Mata king membulat tidak percaya kalau temannya itu bunuh diri. ternyata Helena depresi karena masalah yang sudah menumpuk di kepalanya lalu berbuat hal nekat yaitu mengakhiri hidupnya sendri.
Helena sendiri adalah wanita yang baik hati, sopan dan ramah. ia adalah teman King sejak saat sd bahkan satu genk.
Flashback on
Jadi seminggu yang lalu, Helena baru saja putus dengan pacarnya dan berusaha untuk bunuh diri di jembatan, tapi dicegah oleh Nawan yang tiba-riba saja datang tak diundang.
"Eh, lu cari mati atau gimana?" ketus Nawan dingin sambil memegang tangan Helena.
"Ngapain lu disini?, biarin aja gua mati lagian buat apa hidup kan? and lu juga ngapain nolongin gua bukannya lu musuh bebuyutannya Genk gua" ucap Helena sambil membalas dengan ketus juga ucapan Nawan.
"Ikut gua sekarang, gak baik cewek malam-malam berada di luar sendirian" ucap Nawan sambil menarik paksa tangan Helena dan masuk kedalam mobilnya.
Di dalam mobil Helena hanya diam dengan tatapan mata yang kosong, namun sesekali dia menyakiti diri sendiri dengan cara memukul-mukul kepalanya bahkan membenturkan kepalanya ke pintu mobil.
Namun Nawan Tidak tinggal diam, ia langsung menepikan mobilnya di pinggir jalan yang cukup sepi.
"Jangn konyol! putus cinta gak harus begini" bentak Nawan sambil memegang kedua tangan Helena dan menatapnya dengan tatapan dingin.
Helena pun diam dan menatap mata Nawan, lalu Nawan lanjut menyetir dengan sebelah tangan. hingga sampai di rumah Helena,
ia langsung turun dari mobil dan tanpa sepengetahuan Nawan Helena mengambil pisau lipat yang ada dibox mobil Nawan dan menusukkan keperutnya sehingga nyawanya tidak tertolong.
Flasback off
Nah, setelah kejadian itu konflik demi konflik terjadi dan kian memanas, aplagi saat King menemukan pisau lipat berlogo Elang dan inisial N yang menenjukan petunjuk tentang pemilik pisau tersebut yaitu Nawan, sehingga terjadi kesalah pahaman.
Bnyak terjadi perkelahian antara Genk Elang dan Genk Kalajengking, hingga akhirnya Nawan menyuruh para detektif handal memeriksa TKP dan mencari bukti,
Dan tidak butuh waktu lama salah satu detektif tersebut menemukan kamera cctv didekat pohon rumah Helena sehingga bisa menjadi bukti bahwa Nawan tidak bersalah.
"Sekarang lu paham kan kenapa gua diem walau lu pukulin gua habis-abisan?, ehm... yang sabar King semoga lu bisa terima kenyataan dan ikhlaskan Helena" ucap Nawan sambil menepuk pundak King.
"Terimakasih An, dan gua minta maaf soal kesalahpahaman ini, lalu mulai sekarang yang mau gua cari itu mantan pacarnya dan kebenarannya agar Helena bisa tenang di alam sana." ucap King dengan sendu namun mari menahan amarah.
Setelah itu, Nawan pergi dari situ namun sebelum itu dia berkata sesuatu.
"Tarik fatur kehadapan lu King, ia sekarang di basscamp Rajawali mungkin lu akan mendapatkan jawaban" ucap. Nawan lalu masuk kedalam mobil yang diikuti anggota Genknya
Dan King yang mendengar petunjuk dari Nawan segera pergi bersama anggota Genknya ke basscamp Rajawali, lalu Nawan mengelus rambut Ratih namun matanya tertuju pada kepala Ratih yang mengeluarkan banyak sekali darah.
"Kepala lu berdarah, kita ke Rumah Sakit sekarang yak" ucap Nawan yang khawatir pada Ratih.
"Euhm." jawab singkat, padat dan jelas terlontar dari mulut Ratih lalu bersandar dipundak Nawan.
Nawan hanya senyum kecil melihat Adiknya yang mulai menurut padanya, lalu Nawan mengelus rambut Ratih dan mengecupnya.
"Pak, tolong lebih cepat. dan bawa kami ke Rumah Sakit yang bagus disini." titah Nawan.
"Baik Tuan" Ucap supir.
...****************...
Sesampainya di Rumah Sakit, Pak supir segera membukakan pintu untuk Nawan. lalu Nawan keluar dengan menggendong Ratih dengan gaya Bridal Style .
"Dokter, cepat bantu Adik saya" teriak Nawan fanik karena Ratih sudah tidak sadarkan diri.
"Baik pak" balas Dokter
Ratih segera dibawa ke UGD lalu ditangani oleh Dokter kepercayaan Pak Purnama dan Bu Sari.
Skip.
Tidak lama kemudian, Dokter keluar dari ruangan UGD tersebut dan menghampiri Nawan.
"Bagaimana Dok, keadaan Adik saya?" tanya Nawan.
"Tenang aja Tuan Muda, Nona baik-baik saja dan hanya sobek di bagian kulit kepalanya saja" jawab Dokter
"Syukurlah, saya sudah boleh menemuinya?" tanya Nawan dengan antusias.
"Kami akan pindahkan Nona ke kamar rawat inap pasien dulu, setelah itu anda bisa menemuinya." jawab Dokter.
"Baik Dok, terimakasih" balas Nawan.
Suster segera memindahkan Ratih ke ruang rawat inap, dan Nawan langsung mengikutinya lalu masuk kedalam untuk memastikan Adiknya baik-baik saja.
"Dek bagaimana keadaan lu?" tanya Nawan dengan wajah yang sudah ia netralkan menjadi dingin kembali.
"Gua baik-baik saja, gak usah khawatir" balas Ratih dengan ketus.
"Lu jangan gegabah terus begini Dek, lu pikir nyawa bisa di beli?" tegas Nawan.
"Kalau lu masih begini. gua akan hukum lu paham?" tegas Nawan.
Ratih hanya menggerakan bola matanya dengan malas, setelah itu Suster menghampiri mereka kembali.
" Tuan Muda, Nona sudah bisa pulang hari ini juga karena lukanya tidak cukup serius. Nona jangan lupa makan yang teratur dan banyaklah minum air putih ya." pesan Suster
"Terimakasih Sus," ucap Nawan.
"Sama-sama, kalau begitu saya pamit undur diri permisi" ucap Suster lalu pergi keluar ruangan.
"Mari kita ke basscamp atau mau pulang?" tanya Nawan.
"Terserah lu saja" balas Ratih.
Nawan hanya menghela nafas lalu menghembuskannya pelan-pelan dan menggendong Ratih lalu pergi dari Rumah Sakit menuju basscamp menggunakan Mobil.
Bersambung.
JANGAN LUPA LIKE. KOMENT DAN SARAN, RATE DAN TIPS.
SEMOGA KALIAN BAHAGIA DALAM SETIAP LANGKAHNYA. 😘AAMIIN.
HATUR NUHUN..-😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 180 Episodes
Comments
Stockjsslyn Stockjsslyn
anteng gw🗿
2024-06-27
0
Kiηg__ᴰ
ceritanya bagus kak, next mampir lagi
2022-02-27
1
Kiηg__ᴰ
Helena mati meninggalkan kekacauan 🤔
2022-02-27
1