"krinnngggggg.... "itulah bunyi alarm jam wekker yang bunyinya khusus untuk membangun kan di sepertiga malam ku.umi nina yang menstelnya khusus mulai hari ini. segera ku ayunkan kakiku untuk bangkit dan berdiri dari sofa .
" cekrek " pintu kamar mandipun terbuka. pintu ini yang pernah menjadi saksi bisu kenangan bersama dengan almarhum suamiku.ya suamiku sangat sangat romantis sehingga pintu kamar mandi pun di bukakan dengan segera sebelum kaki lemah ini masuk melangkah untuk menunaikan Wudhu ku. dia terbangun lebih awal daripada aku.
Aku hanya tersenyum miris kala mengingat itu semua.ku raih mukena dan ku khusuk kan ibadah ini kepadamu ya Rabb.
"assalamu'alaikum warahmatullahi" dan ku paling kan lagi ke kiri "assalamu'alaikum warahmatullahi".
ku susun sepuluh jemariku dan ku tautkan kedua telapak tangan ini. meminta kelapangan sang maha pencipta agar di ampuni seluruh dosa dosanya. tak terasa air mata ini menetes kembali.
sungguh benar-benar sunyi rasanya solat tahajud hari ini tanpa ada imamku.
Ku raih fotonya di nakas samping lemari kecil khusus tempat penyimpanan alquran. tetesan bulir-bulir air mata ini sudah membasahi kaca pas photo milik nya yang di bingkai secara rapi.
"sayang apa kabarmu, tenang kah kau di sana suamiku. aku sangat merasakan kehilangan mu sayang !, rasanya sunyi sayang. M...mas taukah kamu yang ada di sana Sekarang!, anakmu sangat terpukul dan terus meratapi kepergian mu suamiku. bagaimana cara ku dan putramu akan melewati hari-hari berikutnya.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹
sore itu.
"assalamu'alaikum mama" kalimat pertama setiap anakku melafalkan ketika hendak masuk ke rumah tak peduli apakah aku sedang berada di rumah, di dapur atau bahkan di pasar sekalipun. ya itu adalah suara khas dan kalimat yang di ucapkan anak ku namanya Alexi johan atmadja.
"mama lihat ini,aku membawa Piagam sertifikat dari pihak sekolah " antusias nya.
Anak ku terlalu bersemangat memamerkan hasil karya nya berharap akan mendapatkan pujian juga dari sang papanya. senyuman begitu lebar terpancar dari pesona wajahnya sangat Persis seperti papanya johan atma.
kring..... kring.....
"assalamualaikum" jawab ku
"Apa benar ini dengan ibu Nadira?" tanya si penelpon.
"iya Pak betul dengan saya sendiri ada apa ya pak".jawabku!
" kalau begitu silahkan anda datang ke rumah sakit RS Kesehatan Bersama jl. XX untuk memastikan apakah Jenazah ini benar suami anda atau bukan"kalimat terakhir si penelpon
kecelakaan maut yang merenggut nyawa suamiku dalam sekejap bahkan hanya hitungan menit saja mobil yang di kendarai nya sudah mengeluarkan api. alhasil mobil itu meledak.ada beberapa sejumlah orang berusaha mengeluarkan jenazah suamiku sebelum mobil itu benar-benar meledak. kecelakaan beruntun tol tersebut setidaknya telah menewaskan beberapa dari pengemudi jalanan tol tersebut,dan ada juga yang mengalami luka-luka serta patah tulang. entah pihak mana yang salah sehingga kejadian naas ini terjadi, tapi yang jelas beberapa orang saksi mengatakan mobil suamiku berada nomor 2 dari depan. benturan sangat hebat sehingga merenggut kebahagiaan ku selamanya.
"umi nina segeralah pulang aku akan mengurus kepulangan almarhum suamiku dulu, dan kosongkan ruang tamu untuk tempat di baringkan jenazah suamiku".
air mata ku sudah membasahi hijab ku menetes melalui dagu" lebah bergantung "imbuh suamiku ku di saat keromantisan nya. perih di kala ku ingat di kala senyum nya yang masih mengembang.
kini bibir manis itu sudah tak berwarna lagi, tangan yang setia menggenggam jemari ini sudah terlipat rapi hanya menyisakan kulit putih pucat.
" ma... mas... ternyata ini pesan terakhir mu sayang sayang hiks... hiks.... semoga Allah melapangkan tempat terakhir mu mas...ku Doa kan semoga kita bisa bersama kembali hiks... hiks....
"tabahkan hati ibuk jangan terlalu larut dalam kesedihan itu akan membuat jenazah terbebani. kita yang di tinggal pergi harus menata kehidupan selanjutnya", ucap sang perawat itu behasil membuyarkan lamunan ku.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹
beberapa hari setelah pemakaman.
" umi nina terimakasih sudah membangun kan tadi malam, benar-benar lelah rasanya umi, apakah jam weker mati ya umi sehingga tidak kedengeran bunyi nya"!. berusaha menyimpan kesedihan.
"Hari ini adalah terakhir ke pemakaman almarhum mas Johan sekalian membawa Alexi untuk berpamitan ke papanya. nanti akan ada kiriman surat pemindahan sekolah Alexi tolong di simpan ke koper ya umi".ucapku
"baik nyonya".balas umi nina
" umi beberapa kali mendengar suara alarm itu nyonya ! kebetulan sedang melewati kamar tersebut !. berdiri sambil melihat wajah majikan yang Sedang di rundung duka.
" em..... umi mulai sekarang jangan panggil aku nyonya lagi cukup panggil namaku saja karena umi juga tidak berkerja dengan ku lagi. mudah mudahan orang yang membeli rumah ini hati nya juga tulus menganggap umi seperti ibunya juga. begitu banyak kenangan manis di sini namun aku tiada daya untuk mempertahankan nya. almarhum johan mengalami kebangkrutan ulah sabotase sahabatnya sendiri. sampai kecelakaan itupun tak terelakkan, dan mungkin itu jalan yang terbaik untuk almarhum johan suaminya.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹
"papa.....al, akan pulang ke rumah nenek mungkin al sangat merindukan papa, al harap papa tenang di sana" air mata mengalir di pipi polosnya
"Mas aku mohon pamit hari ini mas! ,aku akan berangkat ke Jakarta.
Pulang kerumah mama dan semoga saja mama mau membukakan pintu maaf untuk kami, tidak ada pilihan lain lagi untuk ku mas.
Aku harus menghidupi kebutuhan Alexi.
Di sana aku kembali memimpin pratama (pratama group). aku mohon restu mu mas" lirih ku
mungkin mata ini sudah lelah untuk menangis.
hampir setiap hari aku kesini dalam kurun waktu 2 minggu.rasanya baru kemarin namun akan tetapi desakan untuk segera mengosongkan rumah itu harus segera di laksanakan seluruh aset suami ku sudah di lelang untuk menutupi kerugian perusahaan bahkan mobil yang tersisa satu satunya juga ikut raib dalam insiden kecelakaan maut tersebut.
"sekarang papa kita sudah tenang sayang !,karena hutang piutang sudah terselesaikan meskipun.....Papa mu tidak bisa meninggal kan tabungan untuk kita".
" mama jangan bersedih lagi nanti al akan cari uang yang banyak untuk mama ok"ucapnya mengusap air mataku yang susah untuk berhenti mengalir. bibir mungil nya menyunggingkan
senyuman yang di paksakan agar aku berhenti menangis.
hari ini kami akan meninggal kan Kota Surabaya.
Di kota ini adalah kelahiran putraku Alexi dan almarhum suamiku. pesawat yang kami naiki take off jam 14:45.
"umi maaf kan kami jika ada kesalahan kami selama ini terhadap umi.
Terimakasih atas segala jasa umi untuk kami bertiga".
" Nak nadira sama sekali tidak bersalah justru Umi yang meminta maaf dan berterimakasih atas kebaikan nyonya dan tuan johan".
Assalamu'alaikum umi !...ucapku melambaikan tanganku
Waalaikumsalam !...sahut nya didepan pagar rumah kami yups tepatnya bekas kediaman kami.
Mohon dukungannya ya jangan lupa tinggal kan jempol nya ya readers 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Tri Ardianto Yani
author nya jahat banget bikin aku nangis baca nya bener2 gak kebayang
2022-09-19
0
puri purihat
baru melipir udah nyesek thor
2022-06-09
0
Supira
nyimak
2022-03-31
0