Tak terasa hari menjelang Pernikahan Arka dan Afifah tinggal H-3 . .
Hari ini Rencananya Arka dan Afifah akan membeli Cincin untuk pernikahan mereka..
Awalnya mereka menolak untuk pergi bersama dengan alasan sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
Tapi karna paksaan dari kedua orang tua mereka akhirnya mereka pun mau tidak mau menuruti kemauan orang tua nya tersebut.
Arka sudah sampai Di depan rumah Afifah.
Afifah pun yang sedari tadi menunggu Arka datang segera bergegas menuju mobil Arka.
Arka yang masih diduduk dikursi mengemudi membuka kaca jendela mobilnya, kemudian mempersilahkan Afifah masuk.
"Ayo masuk" ...Ucap arka Dengan muka datar Tampa melihat Afifah.
Afifah membuka pintu mobil tersebut,kemudian dia masuk dan duduk disebelah Arka.
Kemudian mobil Arka melaju. Tidak ada percakapan antara Arka dan Afifah saat dalam perjalanan. Arka terlihat fokus mengemudi sedangkan Afifah terlihat sibuk memainkan ponselnya.
Ting..Suara pesan WA masuk keponsel Afifah.
💌Vina.
''Afifah barusan aku kebutik tapi kamu tidak ada disana. Kamu lagi dimana?"
💌Afifah
" Iya Vin hari ini aku memang tidak datang kebutik. Aku lagi dijalan sama Arka mau ke mall XX membeli sesuatu."
Setelah membalas pesan dari Vina , kemudian Afifah memasukan ponselnya ke dalam tasnya.
'*A*da apa Vina mencariku...kenapa perasaanku jadi tidak enak begini." Ucap Afifah didalam hati.
Tak lama akhirnya Arka dan Afifah pun sampai disalah satu mall terbesar dikota tersebut.
Arka dan Afifah pun turun dari mobil dan masuk kedalam mall tersebut kemudian mereka menuju salah satu toko perhiasan yang cukup terkenal dikota tersebut.
*****
Vina terlihat kesal ,memukul setir mobil yang ada didepannya dan menekan klakson mobilnya beberapa kali..
Dan tak lama akhirnya Vina pun lolos dari kemacetan ibu kota tersebut.
"Akhirnya..semoga aku tidak terlambat ...
Lihat saja Afifah aku gak akan pernah biarin hidup kamu tenang apalagi bersama Arka.."
Ucap Vina sambil tersenyum sinis dengan tatapan tajam yang penuh dengan kebencian.
Dan Vina pun sampai di mall yang terdapat Arka dan Afifah disana.Vina keluar dari mobilnya dan berlari kecil masuk kedalam mall tersebut..Tak lama Vina pun menemukan orang yang dia cari.
Terlihat Afifah sedang memilih salah satu Cincin ditoko perhiasan tersebut. Sedangkan Arka dia hanya berdiri disamping Afifah sibuk dengan Ponselnya.
Vina pun langsung menghampiri Arka dan Afifah terlihat senyum licik terpancar diwajah cantiknya.
"Arka ..?" Panggil Afifah
"hemm.."Jawab Arka.
"Apakah kamu suka dengan yang ini,aku rasa cincin ini bagus sedarhana tapi kelihatannya indah.." Ucap Afifah sambil menunjukan Cincin berwarna silver dengan permata satu diatasnya.
"Terserah kau saja.."Ucap Arka dia tetap fokus kepada ponselnya dan tak melirik sama sekali kearah Afifah yang menunjukan cincin tersebut.
"Baiklah...Mbak saya mau yang ini saja apakah cincin yang ini ada pasangannya.."Ucap Afifah kepada salah satu pelayan toko perhiasan tersebut.
"Ada Nona, boleh saya liat ukuran jari pasangan Nona..?" Ucap pelayan tersebut dengan ramah.
"Arka, boleh perlihat jarimu kepada pelayan toko itu, aku tidak tau ukuran jarimu"
Arka pun menyimpan ponselnya kedalam saku, kemudian dia menunjukan jari nya kepada pelayan toko tersebut.
Pelayan tersebut mengambil salah satu Cincin yang sama dengan yang Afifah mau.
"Silahkan dicoba dulu tuan?.."ucap pelayan tersebut.
Arka pun mengambil cincin tersebut dan mencobanya.
"Sudah Pas.."ucap Arka.
Kemudian dia melepaskan cincin tersebut,
dan saat Arka akan memberikan Cincinnya kepelayan tersebut..
"Arka .." Ucap seorang wanita yang tak Lain adalah Vina.
Vina menghampiri Arka dan langsung bergelayut manja ditangan Arka.
Arka pun terkejut Dan mengakibatkan Cincin yang Arka pegang akhirnya jatuh ke arah kaki Vina..
Vina yang melihat benda tersebut jatuh tepat di depan kakinya pun akhirnya mengambil cincin tersebut.
"Apa ini..?? Jelek sekali seleramu sayang.."Ucap Vina dengan tawa mengejek ,memperhatikan cincin tersebut.
"Itu aku yang pilih Vin..."Ucap Afifah.
"Ohh sorry..Pantas saja begini, jauh dari selera Arka, terlihat murahan, uppsss ....!!"Ucap Vina kemudian dia menutup mulutnya..
Afifah hanya tersenyum..
"Aku tidak tau selera Arka,jadi aku pilih yang menurutku bagus saja.." Ucap Afifah.
Sedangkan Arka hanya terdiam.
" Emm bagaimana kalau aku yang pilihkan saja.." Ucap Vina.
Sudah itu saja. aku tidak punya waktu banyak bila lama-lama disini.."Ucap Arka ,sambil memberi kartu kepada pelayan toko tersebut untuk membayarnya.
Afifah tersenyumpenuh dengan kemenangan.
Sementara Vina terlihat kesal.
'*O*k kamu menang sekarang ,,tapi liat nanti.ucap Vina dalam hati ."
Tak lama pelayan tersebut memberikan cincin dan kartu tersebut kepada Arka.
Arka menyimpan kartu tersebut kedalam dompetnya kembali, dan memasukan kotak cincin kesaku jasnya.
"Sudah selesai aku mau pulang.."Ucap Arka sambil berjalan meninggalkan toko perhiasan tersebut..Afifah dan Vina membuntuti Arka.
"Arka tunggu .."
Vina menarik tangan Arka dan bergelayut manja . .Tak ada penolakan dari Arka saat Vina perilaku seperti itu..Karna jujur dalam hati kecilnya Arka sangat bahagia Vina manja terhadapnya,karna tak bisa dibohongi bahwa Arka sangat mencintai Vina.
Tidak tau kenapa Afifah meresa hatinya kesal saat melihat Vina bergelayut manja dengan Arka tak lain Calon suaminya.
Tapi Afifah berusaha bersikap acuh dan biasa saja..
"Sayang Aku laper..kita makan dulu yuk?.." Rengek Vina dengan suara manja nya.
Arka melirik kearah Afifah..
Afifah mengangguk, tanda setuju,dia tau apa yang dimaksud Arka.
"Baiklah kita Makan dulu.." Ucap Arka..
kemudian Arka ,Vina dan Afifah masuk kesalah satu Resto di mall tersebut.
Vina duduk disebelah Arka,masih dengan bergelayut manja ditangan Arka.
Sedangkan Afifah duduk menghadap Arka dan Vina.
Kemudian salah satu pelayan resto tersebut menghampiri meja mereka.
Arka, Vina ,dan Afifah pun langsung memesan makanan yang ada diresto tersebut, setelah selesai memesan pelayan tersebut pun berpamitan untuk menyiapkan pesanan mereka.
"Eh Fi ..Kamu gak papah kan kalau aku dan Arka tetap kaya gini..Fi kamu kan tau perasaan aku dan Arka,kita saling mencintai,kamu gak keberatankan kalau aku tetap menjalin hubungan walau pun nanti kalian sudah menikah..Lagiankan kalian cuman dijodohkan..."
Arka pun terkejut mendengan ucapan Vina..!!
"apa maksud ucapan Vina...lirih Arka dalam hati."
Sedangkan Afifah hanya terdiam,tidak menjawab ucapan Vina.
Entah mengapa hati Afifah tersara sesak mendengar ucapan Vina dan Afifah pun memutuskan untuk pergi ketoilet.
"Aku pamit ketoilet dulu .."Ucap Afifah, dia pun berlalu ketoilet yang ada diresto tersebut.
"Vin apa maksud kamu..?" Ucap Arka dengan nada tegas.
"Arka sayang, kamu dan Afifah kan hanya dijodohkan dan kalian menikah karna terpaksa..Arka aku sangat mencintai kamu aku gak bisa hidup tanpa kamu,aku gak mau kehilangan kamu ..''Ucap Vina dengan mata berkaca-kaca dan raut wajah yang sedih.
"Tapi kan Vin.." Belum saja Arka melanjutkan ucapannya,Vina sudah memotong ucapan Arka.
"Arka apa kamu udah gak cinta sama aku..
Arka lebih baik aku mati dari pada aku harus jauhin kamu.." Ucap Vina kini air matanya sudah menetes membasahi wajahnya.
Arka pun tak tega melihat Vina,dan bagaimana pun Arka tidak bisa membohongi hatinya bahwa dia sangat mencintai Vina..Arka langsung memeluk Vina dengan erat..
"Vin kamu jangan berbuat macam-macam ,aku janji gak akan ninggalin kamu..'' Ucap Arka.
Vina pun yang menangis diperlukan Arka menunjukan senyum liciknya dan kemudian membalas pelukan Arka ..
Vina perlahan melepaskan pelukan Arka.
"Tapi bagaimana dengan Afifah keliatannya dia tidak suka, kamu liat kan tadi dia tidak menanggapi ucapan ku?.. "Ucap Vina dengan kembali memasang muka sedihnya.
Arka meraih tangan Vina..
"Sudah kamu jangan sedih,nanti aku akan bicara dengan Afifah.."
Vina mengangguk kemudian memeluk Arka kembali.
Arka pun membalas pelukan Vina dan mencium puncuk kepala Vina.
Afifah yang baru selesai dari toilet,dia langsung kembali menuju mejanya.
Afifah melihat Vina dan Arka berpelukan.
Entah kenapa ada sesuatu yang menusuk didalam hatinya..Afifah menghelai napas panjang, berusaha bersikap biasa saja kemudian dia duduk kembali dikursinya .
Vina dan Arka yang menyadari Afifah sudah kembali pun mereka langsung melapaskan pelukannya.
Arka terlihat gugup sedangkan Vina dia tersenyum penuh kemenangan.
tak lama pelayanan pun mengantarkan pesanan mereka.
"Silahkan ..."Ucap pelayan tersebut.
"Terimakasih .." Ucap Arka,Vina dan Afifah kepada pelayan tersebut.
Mereka pun memulai menikmati makanan tersebut.
Afifah fokus dengan makannya, sedangkan Vina disela-sela makannya dia menyuapi Arka dan Arka pun tidak menolaknya.
Afifah berusaha bersikap biasa saja.
Sedangkan Vina dia terlihat tersenyum licik dan sesakali menatap ke arah Afifah.
Tak lama kemudian mereka pun menghabiskan makanan tersebut.
Arka menuju meja kasir membayar makanan tersebut.
Setelah selesai mereka keluar dari resto tersebut.
"Terimaksih ya.."Ucap Vina
Afifah hanya tersenyum.
"Arka kita langsung pulang saja ya ....!!"Ucap Afifah.
Arka melirik ke arah Vina.
"Ya sudah kalau kalian mau pulang duluan aja,aku masih ada urusan disini..Mau beli sesuatu.."Ucap Vina menatap Arka dan Afifah.
"Baiklah kita Pulang duluan,kamu hati-hati ya Vin..."Ucap Arka.
Vina mengangguk..kemudian dia berlalu meninggalkan Arka dan Afifah.
Arka dan Afifah pun berlalu meninggalkan mall tersebut.
*****
terimaksih untuk yang setia membaca karyaku.😘💓
jangan lupa Like,COMEN dan Vote
maaf kalau banyak typo author masih tahap belajar🤭🤭🤗😁💓
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Comments
Sunarti
Vina yg cari mslh sendiri dng menggannu rmh tangga Arka
2022-11-16
0
Tomi L Mataputun
perang dingin, bisa hancur ni pernikahan Afifah Ama arka ulah Vina..
2021-12-14
0
Anthy Khalid
itulah cnta...bisa membuat org tdk berpikir waras lgi.
yg awalnya tmn berubah jd musuh.
di sni kmbali lgi pd arka...wlw bgmnpun afifah adalah calin istrimu,setdknya kamu hrs menghormati dia.wlw kmu tdk mwncintainya.
bknkah afifah smh dng kamu...korban oerjodohan dr ortu.
2021-12-12
0