Chapter 9 (2)

Sulit menanggapi Devan, tapi sebisa mungkin Vallen mengeluarkan suaranya. "Harus?"

"Harus!" kata Devan cukup tegas.

Vallen menghela napas. "Kalo gue bilang gak ada?" tanyanya dengan tatapan yang tak beralih ke wajah Devan sedikit pun. Ia melihat apa pun yang bisa ia lihat dan jangkau oleh matanya, tapi tidak dengan melihat ke arah orang di sebelahnya ini.

"Val, cinta boleh aja tanpa alasan, tapi putus, marah, dan benci nggak, selalu ada alesan kenapa itu terjadi."

Vallen menggeleng dan melenggang pergi.

Devan ingin lanjut bicara, tapi ada pengumuman bahwa upacara sebentar lagi dimulai. Akhirnya, dengan langkah terpaksa ia pun berjalan ke barisan cowok.

Dua hati yang saling terpaku dan terikat itu menahan gejolak kerinduan, rasa ingin bersama, juga rasa ingin semuanya seperti semula. Bedanya, yang satu masih berharap, sedangkan yang satu sudah tahu bahwa tak ada lagi harap.

Warga SMA Arcturus menjalankan upacara dengan khidmat. Seperti pada umumnya; ada penyambutan juga untuk murid kelas X yang baru menyelesaikan MPLS, ucapan selamat naik kelas bagi kelas XI, dan kalimat penyemangat untuk berjuang bagi kelas XII di tahun ajaran baru ini.

"Gils, satu taun lagi guys ...." Chela menatap sedih ke pembina upacara yang masih berbicara ria.

Nasya dan Vallen hanya mengulum senyuman yang mereka paksakan. Vallen senang jika seandainya cepat lulus, itu berarti kenangannya dengan Devan bisa cepat dilupakan. Namun, pikirannya tak sependek itu. Vallen juga menyayangi sahabatnya, menyayangi guru, chef ala-ala di kantin sekolah, satpam, caraka, dan intinya semua penduduk SMA Arcturus. Selalu terbayang oleh Vallen saat graduation nanti, pasti dia akan menangis, berat meninggalkan mereka yang sama-sama berjuang.

"Kalian harus jadi orang sukses semua!" kata Vallen dengan mata yang berkaca-kaca. "Nasya, dua bakpao lo jangan diilangin, lucu kayak gini." Vallen menyentuh dua cepolan rambut Nasya. "Chel lo harus tetep gila! Gue gak mau lo waras. Kalo waras berarti bukan temen gue lagi!" Bibir bawah Vallen mulai maju, dan setetes air mata pun jatuh. Membayangkan sebuah perpisahan adalah hal yang Vallen hindari, tapi kadang suka lewat gitu saja di kepalanya, kan kurang ajar.

Nasya ikutan baper, matanya pun telah berlinang. Bahkan Chela yang paling aktif di antara mereka, mencebikkan bibir dan menatap kedua sahabatnya tak tega.

"Dah ah, jangan bahas itu dulu. Sekarang nikmatin aja waktu satu tahunnya. Semangat!" kata Chela sambil tersenyum tulus.

"Semangaaaaat!!!!!" Seisi lapang mengucapkan itu, membuat Chela gempar sendiri, apakah suaranya sebesar itu?

"Kalian semua semangat???" ulang Kepala Sekolah.

Dan Chela pun bernapas lega.

***

"Murid-murid perkenalkan nama saya Anggi, saya guru matematika peminatan yang akan jadi wali kelas kalian. Saya harap semuanya bisa berjalan dengan baik, koordinasi kelasnya apalagi karena kalian sudah dua tahun bersama, 'kan?"

"Iya, Bu ...."

"Oh ya saya ada laporan di sini bahwa kelas kita kedapatan murid baru. Mohon ke depan untuk memperkenalkan diri."

Lalu jalanlah seorang murid yang sudah menjadi bahan perbincangan di kelas sedari tadi. "Hallo semuanya, perkenalkan nama aku Zevina Ayu. Panggil aja Ina. Aku pindahan dari SMA Canopus. Aku harap kita bisa berteman dengan baik." Dan lesung pipi pun terlihat saat ia tersenyum. Manis sekali sampai anak cowok di sana berteriak histeris. Satria pun ikut andil dengan mereka. Namun tak lama karena tiba-tiba Satria ingat teman sebelahnya. Langsung saja, ia memicingkan mata, kala menoleh ke arah Rafa sebab ingin melihat reaksi Rafa terhadap Ina.

Ok, ternyata Rafa malah menggambar rumah-rumahan di belakang bukunya.

"Kok pindah?" tanya salah satu anak yang membuat Satria fokus ke depan lagi.

Ina memandang si penanya. "Hm? Soalnya ... biar lebih deket dari rumah," jawabnya dengan nada canggung.

Vallen yang menyaksikan gelagat aneh dari Ina segera menyikut Nasya. "Sttt, lo pikir apa yang gue pikir?"

Gadis itu mengangguk. "Men-cu-ri-ga-kan," kata Nasya sepemikiran.

"Ok, terimakasih Ina, silakan kembali ke tempat. Anak-anak ... sebelum melakukan yang lain. Mari buat organisasi kelas dulu." Bu Anggi berjalan ke atas panggung yang ada di depan papan tulis, panggung yang dimaksud sebenarnya hanya lantai yang sedikit lebih tinggi. "Ada yang ingin mengajukan diri?"

Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 (1)
3 Chapter 1 (2)
4 Chapter 2 (1)
5 Chapter 2 (2)
6 Chapter 3 (1)
7 Chapter 3 (2)
8 Chapter 4 (1)
9 Chapter 4 (2)
10 Chapter 5 (1)
11 Chapter 5 (2)
12 Chapter 6 (1)
13 Chapter 6 (2)
14 Chapter 7 (1)
15 Chapter 7 (2)
16 Chapter 8 (1)
17 Chapter 8 (2)
18 Chapter 9 (1)
19 Chapter 9 (2)
20 Chapter 9 (3)
21 Chapter 10 (1)
22 Chapter 10 (2)
23 Chapter 10 (3)
24 Chapter 10 (4)
25 Chapter 11 (1)
26 Chapter 11 (2)
27 Chapter 11 (3)
28 Chapter 11 (4)
29 Chapter 12 (1)
30 Chapter 12 (2)
31 Chapter 12 (3)
32 Chapter 12 (4)
33 Chapter 13 (1)
34 Chapter 13 (2)
35 Chapter 13 (3)
36 Chapter 13 (4)
37 Chapter 14 (1)
38 Chapter 14 (2)
39 Chapter 14 (3)
40 Chapter 14 (4)
41 Chapter 15 (1)
42 Chapter 15 (2)
43 Chapter 15 (3)
44 Chapter 15 (4)
45 Chapter 16 (1)
46 Chapter 16 (2)
47 Chapter 16 (3)
48 Chapter 16 (4)
49 Chapter 17 (1)
50 Chapter 17 (2)
51 Chapter 17 (3)
52 Chapter 17 (4)
53 Chapter 18 (1)
54 Chapter 18 (2)
55 Chapter 18 (3)
56 Chapter 19 (1)
57 Chapter 19 (2)
58 Chapter 19 (3)
59 Chapter 20 (1)
60 Chapter 20 (2)
61 Chapter 20 (3)
62 Chapter 21 (1)
63 Chapter 21 (2)
64 Chapter 21 (3)
65 Chapter 22 (1)
66 Chapter 22 (2)
67 Chapter 22 (3)
68 67
69 68
70 69
71 70
72 71
73 72
74 73
75 74
76 75
77 76
78 77
79 78
80 79
81 80
82 81
83 82
84 83
85 84
86 85
87 86
88 87
89 88
90 89
91 90
92 91
93 92
94 93
95 94
96 95
97 96
98 97
99 98
100 99
101 100
102 101
103 102
104 103
105 104
106 105
107 106
108 107
109 108
110 109
111 110
112 111
113 112
114 113
115 114
116 115
117 116
118 117
119 118
120 119
121 120
122 121
123 122
124 123
125 124
126 125
127 126
128 127
129 128
130 129
131 130
132 131
133 132
134 133
135 134
136 135
137 136
138 137
139 138
140 139
141 140
142 141
143 142
144 143
145 144
146 145
147 146
148 147
149 148
150 149
151 150
152 151
153 152
154 153
155 154
156 155
157 156
158 157
159 158
160 159
161 160
162 161
163 162
164 163
165 164
166 165
Episodes

Updated 166 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 (1)
3
Chapter 1 (2)
4
Chapter 2 (1)
5
Chapter 2 (2)
6
Chapter 3 (1)
7
Chapter 3 (2)
8
Chapter 4 (1)
9
Chapter 4 (2)
10
Chapter 5 (1)
11
Chapter 5 (2)
12
Chapter 6 (1)
13
Chapter 6 (2)
14
Chapter 7 (1)
15
Chapter 7 (2)
16
Chapter 8 (1)
17
Chapter 8 (2)
18
Chapter 9 (1)
19
Chapter 9 (2)
20
Chapter 9 (3)
21
Chapter 10 (1)
22
Chapter 10 (2)
23
Chapter 10 (3)
24
Chapter 10 (4)
25
Chapter 11 (1)
26
Chapter 11 (2)
27
Chapter 11 (3)
28
Chapter 11 (4)
29
Chapter 12 (1)
30
Chapter 12 (2)
31
Chapter 12 (3)
32
Chapter 12 (4)
33
Chapter 13 (1)
34
Chapter 13 (2)
35
Chapter 13 (3)
36
Chapter 13 (4)
37
Chapter 14 (1)
38
Chapter 14 (2)
39
Chapter 14 (3)
40
Chapter 14 (4)
41
Chapter 15 (1)
42
Chapter 15 (2)
43
Chapter 15 (3)
44
Chapter 15 (4)
45
Chapter 16 (1)
46
Chapter 16 (2)
47
Chapter 16 (3)
48
Chapter 16 (4)
49
Chapter 17 (1)
50
Chapter 17 (2)
51
Chapter 17 (3)
52
Chapter 17 (4)
53
Chapter 18 (1)
54
Chapter 18 (2)
55
Chapter 18 (3)
56
Chapter 19 (1)
57
Chapter 19 (2)
58
Chapter 19 (3)
59
Chapter 20 (1)
60
Chapter 20 (2)
61
Chapter 20 (3)
62
Chapter 21 (1)
63
Chapter 21 (2)
64
Chapter 21 (3)
65
Chapter 22 (1)
66
Chapter 22 (2)
67
Chapter 22 (3)
68
67
69
68
70
69
71
70
72
71
73
72
74
73
75
74
76
75
77
76
78
77
79
78
80
79
81
80
82
81
83
82
84
83
85
84
86
85
87
86
88
87
89
88
90
89
91
90
92
91
93
92
94
93
95
94
96
95
97
96
98
97
99
98
100
99
101
100
102
101
103
102
104
103
105
104
106
105
107
106
108
107
109
108
110
109
111
110
112
111
113
112
114
113
115
114
116
115
117
116
118
117
119
118
120
119
121
120
122
121
123
122
124
123
125
124
126
125
127
126
128
127
129
128
130
129
131
130
132
131
133
132
134
133
135
134
136
135
137
136
138
137
139
138
140
139
141
140
142
141
143
142
144
143
145
144
146
145
147
146
148
147
149
148
150
149
151
150
152
151
153
152
154
153
155
154
156
155
157
156
158
157
159
158
160
159
161
160
162
161
163
162
164
163
165
164
166
165

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!