Chapter 6 (2)

Perhatian Vallen teralih pada anak kecil yang loncat-loncat ingin mengambil susu kotak. Vallen tersenyum dan berjongkok di samping anak kecil itu.

"Adek mau yang mana? Biar Kakak ambilin."

Anak kecil tersebut lalu menunjuk seraya mendongak. "Yang co-ke-lat," ejanya.

"Berapa?"

"Dua!" kata bocah laki-laki ini semangat sambil menaikkan satu jari.

Vallen mengerutkan kening. "Satu atau dua?"

"Satu!" jawabnya lagi, tapi sambil mengangkat dua jari.

Vallen tertawa. Ia tak mengerti, tetapi mengambil dua kotak di sana.

Bocah itu menerima susu kotaknya. "Makasih, Kak!"

Saat Vallen mengusap kepala anak laki-laki itu, seorang wanita datang yang kemungkinan besar adalah ibunya. "Azka ..., kok main kabur-kabur aja sih?" tanya ibu itu sambil berjongkok. Sang bocah bernama Azka ini malah tertawa ke arah Vallen yang dibalas tawa ramah juga dari gadis itu.

Mengerti arah putranya menghadap, ibu itu ikut melihat Vallen. Lengkungan terukir di wajahnya. "Makasih ya, kamu pasti ngambilin ini buat Azka ya?"

Vallen mengangguk.

"Azka udah bilang makasih?" tanya si ibu.

"Udah!" kata Azka turut mengangguk, tapi ia mengulangnya, "Ma-ka-sih, Kakak Cantik!" Di akhir Azka kembali tertawa.

Vallen tahu tidak ada yang lucu, tapi Azka menggemaskan sekali, membuat Vallen lagi-lagi tertular tawanya. "Sama-sama."

"Dadah Kakak Cantik, dadah Kakak Cemberut!" Azka berlari mendahului ibunya. Sontak Vallen tertawa mendengar itu sambil memutar badan ke arah Rafa.

"Makannya senyum! Biar dikata ganteng! Hahaha." Vallen menarik paksa sudut bibir Rafa dengan kedua ibu jarinya, dirinya masih setia tertawa.

Rafa memang bukan orang yang terlalu irit bicara, tapi selama menjalani hidup, ekspresi wajah Rafa datar-datar saja. Dan kedatarannya malah disebut cemberut oleh Azka.

Ibu Azka tertawa canggung. "Maaf, ya ...." Dan kemudian ia berlalu mengejar anaknya.

Rafa malah memalingkan wajah saat Vallen masih saja menunjuknya sambil tertawa. Malas dengan semua itu, membuat Rafa berjalan meninggalkan Vallen.

"Ih Rafa tungguin!"

Setelah keliling-keliling lagi untuk sekadar cuci mata karena Vallen sudah lama tak belanja, akhirnya baterai gadis itu melemah, sudah makin malam juga, dirinya mengantuk.

"Fa, ayo bayar!"

Lagi-lagi Rafa tak bersuara, hanya berjalan dan meninggalkan Vallen yang tak masalah mendorong trolinya sendirian.

Sesampainya di kasir, mereka mengantri hingga tibalah saatnya kedua insan itu menyetorkan barang. Dan sekarang tinggal menunggu total harga. Vallen memandang sekitar sampai pandangannya tiba di produk mmm you know? Sebuah alat ... kontrasepsi dengan ... berbagai rasa(?)

Vallen membulatkan mata dan meneguk ludahnya. Kemudian dengan khawatir ia melihat ke kanan di mana ada Rafa di sana.

Rafa gak boleh liat! batin Vallen.

Rafa yang merasa diperhatikan, segera menoleh ke Vallen. Ditatapnya mata coklat gadis itu beserta kelopaknya yang terbuka lebar. Ia heran pula mengapa Vallen menggigit bibir bawahnya, seperti orang yang cemas. Rafa mengerutkan kening, ingin bertanya 'ada apa?' tapi ia keburu mengerti saat melihat barang di belakang gadis itu.

Diam sejenak.

Kemudian, Rafa langsung bertindak tak melihat apa-apa dengan mengalihkan pandangan ke arah lain. Sedangkan Vallen mengarahkan netranya ke kanan-kiri bawah dengan mata yang masih terbelalak. Sungguh, ia merutuki keberadaan benda itu.

Kenapa harus di sini! Jadi canggung kan!

***

Rafa dan Vallen sampai di rumah dengan keadaan yang cukup basah karena nekat menerjang hujan. Rafa membawa barang belanjaan dan menyimpan 2 keresek itu di dapur. Sedangkan Vallen sudah ngacir duluan naik tangga untuk ke kamar mandi di kamarnya. Seusai mengganti baju dan bebersih singkat, Vallen langsung menjatuhkan diri ke kasur dan membaur bersama selimut yang hangat.

Beberapa saat setelahnya, Rafa membuka pintu kamar, memperhatikan Vallen dengan seksama.

"Gue tidur di mana kalo lo ngabisin tempat gini?" tanya Rafa yang sudah pasti tak Vallen jawab. Tentu saja Rafa bingung, Vallen sih tidurnya malah di tengah, lebih tepatnya di diagonal kasur.

Cowok itu kemudian membuka selimut Vallen dan mencoba menggendong cewek tersebut agar lebih ke pinggir karena kalau digeser nanti Vallen terbangun. Diguling? Kasian, emang Vallen kambing? Dia kan kebo.

"Ngggh," lenguh Vallen yang merasa dirinya tergerak karena sesuatu.

Rafa diam, tapi tetap berusaha menggendong Vallen.

Suara decitan kasur membuat Vallen membuka mata. Langsung ia terkejut sebab tepat di depan mukanya, ada wajah Rafa. Seketika ingatannya kembali ke benda di kasir.

Apa Rafa membelinya? Makanya dia ...

"Aaaaaaaa!"

🍐 Bersambung ....

...✨ Jangan lupa vommentnya gaisss ☺️...

...Makasih ✨...

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

haha valen polos bgt😂🤣

2021-09-03

2

susan menik2

susan menik2

wkwkwkwk konyol😂

2021-08-28

1

Talita

Talita

anjr kontrasepsi

2020-12-28

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 (1)
3 Chapter 1 (2)
4 Chapter 2 (1)
5 Chapter 2 (2)
6 Chapter 3 (1)
7 Chapter 3 (2)
8 Chapter 4 (1)
9 Chapter 4 (2)
10 Chapter 5 (1)
11 Chapter 5 (2)
12 Chapter 6 (1)
13 Chapter 6 (2)
14 Chapter 7 (1)
15 Chapter 7 (2)
16 Chapter 8 (1)
17 Chapter 8 (2)
18 Chapter 9 (1)
19 Chapter 9 (2)
20 Chapter 9 (3)
21 Chapter 10 (1)
22 Chapter 10 (2)
23 Chapter 10 (3)
24 Chapter 10 (4)
25 Chapter 11 (1)
26 Chapter 11 (2)
27 Chapter 11 (3)
28 Chapter 11 (4)
29 Chapter 12 (1)
30 Chapter 12 (2)
31 Chapter 12 (3)
32 Chapter 12 (4)
33 Chapter 13 (1)
34 Chapter 13 (2)
35 Chapter 13 (3)
36 Chapter 13 (4)
37 Chapter 14 (1)
38 Chapter 14 (2)
39 Chapter 14 (3)
40 Chapter 14 (4)
41 Chapter 15 (1)
42 Chapter 15 (2)
43 Chapter 15 (3)
44 Chapter 15 (4)
45 Chapter 16 (1)
46 Chapter 16 (2)
47 Chapter 16 (3)
48 Chapter 16 (4)
49 Chapter 17 (1)
50 Chapter 17 (2)
51 Chapter 17 (3)
52 Chapter 17 (4)
53 Chapter 18 (1)
54 Chapter 18 (2)
55 Chapter 18 (3)
56 Chapter 19 (1)
57 Chapter 19 (2)
58 Chapter 19 (3)
59 Chapter 20 (1)
60 Chapter 20 (2)
61 Chapter 20 (3)
62 Chapter 21 (1)
63 Chapter 21 (2)
64 Chapter 21 (3)
65 Chapter 22 (1)
66 Chapter 22 (2)
67 Chapter 22 (3)
68 67
69 68
70 69
71 70
72 71
73 72
74 73
75 74
76 75
77 76
78 77
79 78
80 79
81 80
82 81
83 82
84 83
85 84
86 85
87 86
88 87
89 88
90 89
91 90
92 91
93 92
94 93
95 94
96 95
97 96
98 97
99 98
100 99
101 100
102 101
103 102
104 103
105 104
106 105
107 106
108 107
109 108
110 109
111 110
112 111
113 112
114 113
115 114
116 115
117 116
118 117
119 118
120 119
121 120
122 121
123 122
124 123
125 124
126 125
127 126
128 127
129 128
130 129
131 130
132 131
133 132
134 133
135 134
136 135
137 136
138 137
139 138
140 139
141 140
142 141
143 142
144 143
145 144
146 145
147 146
148 147
149 148
150 149
151 150
152 151
153 152
154 153
155 154
156 155
157 156
158 157
159 158
160 159
161 160
162 161
163 162
164 163
165 164
166 165
Episodes

Updated 166 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 (1)
3
Chapter 1 (2)
4
Chapter 2 (1)
5
Chapter 2 (2)
6
Chapter 3 (1)
7
Chapter 3 (2)
8
Chapter 4 (1)
9
Chapter 4 (2)
10
Chapter 5 (1)
11
Chapter 5 (2)
12
Chapter 6 (1)
13
Chapter 6 (2)
14
Chapter 7 (1)
15
Chapter 7 (2)
16
Chapter 8 (1)
17
Chapter 8 (2)
18
Chapter 9 (1)
19
Chapter 9 (2)
20
Chapter 9 (3)
21
Chapter 10 (1)
22
Chapter 10 (2)
23
Chapter 10 (3)
24
Chapter 10 (4)
25
Chapter 11 (1)
26
Chapter 11 (2)
27
Chapter 11 (3)
28
Chapter 11 (4)
29
Chapter 12 (1)
30
Chapter 12 (2)
31
Chapter 12 (3)
32
Chapter 12 (4)
33
Chapter 13 (1)
34
Chapter 13 (2)
35
Chapter 13 (3)
36
Chapter 13 (4)
37
Chapter 14 (1)
38
Chapter 14 (2)
39
Chapter 14 (3)
40
Chapter 14 (4)
41
Chapter 15 (1)
42
Chapter 15 (2)
43
Chapter 15 (3)
44
Chapter 15 (4)
45
Chapter 16 (1)
46
Chapter 16 (2)
47
Chapter 16 (3)
48
Chapter 16 (4)
49
Chapter 17 (1)
50
Chapter 17 (2)
51
Chapter 17 (3)
52
Chapter 17 (4)
53
Chapter 18 (1)
54
Chapter 18 (2)
55
Chapter 18 (3)
56
Chapter 19 (1)
57
Chapter 19 (2)
58
Chapter 19 (3)
59
Chapter 20 (1)
60
Chapter 20 (2)
61
Chapter 20 (3)
62
Chapter 21 (1)
63
Chapter 21 (2)
64
Chapter 21 (3)
65
Chapter 22 (1)
66
Chapter 22 (2)
67
Chapter 22 (3)
68
67
69
68
70
69
71
70
72
71
73
72
74
73
75
74
76
75
77
76
78
77
79
78
80
79
81
80
82
81
83
82
84
83
85
84
86
85
87
86
88
87
89
88
90
89
91
90
92
91
93
92
94
93
95
94
96
95
97
96
98
97
99
98
100
99
101
100
102
101
103
102
104
103
105
104
106
105
107
106
108
107
109
108
110
109
111
110
112
111
113
112
114
113
115
114
116
115
117
116
118
117
119
118
120
119
121
120
122
121
123
122
124
123
125
124
126
125
127
126
128
127
129
128
130
129
131
130
132
131
133
132
134
133
135
134
136
135
137
136
138
137
139
138
140
139
141
140
142
141
143
142
144
143
145
144
146
145
147
146
148
147
149
148
150
149
151
150
152
151
153
152
154
153
155
154
156
155
157
156
158
157
159
158
160
159
161
160
162
161
163
162
164
163
165
164
166
165

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!