Chapter 4 (2)

Tak lama, makanan pun jadi. Vallen juga sudah beres menyajikannya di atas mangkuk. Cewek itu menyimpan kasar satu mangkuk ke hadapan Rafa, lantas ia duduk di hadapan suaminya.

"Gitu, dong. Nurut."

"Berisik! Ayah sama yang lain pulang kapan? Kesiksa gue ditinggal berdua sama lo," rengek Vallen.

"Besok."

Satu kata dari Rafa berhasil membuat mata Vallen terbelalak. "Hah?" Ia menendang-nendang kayu penumpu kaki di meja makan karena gereget sendiri.

Rafa menaikkan garpu yang sudah ia tusukkan ke sela-sela mie dan mulai memakannya. Setelah menelan itu, Rafa menengadahkan wajah melihat Vallen. "Nanti malem kita makan di luar."

Vallen mendongak dan berdehem.

Gadis itu melanjutkan makanannya, hingga ia terpikir sesuatu. "Fa, pulangnya ke supermarket ya, beli bahan makanan." Namun saat ia berkata seperti itu, pas sekali Rafa sedang memakan telurnya, Vallen menyapukan lidah ke area bibirnya, ia sangat suka kuning telur. "Fa ..., bagi dong."

"Gak, gue laper."

Vallen merengut dan kembali menunduk. "Kalo minta ke Devan, pasti dikasih," gumamnya pelan.

"Oh ya, lo minta ke supermarket karna males ke pasar pagi-pagi kan?" Rafa mengunyah sambil menatap Vallen songong. "Kan lo kebo, gak bisa bangun pagi!"

Vallen diam, membuat cowok di depannya juga ikut diam. Padahal niat Rafa biar Vallen ngomel lagi, tapi malah tidak ditanggapi.

Seusai makan, Rafa menyimpan mangkuk kotornya ke wastafel, lalu berjalan ke belakang Vallen. Dari belakang, tangan kiri Rafa menggapai dagu Vallen dan menekan kedua pipi itu agar mulut Vallen mangap. Setelahnya, ia menyuapkan sesendok telur yang ia sisakan.

Mata Vallen terbuka lebar. Usai Rafa melakukan itu, ia segera melepas pipi Vallen dan menyimpan sendoknya menyusul nasib sang mangkuk kotor.

Yang Vallen lakukan hanya mengunyah dengan mata masih lurus ke depan. Dalam kebekuannya, ia masih bisa menangkap derap langkah Rafa yang makin senyap, mungkin ia ke kamar lagi.

***

"Minjem minjem!" pinta Devan tak santai, ia merebut begitu saja ponsel Satria dan Bayu yang baru sampai di apartemennya. Kedua sahabatnya itu langsung duduk di sofa, sementara Devan mengetukkan kakinya sambil mencoba menelepon kontak Vallen memakai hp mereka. "Bangsat gak bisa juga!"

"Lo udah ke rumahnya?" tanya Satria sembari melepas jaket.

"Udah, nyokapnya bilang Vallen hari ini bakal nginep di rumah sodaranya, trus abis minta maaf karna gak bisa ngasih alamat sodaranya itu, nyokap Vallen langsung nutup pintu. " Devan mengusap wajahnya kasar. "Anjir gue gak ngerti, gue salah apa Sat, Bay?!"

"Kasar nggak, ngeselin nggak, selingkuh apalagi, mana berani gue nyakitin Vallen. Kurang sabar apa gue sama dia. Arghh anjing!" rutuk Devan pada dirinya sendiri. Ia merasa mungkin ada salah dalam tingkah lakunya, makanya Vallen begitu. Karena Devan tahu, Vallen bukan cewek yang berlaku apa-apa tanpa alasan yang jelas.

Cowok itu terus bergerak ke sana kemari daritadi hingga akhirnya menendang pintu yang masih setengah terbuka, sebab usahanya menghubungi Vallen tak kunjung mendapat jawaban.

"Angkat Vallen, angkat!" Devan yang jarang terlihat marah, malah melanjutkan memukul dan menendang pintu. Wajahnya cemas, takut juga Vallen kenapa-napa sebab saat dikejar di taman tadi Vallen langsung menghilang.

"Sabar dulu, Dev. Sabar!"

Devan berdecih. "Mana bisa gue sabar!!!" ujarnya dengan nada ngegas ke arah Bayu.

"Diem dulu, Dev!" Satria ikut bicara.

"Anjing anjing an ... jing!!!" Dan yang terakhir dia benar-benar menendang pintu sekuat tenaga, seakan tak peduli akan orang-orang yang tinggal di sebelah ruangannya jika mendengar.

"Tenang!"

Perkataan Bayu tidak digubris kembali.

"DEVAN!!! DUDUK LO!" teriak Bayu dengan suara menggelegar sambil menunjuk kursi. Mengarahkan Devan agar ke sana. Entahlah rasanya Bayu kalau jadi mertua suatu saat nanti mungkin akan ditakuti oleh menantu lelakinya.

Pergerakkan Devan berhenti, tapi di saat diam begini malah air matanya yang terasa ingin keluar. Namun, di depan Satria dan Bayu, sebisa mungkin ia menahan itu agar tak jatuh. Mati-matian Devan menahan tangis beserta amarah sampai rahangnya mengeras dan tangannya terkepal kuat.

Ia pun menurut pada Bayu dan duduk di sofa. Menyenderkan dirinya di sana, lalu menutup mata menggunakan lengan sambil menghadap ke langit-langit. Dadanya naik turun, ia mengatur napas agar lebih tenang.

***

"Duduk," titah Rafa saat Vallen masuk ke kamar.

Gadis itu menatap Rafa bingung.

"Duduk sini cepetan," ulangnya.

🍐 Bersambung ....

...✨ Jangan lupa vommentnya gaisss ☺️...

...Makasih ✨...

Terpopuler

Comments

Galaxy_713

Galaxy_713

Knp g lnjut d wp sih?

2022-04-03

0

susan menik2

susan menik2

rafa mah diam2 perhatian sama vallen😍tpi kasian jg sma devan

2021-08-28

1

shaaadb_

shaaadb_

emm, sorry mau nanya, klo di noveltoon itu emg per-pertnya pendek gitunya? soalnya aku kesini gara gara kepo lanjutan di wp, aku agak bingung soalnya kok partnya pendek tp nyambung, gak kayak di wp, sorry klo ada kata kata yg salah, baru pertama kali soalnya😃🙏

2021-02-08

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 (1)
3 Chapter 1 (2)
4 Chapter 2 (1)
5 Chapter 2 (2)
6 Chapter 3 (1)
7 Chapter 3 (2)
8 Chapter 4 (1)
9 Chapter 4 (2)
10 Chapter 5 (1)
11 Chapter 5 (2)
12 Chapter 6 (1)
13 Chapter 6 (2)
14 Chapter 7 (1)
15 Chapter 7 (2)
16 Chapter 8 (1)
17 Chapter 8 (2)
18 Chapter 9 (1)
19 Chapter 9 (2)
20 Chapter 9 (3)
21 Chapter 10 (1)
22 Chapter 10 (2)
23 Chapter 10 (3)
24 Chapter 10 (4)
25 Chapter 11 (1)
26 Chapter 11 (2)
27 Chapter 11 (3)
28 Chapter 11 (4)
29 Chapter 12 (1)
30 Chapter 12 (2)
31 Chapter 12 (3)
32 Chapter 12 (4)
33 Chapter 13 (1)
34 Chapter 13 (2)
35 Chapter 13 (3)
36 Chapter 13 (4)
37 Chapter 14 (1)
38 Chapter 14 (2)
39 Chapter 14 (3)
40 Chapter 14 (4)
41 Chapter 15 (1)
42 Chapter 15 (2)
43 Chapter 15 (3)
44 Chapter 15 (4)
45 Chapter 16 (1)
46 Chapter 16 (2)
47 Chapter 16 (3)
48 Chapter 16 (4)
49 Chapter 17 (1)
50 Chapter 17 (2)
51 Chapter 17 (3)
52 Chapter 17 (4)
53 Chapter 18 (1)
54 Chapter 18 (2)
55 Chapter 18 (3)
56 Chapter 19 (1)
57 Chapter 19 (2)
58 Chapter 19 (3)
59 Chapter 20 (1)
60 Chapter 20 (2)
61 Chapter 20 (3)
62 Chapter 21 (1)
63 Chapter 21 (2)
64 Chapter 21 (3)
65 Chapter 22 (1)
66 Chapter 22 (2)
67 Chapter 22 (3)
68 67
69 68
70 69
71 70
72 71
73 72
74 73
75 74
76 75
77 76
78 77
79 78
80 79
81 80
82 81
83 82
84 83
85 84
86 85
87 86
88 87
89 88
90 89
91 90
92 91
93 92
94 93
95 94
96 95
97 96
98 97
99 98
100 99
101 100
102 101
103 102
104 103
105 104
106 105
107 106
108 107
109 108
110 109
111 110
112 111
113 112
114 113
115 114
116 115
117 116
118 117
119 118
120 119
121 120
122 121
123 122
124 123
125 124
126 125
127 126
128 127
129 128
130 129
131 130
132 131
133 132
134 133
135 134
136 135
137 136
138 137
139 138
140 139
141 140
142 141
143 142
144 143
145 144
146 145
147 146
148 147
149 148
150 149
151 150
152 151
153 152
154 153
155 154
156 155
157 156
158 157
159 158
160 159
161 160
162 161
163 162
164 163
165 164
166 165
Episodes

Updated 166 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 (1)
3
Chapter 1 (2)
4
Chapter 2 (1)
5
Chapter 2 (2)
6
Chapter 3 (1)
7
Chapter 3 (2)
8
Chapter 4 (1)
9
Chapter 4 (2)
10
Chapter 5 (1)
11
Chapter 5 (2)
12
Chapter 6 (1)
13
Chapter 6 (2)
14
Chapter 7 (1)
15
Chapter 7 (2)
16
Chapter 8 (1)
17
Chapter 8 (2)
18
Chapter 9 (1)
19
Chapter 9 (2)
20
Chapter 9 (3)
21
Chapter 10 (1)
22
Chapter 10 (2)
23
Chapter 10 (3)
24
Chapter 10 (4)
25
Chapter 11 (1)
26
Chapter 11 (2)
27
Chapter 11 (3)
28
Chapter 11 (4)
29
Chapter 12 (1)
30
Chapter 12 (2)
31
Chapter 12 (3)
32
Chapter 12 (4)
33
Chapter 13 (1)
34
Chapter 13 (2)
35
Chapter 13 (3)
36
Chapter 13 (4)
37
Chapter 14 (1)
38
Chapter 14 (2)
39
Chapter 14 (3)
40
Chapter 14 (4)
41
Chapter 15 (1)
42
Chapter 15 (2)
43
Chapter 15 (3)
44
Chapter 15 (4)
45
Chapter 16 (1)
46
Chapter 16 (2)
47
Chapter 16 (3)
48
Chapter 16 (4)
49
Chapter 17 (1)
50
Chapter 17 (2)
51
Chapter 17 (3)
52
Chapter 17 (4)
53
Chapter 18 (1)
54
Chapter 18 (2)
55
Chapter 18 (3)
56
Chapter 19 (1)
57
Chapter 19 (2)
58
Chapter 19 (3)
59
Chapter 20 (1)
60
Chapter 20 (2)
61
Chapter 20 (3)
62
Chapter 21 (1)
63
Chapter 21 (2)
64
Chapter 21 (3)
65
Chapter 22 (1)
66
Chapter 22 (2)
67
Chapter 22 (3)
68
67
69
68
70
69
71
70
72
71
73
72
74
73
75
74
76
75
77
76
78
77
79
78
80
79
81
80
82
81
83
82
84
83
85
84
86
85
87
86
88
87
89
88
90
89
91
90
92
91
93
92
94
93
95
94
96
95
97
96
98
97
99
98
100
99
101
100
102
101
103
102
104
103
105
104
106
105
107
106
108
107
109
108
110
109
111
110
112
111
113
112
114
113
115
114
116
115
117
116
118
117
119
118
120
119
121
120
122
121
123
122
124
123
125
124
126
125
127
126
128
127
129
128
130
129
131
130
132
131
133
132
134
133
135
134
136
135
137
136
138
137
139
138
140
139
141
140
142
141
143
142
144
143
145
144
146
145
147
146
148
147
149
148
150
149
151
150
152
151
153
152
154
153
155
154
156
155
157
156
158
157
159
158
160
159
161
160
162
161
163
162
164
163
165
164
166
165

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!