Chapter 5 (2)

Five, four, three, two, one

(Masih geleng-geleng kepala)

Bagaikan langit. TET!

(Gaya kadal melet)

Di sore hari. TET!

(Bibir miring-miring)

Berwarna biru. TET!

(Sok-sok an ngambek)

Sebiru hatiku ...

(Senyum ganteng)

Seusai membuat tik-tuk. Satria memasukkan video itu ke storygram-nya, dan seperti biasa langsung mendapat banyak komen di DM.

Ih lucu bangettt ... Bayu nya

Ahhh sayang gak ada Rafa sama Devan

Dua lagi manaaa?!

Heh pacar-pacar gue kok ga ikutan???

Omg Bayuuu

Satria menganga sendiri membaca semua DM itu. Gemas dengan para pengikutnya, Satria membuat storygram lagi.

WOY INI AKUN GUE. KENAPA LO SEMUA KOMENINNYA SI BAYU, DEVAN, SAMA RAFA???

Hal itu mengundang berbagai pesan masuk lagi. Selain mereka menjawab pertanyaan atas story kedua. Nyatanya komen untuk story pertama juga bertambah, dan senangnya itu tentang Satria.

"Ya gue tau gue ganteng." Satria mangut-mangut sambil tersenyum tak jelas hanya karena membaca satu-satunya pesan untuk dirinya. Oh ya dan jangan lupakan matanya yang sangat berbinar.

"Kasian banget sih lo, Sat," tutur Bayu yang turut sedih seraya menepuk punggung sahabatnya itu.

Satria hanya mengangkat jempol.

Di kamar, Devan yang mencoba lagi menelepon Vallen tetap tak bisa. Kemudian terlintas di pikirannya untuk menghubungi Rafa.

***

Vallen sudah bersiap untuk pergi. Gadis itu memakai celana jeans hitam panjang, kaos putih, serta jaket crop berbahan denim yang oversize. Seperti biasa, rambut Vallen ia urai dan di belah pinggir, membuat helaian hitam halus yang lurus itu jatuh dengan baik. Sesekali Vallen menyelipkan rambutnya ke telinga jika memang menghalangi, seperti sekarang saat ia sedang menggunakan sepatu putihnya.

Rafa yang baru selesai sholat isya terlihat turun dari tangga dan ikut memakai sepatu di sebelah Vallen.

"Gue cuma bawa diri," kata Vallen, mengingat hp-nya pun lowbat. "Lo jangan lupa bawa uang."

"Hm."

Setelah selesai, mereka keluar rumah dan tak lupa Rafa mengunci pintu utama. Vallen berjalan ke gerbang, sementara Rafa menyalakan motornya yang tidak ia masukkan ke garasi sejak tadi pagi.

Seusai Rafa beserta motornya melewati gerbang, Vallen pun mendorong pagar dan menggemboknya.

"Gak ada yang bantu di rumah ini gitu? Satpam? Pembantu?" tanya Vallen saat masih memerhatikan rumah Rafa yang cukup besar ini, ya kali hanya Rafa dan orang tuanya yang tinggal.

"Ada, lagi pada mudik, tapi besok juga balik," jawabnya dengan nada datar.

Vallen mengangguk, kemudian mengambil helm dari tangan Rafa. "Syukur deh."

Nasib baik, keberuntungan masih berpihak pada mereka karena malam ini tak hujan. Motor dinyalakan dan Rafa siap membelah jalanan Kota Bandung.

Kuda besi itu melaju cukup kencang. Vallen yang dibonceng menikmati pemandangan kota malam hari begini. Bandung cukup ramai, mau liburan atau tidak, Bandung begini adanya. Teringat saat Vallen menghabiskan waktu saat malam bersama Devan. Berlarian di depan Gedung Merdeka hanya karena Devan ingin mengambil corn dog miliknya. Gelak tawa saat Devan membayar salah satu cosplayer di sepanjang trotoar Asia Afrika hanya untuk menakuti Vallen, tapi Vallen dengan cekatan menabok pocong polkadot itu hingga jatuh saking kagetnya.

"Kasian! Hahaha," ujar Vallen sembari tergelak, setelah sebelumnya meminta maaf beberapa kali. Tangannya kemudian terulur membantu pocong itu berdiri, bodohnya dia, tahukan tangan abang-abang ini ketutupan kain. Vallen memukul jidatnya. "Bodo! Hahaha."

Tawa Vallen dan Devan renyah sekali. Cowok itu juga geleng-geleng dengan kelakuan pacarnya.

Ckitttt ....

Lamunan Vallen terpecah saat motor tiba-tiba saja Rafa rem. Refleks, gadis itu melingkarkan tangan di perut cowok tersebut. Namun itu tak Vallen anggap apa-apa, ia juga segera melepaskan pelukannya. "Fa, lo ngelamun?" tanya Vallen sembari melihat kucing yang masih dengan santuynya menyebrang.

Rafa tidak menjawab, lalu mulai melajukan lagi motornya.

"Kacang!" celetuk Vallen.

"Mau makan apa?" Rafa sedikit menoleh ke pinggir.

"Sate pake saos KACANG!"

***

Motor ninja hitam yang Rafa naiki akhirnya berhenti di pinggir jalan. Ia memarkirkannya lalu berjalan mendahului Vallen yang masih terdiam menatap kedai bakso di seberang. Bukan, sekarang bukan Devan yang ada di pikirannya. Melainkan ...

"Val!" panggil Rafa.

Melainkan orang yang sangat berarti bagi Rafa.

🍐 Bersambung ....

...✨ Jangan lupa vommentnya gaisss ☺️...

...Makasih ✨...

Terpopuler

Comments

Umi Yan

Umi Yan

Semangat kak..., ditunggu lagi up terbarunya😊

Salam dari "Cinta Sang Desainer" terimakasih🙏

2020-10-20

1

eciw♡

eciw♡

Kok diulang lg kak?

2020-10-20

4

real park

real park

kirain extrapart, taunya diulang lg dr awal😐🙄

2020-10-20

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 (1)
3 Chapter 1 (2)
4 Chapter 2 (1)
5 Chapter 2 (2)
6 Chapter 3 (1)
7 Chapter 3 (2)
8 Chapter 4 (1)
9 Chapter 4 (2)
10 Chapter 5 (1)
11 Chapter 5 (2)
12 Chapter 6 (1)
13 Chapter 6 (2)
14 Chapter 7 (1)
15 Chapter 7 (2)
16 Chapter 8 (1)
17 Chapter 8 (2)
18 Chapter 9 (1)
19 Chapter 9 (2)
20 Chapter 9 (3)
21 Chapter 10 (1)
22 Chapter 10 (2)
23 Chapter 10 (3)
24 Chapter 10 (4)
25 Chapter 11 (1)
26 Chapter 11 (2)
27 Chapter 11 (3)
28 Chapter 11 (4)
29 Chapter 12 (1)
30 Chapter 12 (2)
31 Chapter 12 (3)
32 Chapter 12 (4)
33 Chapter 13 (1)
34 Chapter 13 (2)
35 Chapter 13 (3)
36 Chapter 13 (4)
37 Chapter 14 (1)
38 Chapter 14 (2)
39 Chapter 14 (3)
40 Chapter 14 (4)
41 Chapter 15 (1)
42 Chapter 15 (2)
43 Chapter 15 (3)
44 Chapter 15 (4)
45 Chapter 16 (1)
46 Chapter 16 (2)
47 Chapter 16 (3)
48 Chapter 16 (4)
49 Chapter 17 (1)
50 Chapter 17 (2)
51 Chapter 17 (3)
52 Chapter 17 (4)
53 Chapter 18 (1)
54 Chapter 18 (2)
55 Chapter 18 (3)
56 Chapter 19 (1)
57 Chapter 19 (2)
58 Chapter 19 (3)
59 Chapter 20 (1)
60 Chapter 20 (2)
61 Chapter 20 (3)
62 Chapter 21 (1)
63 Chapter 21 (2)
64 Chapter 21 (3)
65 Chapter 22 (1)
66 Chapter 22 (2)
67 Chapter 22 (3)
68 67
69 68
70 69
71 70
72 71
73 72
74 73
75 74
76 75
77 76
78 77
79 78
80 79
81 80
82 81
83 82
84 83
85 84
86 85
87 86
88 87
89 88
90 89
91 90
92 91
93 92
94 93
95 94
96 95
97 96
98 97
99 98
100 99
101 100
102 101
103 102
104 103
105 104
106 105
107 106
108 107
109 108
110 109
111 110
112 111
113 112
114 113
115 114
116 115
117 116
118 117
119 118
120 119
121 120
122 121
123 122
124 123
125 124
126 125
127 126
128 127
129 128
130 129
131 130
132 131
133 132
134 133
135 134
136 135
137 136
138 137
139 138
140 139
141 140
142 141
143 142
144 143
145 144
146 145
147 146
148 147
149 148
150 149
151 150
152 151
153 152
154 153
155 154
156 155
157 156
158 157
159 158
160 159
161 160
162 161
163 162
164 163
165 164
166 165
Episodes

Updated 166 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 (1)
3
Chapter 1 (2)
4
Chapter 2 (1)
5
Chapter 2 (2)
6
Chapter 3 (1)
7
Chapter 3 (2)
8
Chapter 4 (1)
9
Chapter 4 (2)
10
Chapter 5 (1)
11
Chapter 5 (2)
12
Chapter 6 (1)
13
Chapter 6 (2)
14
Chapter 7 (1)
15
Chapter 7 (2)
16
Chapter 8 (1)
17
Chapter 8 (2)
18
Chapter 9 (1)
19
Chapter 9 (2)
20
Chapter 9 (3)
21
Chapter 10 (1)
22
Chapter 10 (2)
23
Chapter 10 (3)
24
Chapter 10 (4)
25
Chapter 11 (1)
26
Chapter 11 (2)
27
Chapter 11 (3)
28
Chapter 11 (4)
29
Chapter 12 (1)
30
Chapter 12 (2)
31
Chapter 12 (3)
32
Chapter 12 (4)
33
Chapter 13 (1)
34
Chapter 13 (2)
35
Chapter 13 (3)
36
Chapter 13 (4)
37
Chapter 14 (1)
38
Chapter 14 (2)
39
Chapter 14 (3)
40
Chapter 14 (4)
41
Chapter 15 (1)
42
Chapter 15 (2)
43
Chapter 15 (3)
44
Chapter 15 (4)
45
Chapter 16 (1)
46
Chapter 16 (2)
47
Chapter 16 (3)
48
Chapter 16 (4)
49
Chapter 17 (1)
50
Chapter 17 (2)
51
Chapter 17 (3)
52
Chapter 17 (4)
53
Chapter 18 (1)
54
Chapter 18 (2)
55
Chapter 18 (3)
56
Chapter 19 (1)
57
Chapter 19 (2)
58
Chapter 19 (3)
59
Chapter 20 (1)
60
Chapter 20 (2)
61
Chapter 20 (3)
62
Chapter 21 (1)
63
Chapter 21 (2)
64
Chapter 21 (3)
65
Chapter 22 (1)
66
Chapter 22 (2)
67
Chapter 22 (3)
68
67
69
68
70
69
71
70
72
71
73
72
74
73
75
74
76
75
77
76
78
77
79
78
80
79
81
80
82
81
83
82
84
83
85
84
86
85
87
86
88
87
89
88
90
89
91
90
92
91
93
92
94
93
95
94
96
95
97
96
98
97
99
98
100
99
101
100
102
101
103
102
104
103
105
104
106
105
107
106
108
107
109
108
110
109
111
110
112
111
113
112
114
113
115
114
116
115
117
116
118
117
119
118
120
119
121
120
122
121
123
122
124
123
125
124
126
125
127
126
128
127
129
128
130
129
131
130
132
131
133
132
134
133
135
134
136
135
137
136
138
137
139
138
140
139
141
140
142
141
143
142
144
143
145
144
146
145
147
146
148
147
149
148
150
149
151
150
152
151
153
152
154
153
155
154
156
155
157
156
158
157
159
158
160
159
161
160
162
161
163
162
164
163
165
164
166
165

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!