Waktu menunjukan sudah masuk jam makan siang.
Arka masih mengeluti pekerjaan nya dengan teliti dia memeriksa berkas laporan-laporan tersebut.
Yaitu lah Arka walau pun pikirannya kacau tapi dia tetap propesional saat bekerja.
Tak lama kemudian terdengar suara ponsel berbunyi.
Drtttt...drttt...
💌Vina Sayangku
"Sayang sibuk gak? Makan siang bareng yuk ditempat biasa!"💓😘
💌Arka sayangku.
"Ngak kok Vin ,aku udah mau beres, yaudah kita ketemu di tempat biasa ya!"😍😘
Begitu lah kira-kira pesan dari ponsel arka tersebut.
Kemudian setelah mendapat pesan tersebut Arka segera membereskan berkas-berkas yang ada dihadapannya, dan memisah kan berkas yang sudah diperiksa dan berkas yang belum diperiksa, Arka begitu teliti terhadap pekerjaannya.
Seseorang membuka pintu..
"Pak Bos berkas yang sudah diperiksa mana?" ucap Beni, asistennya tersebut.
Ya Beni siapa lagi kalau bukan dia yang berani masuk ruangan tersebut, tampa permisi.
"Nih!"
Arka memberikan berkas yang sudah dia periksa dan tanda tangani.
Kemudian dia berajak keluar dari ruangan tersebut.
"Mau kemana Pak Bos? Muka nya sudah enak dipandang lagi, berhasil rupanya membujuk gadis manja tersebut." ucap nya, sambil tertawa.
"Gw mau makan siang udah laper!"
ucap arka sambil memegang perut sispeknya.
"Dan Lain kali luh jangan sok tau, gw gak marahan sama Vina malah kita makin lengket," ucap Arka Ter kekeh.
"Cih apan!" pekik Beni. "Dasar bucin." ucap Beni kemudian dia berlalu membawa berkas-berkas yang tadi diserahkan oleh sang Bos.
"Dasar Bucin, tadi aja kaya orang frustasi sekarang ketawa-tawa, ih amit-amit deh gw!" ucap Beni dalam hati sambil berjalan dan sesekali terlihat mengangkat pundaknya seperti orang geli.
Arka pun yang dari tadi mengekori Beni dari belakang tersenyum menggelengkan kepalanya melihat tingkah sang asisten tersebut.
Arka menuju lif khusus. Dia berajak masuk saat Pintu lif terbuka.
Ting.. Lif tersebut sampai dilobi.
Arka langsung menuju tempat parkir khusus.
Dia langsung masuk kedalam mobil mewahnya.
Arka mengendarai mobil tersebut sendiri. Kemudian dia meninggalkan kantornya.
Menuju tempat pertemuannya bersama Vina sang pujaan hati.
***
Sementara di salah satu resto.
Wanita dengan dress berwarna merah dengan rambut digerai panjang sedang duduk disalah satu tempat tersebut.
Dia terlihat sedang asik memainkan ponsel nya dan sesekali dia meneguk jus yang ada di mejanya.
"Vina!" ucap seorang wanita.
"Afifah!"
Mereka berpelukan dengan erat dan gemas seperti anak kecil.
"Aduhh Afifah kamu kemana aja?Mentang-mentang sekarang sudah punya kerjaan lupa sama sahabat sendiri," ucap Vina, sambil memanyunkan bibirnya.
Afifah pun terkekeh melihat tingkah sahabat nya tersebut.
Ya memang Afifah sekarang sangat sibuk membantu butik milik sang ibu.
Pasalnya setelah lulus kuliah Afifah memutuskan untuk mengurus salah satu butik milik sang ibu.
Dan semenjak Afifah yang menangani butik tersebut costamer semakin banyak dan ramai pesan.
Jadi Afifah tidak ada waktu untuk beraktifitas yang lain, dia fokus merancang desain baju para klien nya.
"Iya maafin aku ya Vin, aku lumayan sibuk dibutik, ini juga baru beres ketemuu Klein, terus sekalian aja aku mampir makan siang disini!" ucapnya, sambil tersenyum
"Iyaa deh aku ngerti Fi. Enak ya punya kegiatan, lah aku tiap hari gini aja!"
"Kamu emang gak kerja Vin?" tanya Afifah.
"Sebenernya mau sih, tapi Papih larang aku. malah Papih mau nya aku kerja di perusahaannya. Aku sih males banget, lagian aku itu gak mau kerja kantoran Fi," ujarnya.
"Kamu kan tau sendiri kalau aku itu mau jadi model," ucapnya lagi.
"Iya Vin. Oh iya kamu sendiri disini Vin tumben gak sama Arka?" tanya Afifah.
"Sebenernya aku ini lagi nungguin Arka!" ucap Vina, tersenyum masam.
"Yaudah aku pindah aja, gak enak jadi nyamuk," ucap Afifah sambil tersenyum.
"Ih apaan sih Fi, udah sini aja, udah lama juga kan kita gak ngumpul bareng!" ucap Vina.
"Yaudah deh kalau maksa," ucap Afifah, sambil tersenyum kekeh.
Tak lama kemudian Arka pun sampai ke Resto tersebut.
"Arka .." panggil Vina.
Arka pun menghampiri suara tersebut.
"Maaf ya nunggu lama ya sayang!" ujarnya.
"Iya lama, untung ada Afifah tadi jadi aku gak bosen!" ucap Vina, memutar bola matanya.
"Eh Fi apa kabar? Kirain udah lupa sama kita iya kan Vin," ucap Arka, sekilas melirik kearah Vina.
"Kalian ini bicara apa sih mana mungkin aku lupa sama kalian. Secara kita kan Best friend forever!" ucap nya sambil tersenyum.
"Iya deh, percaya sama kamu Fi," ucap Vina.
"Yaudah pesen makanan gih aku udah laper banget," ucap Arka, memegangi perutnya, yang sejak tadi sudah meronta.
"Apaan sih kamu kaya anak kecil aja!" ucap Vina, tersenyum kekeh melihat tingkah sahabat sekaligus pacarnya tersebut.
'Yaudah yuk pesen!" ucap Afifah.
Mereka pun memesan makanan, tak lama kemudian makanan pun datang dan mereka memulai aktifitas makannya.
"Oh iya Fi, kamu sekarang sibuk ngapain?" tanya Arka, disela suapan makanannya.
"Aku ngurusin butik punya ibu Ka!" jawab Afifah.
"Aku gak ditanya nih!" ucap Vina, sambil memanyunkan bibir nya.
Arka pun terkekeh melihat kekasih nya tersebut.
Rasanya gemes ingin melahap bibir nya merona itu.
"Vin, kamu itu gak usah kerja ya! Cukup nanti melayani aku saja," ujar Arka, dengan menggodanya.
Bluus, wajah Vina memerah.
"Ih apaan sih Arka!" ucapnya, malu-malu, kemudian mencubit perut Arka.
"Aww..Sakit sayang!" pekik Arka.
Afifah pun yang melihat keduan sahabat nya sekaligus pasangan kekasih tersebut, hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
"Ah jadi nyamuk deh!" ucap Afifah, menyilangkan tangan ke dadanya, lalu memasang muka sok cemberut.
"Maaf maaf," ujar kedua sahabatnya tersebut.
"Oh iya jadi kalian kapan akan menikah?" ucap Afifah, matanya berbinar, semangat ingin melihat kedua sahabatnya itu segera naik ke pelaminan.
Tiba-tiba.
Arka yang terlihat santai dan sedang mamasukan kembali makanannya.
"Uhhhuuukkk..uhuuukkk," Arka tersedat saat mendengar perkataan Afifah.
Spontan langsung Vina pun memberikan minum kepada Arka.
"Pelan-pelan dong Ka!" ucap Vina.
Dan Arka hanya terdiam, tatapannya kosong.
Bagaimna ini, bagaimana aku bisa menikah dengan Vina, sedangkan aku sudah dijodohkan dengan gadis lain. Apa mungkin pernikahan Vina dan aku akan terjadi. Ya tuhan kenapa semuanya begitu rumit. Apa aku harus jujur tentang perjodohan ini kepada Vina, tapi aku belum siap kehilangan nya .Vina pasti meninggalkan aku. Lirih nya dalam hati.
Tak sadar dari tadi Vina dan Afifah memanggil-manggil Arka.
"Arka!"
"Arka kamu kenapa sih?" ucap Vina
Arka pun tersadar dari lamunanya.
"E-ngak, aku lupa kalau sekarang harus ketemu Klein penting. Aku pergi duluan ya," ucap Arka, berbohong dan gugup.
Kemudian dia beranjak pergi meninggalkan Vina dan Afifah.
Sepertinya aku harus rahasiakan dulu tentang perjodohan ini...Lirih nya dalam hati .
Kemudian dia pun beranjak masuk kedalam mobil dan kembali ke kantornya.
Vina dan Afifah pun terlihat sangat heran terhadap sikap Arka seperti ada yang dia sembunyikan.
Ya Vina, Afifah dan Arka sudah bersahabat cukup lama sejak masuk duduk di bangku SMA sampai lulus kuliah dan sekarang mereka masih tetap bersahabat baik.
Mereka sudah memahami karakter satu sama lain.
Hanya bedanya Arka dan Vina mereka mempunyai hubungan spesial sejak lulus SMA, Vina dan Arka berpacaran.
Tapi itu tak merubah persahabatan mereka.
Bahkan persahabatan tersebut semakin erat.
Dan apabila Arka dan Vina sedang perang dunia kedua selalu ada Afifah yang menentramkan mereka.
Itu lah yang menjadi salah satu awet nya hubungan mereka.
"Eh Vin, Arka kenapa?" tanya Afifah.
"Gak tau Fi, gak biasa nya dia begitu," jawab Vina.
"Eh Vin, kaya nya Arka lagi ada masalah deh!" ujar Afifah.
"Mungkin iya Fi, nanti biar ku tanyakan saja!" ucap Vina.
"Yaudah Vin aku balik duluan ya. Soalnya masih ada kerjaan!" ucap Afifah.
"Aku belom ikut kamu gak Fi, aku gak ada kegiatan soalnya!" ucap Vina, dengan nada memohon.
"Yaudah Ayo!" ajak Afifah.
"Yee..." ucap Vina kegirangan.
Mereka pun pergi dari resto tersebut dan Afifah bersama Vina menuju butik.
Menaiki mobil Vina, karna kebetulan Afifah tidak bawa mobil dia tadi naik ojek online.
Karna dia pikir bawa mobil disaat jam istrihat makan siang biasanya jalanan macet dan dia harus on time bertemu dengan klien.
Bersambung. . .
jangan lupa like, comen dan votenya.
Terima kasih🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Comments
Maizaton Othman
customer
2024-10-28
0
Bylbhina Balqis
lebih banyak lagi belajar penulisan yang benar kak..
2022-11-26
0
Asiah Cheyah
pembetulan ejaan yang bagus....jangan anggap enteng ...
2022-11-25
0