharusnya Aku bukan Dia
98
Menua Bersamaku Cinta
99
Perpisahan...
100
Cinta Abadi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!