Setibanya Ratih di basscamp, ia segera turun dari motornya lalu melihat seisi basscamp sudah berantakan dan teman-temannya banyak yang terluka. namun, mata Ratih tertuju pada sosok pria yang sudah tidak asing baginya yaitu King.
King adalah musuh Ratih sejak menginjak SMP sampai saat ini. ia sombong, kejam, pemarah namun ia sadboy karena Ayah dan Ibunya sudah tiada sejak ia masih kecil sehingga ia menjadi kejam dan salah pergaulan.
...****************...
Ratih tersenyum menyeringai dan segera membuka helmnya, lalu melangkah maju untuk menghampiri King.
"King" ucap Ratih sambil tersenyum dan menatap King dari kejauhan dengan tatapan tajam.
"Ratih, woy sini coy." panggil Tomi lalu menarik tangan Ratih
Oh iya, Tomi sendiri adalah teman Ratih dan satu genk juga, ia baik hati, sedikit cuek, tampan, dan posisinya di genk yaitu keamanan pertempuran.
Balik ke leptop wkwk.. mksudnya cerita.. skuy mamank.
"Dimana yang lain Rat, lu hanya sendiri?" bisik Tomi yang bersembunyi dibalik dinding dengan Ratih.
"Mereka akan segera tiba, saat ini gua bisa atasin mereka semua dan lu jangan halangin gua" ucap Ratih sambil melepas tangan Tomi.
"Jangan ke sana Rat, jika nawan tau lu terlibat dalam pertikaian ini kita bisa terancam dan dihukum " ucap Tomi sambil menahan kembali tangan Ratih.
"Lepasin tangan gua atau lu akan tau akibatnya nanti Tom, jangan halangin gua" ucap Ratih sambil menghempaskan tangan Tomi.
"Ratih!" bentak Tomi
Namun Ratih membalas menoleh dengan tatapan iblisnya sehingga Tomi melepaskan cengkramannya, Ratih tersenyum puas dan mulai melangkah kedepan sambil mengambil stik kasti lalu menyeretnya.
"Kali ini lu tidak akan bisa lolos dari gua King. sebelumnya hanyalah hari keberuntungan lu karena Kak Nawan tiba dengan cepat" ucap Ratih
Ratih lari dan berteriak lalu memukul satu per satu anggota genk kalajengking tanpa ampun, disaat Ratih memulai aksinya, Riko, julio dan William tiba di basscamp dan langsung menghampiri Tomi.
"Tomi, Ratih mana?" tanya Riko sambil mengguncangkan pundak Tomi yang sedari tadi melamun melihat Ratih.
"Tom lu kenapa diam aja?" tanya Riko lagi dan diam sejenak.
"Lu jangan bilang kalau Ratih kembali melakukan hal gegabah itu" tanya William yang mulai khawatir.
Tomi masih tak bergeming hingga akhirnya Julio melihat Ratih yang sudah benar-benar berantakan namun tiada luka sedikitpun yang terlihat dari tubuh Ratih.
"Itu Ratih, cepat telpon Nawan sebelum terlambat dan gua akan ke sana duluan" ucap Julio dan langsung lari membawa balok untuk membantu Ratih.
Sementara itu William menelpon Nawan lalu mengajak Riko dan Tomi untuk segera bergabung sambil melindungi Ratih dan membantunya.
"Ayo!, lu jangan diam saja," ucap Riko yang tengah menonjok salah satu anggota Genk Kalajengking.
Hingga tiba saatnya Ratih ditengah-tengah kerumunan perkelahian itu. dan ia tersenyum menyeringai sambil menatap King yang sudah ada dihadapannya.
"Hai king, ketemu lagi kita di sini," ucap Ratih menyapa King dengan tenang.
"Wah wah wah... punya nyali besar juga lu ahaha. mana Kaka kesayangan lu yang payah itu?" tanya King sambil mengelap darah yang keluar dari keningnya dan mendekat pada Ratih.
Ratih juga melangkah dan menjatuhkan stick kasti itu, lalu mereka saling menatap satu sama lain dengan tatapan yang sama-sama tajam.
"Dimana Kaka lu? gua gak ada urusan sama lu dan gua cuma mau ketemu Kaka lu karena teman gua mati karena dia!" teriak King dihadapan Ratih.
"Lu hanya buang-buang waktu lu aja Ka Nawan gak akan datang ke sini. lagi pula, teman lu mati itu karena salah dia sendiri," tegas Ratih dengan wajah datarnya dan senyum tipis iblisnya.
"Okey, kalau Kaka lu tidak kesini ya berarti ini saatnya giliran lu yang menanggung akibat dari semua kejahatan Kaka lu" ancam King dan langsung mencengkram tangan Ratih.
King memelintir tangan Ratih sehingga ia meringis kesakitan namun ditahan agar tidak terlihat lemah.
"Kalau Nawan tidak bisa mati,.maka lu yang harus mati agar balas dendam gua terselesaikan" ucap King berbisik ditelinga Ratih dan mengencangkan cengkramannya.
Ratih hanya tersenyum dan membenturkan kepalanya pada wajah King yang berada dibelakangnya itu, dan King refleks langsung melepas cengkramannya dan memegang hidungnya yang berdarah.
"Gak semudah itu lu bisa tumbangin gua" ucap Ratih lalu membalikan badannya dan mencengkram leher King dengan kencang.
"Harusnya sebelum lu mau mengancam gua dan Kaka gua, pikorkan nyawa lu dulu baru orang lain" ucap Ratih sambil menatap dengan tatapan iblisnya dan mengencangkan cengkraman pada leher king.
Bersmbung..
Jangan lupa like, koment dan saran, vote dan tips ya hehe..
Hatur nuhun.🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 180 Episodes
Comments
.
semangat teteh
2022-07-28
0
Kiηg__ᴰ
mangat ya kak🙃
2022-02-27
1
Kiηg__ᴰ
king😳
2022-02-27
1