ya di basscamp semuanya pada saling membantu mengobati luka" satu sama lain,setelah itu ratih dan nawan pun ikut gabung juga.
"Gimana kondisi kalian semua?,jika ada yang terluka parah sebaiknya kita semua ke rumah sakit sekarang juga" tanya nawan yang masih berdiri.
"tidak ada luka serius kok An, hanya luka biasa dan bagaimana kondisi ratih,tuh bocah kemana dah tadi di belakang lu an?" riko bingung karena ratih hilang dari pandangannya.
"Gua di sini kelezz,lu gak liat cebong gua di sini dari tadi"terlihat ratih yang tengah duduk di atas kursi sambil membantu tomi menbersihkan luka nya.
"Et dah..cebong",emang nya gua mirip cebong gitu" gerutu riko kesal.
"haha..kalian nih dari kecil sampai sekarang,ribut terus."nawan ketawa dan membantu yang lainnya juga.
...****************...
hari semakin senja,setelah mereka masih istirahat,lalu nawan bicara pada mereka karena di genk elang itu di ketuai oleh nawan sendiri dan di wakilkan oleh riko.
"Ya udah,,buat hari ini jadikan pelajaran saja buat kedepan nya yak,semoga kalian sehat selalu and hari udah senja juga..kita semua balik ke rumah masing"yak" perintah nawan.
"Baik.." ucap serentak genk elang.
Lalu mereka satu per satu bersalaman ala mereka dan pergi meninggalkan basscamp dengan motor-motor mereka. hingga tersisa nawan,3 sejoli (william,julio,riko) ,tomi dan ratih.
"ehm..tadi kalian kenapa gak bisa jagain ratih" tanya nawan dingin dan wajah yang datar membuat semua orang merinding melihat nya.
"Adik lu gegabah wan,bahkan kami udah peringatkan dan menahan nya tapi apa daya kami,tenaga nya jika sudah tak terkendali bisa melebihi tenaga lu" tutur riko newakili semuanya.
"oke,,li,,woy keong!," nawan membentak julio
"e..eh iya, ist ngagetin terus lu oncom" ucap julio terbata bata karena kaget.
"haha,lagi lu di panggil bukan nya jawab malah diem aja" nawan tertawa kecil dan kembali ke wajah awal nya.
"kenapa ?" tanya julio
"lu kan tadi udah gua suruh jagain adik gua,so kenapa jadi ratih hilang dari pandangan lu?" tanya nawan lagi sambil duduk mendekat pada julio membuat julio gugup sekaligus ngeri.
"..itu..apa..anu..apa..itu.." jawab Julio melantur dan gagap.
"Udah kak ini bukan salah mereka, mungkin gua yang memang tidak bisa mengendalikan amarah gua sendiri, mening sekarang kita pulang saja," ucap Ratih menengahi pertanyaan Nawan yang bertubi-tubi itu.
"Yasudah, lain kali kabarin gua secepat mungkin sebelum terlambat. yuk cabut.." ucap Nawan.
"Tom, nanti paman akan ke rumah untuk mengobati luka lengan lu, dan Wil, terimakasih sudah merawat gya" ucap Ratih sambil mengelus pipinya dan tersenyum lalu pergi.
William memegang pipinya sekaan tidak percaya, karena Ratih yang cuek bisa hangat juga. lalu Riko mencubit pinggang William.
"Aduh, sakit oncom" ketus William sambil memegang pinggangnya.
"Lagian melamun saja, ayo balik" ucap Riko.
"Gua duluan yak," ucap Nawan lalu tos 👊 dan pergi bersama Ratih.
Mereka semua bubar dari basecamp dan tidak lupa juga mengunci baseamp tersebut.
...****************...
Sesampainya di rumah kediaman Purnama, Nawan membawa Ratih kedalam sambil tertawa dan becanda ria namun, canda tawa mereka langsung hilang setelah Pak Purnama dan Bu Sari mulai cekcok dengan mereka.
"Apa-apaan ini!, kenapa Ratih bisa begini, apa yany terjadi An?." tanya Bu Sari dengan nada tinggi sambil melihat Ratih yang terluka.
"Itu salah anak gadis tidak berguna mu Bu!!, lihatlah, mana ada gadis yang normal berperilaku seperti monster yang dikeluarkan dari sekolah berulang kali, tauran, berkelahi dan membuat keributan sana sini, didikan mu itu benar-benar memalukan!" Bentak Pak Purnama.
Ratih mengepalkan tangannya ,bahkan tatapan matanya sudah berapi-api, dan amarahnya sudah menggebu-gebu. namun Nawan menggenggam tangan Ratih dan mengedipkan matanya pelan-pelan menandakan semua akan baik-baik saja.
"Maaf sebelum kalian bertengkar, An hanya akan memberitahu kalau Ratih mengalami kecelakaan, kepalanya terpukul stik kasti saat bermain dengan saya. jangan marahi dia berlebihan seperti itu" ucap Nawan menenangkan mereka dengan caranya.
"Sudahlah, pergi kalian ke kamar!" ucap Bu Sari mengusir mereka.
"Sampai kapan kalian akan memakiku seperti ini?, jika memang aku ini bukan anak yang diharapkan kalian, kenapa ibu melahirkan ku dan kalian membesarkan ku!" ucap Ratih kesal dan menangis.
Pak Purnama dan Bu Sari hanya diam dan pergi ke kamar mereka masing-masing karena memang mereka sudah pisah ranjang selama sebulan ini. lalu Nawan memeluk Ratih dan mengelus rambutnya sambil menahan tangis.
"Gua akan membawa lu pergi dari sini dek, gua janji" ucap batin Nawan.
...... bersambung..💕🤗......
jangan lupa like..koment dan saran.. vote.. dan klik tombol 💙 terimakasih..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 180 Episodes
Comments
⏤͟͟͞R𝐙⃝🦜🍌 ᷢ ͩᴍᴏᴅᴇ""
5
2021-12-31
1
✰͜͡v᭄pit_hiats
aya keneh kitu babaturan kos kitu🤕🤕🤕
2021-12-16
0
✰͜͡v᭄pit_hiats
syukaaaa🥰🥰🥰
2021-12-16
1