tap... tap....
suara langkah kaki Stevan duduk menghampiri nadira yang tengah menunggu di sebuah kafe.
"silahkan duduk Tuan Stevan". Ucap nadira basa basi.
" terimakasih, bukan kah aku akan menjadi suamimu jadi selayaknya jangan terlalu formal kepada ku" Stevan berargumen
"tuan Stevan Mari kita langsung ke inti pokoknya saja. saya tidak terlalu suka dengan pembicaraan bertele-tele. " sanggah nadira tanpa melihat wajah pria yang akan menjadi suami keduanya.
"ba... baik. aku sudah mengatur semuanya dan surat akta perceraian mu dengan suamimu dulu juga sudah selesai" Stevan terbata bata.
"lalu ada masalah apa anda menyuruh saya ke sini" pertanyaan nadira masih dengan wajah datarnya.
Stevan menyodorkan kertas ke pengurusan KUA.
"silahkan kamu tanda tangani" Stevan meraih Bulpen dari asisten nya.
"baiklah urusan kita hari ini selesai tuan, saya pamit ".nadira masih memperlihatkan kan keangkuhan nya.
Stevan tersenyum simpul.
🌹🌹🌹🌹🌹
"Reno menurut mu bagaimana sikap nya terhadap ku?? ".tanya Stevan pada asisten nya.
"mungkin nona nadira masih kaku terhadap anda Tuan!" Reno pun juga bingung atas sikap nadira yang lebih memperlihatkan kesan jutek nya.
"aku hanya berhutang budi kepada almarhum pak hazza. tapi lebih memberatkan lagi mamanya meminta aku untuk jadi suami pengganti yohan"
Reno melirik kaca spion di depan nya,raut wajah kebingungan terlihat jelas di wajah Tuan nya.
"Tuan bukan kah itu nona nadira?? " Reno menerka penglihatan nya.
"kita berhenti disini saja" ucap Stevan
"tapi Tuan seperti nya nona sedang kesulitan" Reno merasa prihatin.
"jangan turun!!, kita perlu menjadi penonton yang baik" ungkapan kesal Stevan
"tapi Tuan mobilnya berasap, sepertinya telah terjadi kerusakan pada mesin depan mobil nona nadira". pembelaan Reno.
🌹🌹🌹🌹🌹
" maaf nona apa ada perlu saya bantu?? " tawaran Arion
"mobil ini mengalami kerusakan mesin, karena sudah terlalu lama sekali tidak memakainya terakhir kali 7 tahun yang lalu".nadira memberi kejelasan tanpa menoleh ke sumber suara.
Arion sudah mulai tersenyum, hatinya menghangat wanita pujaan nya telah kembali.
" mungkin terakhir kali ketika kita menaikinya " balasan Arion.
dek.....
jantung nadira berdebar.
ia mengangkat kepala dan melihat arah asal suara
" a.... a..... rion" nadira terbata bata.
"iya ini aku, kamu masih terlihat sama seperti yang dulu. kecantikan mu masih sangat terlihat walaupun kita sudah lama berpisah" Arion meraih tangan nadira , tangan yang sudah sangat lama ia nantikan.
buuukhhh..., satu pukulan telak mengenai wajah Arion.
nadira terkaget melihat kedatangan Stevan!
"kamu siapa beraninya memukul ku tanpa alasan". sudut bibir Arion mengeluarkan darah segar.
" tangan mu menyentuh tangan istri ku" Stevan geram.
"Wah.... wah... sejak kapan anda menikahi nadira, bahkan kekasih ku ini baru saja menjanda!.
" kalian berdua sama saja, Sama-sama pembohong!! " nadira pergi secepatnya menaiki taksi.
"lihat karena ulah kamu nadira jadi pergi, ingat aku akan membuat perhitungan dengan mu breng*sek" kemarahan Arion.
Stevan tersenyum sinis, seperti belum puas untuk mengajar nya kembali.
"kita akan kemana Tuan?? " tawaran Reno melirik sang majikan duduk di posisi semula.
"kekantor!! "
"cari tahu kebenarannya Reno! siapa pria tadi. kenapa si breng*sek itu ngaku dia kekasih nadira".
" bukan kah nona semasa dahulu nya adalah idaman para fansnya ". sanggah Reno.
" iya kau benar kekasih nya banyak, dan semua berakhir dalam satu bulan bahkan hitungan hari saja " Stevan sudah mengantongi cerita nadira sedikit demi sedikit.
keadaan Kantor sama seperti biasa, wajah wajah mereka hanya di sibukkan di depan komputer, pena, dan kertas kertas yang hanya mereka mengetahui isi kandungan dalam lembaran kertas tersebut.
tok.... tok....
"masuk!! " sahut Stevan dalam ruangan nya
"maaf Tuan, saya sudah mendapatkan info tentang pria yang mengaku kekasih nona nadira Tuan!". Reno memegang map yang berisikan data data Arion.
"bagus, aku ingin kau baca kan sekarang untuk ku". jari jari Stevan masih sibuk menari nari di laptop nya.
" ehm.... baik" Reno berdehem, dan mengatur nafas " Arion Putra tunggal dari Abram chairil, beliau sukses di bidang tambang dan nikel. perusahaan nya sudah di kenal oleh negara negara pembisnis. kemajuan yang sangat pesat juga di dukung oleh Arion Putra tunggal Abram chairil " Reno membacakan dengan panjang dan lebar.
Stevan menyipitkan matanya "bukankah perusahaan kita juga menjalin kerja sama dengan mereka"
"benar Tuan, dan perusahaan pratama group juga bergantungan dengan mereka" Reno memberikan kejelasan.
"apakah masih ada yang harus saya selidiki tentang Arion Tuan?? " tanya Reno
"kamu cari tahu secepatnya hubungan mereka di masa lampau! ".stevan masih penasaran.
" baik Tuan " Reno membukukan badan pertanda hendak keluar dari ruangan tersebut.
🌹🌹🌹🌹🌹
"hiks.... hiks.... kenapa kamu muncul lagi setelah semuanya berakhir. kamu jahat Arion, kamu jahat".
" Mama " Alexi masuk kamar nadira tanpa mengetuk terlebih dahulu.
"Mama bersedih, apakah al hari ini nakal dan berbuat salah" matanya sangat bening dan polos
"tidak sayang mama hanya kecapean, al ada masalah kah hingga masuk tanpa mengetuk".nadira mengusap kepala Alexi
al menggeleng" no Mama, tadi al melihat Mama pulang dan berlarian ke sini "al memeluk Mama nya.
" Sayang Mama! jangan khawatir ya apapun yang terjadi al harus berjanji jangan pernah tinggal kan Mama ya nak! ".air mata pilu kembali melanda perasaan nadira.
" al janji akan selalu bersama Mama dan tidak akan pernah meninggalkan Mama "Alexi melepaskan pelukan nya.
" al menyayangi papa?? " tanya nadira
" iya, al sangat menyayangi papa dari dulu sampai sekarang dan seterusnya "alexi mengeriramakan badan nya.
" kalau papa al datang lagi kesini apakah al masih tetap menyanginya? "berusaha memberi kan pengertian dengan perlahan lahan.
" tentu Mama, al anak soleh kebanggaan papa! " Alexi tersenyum.
entah bagaimana reaksinya setelah ini, kalau yang datang bukan lah yohan Ayah kandung nya melainkan Stevan atau bisa jadi Arion kekasih lama nadira.
tok... tok....tok...
"masuk!! ".
" oh Mama ada sesuatu yang Mama cari".tanya nadira.
"tentu saja, mana cucu Mama tadi bik inanti melihat Alexi masuk ke kamar ini".Mauli mengangkat kepala dan menundukkan badan seperti mencari tikus di bawah kolong.
" sust..... "nadira mengarahkan jari lentiknya ke arah lemari pakaian.
" owh.... ok baiklah kita berpura-pura tidak mengetahui nya ".Mama mengatur siasat.
" ehm" mama berdeham "kalau kita keluar dan menaiki kapal pesiar seru gak ya" Mama mauli mulai memancing sasaran nya.
"oh ya kira kira siapa yang akan di tinggal nek! " nadira sengaja mengeraskan nada suaranya.
"oh.... mungkin al aja kali ya yang kita tinggal, mabuk laut harus di rumah bersama bibik inanti" balas mama
hanya berselang beberapa detik Alexi keluar dari sarangnya.
"nenek al ikut jangan di tinggal ya" alexi merengek.
"ok al harus mau makan wartel ya".pemaksaan sang nenek membuahkan hasil.
" baik lah nek!, tapi jangan terlalu banyak ya. Al gak mau di ledekin teman teman sekolah, al di sangka rabbit oleh mereka" Alexi memasang wajah cemberut
Sebenarnya Alexi sangat tidak menyukai wartel. nadira selalu menyelipkan sayur tersebut ke kotak bekalnya, dan alexi dengan sangat senang hati menyisihkan sayur yang satu itu. alhasil wartel itu sendiri selalu menumpuk di kertas tissue untuk di buang ke tong sampah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
ita
janda berapa.kali yak...masih bngunh
2021-02-28
1