Part 1

Waktu menunjukan sudah masuk jam makan siang.

Arka masih mengeluti pekerjaan nya dengan teliti dia memeriksa berkas laporan-laporan tersebut.

Yaitu lah Arka walau pun pikirannya kacau tapi dia tetap propesional saat bekerja.

Tak lama kemudian terdengar suara ponsel berbunyi.

Drtttt...drttt...

💌Vina Sayangku

"Sayang sibuk gak? Makan siang bareng yuk ditempat biasa!"💓😘

💌Arka sayangku.

"Ngak kok Vin ,aku udah mau beres, yaudah kita ketemu di tempat biasa ya!"😍😘

Begitu lah kira-kira pesan dari ponsel arka tersebut.

Kemudian setelah mendapat pesan tersebut Arka segera membereskan berkas-berkas yang ada dihadapannya, dan memisah kan berkas yang sudah diperiksa dan berkas yang belum diperiksa, Arka begitu teliti terhadap pekerjaannya.

Seseorang membuka pintu..

"Pak Bos berkas yang sudah diperiksa mana?" ucap Beni, asistennya tersebut.

Ya Beni siapa lagi kalau bukan dia yang berani masuk ruangan tersebut, tampa permisi.

"Nih!"

Arka memberikan berkas yang sudah dia periksa dan tanda tangani.

Kemudian dia berajak keluar dari ruangan tersebut.

"Mau kemana Pak Bos? Muka nya sudah enak dipandang lagi, berhasil rupanya membujuk gadis manja tersebut." ucap nya, sambil tertawa.

"Gw mau makan siang udah laper!"

ucap arka sambil memegang perut sispeknya.

"Dan Lain kali luh jangan sok tau, gw gak marahan sama Vina malah kita makin lengket," ucap Arka Ter kekeh.

"Cih apan!" pekik Beni. "Dasar bucin." ucap Beni kemudian dia berlalu membawa berkas-berkas yang tadi diserahkan oleh sang Bos.

"Dasar Bucin, tadi aja kaya orang frustasi sekarang ketawa-tawa, ih amit-amit deh gw!" ucap Beni dalam hati sambil berjalan dan sesekali terlihat mengangkat pundaknya seperti orang geli.

Arka pun yang dari tadi mengekori Beni dari belakang tersenyum menggelengkan kepalanya melihat tingkah sang asisten tersebut.

Arka menuju lif khusus. Dia berajak masuk saat Pintu lif terbuka.

Ting.. Lif tersebut sampai dilobi.

Arka langsung menuju tempat parkir khusus.

Dia langsung masuk kedalam mobil mewahnya.

Arka mengendarai mobil tersebut sendiri. Kemudian dia meninggalkan kantornya.

Menuju tempat pertemuannya bersama Vina sang pujaan hati.

***

Sementara di salah satu resto.

Wanita dengan dress berwarna merah dengan rambut digerai panjang sedang duduk disalah satu tempat tersebut.

Dia terlihat sedang asik memainkan ponsel nya dan sesekali dia meneguk jus yang ada di mejanya.

"Vina!" ucap seorang wanita.

"Afifah!"

Mereka berpelukan dengan erat dan gemas seperti anak kecil.

"Aduhh Afifah kamu kemana aja?Mentang-mentang sekarang sudah punya kerjaan lupa sama sahabat sendiri," ucap Vina, sambil memanyunkan bibirnya.

Afifah pun terkekeh melihat tingkah sahabat nya tersebut.

Ya memang Afifah sekarang sangat sibuk membantu butik milik sang ibu.

Pasalnya setelah lulus kuliah Afifah memutuskan untuk mengurus salah satu butik milik sang ibu.

Dan semenjak Afifah yang menangani butik tersebut costamer semakin banyak dan ramai pesan.

Jadi Afifah tidak ada waktu untuk beraktifitas yang lain, dia fokus merancang desain baju para klien nya.

"Iya maafin aku ya Vin, aku lumayan sibuk dibutik, ini juga baru beres ketemuu Klein, terus sekalian aja aku mampir makan siang disini!" ucapnya, sambil tersenyum

"Iyaa deh aku ngerti Fi. Enak ya punya kegiatan, lah aku tiap hari gini aja!"

"Kamu emang gak kerja Vin?" tanya Afifah.

"Sebenernya mau sih, tapi Papih larang aku. malah Papih mau nya aku kerja di perusahaannya. Aku sih males banget, lagian aku itu gak mau kerja kantoran Fi," ujarnya.

"Kamu kan tau sendiri kalau aku itu mau jadi model," ucapnya lagi.

"Iya Vin. Oh iya kamu sendiri disini Vin tumben gak sama Arka?" tanya Afifah.

"Sebenernya aku ini lagi nungguin Arka!" ucap Vina, tersenyum masam.

"Yaudah aku pindah aja, gak enak jadi nyamuk," ucap Afifah sambil tersenyum.

"Ih apaan sih Fi, udah sini aja, udah lama juga kan kita gak ngumpul bareng!" ucap Vina.

"Yaudah deh kalau maksa," ucap Afifah, sambil tersenyum kekeh.

Tak lama kemudian Arka pun sampai ke Resto tersebut.

"Arka .." panggil Vina.

Arka pun menghampiri suara tersebut.

"Maaf ya nunggu lama ya sayang!" ujarnya.

"Iya lama, untung ada Afifah tadi jadi aku gak bosen!" ucap Vina, memutar bola matanya.

"Eh Fi apa kabar? Kirain udah lupa sama kita iya kan Vin," ucap Arka, sekilas melirik kearah Vina.

"Kalian ini bicara apa sih mana mungkin aku lupa sama kalian. Secara kita kan Best friend forever!" ucap nya sambil tersenyum.

"Iya deh, percaya sama kamu Fi," ucap Vina.

"Yaudah pesen makanan gih aku udah laper banget," ucap Arka, memegangi perutnya, yang sejak tadi sudah meronta.

"Apaan sih kamu kaya anak kecil aja!" ucap Vina, tersenyum kekeh melihat tingkah sahabat sekaligus pacarnya tersebut.

'Yaudah yuk pesen!" ucap Afifah.

Mereka pun memesan makanan, tak lama kemudian makanan pun datang dan mereka memulai aktifitas makannya.

"Oh iya Fi, kamu sekarang sibuk ngapain?" tanya Arka, disela suapan makanannya.

"Aku ngurusin butik punya ibu Ka!" jawab Afifah.

"Aku gak ditanya nih!" ucap Vina, sambil memanyunkan bibir nya.

Arka pun terkekeh melihat kekasih nya tersebut.

Rasanya gemes ingin melahap bibir nya merona itu.

"Vin, kamu itu gak usah kerja ya! Cukup nanti melayani aku saja," ujar Arka, dengan menggodanya.

Bluus, wajah Vina memerah.

"Ih apaan sih Arka!" ucapnya, malu-malu, kemudian mencubit perut Arka.

"Aww..Sakit sayang!" pekik Arka.

Afifah pun yang melihat keduan sahabat nya sekaligus pasangan kekasih tersebut, hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Ah jadi nyamuk deh!" ucap Afifah, menyilangkan tangan ke dadanya, lalu memasang muka sok cemberut.

"Maaf maaf," ujar kedua sahabatnya tersebut.

"Oh iya jadi kalian kapan akan menikah?" ucap Afifah, matanya berbinar, semangat ingin melihat kedua sahabatnya itu segera naik ke pelaminan.

Tiba-tiba.

Arka yang terlihat santai dan sedang mamasukan kembali makanannya.

"Uhhhuuukkk..uhuuukkk," Arka tersedat saat mendengar perkataan Afifah.

Spontan langsung Vina pun memberikan minum kepada Arka.

"Pelan-pelan dong Ka!" ucap Vina.

Dan Arka hanya terdiam, tatapannya kosong.

Bagaimna ini, bagaimana aku bisa menikah dengan Vina, sedangkan aku sudah dijodohkan dengan gadis lain. Apa mungkin pernikahan Vina dan aku akan terjadi. Ya tuhan kenapa semuanya begitu rumit. Apa aku harus jujur tentang perjodohan ini kepada Vina, tapi aku belum siap kehilangan nya .Vina pasti meninggalkan aku. Lirih nya dalam hati.

Tak sadar dari tadi Vina dan Afifah memanggil-manggil Arka.

"Arka!"

"Arka kamu kenapa sih?" ucap Vina

Arka pun tersadar dari lamunanya.

"E-ngak, aku lupa kalau sekarang harus ketemu Klein penting. Aku pergi duluan ya," ucap Arka, berbohong dan gugup.

Kemudian dia beranjak pergi meninggalkan Vina dan Afifah.

Sepertinya aku harus rahasiakan dulu tentang perjodohan ini...Lirih nya dalam hati .

Kemudian dia pun beranjak masuk kedalam mobil dan kembali ke kantornya.

Vina dan Afifah pun terlihat sangat heran terhadap sikap Arka seperti ada yang dia sembunyikan.

Ya Vina, Afifah dan Arka sudah bersahabat cukup lama sejak masuk duduk di bangku SMA sampai lulus kuliah dan sekarang mereka masih tetap bersahabat baik.

Mereka sudah memahami karakter satu sama lain.

Hanya bedanya Arka dan Vina mereka mempunyai hubungan spesial sejak lulus SMA, Vina dan Arka berpacaran.

Tapi itu tak merubah persahabatan mereka.

Bahkan persahabatan tersebut semakin erat.

Dan apabila Arka dan Vina sedang perang dunia kedua selalu ada Afifah yang menentramkan mereka.

Itu lah yang menjadi salah satu awet nya hubungan mereka.

"Eh Vin, Arka kenapa?" tanya Afifah.

"Gak tau Fi, gak biasa nya dia begitu," jawab Vina.

"Eh Vin, kaya nya Arka lagi ada masalah deh!" ujar Afifah.

"Mungkin iya Fi, nanti biar ku tanyakan saja!" ucap Vina.

"Yaudah Vin aku balik duluan ya. Soalnya masih ada kerjaan!" ucap Afifah.

"Aku belom ikut kamu gak Fi, aku gak ada kegiatan soalnya!" ucap Vina, dengan nada memohon.

"Yaudah Ayo!" ajak Afifah.

"Yee..." ucap Vina kegirangan.

Mereka pun pergi dari resto tersebut dan Afifah bersama Vina menuju butik.

Menaiki mobil Vina, karna kebetulan Afifah tidak bawa mobil dia tadi naik ojek online.

Karna dia pikir bawa mobil disaat jam istrihat makan siang biasanya jalanan macet dan dia harus on time bertemu dengan klien.

Bersambung. . .

jangan lupa like, comen dan votenya.

Terima kasih🤗

Terpopuler

Comments

Maizaton Othman

Maizaton Othman

customer

2024-10-28

0

Bylbhina Balqis

Bylbhina Balqis

lebih banyak lagi belajar penulisan yang benar kak..

2022-11-26

0

Asiah Cheyah

Asiah Cheyah

pembetulan ejaan yang bagus....jangan anggap enteng ...

2022-11-25

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Visual
2 Part 1
3 Part 2
4 part 3
5 part 4
6 part 5
7 part 6
8 Part 7
9 part 8
10 Part 9
11 Part 10
12 part 11
13 part 12
14 Part 13
15 Part 14
16 Part 15
17 Part 16
18 part 17
19 Part 18
20 Part 19
21 Part 20
22 part 21
23 Part 22
24 Part 23
25 Part 24
26 Part 25
27 Part 26
28 Part 27
29 Part 28
30 Part 29
31 Part 30
32 Part 31
33 Part 32
34 Part 33
35 Part 34
36 Part 35
37 Part 36
38 Part 37
39 Part 38
40 Part 39
41 Part 40
42 Part 41
43 Part 42
44 Part 43
45 Part 44
46 Part 45
47 Part 46
48 Part 47
49 Part 48
50 Part 49
51 Part 50
52 Part 52
53 part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84 Bonus Visual
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 give away
113 Part 112
114 Part 113
115 Part 114
116 Part 115
117 Part 116
118 Part 117
119 Part 118
120 Part 119
121 Part 120
122 Part 121
123 Part 122
124 part 123
125 Part 124
126 Part 125
127 Part 126
128 Part 127
129 Part 128
130 part 129
131 Part 130
132 Part 131
133 Part 132
134 Part 133
135 Part 134
136 Part 135
137 Part 136
138 Part 137
139 Part 138
140 Part 139
141 Part 140
142 Part 141
143 Pemenang give away
144 Part 142
145 Part 143
146 Part 144
147 Part 145
148 Part 146
149 Part 147
150 Pengumuman
151 Part 148
152 Part 149
153 Part 150
154 Part 151
155 Part 152
156 Part 153
157 Part 154
158 Part 155
159 Part 156
160 Part 157
161 Part 158
162 Part 159
163 Part 160
164 Part 161
165 Part 162
166 Part 163
167 Part 164
168 Part 165
169 Part 166
170 Part 167
171 Part 168
172 Part 169
173 Part 170
174 Part 171
175 Part 172
176 Part 173
177 Part 174
178 Part 175
179 Part 176
180 Part 177
181 Part 178
182 Part 179
183 Part 180
184 Part 181
185 Part 182
186 TAMAT
187 Novel Baru Author.
188 Give Away
189 Biar gak bingung
190 Pengumuman
191 Hasrat Terpendam Suamiku
192 BALAS DENDAM MANTAN
193 Novel Baru Author
194 Mampir geas!
195 Promo Novel Baru Naffia Inthan
196 Ayah Kandung Anakku
197 Terpaksa Menikah Pria Cacat
Episodes

Updated 197 Episodes

1
Pengenalan Visual
2
Part 1
3
Part 2
4
part 3
5
part 4
6
part 5
7
part 6
8
Part 7
9
part 8
10
Part 9
11
Part 10
12
part 11
13
part 12
14
Part 13
15
Part 14
16
Part 15
17
Part 16
18
part 17
19
Part 18
20
Part 19
21
Part 20
22
part 21
23
Part 22
24
Part 23
25
Part 24
26
Part 25
27
Part 26
28
Part 27
29
Part 28
30
Part 29
31
Part 30
32
Part 31
33
Part 32
34
Part 33
35
Part 34
36
Part 35
37
Part 36
38
Part 37
39
Part 38
40
Part 39
41
Part 40
42
Part 41
43
Part 42
44
Part 43
45
Part 44
46
Part 45
47
Part 46
48
Part 47
49
Part 48
50
Part 49
51
Part 50
52
Part 52
53
part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84 Bonus Visual
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
give away
113
Part 112
114
Part 113
115
Part 114
116
Part 115
117
Part 116
118
Part 117
119
Part 118
120
Part 119
121
Part 120
122
Part 121
123
Part 122
124
part 123
125
Part 124
126
Part 125
127
Part 126
128
Part 127
129
Part 128
130
part 129
131
Part 130
132
Part 131
133
Part 132
134
Part 133
135
Part 134
136
Part 135
137
Part 136
138
Part 137
139
Part 138
140
Part 139
141
Part 140
142
Part 141
143
Pemenang give away
144
Part 142
145
Part 143
146
Part 144
147
Part 145
148
Part 146
149
Part 147
150
Pengumuman
151
Part 148
152
Part 149
153
Part 150
154
Part 151
155
Part 152
156
Part 153
157
Part 154
158
Part 155
159
Part 156
160
Part 157
161
Part 158
162
Part 159
163
Part 160
164
Part 161
165
Part 162
166
Part 163
167
Part 164
168
Part 165
169
Part 166
170
Part 167
171
Part 168
172
Part 169
173
Part 170
174
Part 171
175
Part 172
176
Part 173
177
Part 174
178
Part 175
179
Part 176
180
Part 177
181
Part 178
182
Part 179
183
Part 180
184
Part 181
185
Part 182
186
TAMAT
187
Novel Baru Author.
188
Give Away
189
Biar gak bingung
190
Pengumuman
191
Hasrat Terpendam Suamiku
192
BALAS DENDAM MANTAN
193
Novel Baru Author
194
Mampir geas!
195
Promo Novel Baru Naffia Inthan
196
Ayah Kandung Anakku
197
Terpaksa Menikah Pria Cacat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!