Vina dan Arka sudah selesai dengan makannya...
"Sayang,kamu mau bicara apa sih bikin penasaran ..?" Ucap Vina.
Arka terdiam . . .
"Arka...? Sebenernya kamu mau Bicara apa sih..? Kok malah diam. ."
Ucap Vina terlihat sudah mulai kesal . .
Arka masih diam . . .
"Ya Tuhan bagaimana aku menjelaskannya.. .Lirih Arka dalam hati. ."
"Arka , sebenernya apa yang mau kamu bicarakan.Kalau kamu diam terus gak mau ngomong,udah aku pergi aja...!!"Ucap Vina sambil beranjak dari tempat duduknya..
Karna dia kesal.
Tapi saat Vina akan berjalan,tangannya ditarik oleh Arka. . .
"Tunggu...!" Ucap Arka.
kemudian Vina pun duduk kembali. .
Arka menghelai napas panjang. .
"Vin..aku dijodohkan orang tuaku...!!" Ucap Arka
"Arka ,sayang kamu jangan bercanda dong ah...!!" Ucap Vina sambil mencoba tersenyum,Dia pikir Arka hanya bercanda saja..
Kemudian Arka meraih tangan Vina,Arka menatap Vina dengan tatapan tajam,tapi Dimata tersebut terlihat jelas masih banyak Cinta yang tersimpan. . .
"Vin,maaf sepertinya hubungan kita berakhir sampai Disini.." Ucap Arka ,kemudian dia melepaskan genggaman tangannya dan menundukkan kepalanya. .
Deegg...Dada Vina terasa sesak,hatinya terasa sakit. Seperti ada yang menusuk-nusuk. .
Mata Vina berkaca-kaca ,dan tak terasa butiran bening jatuh dari kelopak mata indahnya..
Vina tersenyum sinis,,dengan deraian air mata yang membasahi pipi mulusnya tersebut. . .Dalam pikirnya yakin kalau Arka tidak serius dengan ucapannya.
"Arka kamu becandakan. . ?Arka Liat aku.." Ucap Vina dengan Isak tangisnya. .
Arka pun mengangkat wajah nya kemudian menatap Vina,kini mata mereka saling bertemu. .
"Vin , maafkan aku..''
Dada Vina terasa makin sesak. . Dia terus memandangi wajah Arka seakan mencari kebohongan..Dia yakin Arka pasti bercanda,Vina tau arka sangat mencintainya..
Dimata Arka terlihat tatapannya masih penuh dengan cinta untuknya. .
"Maafkan aku Vin , aku tidak bisa menolak keinginan orang tuaku, aku harap kamu bisa mengerti. Pernikahan kami akan di adakan 2 Minggu lagi..!!" Ucap Arka dengan nada penyesalan dan mata nya mulai berkaca-kaca. .
''Siapa...?Siapa wanita yang dijodohkan dengan mu Arka hah..?" Ucap Vina terlihat guratan kemarahan dan kekecewaan terhadap arka. .
Arka terdiam. . .
"Jawab Arka Jawab. .?" Ucap Vina dengan nada tinggi..Emosinya mulai tidak terkontrol,terlihat beberapa pengunjung Resto tersebut melihat ke arah mereka. . .
Arka yang meresa tidak nyaman dengan tatapan dan bisikan pengunjung yang memperhatikannya pun. Mencoba menenangkan Vina. . .
"Vin , kamu tenang Dulu. Kendalikan emosi kamu, disini banyak orang. .Aku gak mau kalau kita dipandang sebelah mata dan kita juga harus menghormati mereka . ."
Ucap Arka berusaha menenangkan Vina. .
Vina Pun menarik napas panjang dia berusaha tenang, karna walau bagaimana pun benar kata Arka dia harus menghormati pengunjung yang lain. .
Beberapa saat Vina terdiam , kemudian mengusap air matanya dengan telapak tangan nya..
"Arka siapa wanita tersebut..?" Ucap Vina kini dengan suara rendah . .
"AFIFAH...."Ucap arka
"Deerrrr ......Bagai disengat petir disiang bolong. ."
Vina terkejut dengan ucapan Arka.
"Afifah, bagaimana kalian bisa menghianatiku..? Aku benar-benar kecewa dengan kalian,jadi selama ini kalian bermain di belakangku hah..?'' Jawab Arka..
''Vin , dengarkan aku,aku dan Afifah tidak pernah menghianati persahabatan kita, dan aku tidak pernah menghianati cinta kita Vin. .
Ini murni kemauan orang tua aku dan Afifah. .
aku dan Afifah dijodohkan Vin...!!"
Vina hanya terdiam..Air matanya terus menetes,dia tidak tau harus berbica apa. .
Karna memang sepertinya benar Arka dan Afifah hubungan mereka murni perjodohan atas kehendak orang tua nya . .
''Vin , maafkan aku , aku harus pergi...
Kuharap setelah kamu tau kenyataan ini,kamu tidak membenciku atau pun Afifah Vin. Kuharap kita masih Bisa Bersahabat...!" Ucap Arka,kemudian dia pergi meninggalkan Vina yang masih termerenung. .
Vina hanya terdiam menatap kepergian Arka. .
"*Y*a Tuhan kenapa kenyataannya begitu pahit,kenapa Arka harus menikah dengan Afifah ,berat ini ya tuhan. ."
"Hiks...hikkss...hikkss.."Vina terisak tak bisa menahan kesedihannya...
Tiba-tiba terlihat seseorang mendekatinya. .
"Hay Vin, kenapa kau menangis . .?"
Vina pun melirik kearah suara tersebut. .
Kemudian Vina memeluk orang tersebut. .
"Hikkss...hikkss...hikksss..." Vina terisak ..
Kemudian lelaki tersebut membalas pelukan Vina. Sambil mengelus-elus bahunya. .
"Menangis lah Vin jika itu membuat hatimu lebih baik..." Ucap lelaki tersebut. .
Cukup lama Vina memeluk lelaki tersebut dan menumpahkan air matanya. .
Vina sudah mulai terlihat tenang. .
Kemudian perlahan dia melepaskan pelukan tersebut. .
"Sudah jangan menangis, Jelek kalau nangis. ." Ucap lelaki tersebut sambil menarik hidung Vina.
"Emm..apaan sih Justen sakit tau..!!" Ucap Vina sambil memegangi hidungnya. .
Justen pun terkekeh melihat Vina. .
"Aku antar Pulang ya..." Ucap Justen
Vina mengangguk.. .
Kemudian Meraka pun meninggalkan Resto tersebut. .
Justen mengantarkan Vina menuju rumahnya. .
Justen melajukan mobil nya dengan kecepatan sedang..Justen fokus dengan mengemudinya,sedangkan Vina dia memandang ke arah luar jendela dengan tatapan kosong. .
Justen pun yang sedari tadi sadar bahwa Vina memang tidak sedang baik-baik saja. .
"Vin,are you oke . .?"
Kemudian Vina melirik kearah justen. .
"Aku baik-baik saja Justen.." Ucap Vina sambil mencoba tersenyum dan menyembunyikan kesedihannya.. .
"Vin,kalau kamu butuh teman cerita kamu boleh bercerita kepadaku.Kita kan sudah kenal lama..!!"
Vina hanya mengangguk,kemudian dia tersenyum. .
Ya justen dan Vina memang sudah kenal lama,bahkan sejak masih bayi. .Karna mereka berada dilingkungan yang sama, orang tua Vina setelah menikah meraka sempat tinggal di Eropa.
Mereka tinggal cukup lama,Vina pun lahir di negara tersebut,dan saat Vina akan masuk ke bangku SMA orang tua Vina memutuskan kembali lagi ke Indonesia karna ada urusan bisnis dan tidak lama di Indonesia ibu Vina meninggal dunia ,akibat sakit jantung yang dideritanya..Dan kini Vina hanya tinggal bersama sang Ayah...Ayah Vina selalu memanjakan Vina dari segi materi atau pun yang lainnya,apa pun yang Vina mau pasti Ayahnya akan menurutinya..
Semenjak Vina pindah ke Indonesia. .
Entah kenapa waktu itu Justen sedikit kecewa dengan kepergian Vina,apalagi Vina tidak pamit sama sekali,dengan alasan pergi mendadak..
Dan waktu itu tidak ada komunikasi sama sekali,Vina dan Justen los contek . .
Saat itu justen meresa separuh jiwa nya hilang, iya sadar sepertinya dia sudah menaruh hati terhadap Vina. .
Dan setelah lulus kuliah orang tua Justen meninggal karna insiden kecelakaan,ayah Vina yang mendengar kabar tersebut pun langsung menuju Eropa untuk mengucap bela sungkawa . Justen sangat senang saat melihat ayah Vina menemuinya.
Orang tua Justen mewariskan semua aset-aset kepada anak tunggalnya tersebut,
dan kebetulan ada beberapa aset perusahan di Indonesia yang cukup besar. .Justen memutuskan untuk mengurus yang perusahan yang ada di Indonesia,sedangkan perusahaan yang ada di Eropa dia percayakan kepada orang kepercayaan keluarganya. .
Justen pun ikut bersama Ayah Vina ke Indonesia..
Dia pikir ini kesempatan terbaik juga baginya,selain mengerus perusahaan nya ,dia juga bisa bertemu Vina kembali dan iya bertekat akan mengutarakan perasaan yang sedari dulu dia pendam terhadap Vina.
Tapi saat dia sampai di Indonesia,dia mendengar kabar bahwa Vina sudah mempunyai kekasih. .
Saat itu perasaan nya terasa hancur, harapan nya pupus sia-sia.
Dan saat itu Justen sempat terpuruk,tapi untuk saja saat itu ada Ayahnya Vina yang terus mengsuportnya dan Ayahnya Vina berjanji akan membantu Justen untuk mendapatkan Vina anak nya.
Saat itu semangat Justen kembali terkumpul..
****
Tak lama kemudian Meraka pun sampai dirumah Vina. .Justen memakirkan mobilnya masuk kedalam halaman Rumah tersebut. .
Terlihat Ayah Vina sedang menikmati kopi di depan teras rumahnya. .
Vina dan Justen pun turun dari mobil. .
"Terimakasih justen sudah mengantarku .."Ucap Vina dia berlalu masuk kedalam rumahnya,tampa menghiraukan sang Ayah yang sedang duduk kursi depan teras rumahnya. .
Justen pun menghampiri ayah Vina.
"Siang Om..." Sapa Justen.
Ayah Vina tersenyum.
"Eh justen sini duduk....! " Ayah Vina menunjuk kursi kosong disebelahnya.
Kemudian justen duduk. .
"Oh iya ,kamu kok bisa bareng Vina, dan kenapa Vina mata Vina seperti habis menangis. .?"
" Oh itu Om, tadi Justen ketemu Vina diresto XX ,tadi kebetulan saya lewat sana,jadi sekalian saja saya antar Vina pulang Om..!!"
"Oh begitu ..Terus kenapa Vina menangis,apa kamu menyakitinya?" Ucap ayah Vina dengan tatapan mencurigai
"Astaga Om,mana mungkin saya menyakiti Vina,tadi saat saya bertemu dia diresto ,Vina sudah menangis, sepertinya Vina sedang ada masalah dengan kekasihnya Om,karna saya liat tadi pas saya datang ke sana ,mobil kekasih Vina meninggalkan Resto tersebut Om..!!" Ucap Justen
Raut wajah Ayah Vina berubah seketika. Rahang nya mengeras terlihat amarah yang bergejolak,tangannya mengepal dan menggebrak meja yang ada disebelahnya.
"Prakkk....Sial anak itu lagi,berani-beraninya dia menyakiti anak ku. Liat saja Arka saya akan buat perhitungan dengan kamu.." Ucap ayah Vina dengan nada geram. .
Justen pun keget dengan reaksi ayah Vina ..
Ayah Vina terlihat seperti singa yang akan menikam musuhnya saat marah..Tapi entah mengapa dihati kecilnya dia meresa bahagia saat mendengar kemarahan Ayah Vina terhadap Arka.
"Sudah Om sabar....! "ucap Justen mencoba menenangkan Ayah Vina. .
* ***
jangan Lupa like ,komen dan Vote.
terimaksih🤗💓
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Comments
Sunarti
mulailah Jasten ngadu domba ayah Vina dan Arka
2022-11-16
0
Eka Rosiyana
udah lempengin aja thor vina sama jasten trus arka sama afifah ya thor plisss
2021-12-24
0
Tomi L Mataputun
perang antar orkay
2021-12-14
0