King meronta-ronta karena cengkraman Ratih, sehingga Ratih melepas cengkramannya dari leher King hingga ia tersungkur ke tanah.
Uhuk..Uhuk.. (suara batuk anggap aja itu weh..)
Kimg terbatuk-batuk sambil memegang lehernya yang memar, lalu ia memutar pandangannya pada stik kasti dan segera meraihnya dan memukul kepala Ratih hingga ia tersungkur ke tanah.
"Aghrr..." ringis Ratih lalu terjatuh dan kepalanya mengeluarkan banyak sekali darah.
"Ahaha.. lu pikir lu jagoan hah!" ledek King sambil melangkah dan menyeret stik kasti mengelilingi tubuh Ratih yang sudah tidak berdaya.
William, Julio, Tomi dan Riko yang melihatpun segara bergegas membagi tugas dan mengatur strategi agar Ratih bisa di tolong.
"Ratih!" teriak William
"Kita harus bagaimana, mereka terlalu banyak untuk kita dan Ratih bagaimana cara menyelamatkan dia jika kita diserang begini?" tanya Julio Fanik.
"Will, diantara kita bertiga cuma lu yang punya kemampuan lebih dalam seni beladiri, selamatkan Ratih dan mereka biar gua, Tomi dan Julio yang urus" titah Riko.
"Gua mengerti" balas William yang bergegas lari.
William lari menghampiri Ratih untuk melindunginya dari kekejaman King. lalu Tomi, Julio dan Riko langsung melawan para anggota Genk Kalajengking itu yang memang jumlahnya lebih banyak dari Genk Elang.
"Rat lu gak apa-apa?" tanya William sambil memegang pundak Ratih.
King menoleh dan tersenyum menyeringai dengan tatapan mata mengejek pada Ratih sehingga membuat ia kesal bahkan amarahnya semakin menggebu-gebu.
"Lu ngapain kesini?, lu bantu aja yang lain gua busa urus diri gua sendiri" uvap Ratih dengan suara serak karena menahan emosinya yang menggebu-gebu.
"Gua gak akan tinggalin lu, dan lu jangan gegabah Ratih" ucap William sambil memegang tangan Ratih.
"Lepasin Wil, semua akan baik-baik saja" ucap Ratih
"Tidak akan gua lepaskan, kepala lu juga berdarat Rat mana mungkin gua akan biarin lu sendiri melawan dia. kita mengalah saja dan luka lu harus di obati" ucap Julio
"Menyerah kata lu!, haha... gak ada kata mundur dalam kamus gua Wil kan lu tau sendiri. dan sebaiknya kalian pergi." ucap Ratih sambil menatap sinis William.
"Haha.. lu tuh gadis sombong dan lemah. yakin mau lawan gua yang jelas-jelas lu saja masih berlindung di balik temen-Temen lu. lemah!" ejek King dengan senyum sinisnya.
Emosi Ratih semakin menjadi-jadi karena mendengar ejekan King, lalu ia mengepalkan kedua tangannya yang ditahan oleh William dan menaikan pandangannya pada King yang sombong.
"Lepasin gua!, dia harus gua kasih pelajaran berharga yang gak akan bisa dia luapakan seumur hidupnya. lepasin tangan gua!" bentak Ratih pada William.
"Gua gak akan lepasin tangan lu" ucap William.
"Dudul, ngeyel banget si lu" ucap Ratih sambil menjitak kepala William.
Saat William dan Ratih debat dan keadaan menjadi semakin ricuh, tiba-tiba aja sebuah mobil sport berhenti ditengah-tengah kericuhan sehingga membuat perkelahian itu juga terhenti sejenak.
Lalu keluarlah sosok Pria gagah berumuran 17 tahun-nan, tingginya 180cm dengan potongan rambut anak kekinian. ia melangkah ke area perkelahian. Pria itu tidak lain adalah Nawan Purnama Putra.
Nawan Purnama Putra adalah putra suling dari Pak Puranama dan Bu Sari, saudara laki-laki Ratih yang memang tidak tinggal seatap, ia memiliki sifat yang kerap dingin, namun baik hati dan penyayang. tidak hanya itu, ia juga suka menolong, tampan dan jago beladiri, dan ia adalah ketua Genk Elang.
Lalu William langsung melepas cengkramannya pada tangan Ratih dan membantu Ratih beridiri, Kiny yang melihat pria itu ia tersenyum sinis dan puas.
"Apa yang lu lakukan sampai Adik gua berdarah kepalanya?" tanya Nawan sambil meraih Ratih dan mendekapnya. lalu menatap King dengan santai.
"Haha.. gua baru saja mau membunuh Adik lu,.tapi gua urungkan niat gua karena lu udh di sini sekarang!. Ber'arti lu yang harus terima hukuman dari gua atas kematian temen gua!" ucap King dengan suara serak sambil mengagkat stik kasti lalu melancarkan aksinya.
Namun saat stik kasti itu melayang pada Nawan, Ratih langsung berada didepan Nawan dan mncengkram stik itu dengan kuat. dan seketika Ratih menarik stik kasti itu lalu membuangnya ke sembarang arah.
"William bawa Ratih masuk ke dalam mobil gua, dan jangan biarkan dia keluar dari mobil" titah Nawan dengan dingin dan wajah datarnya.
"Gua mau di sini ka, lu gak boleh seenaknya paksa gua gitu aja" Ucap Ratih
"Ayo Rat" ucap William sambil memegang tangan Ratih dan menariknya paksa.
"Kak ayolah lu gak bisa begini" ucap Ratih sambil meronta-ronta.
"Bawa dia pergi dari hadapan gua Wil" Ucap Nawan dengan penuh penekanan dalam setiap kata-katanya.
William segera menggendong Ratih yang sudah lemas karena mwngeluarkan banyak darah dikepalanya, lalu Julio membukakan pintu Mobil dan membantu Ratih masuk kedalam Mobil.
Sedangkan diwaktu bersamaan, Nawan dan King terlihat berbincang dengan serius.
"Nawan, lu tepat waktu datang" ucap Riko yang menghampiri Nawan lalu berdiri di samping kirinya diikuti dengan Tomi disamping kanan Nawan
Nawan hanya diam tak menghiraukan Riko dan Tomi, lalu dia menatap King dan mengulurkan tangan kanannya pada Tomi mengisyaratkan sesuatu.
Tomi yang sudah mengerti maksud Nawan langsung mengambil stik kasti itu dan menaruhnya diatas tangan kanan Nawan.
"Lu apakan adik gua sampai-sampai ia terluka seperti itu?" tanya Nawan yang sudah menggenggam erat stik kasti itu.
"Haha,, Adik lu yang mulai and dia punya gangguan mental ya sehingga tidak bisa terkendali seperti itu?" ejek King
"Bahkan yang gua tau adik lu berdarah dingin dan banyak anak seusianya masuk rumah sakit bahkan meninggal karenanya, iya kan" ejek King lagi sambil menatap Nawan dengan tajam dan melontarkan seyuman penuh kemenangan.
"Gua gak bertele-tele, apa mau lu?" tanya Nawan dengan santainya.
"Gua cuma mau nyawa di balas dengan nyawa, temen gua mati karrna lu dan gua mau lu membayar dosa lu! "tegas King sambil menujuk wajah Nawan dengan jari telunjukknya.
"An, sudahlah jangan ada yang disembunyikan lagi. mau sampai kapan lu akan diem begini?" tanya Tomi.
"Baiklah Tom, oh iya King sebelum lu ambil keputusan harusnya lu lihat dulu bukti yang gua bawa" ucap Nawan sambil mengeluarkan camera dan menunjukkan sebuah recaman video.
Bersambung..
Kira kira apa ya isinya?🤔entahlah Author aja bingung wkwk..
Jangan lupa Like, koment dan saran, vote, rate and tips.. hatur nuhun
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 180 Episodes
Comments
.
keren
2022-07-28
0
⏤͟͟͞R🍌 ᷢ ͩᴅᴇɢᴀɴ
3
2021-12-31
1
Sᑘᘜᗩᖇ ᗷᗩᗷᖻ
oh ya kak follback akun aku ya makasih 😁🙏
2021-08-12
4