"Kebo, bangun!" Rafa terus menggoyangkan tubuh Vallen menggunakan guling, membuat gadis itu mengerang, tapi malah menarik selimutnya agar kembali tidur dengan nyaman. "Woy!"
Vallen mengaduh. "Banguninnya bisa nyantai gak sih?!" ujarnya kesal. Karena Rafalah tidurnya semalam jadi tidak enak, giliran sudah mulai nyaman eh malah dibangunkan.
"Subuh!"
"Gue lagi gak solat."
"Tetep aja bangun, Kebo! Hari ini temen kelas pada mau ke sini, gak mau tau pokoknya lo gak boleh keliatan atau lo harus acting datengnya bareng mereka."
Mata Vallen terbelalak. "Hah? Temen sekelas?! Ada Devan dong?"
Rafa menatap sinis Vallen sambil berdehem membenarkan.
"Gila!" Segera Vallen bangun dari rebahannya dan mengambil ponsel di atas nakas. Baru saja ia menyalakan data internet, berpuluh-puluh notifikasi langsung muncul baik dari grup kelas, sahabatnya, bahkan Devan yang menge-spam gadis itu. Dan chat Devan yang bisa ia lihat dari jejeran roomchat di sana adalah ...
Devan
Besok kita ke rumah Rafa bareng yah. Gue jemput.
"Gue harus pulang!" teriak Vallen.
"Ini rumah lo," jawab Rafa yang duduk di tepi ranjang dan sedang mengeringkan rambutnya menggunakan handuk.
"Pulang ke rumah sebelumnya maksudnya, Devan mau jemput gue!"
Rafa menghentikan aktivitasnya, lantas menghela napas. "Terserah."
"Wait, lo biasanya emang serajin ini? Liburan tapi mandi subuh-subuh," tanya Vallen penasaran.
"Gue mau ke makam bunda."
Vallen yang tadinya histeris sendiri, berubah jadi lebih kalem. "Oh, sama siapa?"
"Sama yang ada di rumah inilah, kecuali lo."
"Gue ikut!"
"Katanya mau ke rumah lama lo." Rafa menatap iris coklat milik Vallen.
"Pulang dari makam, gue langsung ke rumah lama." Cewek itu cukup tercengang melihat Rafa dengan rambutnya yang masih basah dan sedikit acak-acakan seperti ini.
Tak lama kejadian mereka saling bertatapan. Rafa kemudian mengambil handuk baru yang masih terlipat, lalu melemparnya ke Vallen. "Mandi! Tapi sorry di sini gak ada lumpur, jadi lo harus biasain diri buat ngga berkubang."
Vallen refleks menangkap handuk itu. "Lo pikir gue apa?!"
"Kebo kan lo."
"Ih, nggak!" Ia mendekati Rafa sambil menjepret cowok itu memakai handuk.
Rafa memegang handuk Vallen lalu menariknya, membuat tubuh istrinya mendekat. Mata gadis itu lalu membulat sempurna saat merasa jarak wajah mereka sekarang sangat dekat. Lagi, Rafa menarik handuk itu sampai ia dapat memegang ujungnya, yakni tangan Vallen.
Tatapan Rafa turun ke bawah, ia lantas melepas cincin pernikahan mereka yang terpasang apik di jari manis kiri Vallen. "Temen-temen gak boleh liat ini."
Vallen yang paham hanya mengangguk.
"Cepetan mandinya, abis itu ke bawah," titah Rafa yang beranjak dari kasur dan mengambil kotak cincin di laci meja belajar. Ia menyimpan dua cincin itu dengan hati-hati, lalu mengembalikan kotak merah berbahan beludru itu ke tempat asal.
***
Vallen menuruni tangga dengan cepat. Di ruang makan ternyata sudah lengkap, ada Rafa, Ayah, Tante Nisa, dan Om Tito.
"Vallen, ayo sarapan," ajak Nisa.
Yang diajak mengangguk, seraya duduk di kursi sebelah Rafa.
"Maaf ya, Tante belum masak. Jadi makan roti dulu."
Vallen tersenyum. "Gapapa, Tan." Kemudian tangannya tergerak mengambil dua lembar roti dan mengolesinya dengan selai cokelat.
"Vallen, kamu ikut kan ke makam bunda?" tanya Hilman.
"Um, iya, Yah. Oh ya, Vallen minta izin, abis dari sana Vallen bakal ke rumah mamah papah."
"Loh, mau ngapain?"
Vallen yang baru menelan roti langsung menyikut Rafa untuk meminta bantuannya agar memberi jawaban. Terlihat cowok itu mendelik dan menghela napas.
"Gini, Yah. Hari ini temen-temen Rafa mau ke rumah. Jadi Vallen harus pura-pura ke sini bareng mereka. Lagian Vallen bakal dijem–"
"Kita mau berangkat kapan?" Gadis itu belotot mengancam Rafa yang secara otomatis melirik karena Vallen memotong ucapannya. Awas saja jika dia bilang Vallen akan dijemput oleh cowok lain.
"Bentar lagi, bentar lagi." Tito menuangkan susu kotak ke dalam gelas.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
susan menik2
keren loh ceritanya ini kedua kalinya aku baca sebelum direvisi kemaren😍
2021-08-28
2